Sabtu, 13 Maret 2021

PENJELASAN POKOK-POKOK KEIMANAN

2 PETUNJUK POKOK
PETUNJUK ILMU/HIDAYATUL IRSYAD
PETUNJUK TERGERAKNYA HATI/HIDAYATUL BAYAN

AQIDAH Al firqotun najiyah / ahlussunah wal jamaah yakni iman kepada Allah, kepada malaikat²Nya, rasul²Nya, kitab²Nya, hari akhir dan takdir baik & buruk.
Petunjuk akan hal ini telah jelas pada Al Qur'an dan Sunnah serta kesepakatan kaum muslimin.
Pokok-pokok keimanan diatas disebut RUKUN IMAN. Telah gamblang dalil yang tegas akan hal ini dalam Al Qur'an dan Sunnah dan kesepakatan kaum muslimin.
Maksud dari rukun iman bisa difahami sama seperti rukun pada sholat, maksudnya apabila rukun tidak dipenuhi maka tidak sah(Sholatnya/Imannya/Islamnya). Rukun iman maupun rukun islam dan rukun² yg lainnya bukan hanya sekedar dihafalkan tetapi untuk dipenuhi.
Dan ke enam rukun ini harus dipenuhi semuanya, jika ada keingkaran 1 saja dari rukun iman ini maka tidak sah imannya. Dan berujung pada kekalnya ia di surga atau di neraka, tetap dalam Islam atau telah keluar dari Islam. Sehingga tidak ada pilihan(tidak boleh memilih-milih), yang ada adalah menerima & memenuhi semuanya. Tidak membedakan keimanannya pada Allah, pada rosul dan seluruh rukun iman lainnya. Dan semua rukun ini perlu penjelasan dan pemaparan.
Berikut penjelasannya:

1. IMAN KEPADA ALLAH
Adalah pondasi & pokok rukun iman. Dari iman kepada Allah terbangun rukun² iman yang lainnya.
Iman kepada Allah adalah keyakinan yang teguh Allah adalah Rabb/tuhan yg penciptaan, penguasa & pemelihara, dengan beribadah hanya kepada NYA tanpa mensekutukannya. Ini adalah konsekuensi atas pengakuan bahwa ALLAH yang menciptakan mengatur & menguasai maka wajib baginya beribadah hanya kepada-NYA, tanpa mencampuri sedikitpun dengan mensekutukannya.
Kemudian harus kita yakini bahwa ALLAH mempunyai nama-nama dan sifat-sifat yang sempurna, tersucikan dari segala kekurangan & cela.
Inilah tauhid dengan jenis-jenisnya yang 3.
TAUHID RUBUBIYAH (Allah yang menciptakan, menguasai & mengatur).
TAUHID ULUHIYAH (tauhid ibadah, beribadah dengan segala bentuknya hanya kepada Allah).
TAUHID ASMA' WA SIFAT (meyakini Allah mempunyai nama-nama dan sifat-sifat)

Keberadaan ALLAH ditunjukkan dengan 4 dalil yakni:

1. DALIL FITRAH 
contohnya orang menunjuk keatas/berdoa. Menunjukkan bahwa ada yang mengatur.
2. DALIL AQLI/AKAL
Contohnya sesuatu itu ada pasti ada yg mengadakan karena tidak mungkin dia mengadakan dirinya sendiri. Sebelum dia ada, dia tidak ada, dan sesuatu yg tidak ada tidak punya kemampuan.
3. DALIL SYAR'I 
Contohnya bahwasanya seluruh kitab sama menerangkan bahwa Allah itu ada. Contoh yang kedua, adalah seluruh aturan syariat berujung pada kemaslahatan pribadi dan umat/umum secara sempurna. Sedangkan aturan manusia tidak sempurna, banyak celah & cacat.
4. DALIL YG KASAT MATA,
Yakni bukti yang tidak terlihat olah mata dan tidak di dengar telinga. Contohnya dikabulkannya doa, mukjizat para nabi & rasul.

Faidah kajian ustadz Taufiq Badri LC Hafizhahullah
Masjid Syamsul Huda kota Madiun

Selasa, 09 Maret 2021

NAMA NAMA LAIN DARI HARI AKHIR Bagian 3

YAUMUL WA'ID 
Karena dihari itu terwujud/terlaksana ancaman Allah terhadap orang-orang kafir & terwujudnya janji Allah kepada orang-orang mukmin.
Sifat dari dunia adalah ancaman & harapan, tidak boleh memastikan keadaan akhirat seseorang di neraka atau di surga.

YAUMUL HASROH
karena pada hari itu kekecewaan yang besar bagi orang-orang kafir.
Sebaik apapun orang kafir tetap Allah akan kekalkan di neraka, terlebih orang kafir yang buruk. Dan sungguh siksa neraka tak bisa untuk di bayangkan kengeriannya, yang paling ringan sekalipun.

Faidah kajian ustadz Rahmat Pujianto Hafizhahullah
Masjid Al Muhtadin Banjarejo kota Madiun

Selasa, 02 Maret 2021

NAMA-NAMA LAIN DARI HARI KIAMAT Bagian 2

YAUMUL HASYR : HARI DIKUMPULKAN
Karena pada hari itu semua makhluk berkumpul untuk dihisap, manusia, jin dan hewan. Yang pertama Allah hisab adalah para hewan, setiap kedzaliman akan Allah balas. Dan semua manusia & jin menyaksikan hal tersebut. Kemudian setelah selesai semua urusan hewan maka Allah jadikan hewan² tersebut menjadi tanah.

