Minggu, 28 Juni 2015

AMALAN YANG BERLIPAT GANDA PAHALANYA (Bag. 2)

AMALAN YANG BERLIPAT GANDA PAHALANYA (Bag. 2)

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Setiap muslim, ketika mengingat pendeknya umurnya maka dia harus memperhatikan pilihan amalnya untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Berikut ini kelanjutan amal tsb :

16. Menjawab suara adzan
Rasululloh bersabda : "Katakanlah seperti yang dikatakan oleh muadzin, bila kamu sudah selesai maka mohonlah (kepada Allah) niscaya dia akan memberimu." (HR. Abu Daud dan an-Nasai).

17. Puasa Ramadhan dan enam hari di Bulan Syawwal 
Rasululloh bersabda : "Barangsiapa Puasa Ramadhan kemudian diikuti enam hari di Bulan Syawwal maka (pahalanya) seperti puasa setahun." (HR. Muslim).

18. Puasa tiga hari setiap bulan
Rasululloh bersabda : "Barangsiapa puasa tiga hari dari setiap bulan maka (pahalanya seperti) puasa setahun."

19. Memberi makanan untuk berbuka puasa
Rasululloh bersabda : "Barangsiapa yang memberikan makanan untuk berbuka puasa bagi orang yang berpuasa maka baginya seperti pahalaya tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa itu." (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

20. Shalat pada malam Lailatul Qadr
Berdasarkan firman Allah :

ليلة القدر خير من ألف شهر

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (Al-Qadr:3).
Yaitu lebih baik daripada ibadah selama 83 tahun

21. Jihad
Rasululloh bersabda : "Kedudukan seseorang dalam shaf (jihad) fi sabilillah lebih baik daripada ibadah enam puluh tahun." (HR. Hakim dan dishahihkan oleh Albani).

22. Ar Ribath bersiap siaga di perbatasan musuh
Rasululloh bersabda : "Barangsiapa ribath fi sabilillah dalam satu hari satu malam maka baginya pahala seperti puasa satu bulan penuh dengan shalat malamnya. Dan barang siapa yang meninggal dalam keadaan bersiap siaga maka baginya seperti itu juga pahalanya, dan ia diberikan rezeki serta diamankan dari fitnah." (HR. Muslim).

23. Amal shalih pada sepuluh Dzulhijjah
Rasululloh bersabda : "Tidak ada hari dimana amal shalih dalam sepuluh (Dzulhijjah) lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari lainnya." Para shahabat bertanya: Wahai Rasulullah, juga tidak jihad di jalan Allah? Beliau menjawab: Juga tidak jihad di jalan Allah, kecuali orang yang mengeluarkan dengan harta dan jiwanya sementara ia tidak kembali sedkitpun." (HR. Bukhari).

24.Mengulang-ulangi beberapa surat Al-Qur'an
Sabdanya : "Surat al-Ikhlash sama dengan sepertiga al-qur'an dan surat al-Falaq sama dengan seperempat al-Qur'an." (HR. ath-Thabarani dan dishahihkan olah Albani).

25. Membaca dzikir yang pahalanya berlipat ganda
Hal ini banyak (macamnya) Diantaranya bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ketika keluar dari (rumah isterinya) Juwairiyah Ummul Mu'minin Radhiyallahu ‘anha disaat pagi hari ketika beliau shalat subuh sedang dia berada di tempat shalatnya.

Kemudian Rasulullah pulang setelah shalat dhuha sementara Ummul mu'minin sedang duduk (di tempat shalatnya), seraya beliau bertanya : "Masihkah engkau dalam keadaan yang tatkala aku tinggalkan?" Ummul mu'minin menjawab: Ya, benar. Lalu beliau bersabda: "Aku telah mengucapkan empat kalimat tiga kali setelahmu seandainya kalimat-kalimat itu ditimbang dengan apa yang kamu ucapkan mulai hari ini pasti (kalimat-kalimat itu) akan lebih berat, yaitu: "Subhaanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi waridhaanafsihi wazinata'arsihi wamidaada kalimaatihi: maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Yang menghitung ciptaan-Nya, Yang ridha dengan Dzat-Nya, berat ‘arsi-Nya dan tinta kalimat-kalimat-Nya." (HR. Muslim).

Dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘anhu berkata: nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melihatku dan aku sedang menggerakkan bibirku lalu beliau bertanya: "Apa yang kamu ucapkan wahai Abu Umamah? Saya menjawab: Saya berdzikir dan menyebut Allah. Kemudian (beliau mengajariku) lalu bersabda: "Maukah kamu aku tunjukkan kepada yang lebih banyak (pahalanya) dalam berdzikir kepada Allah di siang hari dan malam hari? Maka ucapkanlah: "Walhamdulillahi mil amaa ahshaa kitaabahu, walhamdulillahi ‘adada kulla syay in, walhamdulillahi mil a kulla syay in: segala puji bagi Allah Yang Menghitung apa yang diciptakan-Nya, segala puji bagi-Nya sepenuh apa yang diciptakan-Nya, segala puji bagi-Nya yang Menghitung apa yang (terdapat) dalam langit dan bumi, segala puji bagi-Nya Yang menghitung apa yang (termaktub) dalam kitab-Nya, segala puji bagi-Nya sepenuh apa yang (termaktub) dalam kitab-Nya, segala puji bagi-Nya Yang Menghitung segala sesuatu, dan segala puji bagi-Nya sepenuh segala sesuatu." "Dan hendaklah kamu bertasbih kepada Allah seperti itu" Lalu beliau meneruskan sabdanya: "Pelajarilah (do'a-do'a ini) dan ajarilah orang-orang setelahmu." (HR. ath-Thabarani dan dishahihkan oleh Albani).

26. Istighfar
Sabdanya: "Barangsiapa yang memintakan ampunan bagi orang-orang mu'minin maupun mu'minah Allah akan menulis dari seperti mu'minin maupun mu'minah sebagai satu kebajikan." (HR. ath-Thabarani dan dishahihkan oleh Albani).

27. Memenuhi kebutuhan manusia
Sabdanya: "Sesungguhnya bila aku berjalan dengan saudaraku muslim untuk memenuhi suatu hajatnya lebih saya cintai daripada saya beri'tikaf di masjid selama satu bulan." (HR. Ibnu Abi Dun-yaa dan dihasankan oleh Albani).

28. Perbuatan yang pahalanya senantiasa mengalir setelah mati
Dijelaskan oleh Rasululloh : "Ada empat macam pahala yang selalu mengucur (walaupun) setelah meninggal: "Seseorang yang ribath di jalan Allah, seseorang yang mengajarkan suatu ilmu maka pahalanya akan selalu mengucur selama ilmu itu diamalkan, seseorang yang memberi shadaqah jariyah maka pahalanya akan selalu mengucur (kepadanya) selama (shadaqah tersebut) dipergunakan dan seorang ayah yang meninggalkan anak yang shalih yang mendo'akan kepadanya." (HR. Ahmad dan Thabrani disohihkan Al-Albany).

29. Mempergunakan waktu
Hendaknya seorang muslim menggunakan waktunya dengan ketaatan (kepada Allah). Seperti membaca al-Qur'an, berdzikir, ibadah, mendengarkan kaset-kaset yang bermanfaat agar waktunya tidak sia-sia belaka agar ia tidak dilalaikan dimana saat itu tidak bermanfaat lagi kelalaian, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang artinya: "Dua nikmat yang (sering) dilupakan oleh kebanyakan orang, yaitu: kesehatan dan kekosongan (waktu)." (HR. Bukhari).

Allah-lah yang Maha Memberikan taufiq kepada kita semua agar umur kita dipanjangkan oleh-Nya dalam kebaikan. Dan dapat mempergunakan kesempatan-kesempatan yang berlipat ganda (pahalanya) dimana kebanyakan orang melalaikannya.

Dinukil dari buletin Jeddah

(( AD-DIINU AN-NASHIIHAH ))