Minggu, 16 Agustus 2015

SHOLIH DAN MENSHOLIHKAN

Karena mereka hanya suka orang SALEH, bukan orang yg ingin MENSALEHKAN lingkungannya...

======

Lihatlah bagaimana baginda Nabi shollallohu alaihi wasallam sebelum diutus sebagai rasul, kaumnya sangat simpati kepada beliau.

Sehingga mereka menjulukinya dg julukan "Ash-Shoodiqul Amin" (orang yg jujur dan amanah), itu karena beliau orang yg saleh.

Namun lihatlah ketika beliau diutus Allah ta'ala, ketika beliau ingin mensalehkan lingkungannya, mereka dengan serta merta memusuhinya dan menjulukinya dg julukan "tukang sihir, pendusta, gila" dan julukan-julukan buruk lainnya.

Penyebabnya, karena penyeru kebaikan yg ingin mensalehkan lingkungannya akan mengusik hawa nafsu mereka, terutama ketika dia ingin membebaskan mereka dari kekangan hawa nafsunya.

Oleh karenanya, Luqman berwasiat kepada anaknya utk BERSABAR ketika memerintahkannya ber-amar ma'ruf nahi munkar, karena konsekuensinya pasti akan dimusuhi orang... Nabi -shollallohu alaihi wasallam- saja dimusuhi, apalagi orang yg di bawahnya.

Tapi, hendaklah Anda tegar, dan ingatlah selalu pahala yg sangat agung dari-Nya... "sungguh satu saja engkau berhasil memberi petunjuk kepada orang lain, itu lebih baik bagimu melebihi onta merah", sebagaimana disabdakan oleh Nabi shollallohu alaihi wasallam.

Dan Anda yg belum mampu menjadi penyeru kebaikan, hormatilah dan dukunglah para penyeru kebaikan itu, karena sebenarnya mereka adalah "pahlawan penyelamat" Anda dan masyarakat lainnya dari azab yg membinasakan, Allah azza wajall berfirman (yg artinya):

"Tuhanmu tidak akan MEMBINASAKAN negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang muslihun" (yakni orang-orang yg berusaha mensalehkan lingkungannya). [QS. Hud: 117]

Semoga bermanfaat...

=====================

Ustadz Musyafa' Ad-Dariny