YAUMUL JAM'I : HARI DIKUMPULKAN MANUSIA
Karena pada hari itu Allah kumpulkan manusia untuk mendapatkan balasan. Dengan balasan yang sempurna & dengan keadilan yang sempurna.

YAUMUL HISAB : PERHITUNGAN AMAL² MANUSIA
Karena pada hari itu manusia dihisap atas amal mereka yang dilakukan di dunia. Apakah yang di batin juga dihisab?
Jawabannya:
Yang lebih kuat adalah tetap dihisab, dengan rincian sebagai berikut:
1. Murni sebagai amalan hati, tidak ada kaitannya dengan amalan badan. Contoh: keimanan, kekufuran & amalan hati lainnya.
Ulama sepakat akan dihisab oleh Allah, karena amalan seperti ini termasuk beban syari'at yang mampu dikendalikan oleh manusia.
2. Amalan hati yang ada kaitannya dengan amalan badan. Seperti niat / keinginan, dengan rincian lagi:
A. Kalau sebatas lintasan batin/bisikan hati saja, ulama sepakat ini tidak akan dihisab. HR. Bukhori & Ahmad
B. Keinginan untuk melakukan sesuatu yang terlarang kemudian dia tinggalkan karena Allah, niat seperti ini akan mendapatkan pahala dari Allah. HR. Bukhori
C. Niat melakukan maksiat tetapi tidak punya sarana, maka berdosa karena niat.
D. Niat melakukan maksiat dan sudah berusaha tapi gagal, maka ditulis dosa secara sempurna.
E. Niat/terlintas melakukan dosa tetapi bukan tipikal nya maka ia tidak berdosa & tidak berpahala.

Faidah kajian ustadz Rahmat Pujianto Hafizhahullah
Masjid Al Muhtadin Banjarejo kota Madiun

Selasa, 23 Februari 2021

NAMA-NAMA LAIN DARI HARI AKHIR

Tujuan menuntut ilmu adalah untuk memperbaiki amal.

Nama-nama dari HARI AKHIR diantaranya:
Dinamakan hari akhir karena Kondisi hari itu adalah hari terakhir di dunia.
1. Yaumul Ba'ats : hari kebangkitan.
Karena pada hari itu Allah bangkitkan semua manusia. Semua manusia dari awal sampai akhir yg pernah hidup di muka bumi. Dengan kondisi yang berbeda-beda pada masing-masing manusia.

2. Yaumul Khuruj : hari keluar.
Karena pada hari itu manusia keluar dari kubur mereka menuju kehidupan yang lain, yang abadi, kehidupan akhirat. 

3. Yaumul Qiyamah : hari berdirinya manusia.
Karena pada hari itu manusia semuanya berdiri untuk menghadapi hisab/perhitungan amal. Semua manusia akan menghadapinya satu persatu, menghadap Allah langsung. Sendiri tanpa ada pembela/membantu.

4. Yaumud Diin : hari pembalasan
Ad Diin mempunyai 2 makna:
A. Al 'amal/Amalan
B. Al jaza/Balasan
Karena pada hari itu semua makhluk direndahkan dihadapan Allah, tidak ada yang berani menyombongkan diri. Dan akan dibalas semua amalan.

5. Yaumul Fasli : hari penyelesaian/pengadilan
Karena pada hari itu diselesaikan semua urusan manusia dengan keadilan yang sempurna. Semua kebaikan & kedzaliman.

Faidah kajian ustadz Rahmat Pujianto Hafizhahullah
Masjid Al Muhtadin Banjarejo kota Madiun

Senin, 22 Februari 2021

Sunnah Sunnah sebelum tidur

*๐ŸŒ•Adab Sebelum Tidur๐Ÿ’ค*

*๐ŸฝTutup semua wadah, ucapkan 'bismillah*'

*๐ŸŽ€Dzikir - dzikir sebelum tidur* :

๐Ÿ’ฆBerwudhu dan berbaring pada sisi kanan

ุฅِุฐَุง ุฃَุชَูŠْุชَ ู…َุถْุฌَุนَูƒَ ูَุชَูˆَุถَّุฃْ ูˆُุถُูˆุกَูƒَ ู„ِู„ุตَّู„ุงَุฉِ ، ุซُู…َّ ุงุถْุทَุฌِุนْ ุนَู„َู‰ ุดِู‚ِّูƒَ ุงู„ุฃَูŠْู…َู†ِ 

“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu”
HR. al-Bukhori (no. 247)
HR. Muslim (no. 2710)

*☘ Membaca Al-Mulk*

๐ŸTasbih 33x, Tahmid 33x, Takbir 34x
ุณُุจْุญَุงู†َ ุงู„ู„ู‡ِ (33x)
ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ (33x)
ุงَู„ู„ู‡ُ ุฃَูƒْุจَุฑُ (33x) 

“Mahasuci Allah (33x), segala puji bagi Allah (33x), dan Allah Mahabesar (34x).
HR. al-Bukhori (no. 3705)
HR. Muslim (no. 2727)

