Taushiyah ke 257
Taushiyah ke 257, Ahad 03 Shafar 1437 / 15 Nopember 2015
Renungan Untuk Para Suami
Kita ingin isteri kita shalihah, tapi apakah kita sudah memberi contoh menjadi suami yang shalih..?!
Kita ingin isteri kita berakhlak yang mulia, tapi apakah kita sudah memberi contoh sebagai suami yang berakhlak mulia..?!
Kita ingin isteri kita rajin dan semangat serta tidak bermalasan, tapi apakah kita sudah memberi contoh sebagai suami yang rajin dan semangat serta tidak bermalasan..?!
Kita ingin isteri kita ahli ibadah dan rajin tahajjud, tapi apakah kita sudah memberi contoh sebagai suami yang ahli ibadah dan rajin tahajjud..?!
Demikian seterusnya, kita para suami jangan hanya menuntut saja, tapi tidak memberi contoh dan menjadi tauladan.
Seorang ulama berkata:
"Bagaimana mungkin bayang-bayang lurus, sedang bendanya bengkok?!"
Isteri ibaratnya adalah bayang-bayang dan suami adalah bendanya.
Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".
[QS 66 At-Tahrim ayat 6]
Semoga kita mampu merealisasikannya sehingga benar-benar merasakan keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah di dunia sampai akhirat, aamiin.
Akhukum Fillah
@AbdullahHadrami
WA MTDHK (Majelis Taklim dan Dakwah Husnul Khotimah) kota Malang
Infaq kegiatan dakwah MTDHK bisa disalurkan melalui rekening a/n Majelis Taklim dan Dakwah Husnul Khotimah;
BSM No: 7755555511
BNI No: 0362755494
Semoga Allah beri ganti dengan yang lebih baik dan barokah di dunia dan akhirat.
☝️Kegiatan dakwah dan laporan keuangan ada di website kami www.mtdhk.com.
Untuk berlangganan WA Taushiyah MTDHK ketik "GABUNG" kirim WA (bukan SMS) ke +6283848634832 (Anggota lama tidak perlu mendaftar lagi)
Silahkan disebarkan kiriman ini sebagaimana aslinya tanpa dirubah sedikitpun, semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah.. Jazakumulloh khoiro.