Sabtu, 20 Juni 2015

TANYA JAWAB SEPUTAR SHALAT TARAWIH

○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•
TANYA JAWAB SEPUTAR SHALAT TARAWIH
-----------------------------------------------¤¤¤

T: Apa makna tarawih?
J: Tarawih (تراويح) adalah bentuk jama' (plural) dari kata tarwihah (ترويحة) yang artinya waktu sejenak untuk istirahat. Yakni setiap usai 4 raka'at duduk sejenak untuk istirahat.

T: Apa hukum shalat tarawih?
J: Hukumnya sunnah. Hal ini telah disepakati oleh para Ulama sebagaimana yang ditegaskan oleh Al-Imam An-Nawawi dalam "Syarh Shahih Muslim". Dalilnya, perbuatan Nabi shallallahu 'alaihi alihi wasallam yang meninggalkan shalat tarawih di masjid, karena khawatir menjadi kewajiban atas umatnya (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Juga sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa alihi wasallam, "Barangsiapa yang mendirikan qiyaam Ramadhan (shalat tarawih) dengan keimanan dan mengharap pahala, maka Allah ampuni dosa-dosanya di masa lalu." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

T: Kapan waktu shalat tarawih?
J: Waktunya antara Isya sampai masuk waktu shubuh. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya.

T: Berapa jumlah raka'at shalat tarawih?
J: Para Ulama berselisih pendapat, dan yang raajih (kuat) adalah tidak lebih dari 11 raka'at. Dalilnya riwayat 'Aisyah radhiyallahu 'anha, "Tidaklah Nabi shallallahu 'alaihi wa alihi wasallam pada bulan Ramadhan dan tidak pula bulan selainnya (shalat malam) melebihi 11 raka'at." (HR. Al-Bukhari) pendapat ini yang dikuatkan oleh Syaikh Al-Albaani. Sedangkan riwayat Nabi shallallahu 'alaihi wa alihi wasallam shalat sebanyak 20 raka'at, atau sebagian shahabatnya shalat 20 raka'at, atau dinukil kesepakatan Ulama shalat 20 raka'at, maka semuanya tidak akurat, sebagaimana yang disampaikan oleh Syaikh Al-Albaani dalam "Shalaatut Taraawih". Kendati demikian, perbedaan pendapat dalam masalah ini jangan menjadi sumber konflik, sikapi dengan lapang dada.

T: Bagaimanakah kaifiyyat (cara) shalat tarawih, apakah dengan 4 raka'at 4 raka'at atau 2 raka'at 2 raka'at?
J: Para Ulama berselisih pendapat. Abu Hanifah berpendapat sunnah 4 raka'at 4 raka'at. Sedangkan para Ulama Maalikiyyah dan Hanaabilah berpendapat sunnah 2 raka'at 2 raka'at, makruh 4 raka'at 4 raka'at. Adapun para Ulama Syaafi'iyyah berpendapat wajibnya 2 raka'at 2 raka'at, sedangkan 4 raka'at 4 raka'at shalatnya dinilai tidak sah. Pendapat yang raajih (kuat) adalah shalat tarawih ditunaikan dengan 2 raka'at 2 raka'at. Dalilnya, "Shalat malam itu 2 raka’at 2 raka’at." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

T: Bagaimana dengan riwayat 'Aisyah, "Beliau shalat 4 raka’at, jangan engkau tanya bagus dan panjangnya. Setelah itu beliau shalat 4 raka’at dan jangan engkau tanya bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 3 raka’at." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
J: Al-Imam Ibnu Batthal menjelaskan, "Riwayat 'Aisyah dibangun di atas sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa alihi wasallam, "Shalat malam itu 2 raka’at 2 raka’at." Yakni 4 raka'at yang dimaksud ialah 2 kali salam. Maka riwayat yang mujmal (global) dibawa kepada yang mufassar (rinci)." (Syarh Shahih Al-Bukhari) Dan sebagian Ulama mengatakan, tidak ada riwayat yang tsabit dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa alihi wasallam serta para shahabat beliau tentang shalat malam dengan model 4 raka'at 4 raka'at. Pendapat inilah yang dipegang oleh Syaikh bin Baaz dan Syaikh Al-'Utsaimin.

T: Dalam shahih Muslim disebutkan Rasulullah shalat malam 9 raka'at, pada raka'at ke 8 beliau tasyahhud dan raka'at ke 9 beliau salam. Bukankah ini menjadi dalil beliau tidak shalat malam hanya dengan model 2 raka'at 2 raka'at?
J: Tidak, sebab shalat yang beliau tunaikan dalam riwayat tersebut adalah shalat witir yang ganjil jumlah raka'atnya. Bukan shalat malam yang genap.

T: Mana yang lebih utama shalat tarawih berjama'ah atau shalat sendirian?
J: Bagi laki-laki lebih utama shalat berjama'ah di masjid. Dalilnya, "Seseorang yang shalat bersama imam hingga selesai, maka baginya pahala shalat semalam penuh." (HR. Abu Daawud, At-Tirmdzi, An-Nasaa'i, Ibnu Maajah) Sedangkan bagi wanita lebih utama shalat di rumahnya, dalilnya, "Dan rumah-rumah mereka lebih utama bagi mereka." (HR. Ahmad) dan lebih utama lagi jika mereka tunaikan di rumah secara berjama'ah.

T: Wirid apa yang disyariatkan antara shalat tarawih dan seusai witir?
J: Tidak ada wirid tertentu yang dilafalkan antara shalat tarawih setiap usai 2 raka'at atau 4 raka'at. Para Ulama menegaskan, wirid-wirid yang dibaca pada saat itu adalah amalan yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa alihi wasallam dan para shahabat beliau. Adapun setelah shalat witir, maka disunnahkan melafalkan, "Sub-haanal malikil qudduus.." sebanyak 3 kali, dengan memanjangkan bacaan yang ketiga sebagaimana yang diriwayatkan oleh An-Nasaa'i dalam sunannya.

��Dijawab oleh:
Fikri Abul Hasan........✒
WhatsApp المدرسة السلفية

♻Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
��Grup WA Dakwah Islam

Share yuk semoga teman anda mendapat faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka pintu amal kebaikan bagi anda. آمِيْن يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

#DakwahSunnah
#IndonesiaBertauhid
_________________
Mau Mendapatkan Jadwal Kajian?
- SMS : Daftar - Info Kajian - Nama ke 0823 511 87 227
- WA : Daftar - Info Kajian - Nama  ke 0853 888 48 444
- BBM : PIN:2ACB819B PIN:54B88326
- FB : Like DakwahSunnah.com & Follow Ahmad Zainuddin
- TW : @Ahmadzainuddins @dsunnah
- IG :  DakwahSunnah
- G+ : DakwahSunnah

Link Streaming
- http://dakwahsunnah.com
- http://live.dakwahsunnah.com (Iphone)
- http://bb.dakwahsunnah.com (Blackberry)
- http://199.167.134.163:7010/;stream (Winamp)
- https://www.youtube.com/masjidimamsyafii
- http://dakwahsunnah.tv/livestreaming

Akses lebih mudah Android KLIK:
- http://bit.ly/1wr7OxW

[Kami menerima bantuan untuk mendukung kegiatan yayasan ke:
No. Rek. 7002521778 Syariah Mandiri
a.n. Yayasan Al Umm, Konfirmasi ke 085345323544]