*๐ŸŒปAyat Kursi 1x*

ุงู„ู„ู‡ُ ู„ุงَ ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„ุงَّ ู‡ُูˆَ ุงู„ْุญَูŠُّ ุงู„ْู‚َูŠُّูˆู…ُ، ู„ุงَ ุชَุฃْุฎُุฐُู‡ُ ุณِู†َุฉٌ ูˆَู„ุงَ ู†َูˆْู…ٌ، ู„َู‡ُ ู…َุง ูِูŠ ุงู„ุณَّู…َุงูˆَุงุชِ ูˆَู…َุง ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ، ู…َู†ْ ุฐَุง ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุดْูَุนُ ุนِู†ْุฏَู‡ُ ุฅِู„ุงَّ ุจِุฅِุฐْู†ِู‡ِ، ูŠَุนْู„َู…ُ ู…َุง ุจَูŠْู†َ ุฃَูŠْุฏِูŠู‡ِู…ْ ูˆَู…َุง ุฎَู„ْูَู‡ُู…ْ، ูˆَู„َุง ูŠُุญِูŠุทُูˆู†َ ุจِุดَูŠْุกٍ ู…ِู†ْ ุนِู„ْู…ِู‡ِ ุฅِู„ุงَّ ุจِู…َุง ุดَุงุกَ، ูˆَุณِุนَ ูƒُุฑْุณِูŠُّู‡ُ ุงู„ุณَّู…َุงูˆَุงุชِ ูˆَุงู„ْุฃَุฑْุถَ، ูˆَู„َุง ูŠَุฆُูˆุฏُู‡ُ ุญِูْุธُู‡ُู…َุง، ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ْุนَู„ِูŠُّ ุงู„ْุนَุธِูŠู…ُ 

“Allah, Yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurusi (makhlukNya), tidak mengantuk dan tidak tidur. KepunyaanNya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa IzinNya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. KursiNya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia-lah yang Mahatinggi lagi Mahabesar.”
(Al-Baqarah: 255)
HR. al-Bukhori (no. 3275)

*๐ŸŒผAl-Ikhlas 3x*

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…ู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…ِ
ู‚ُู„ْ ู‡ُูˆَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุญَุฏٌ . ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„ุตَّู…َุฏُ . ู„ู€َู…ْ ูŠَู„ِุฏْ ูˆَู„َู…ْ ูŠُูˆู„َุฏْ . ูˆَู„َู€ู…ْ ูŠَูƒُู† ู„َّู‡ُ ูƒُูُูˆุงً ุฃَุญَุฏٌ 

“Katakanlah, 'Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Nya'.”
(QS. Al-Ikhlas)
Rasulullah ๏ทบ ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (Al-Ikhlas), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (Al-Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (An-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.
HR. al-Bukhori (no. 5017)

*❄Al-Falaq 3x*

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…ู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…ِ
ู‚ُู„ْ ุฃَุนُูˆุฐُ ุจِุฑَุจِّ ุงู„ْูَู„َู‚ِ . ู…ِู† ุดَุฑِّ ู…َุง ุฎَู„َู‚َ . ูˆَู…ِู† ุดَุฑِّ ุบَุงุณِู‚ٍ ุฅِุฐَุง ูˆَู‚َุจَ . ูˆَู…ِู† ุดَุฑِّ ุงู„ู†َّูَّุงุซَุงุชِ ูِูŠ ุงู„ْุนُู‚َุฏِ . ูˆَู…ِู† ุดَุฑِّ ุญَุงุณِุฏٍ ุฅِุฐَุง ุญَุณَุฏٌ 

“Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai Shubuh, dari kejahatan makhlukNya, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki'.”
(QS. Al-Falaq)
Rasulullah ๏ทบ ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (Al-Ikhlas), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (Al-Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (An-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.
HR. al-Bukhori (no. 5017)

*๐ŸŒงAn-Naas 3x*

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…ู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…ِ
ู‚ُู„ْ ุฃَุนُูˆุฐُ ุจِุฑَุจِّ ุงู„ู†َّุงุณِ . ู…َู„ِูƒِ

ุงู„ู†َّุงุณِ . ุฅِู„َู‡ِ ุงู„ู†َّุงุณِ . ู…ِู† ุดَุฑِّ ุงู„ْูˆَุณْูˆَุงุณِ ุงู„ْุฎَู†َّุงุณِ . ุงู„َّุฐِูŠ ูŠُูˆَุณْูˆِุณُ ูِูŠ ุตُุฏُูˆุฑِ ุงู„ู†َّุงุณِ . ู…ِู†َ ุงู„ْุฌِู†َّุฉِ ูˆَ ุงู„ู†َّุงุณٌ 

*“Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia'.”
(QS. Al-Naas)
Rasulullah ๏ทบ ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (Al-Ikhlas), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (Al-Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (An-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.
HR. al-Bukhori (no. 5017)*

