✔️ KERJA DI BANK
Rangkuman yang dibuat seorang sahabat fillah mengenai ceramah di youtube,
pemateri oleh Ustadz Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc. M.A. Alhafidz.
TANYA:
Bagaimana hukumnya kerja di bank2 konvensional?
Ana dulu pernah denger dr ikhwah yg mengatakan kerja di bank itu boleh2 saja.
Kita kan sebagai pekerja.
Kerja dengan keringat sendiri dan sistem kerja itu yang ngurus perusahaan yang gak ada hubungan dengan pekerjanya.
JAWAB:
Pintu dari mana anda mengatakan kerja di bank yang ribawi itu halal?
Sama saja seperti anda kerja di diskotik tp anda ga minum khamer. Anda tidak berkumpul sesama lawan jenis. Ga bisa akhi..
MUI telah berfatwa dan ulama dunia sepakat. riba hukumnya haram dan kerja di instansi itu juga haram.
Sabda Rasulullah jelas, 1 dirham riba, dalam riwayat yg dihasankan oleh para ulama hadits, lebih berat dari 36 kali berzina...
dan subhanallah dalam hadist lain dikatakan riba ada 73 tingkatan... dan tingkatan paling rendahnya sama seperti menzinahi ibunya sendiri.!
Bagaimana seseorang dapat membuka pintu itu?
Barang siapa yang membuka pintu riba maka hidupnya akan susah. Kacau.
Allah membalas riba dengan transaksi jual beli.
Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Jadi gimana ustadz apa saya harus keluar di kerja di bank? Terus gimana nanti hidup saya setelah ini klo tidak kerja?
Lho... lha wong hukum agamanya begitu.
Sekarang anda mau saya jawab apa? Ooh boleh kerja di bank silahkan ga papa..
Saya tidak mau... tanggung jawab di hari khiamat... ini berat ga mungkin.
Haram ya haram...
Allah memberikan rezeki dari anda masih janin di rahim ibu anda.
Kemudian anda anak2. Sekolah sampai anda sarjana dan bahkan sampai sekarang...
Apabila anda selarang 2 tahun kerja di instansi yang ribawi dan sekarang takut resign kemudian anda bertanya makan apa nanti kalo ana keluar dr bank?.
Lha yang 20 tahun yang lalu kenapa kok anda gak bertanya rejeki yang Allah berikan?
Dan sekarang takut gak bisa makan kalo keluar dari bank dan terus gak bisa makan apa?
Salah sekali anda...
Tidak ada manusia dan jin serta makhluk2 lain yang akan meninggal sebelum dipenuhi rizkinya sama allah.
Demikian hadits.
Ibnu qayyim berkata :
"Saya senang dan tenang menghadapi kehidupan dunia ini karena 2 hal:
1. Allah tuhanku telah menentukan ajalku... tidak akan berkurang sehari dan tidak akan bertambah sehari dan
2. Allah telah menentukan rizkiku dan tidak akan pernah diambil oleh orang lain...."
Semoga bermanfaat untuk sahabat fillah yang menetapkan hati.
Reposted dari WA grup Islamadina "Pengusaha Muslim" 08778 2400 868. Silahkan berbagi.