033. Silsilah Mutiara Nasehat Radio KITA Madiun
*Konsep membenahi Akhlak Buruk (Bagian 5)*
*----------#----------*
Telah berlalu sebelumnya beberapa pembahasan tentang Celaan terhadap akhlak buruk & dampak negatif bagi orang yang memiliki akhlak tersebut, lalu bagaimanakah cara membenahi akhlak buruk tersebut?? Masih di Majalah Al-furqon di edisi yang sama, Ustadz Syahrul Fatwa Hafidzahullahu telah menyebutkan beberapa poin untuk membenahi akhlak yang buruk yang akan kami tuliskan & semoga Allah Ta'ala memberikan kita Taufiq & hidah-Nya untuk bisa mengamlkan apa yang di nasehatkan oleh ustadz Syahrul Fatwa. Allahul musta'an
##CARA MEMBENAHI AKHLAK BURUK (Muqodimah)##
Manusia tidak bisa hidup dengan sendiri. Dia selalu membutuhkan interaksi dengan orang lain. Namun tidak semua interaksi yang dilakukan seorang manusia berjalan mulus. Terkadang ada orang orang yang malah membuat dirinya rusak, terpengaruh dengan akhlak yang buruk, dan terpengaruh dengan lingkungan tempat tinggalnya. Oleh karena itu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Seseorang tergantung agama temannya, maka salah seorang di antara kalian hendaknya melihat siapa yang menjadi temannya." {HR Abu Dawud: 4833, at-Tirmidzi: 2378, Ahmad 2/303. Dinilai hasan oleh al albani dalm as shahihah no. 927}
Demikian akhlak yang buruk bisa terbentuk dari warisan orang tuanya. Seorang anak yang biasa mendengar ucapan jelek dari orang tuanya, lambat laun dia akan meniru, hingga seorang anak seperti orang tuanya. Karena itu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Seorang anak yang lahir, terlahir dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanya yang bisa menjadikannya orang Yahudi, Nashrasni atau Majusi." {Lihat sahih al-jami' 4559}
Lantas bagaimana membenahi akhlak yang buruk pada diri seseorang? ikuti langkah berikut ini;
1. Mendandani akidah
Perkara akidah merupakan perkara yang agung. Akidah yang rusak apabila tidak diperhatikan (untuk segera diperbaiki) akan berimbas kepada akhlak sehingga menjadi rusaklah akhlak. Karena, akidah adalah keimanan dan orang yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.
Imam al Ghazali Rahimahullah mengatakan, "Adab-adab yang lahir adalah cerminan dari batinnya. Aktivitas anggota badan merupakan hasil dari yang apa terlintas dalam diri seseorang. amalan adalah hasil dari akhlak sedangkan adab-adab merupakan pilihan orang-orang yang berpengetahuan. Hati adalah pusat dari amalan, Barangsiapa yang hatinya tidak khusyuk maka tidak akan khusyuk pula anggota bdannya dan barangsiapa yang dadanya tidak terkena sinar penerang ilahi maka niscaya tidak akan tercurah dalam dirinya adab-adab nabawi yang baik." {Ihya Ulumuddin 2/351}
2. Tekad yang kuat untuk lepas dari akhlak yang tercela.
Salah satu syarat taubat adalah meninggalkan dosa yang telah dikerjakan. Demikian juga dengan akhlak yang buruk, harus ada tekad dan keinginan kuat untuk berlepas diri dari perangai yang buruk yang sering kita kerjakan. Tanpa adanya usaha, maka cita-cita meraih akhlak mulia akan sia-sia belaka. Singsingkan lengan baju, kuatkan tekad, kerjakan usaha lebih keras, dan mintalah pertolongan kepada Allah agar berhasil. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya." {QS Ali Imran :159}
Sumber Majalah Al furqon edisi 5 tahun kesebelas rubrik Tazkiyatun Nufus hal 49-50, oleh Ustadz Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman Hafidzahullahu
********#********
Bersambung Insya Allah
------------------------
Jangan Lewatkan untuk terus menyimak siaran kajian & tilawah alquran