*๐ŸŒฆAl-Baqarah 285-286*

ุขَู…َู†َ ุงู„ุฑَّุณُูˆู„ُ ุจِู…َุง ุฃُู†ْุฒِู„َ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ู…ِู†ْ ุฑَุจِّู‡ِ ูˆَุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ูƒُู„ٌّ ุขَู…َู†َ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู…َู„َุงุฆِูƒَุชِู‡ِ ูˆَูƒُุชُุจِู‡ِ ูˆَุฑُุณُู„ِู‡ِ ู„َุง ู†ُูَุฑِّู‚ُ ุจَูŠْู†َ ุฃَุญَุฏٍ ู…ِู†ْ ุฑُุณُู„ِู‡ِ ูˆَู‚َุงู„ُูˆุง ุณَู…ِุนْู†َุง ูˆَุฃَุทَุนْู†َุง ุบُูْุฑَุงู†َูƒَ ุฑَุจَّู†َุง ูˆَุฅِู„َูŠْูƒَ ุงู„ْู…َุตِูŠุฑُ * ู„َุง ูŠُูƒَู„ِّูُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู†َูْุณًุง ุฅِู„ุงَّ ูˆُุณْุนَู‡َุง ู„َู‡َุง ู…َุง ูƒَุณَุจَุชْ ูˆَุนَู„َูŠْู‡َุง ู…َุง ุงูƒْุชَุณَุจَุชْ ุฑَุจَّู†َุง ู„َุง ุชُุคَุงุฎِุฐْู†َุง ุฅِู†ْ ู†َุณِูŠู†َุง ุฃَูˆْ ุฃَุฎْุทَุฃْู†َุง ุฑَุจَّู†َุง ูˆَู„َุง ุชَุญْู…ِู„ْ ุนَู„َูŠْู†َุง ุฅِุตْุฑًุง ูƒَู…َุง ุญَู…َู„ْุชَู‡ُ ุนَู„َู‰ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู…ِู†ْ ู‚َุจْู„ِู†َุง ุฑَุจَّู†َุง ูˆَู„َุง ุชُุญَู…ِّู„ْู†َุง ู…َุง ู„َุง ุทَุงู‚َุฉَ ู„َู†َุง ุจِู‡ِ ูˆَุงุนْูُ ุนَู†َّุง ูˆَุงุบْูِุฑْ ู„َู†َุง ูˆَุงุฑْุญَู…ْู†َุง ุฃَู†ْุชَ ู…َูˆْู„َุงู†َุง ูَุงู†ْุตُุฑْู†َุง ุนَู„َู‰ ุงู„ْู‚َูˆْู…ِ ุงู„ْูƒَุงูِุฑِูŠู†َ 

*“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah*, *malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan)*: 
*“Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”*, *dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at”. (Mereka berdoa)*: *Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali*”. 
*Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya*. 
*Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya*. 
*(Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami*; *ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir*”
(Al-Baqarah: 285-286)
*Barangsiapa yang membaca dua ayat dari akhir surat al-Baqarah pada malam hari*,*maka kedua ayat ini telah mencukupinya
HR. al-Bukhori (no. 5051)
HR. Muslim (no. 807 dan 808)*

*☁Berdoa*

ุจِุงุณْู…ِูƒَ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَู…ُูˆْุชُ ูˆَุฃَุญْูŠَุง 

*Dengan menyebut nama-Mu, ya Allah, aku mati dan aku hidup*”
HR. al-Bukhori (no. 6324)
HR. Muslim (no. 2711)*


๐Ÿ”’๐Ÿ”’๐ŸŒผ๐ŸŒธ๐ŸŒป๐Ÿ“š✍๐ŸŒป๐ŸŒธ๐ŸŒผ๐Ÿ”’๐Ÿ”’

*❤️ TIM ADMIN ❤️*

Selasa, 02 Februari 2021

IMAN KEPADA HARI AKHIR HANYA BISA DI TERIMA OLEH

Iman kepada hari akhir hanya bisa di terima oleh iman dan akal yang sehat/lurus (yang tidak terjangkiti virus/penyakit/subhat).

Keagungan Allah/kebesaran Allah bisa di dilihat dari makhluk-makhluk ciptaan Nya. Dan Allah maha besar dari semua makhluk-Nya.

Allah mengingatkan manusia akan akhirat dengan menyucikan diri Nya dari kesia-siaan akan penciptaan makhluk Nya.


Selasa, 12 Januari 2021

HUKUM MENGHINA SAHABAT NABI shalallahu alayhi wasallam

Dilihat dari keutamaan yang banyak pada sahabat maka jelas hukum nya adalah haram. Meski ada sahabat yang berbuat dosa besar, tetap mereka adalah sahabat nabi yang harus dicintai karena kemuliaan mereka.

Salah satu dasar/pokok/landasan Ahlussunah adalah lisan mereka & hati mereka selamat dari mencela sahabat nabi shalallahu alayhi wasallam. Karena amal umat nabi setelah sahabat tidak akan mampu menandingi amal sahabat (infak atau yg lainnya). Berdasarkan firman Allah & sabda nabi shalallahu alayhi wasallam.

Untuk dapat bersama sahabat & nabi di surga tidak akan bisa hanya dengan berusaha mengimbangi dengan amal, karena amal umat di hari ini tidak akan pernah bisa mengimbangi amal sahabat. Maka solusinya adalah dengan mencintai mereka dengan jujur, mengikuti mereka dan mencontoh mereka.

Dan ahlussunnah berlepas diri dari jalannya orang² rofidhoh(Syiah) & khawarij. Rofidhoh(Syiah) yang mengkultuskan sahabat Ali(sekaligus mengkafirkan sahabat yang lain) sedangkan khawarij mengkafirkan sahabat Ali(dan orang² yang berbuat dosa besar).

Ahlussunah menerima apa yang ada didalam Al Qur'an dan Sunnah tentang kabar sahabat (sebaik-baik umat adalah masa nabi/sahabat).

Sebuah pemahaman dalam beragama harus kembali pada Al Qur'an dan Sunnah berdasarkan pemahaman sahabat nabi shalallahu alayhi wasallam.

Faidah kajian ustadz Rahmat Pujianto Hafizhahullah
Masjid Al Muhtadin Banjarejo Madiun

Selasa, 05 Januari 2021

2 ringkasan sikap Ahlussunah wal jamaah atas perselisihan antara sahabat

SIKAP AHLUSSUNAH WAL JAMAAH TERHADAP APA YANG TERJADI PADA SAHABAT NABI SHALALLAHU ALAYHI WASALLAM

Mencintai sahabat keseluruhan tanpa membedakan. Ahlussunah senantiasa berada pada sikap pertengahan, tidak berlebihan dan tidak pula merendahkan/meremehkan. Dan ini berlaku pada semua disiplin ilmu & dalam beragama.

