Kamis, 02 Juli 2015

Kesalahan-Kesalahan yang Banyak di Lakukan Seputar Ramadhan

�� Kesalahan-Kesalahan yang Banyak di Lakukan Seputar Ramadhan (4)

�� KESALAHAN KEEMPAT:

Ketika telah datang waktu ifthar (berbuka) dan adzan maghrib sudah dikumandangkan, sebagian kaum muslimin masih tetap saja terus menerus berdoa hingga selesainya adzan, ini adalah kesalahan dan menyelisihi sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Dan yang benar dan sesuai petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah menyegerakan berbuka apabila matahari telah terbenam (waktu berbuka telah tiba) , sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْر
َ
"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka" (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata menjelaskan hadits tersebut: dalam hadits tersebut terdapat anjuran untuk menyegerakannya (maksudnya berbuka) setelah jelas dan yakin matahari telah terbenam.

Dan makna hadits diatasa adalah: "Senantiasa urusan ummat ini akan teratur dan mereka dalam kebaikan selama mereka menjaga sunnah ini (menyegerakan berbuka) dan apabila mengakhirkannya maka hal itu merupakan tanda adanya kerusakan yang terjadi padanya".

�� KESALAHAN KELIMA:

Berdoa ketika berbuka dengan doa yang sanad haditsnya lemah (tidak shahih), seperti:

"Bismillahi Allahumma Laka Shumna wa ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul ‘Alim.” (artinya: Bismillah, Ya Allah, untukMu aku berpuasa dan atas rezeki dariMu kami berbuka. Ya Allah... Terimalah amal-amal kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui). Dst...

Adapun yang BENAR adalah bahwa hendaknya seorang muslim mencari yang benar dan shahih, yang ketika ia mengamalkannya akan mendapatkan pahala darinya,  yaitu dengan membaca doa yang ma'tsur:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah

“Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.” (HR. Abu Dawud, Ad-Daruquthni, Al-Baihaqi, dan Hadits ini di nilai hasan oleh Al-Albani, disebutkan dalam Shahihul Jami).

�� Diterjemahkan dari kitab "30 Mukhalafah Yaqa'u Fiiha Ba'dhush Shaa'imiin" karya Syaikh DR. Abdul Aziz bin Dawud Al-Faeez حفظه الله تعالى

_________
CATATAN:
Doa ini di baca setelah berbuka, sebagaimana hal itu di jelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah,  sehingga urutan yang tepat ketika berbuka adalah:

1. Membaca "basmalah" sebelum berbuka baik makan kurma atau minum atau lainnya
2. Mulai berbuka
3. Membaca doa berbuka: Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu…dst.
( lihat catatan ini selengkapnya di: http://goo.gl/1UyIwn )

Demikian, wabillahi at-taufiiq

__________
Unaizah, 11 Ramadhan 1436 H.
Oleh: Andri Abdul Halim, Lc.

-----------------------
♻ Silsilah Nasihat Edisi Ramdahan (10)
�� Broadcast WA Dakwah Jalyat Unaiza_Indo