Seorang mukmin hendaknya memandang dunia dengan pandangan syariat bukan dengan pandangan jiwa/nafsunya. Sehingga menjadikan dunia sebagai bekal untuk tujuan akhirat, bukan menjadikan dunia untuk dunia.
Seorang mukmin hendaknya mencintai dunia dengan pandangan syariat sehingga ia menguasai dunia bukan di kuasai dunia, mengatur dunia bukan diatur oleh dunia.
Jiwa manusia ada yg disebut jiwa lawwamah(dicela). Yakni berbuat dosa dan bertaubat.
Juga jiwa yg mutmainah (tenang), yg mencintai kebaikan.
Catatan kajian ustadz Rahmat Hafidzahullah
Macam² Jiwa
Masjid al muhtadin banjarejo kota Madiun