Perselisihan antara sahabat nabi ini sudah nabi kabarkan ketika beliau masih hidup. Dan ini adalah salah satu tanda kenabian.

Ketika menguatkan ijtihad salah satu sahabat, maka tidak boleh mencela ijtihad sahabat yang lain (yg dianggap ijtihad nya lemah).

Sikap Ahlussunah wal jamaah atas perselisihan antar sahabat diringkas pada 2 sikap:

1. Ahlussunah menahan lisan untuk berbicara/membahas tentang apa yang terjadi diantara para sahabat nabi. Karena inilah sikap pertengahan, sikap tenang & menahan diri akan perselisihan mereka. Jika terpaksa/dibutuhkan untuk menjelaskan dalam masalah ini, harus adil & pertengahan. Mengikuti kaidah² pertengahan, tidak mencela dan merendahkan sahabat. Dan ahlussunnah senantiasa mendoakan orang-orang beriman dan berlindung dari sifat Hasad terhadap sesama mukmin.

2. Membantah/meluruskan terhadap pendapat², tulisan², isu² yang menceritakan tidak benar tentang sahabat. Dan ini ada beberapa sisi:
a. Pendapat²/tulisan²/isu² yang menceritakan sahabat/mencela sahabat adalah dusta.
b. Pendapat²/tulisan²/isu² yang menceritakan kejelekan sahabat/mencela sahabat didalamnya ada yang ditambah dan dikurangi karena didalamnya disisipi kedustaan.
c. Kalaupun ada sejarah yang benar yang menceritakan antara perselisihan sahabat maka itu sangat kecil/sedikit sekali.
Setiap sahabat yang berpendapat salah, mereka selalu dapat udzur. Semua sahabat adalah adil yang mempunyai kapasitas sebagai Mujtahid.
d. Semua sahabat sangat mungkin untuk berbuat salah.

Ringkasan faidah kajian ustadz Rahmat Pujianto Hafizhahullah
Masjid Al Muhtadin Banjarejo Madiun

Selasa, 22 Desember 2020

SIKAP AHLUSSUNAH WAL JAMAAH TERHADAP PERSELISIHAN

Kekhilafahan setelah nabi adalah 30 tahun.
Khalifah Abu Bakar di uji dengan 2 fitnah, yakni banyaknya kemurtadan & banyaknya orang yang tidak mau membayar zakat. Begitu juga pada masa Umar bin Khattab. Juga pada masa Khalifah Ustman bin Affan muncul fitnah khawarij yang di pelopori oleh Abdullah bin Saba Al yahud/ seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam. Hingga Khalifah Ustman terbunuh/syahid oleh orang² khawarij.
Kemudian ditunjuklah Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah berikutnya. Di masa Khalifah Ali ini terjadi fitnah perbedaan pendapat di antara sahabat. Antara Ali dan Muawiyah bin Abi Sofyan. Maka sikap ahlussunah adalah adil, mengatakan bahwa masing² yang berijtihad benar maka 2 pahala, sedang yang tidak benar tetap mendapatkan 1 pahala. Karena masing-masing sahabat punya kapabilitas sebagai Mujtahid. Juga ahlussunnah tidak mencela dari mereka yang lemah ijtihad nya, tetap mengatakan mendapatkan 1 pahala dan tetap mengatakan taarodhi kepada mereka.
Selain fitnah ini, pada masa Khalifah Ali ini pula muncul fitnah Syiah rofidhoh yang mengkultuskan Ali bin Abi Thalib secara berlebihan sampai sekarang.

Faidah kajian ustadz Rahmat Pujianto Hafizhahullah
Masjid Al Muhtadin Banjarejo Madiun

Selasa, 15 Desember 2020

KEUTAMAAN SAHABAT NABI shalallahu alayhi wasallam

Dalam surat Al hasyr ayat 8-9 Allah memuji sahabat Muhajirin dan Anshar.
Muhajir/orang yg berhijrah secara khusus adalah sahabat nabi dari kota Makkah. Akan tetapi makna secara umum adalah orang yang berusaha berubah dari yang sebelumnya buruk menuju yang baik. Dan bukan hanya sekali/sehari, akan tetapi setiap saat orang yang terus berusaha menjadi baik maka ia senantiasa dalam kondisi berhijrah.
Menghancurkan barang maksiat tidak ada istilah mubadzir.
Seberat apapun halangan dalam berhijrah maka kita harus senantiasa Istiqomah.

Anshar adalah orang² mukmin Madinah yang menolong kaum Muhajirin Makkah.
Kaum Muhajirin tetap tegar dalam hijrahnya karena ikhlas mentaati perintah Allah serta Untuk menolong Allah & Rasul-Nya. Begitu juga kaum Anshar yang dengan ikhlas karena Allah menolong saudara mereka kaum Muhajirin.
Salah satu sifat kaum Anshar adalah mencintai kaum Muhajirin, dan mendahulukan saudaranya lebih dari dirinya sendiri sekalipun ia sendiri membutuhkan.
Barangsiapa yang dijauhkan dari sikap Bakhil maka ia adalah orang yang beruntung.

Tingkatan kemuliaan sahabat Nabi Muhammad shalallahu alayhi wasallam.
1. Kulafah Ar Rasyidin
2. 10 sahabat yang dijamin masuk surga
3. Shohibul badr (310 lebih)
4. Sahabat baiah Ridwan (±1400 orang)
5. Sahabat Baiah aqobah
6. Sahabat sebelum Fathul Makkah
7. Sahabat setelah Fathul Makkah
8. Sahabat keseluruhan secara umum.

Faidah kajian ustadz Rahmat Pujianto Hafizhahullah
Masjid Al Muhtadin Banjarejo Madiun

Senin, 14 Desember 2020

INTERVIEW SANTRI ASWAJA

INTERVIEW SANTRI ASWAJA


(Tes masuk pesantren Imam Bukhari-Solo)

Al-Ustadz Ardin hafizhahullaahu Ta'ala berkata : "Baru kemarin saya menginterview calon santri baru yang masih belajar di salah satu pesantren Aswaja yang cukup terkenal".

Saya : Kamu tahu apa itu Wahabi.

Dia : Iya, itu salah satu kelompok sesat.

Saya : Yang kamu tahu kesesatannya apa...??

Dia : Banyak, seperti mengkafirkan orang yang bukan kelompoknya, menyamakan Allah seperti manusia, yang ikut tahlil kafir bahkan boleh membunuh orang yang tidak masuk kedalam kelompoknya….

Saya : Kamu tahu darimana...??

Dia : Dari ustadz saya dan kitab yang kami pelajari.

Saya : Kamu kenapa pindah ke pesantren ini...??

Dia : Di suruh ibu.

Saya : Yang memasukan kamu ke pesantren yang sekarang siapa...??

Dia : Ibu juga.

Saya : Coba cerita tentang ibumu ?

Dia : Ibu saya guru agama, dulu aktif di Aswaja sekarang tidak lagi.

Saya : Sekarang ngaji apa...??

Dia : Ngaji di RADIO RODJA, selalu mendengarkan Radio Rodja.

Saya : Radio Rodja Wahabi ya...??

Dia : Bukan, itu radio Ahlus Sunnah.

Saya : Hmmm... Hmmm…

Sesi terakhir sebelum pamitan, dia tanya…

Dia : Pesantren ini, kok (tatacara) shalatnya beda, alirannya apa...??

Saya : Aliran Ahlus Sunnah juga.

Dia : Yang dipelajari apa...??

Saya : Al-Qur'an, dan al-Hadits dengan tafsiran para Shahabat Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. semua mazhab juga dipelajari disini, tapi tidak boleh taqlid, disini hanya mengambil pendapat mereka yang paling mendekati kebenaran.

Dia : Syukron ustadz.

=====

Mereka para ahlul bida' wal ahwa' sedemikian rupa takutnya kepada Wahabi sampai-sampai membuat tuduhan dusta dengan maksud menjauhkan kaum muslimin kepada dakwah tauhid yang haq.

Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah Ta'ala, namun Allah Ta'ala berkehendak lain.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

ูŠُุฑِูŠุฏُูˆู†َ ู„ِูŠُุทْูِุคُูˆุง ู†ُูˆุฑَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจِุฃَูْูˆَุงู‡ِู‡ِู…ْ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ู…ُุชِู…ُّ ู†ُูˆุฑِู‡ِ ูˆَู„َูˆْ ูƒَุฑِู‡َ ุงู„ْูƒَุงูِุฑُูˆู†َ

"Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci membencinya". 
(QS. Ash-Shaff : 8).

Dengan cara mereka membuat tuduhan dusta tersebut banyak kaum muslimin yang penasaran kepada Salafi hingga akhirnya mereka ruju' kembali kepada pemahaman Salaf yang awalnya mereka tuduh aliran sesat.

Hanya kepada Allah Ta'ala kita mohon taufik dan hidayah-Nya.

Semoga bermanfa'at
Barakallahu fiikum

Sabtu, 12 Desember 2020

DAMAILAH NEGERIKU

Persatuan bangsa adalah karena bersatunya umat Islam di Indonesia ini, begitu sebaliknya.
Nikmat persaudaraan Islam adalah Rahmat Allah semata. Nikmat yang besar, tak ada yang dapat menyatukan umat melainkan dari nikmat Allah semata.
Islam menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan & persaudaraan. Sebagaimana hadits nabi yang melarang perdagangan diatas perdagangan saudara muslim lainnya, juga dalam hadits nabi yang lain yang melarang melamar diatas lamaran saudara muslim yang lainnya. Karena Islam menjunjung tinggi & mengedepankan persatuan umat, lebih dari sekedar untung rugi jual beli atau masalah percintaan sesama manusia (laki² & perempuan).
Islam menjaga darah, harta & kehormatan umat muslim secara umum tidak terbatas kelompok.
Hancurnya dunia dan isinya lebih ringan dari terbunuhnya seorang muslim.
Begitu pula mulianya Ka'bah, lebih mulia seorang mukmin.

Di zaman ini, pengaruh media sosial begitu besar & begitu mudah menggiring manusia & menumbuhkan kericuhan.
Maka wajib bagi setiap muslim, untuk menyeleksi, mentabayun, memfilter, menteliti dan menimbang setiap berita yang datang.
Berhati-hati dalam menerima & menyebarkan berita, mempertimbangkan semua aspek sebelum menerima & menyebarkannya.
Jika tidak mampu memfilter & menyeleksi dengan baik, maka DIAM LEBIH BAIK. Dari pada salah langkah & salah tindakan.

PERLU PULA DIINGAT AKAN ADAB² TERHADAP PENGUASA ULIL AMRI.
Sebagaimana sejarah telah banyak contoh & pelajaran akan konflik antara penguasa & rakyatnya. 
Ambillah pelajaran dari sikap nabi Musa, BERSABAR & MEREDAM EMOSI KAUMNYA, TETAP MENGATAKAN YANG BENAR ADALAH BENAR & YANG SALAH ADALAH SALAH, MENASEHATI PENGUASA DENGAN LEMAH LEMBUT.
2. Kisah Anas bin Malik (sahabat nabi) konflik dengan raja hajaj ibn yusuf yang suka membunuh ulama bahkan dari kalangan sahabat.
Bagaimana sikap sahabat? Sabar & meredam emosi umat.
3. Kisah imam Ahmad bin Hambal dengan raja Makmun yang memaksa mengatakan Al Qur'an adalah makhluk.
Bagaimana sikap Al imam Ahmad?
Tetap teguh dengan mengatakan yang Haq adalah Haq, menasehati raja dengan lemah lembut, dan meredam amarah umat.

Sekilas terlihat sikap² diatas cenderung pasif, tetapi bukanlah demikian. Yang menjadi pertimbangan adalah maslahat yang lebih besar bukan untuk diri sendiri melainkan untuk umat yang lebih besar.
Sikap² diatas bukanlah berarti para ulama takut mati, TIDAK. Tetapi yang jadi pertimbangan adalah dibelakang mereka ada umat yang besar yang bisa jadi mereka akan menjadi korban jika memberontak.

MUSLIM HENDAKNYA MENGHINDARI FANATIK BUTA, TERHADAP ORGANISASI/TOKOH.
Tokoh ibarat pohon yang tinggi menjulang, ketika yang atas diterpa angin maka dahan² disekitarnya akan ikut goyang. Begitulah ibarat orang yg fanatik. Maka janganlah fanatik, yang tepat adalah pertengahan. Tetap belajar, menimba ilmu dari guru tetapi tidak fanatik. Sebagaimana pesan Anas bin Malik, setiap orang bisa di ambil dan di buang ucapannya kecuali Nabi Muhammad shalallahu alayhi wasallam yang maksum. 

PERLUAS ILMU, WAWASAN & PENGKAJIAN.
Menempatkan sikap dimana harus tegas & dimana harus toleransi. Tidak mudah memfonis & mengklaim.
Wallahu A'lam

Faidah kajian dari ustadz Hafidz Mustofa
Masjid Nashrus Sunnah Madiun
Dengan judul DAMAILAH NEGERIKU

Selasa, 08 Desember 2020

Kiat-Kiat Memperoleh Anak Sholih

1. Doa
Dari Al Qur'an dan Sunnah dengan hati yg tulus.
2. Kesholihan orang tua
Orang tua hendaknya memantaskan dirinya agar layak untuk mendapatkan anak yg sholih yakni dengan menjadi pribadi yang sholih.
3. Bakti orang tua kepada orang tuanya
Sebagaimana orang tua ingin anaknya berbakti, maka sebagai orang tua hendaknya mencontohkan agar berbakti kepada orang tuanya terlebih dahulu. Karena tidak ada balasan bagi kebaikan melainkan kebaikan pula.
4. Memilih istri yang shalihah
Hendaknya ini yang pertama dipertimbangkan sebelum menikah, karena ini adalah awal yg penting.
5. Tarbiyah/Pendidikan orang tua
Pendidikan yang utama adalah pendidikan dari orang tuanya. Bukan mengandalkan sekolah/madrasah/guru, faktor utama adalah pendidikan orang tua. Sebagaimana contoh nasihat Lukman kepada anaknya, ini adalah pendidikan orang tua kepada anaknya.
6. Contoh yang baik (Qudwah Hasanah)
Contoh langsung dari orang tua lebih efektif dari sekedar perintah. Sebagaimana contoh (bukan contoh yg baik & bukan untuk ditiru) adalah bagaimana para kaum terdahulu yg begitu taqlid buta dengan orang tua mereka (nenek moyang) yg mereka tidak tahu agama, juga ada di sebagian masyarakat di masa ini.
7. Menjauhkan anak dari teman² yg buruk
Karena agama seseorang berdasarkan teman dekatnya. Sebagaimana nasehat salaf, awal mula kerusakan anak adalah dari teman² nya. Karena omongan temannya lebih diikuti dari pada nasehat orang tuanya. Teman di masa kini ada 2 yakni teman dunia nyata dan teman dunia maya, dan teman dunia maya bisa jadi lebih berpengaruh dari dunia nyata. Maka tetap perhatikan dengan siapa anak kita bermain.
Allahu A'lam

Faidah kajian ustadz Hafidz Al Musthofa
Masjid Al Muhtadin

Rabu, 02 Desember 2020

NERAKA KOK DITANTANG

๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ

 *NERAKA KOK DITANTANG !!* 
๐Ÿ“ _Ustadz Rahmat Pujiyanto Hafidzahulloh_ 

Tidak ada tempat yang paling buruk.
Tidak ada tempat yang paling mengerikan.
Tidak ada tempat yang paling menyiksa.
Tidak ada tempat yang paling hina.

Kecuali NERAKA.

Ya... Memang Alloh ciptakan neraka sebagai tempat menyiksa, tempat menghukum dan tempat  balasan keburukan bagi pembangkang syariat Alloh disaat hidup di muka bumi. 

Tidak ada setetespun kenikmatan di dalam neraka.
Tidak ada sekecilpun bagian tubuh kecuali merasakan pedihnya api neraka.
Semua waktu penghuni neraka adalah siksaan dan hukuman.
Mereka tidak mati dan juga tidak hidup. 

Mereka akan berhadapan dengan malaikat yang sangat kejam, kasar dan bengis.
Malaikat yang siap menyeret dan melemparkan siapa saja yang menjadi penghuni dan bahan bakar neraka.

Bila kita lihat bagaimana panasnya api dunia, 
Mampu melahap apa saja yang ada dihadapannya. 
Dapat dikatakan cukup membuat ngeri untuk dijadikan alat penyiksaan.

Bagaimana lagi dengan panas api nereka yang 69 kali lipat panas api dunia ??

Ingin keluar dari neraka?
Ingin diringankan siksanya walau sehari?
Ingin dapat minum sebagaimana penghuni syurga dapat minum?

Sekali kali tidak. 
Itu angan angan yang mustahil untuk di dapat bagi penghuni neraka. 
Nereka tertutup atas mereka. 

Air minum mereka adalah sejelek jeleknya air minum.
Makanan mereka adalah seburuk buruknya makanan.

Tidaklah mereka minum kecuali akan semakin menambah dahaga.
Tidaklah mereka makan kecuali akan semakin menambah lapar.

Itulah kondisi neraka agar kita  senantiasa takut.
Itulah gambaran neraka agar kita selalu waspada.

Masihkah ada manusia yang menantang untuk sedia masuk neraka !?
Masihkah ada mulut mulut yang lancang untuk mengatakan mau ngadain acara di neraka !?
Masihkah ada hati hati yang sombong untuk merasa dirinya kuat mendapat siksa neraka !?

Semoga Alloh bukakan mata hatinya.
Semoga Alloh sirami hatinya dengan embun hidayah.
Semoga Alloh selamatkan kita semua dari dahsyatnya siksa neraka.

 ุงู…ูŠู† ุงู…ูŠู† ุงู…ูŠู† ูŠุง ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†
 ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ููŠูƒู…
๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐ŸŒบ๐Ÿ‚
_Follow official account Ustadz Rahmat Pujiyanto Hafidzahulloh di Instagram, dan dapatkan nasehat-nasehat islam bermanfaat:_ 
https://instagram.com/rahmat.pujiyanto?igshid=bfso4w8mgehg

Minggu, 15 November 2020

TAHAPAN PERBAIKAN DIRI

Diam, tenang, perhatikan, amati, cermati.
Ambil sedikit kesimpulan, sederhana & sementara.
Kemudian ambil tindakan, dengan mempertimbangkan ilmu & pengalaman, juga mengantisipasi kemungkinan².
Terus berlanjut, diam, tenang, perhatikan, amati, cermati.
Perbaiki kesimpulan, perbaiki tindakan.
Terus berputar demikian.
Bersamaan dengan itu iringi dengan doa.
Semoga Allah memudahkan kita untuk berbenah diri, menjadi yang lebih baik & lebih bermanfaat.
Baarakallahufiikum

Ibnu Al Marsi

Sabtu, 14 November 2020

Buat Mereka Tertawa

Buat Mereka Tertawa Sebagaimana Engkau Telah Membuat Mereka Menangis
.
ุนู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุนู…ุฑูˆ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ู‚ุงู„ ุฌุงุก ุฑุฌู„ ุฅู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูู‚ุงู„ ุฌุฆุช ุฃุจุงูŠุนูƒ ุนู„ู‰ ุงู„ู‡ุฌุฑุฉ ูˆุชุฑูƒุช ุฃุจูˆูŠ ูŠุจูƒูŠุงู† ูู‚ุงู„ ุงุฑุฌุน ุฅู„ูŠู‡ู…ุง ูุฃุถุญูƒู‡ู…ุง ูƒู…ุง ุฃุจูƒูŠุชู‡ู…ุง

Dari Abdullah bin Amr berkata, “Seseorang datang menemui Rasulullah shallallahu alaihi wasallam seraya berkata, ‘Saya datang demi berbaiat kepadamu untuk berhijrah, namun saya meninggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis.’ Maka Rasulullah bersabda, ‘Pulanglah kepada kedua orang tuamu, buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.’'
.
(HR. Abu Dawud).
————————
.
Faidah:
1● Hadist yang semakna juga diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam kitab birrul waalidain.
.
2● Hijrah merupakan amalan yang paling agung sebelum penaklukan kota Makkah, akan tetapi Rasulullah mengedepankan kewajiban berbakti kepada kedua orang tua ketimbang hijrah.
.
3● Menggembirakan hati kedua orang tua dan membuat keduanya tertawa termasuk amal bakti yang sangat dianjurkan, sebagaimana menyakiti hati dan membuat keduanya bermuram durja merupakan bentuk kedurhakaan yang kelak akan berbalas.
.
4● Bila kita pernah membuat kedua orang tua menangis, maka tebusannya adalah dengan membuat keduanya kembali tertawa.
.
5● Kewajian berbakti kepada kedua orang tua tetap berlaku SEKALIPUN keduanya KAFIR. Akan tetapi bila keduanya mengajak pada kesyirikan dan maksiat kita TIDAK wajib mentaatinya.
.
Wallahu a'lam
.
- Ust. Aan Chandra Thalib
_________________

Jumat, 13 November 2020

SU'UDZON YANG DIBOLEHKAN

Berprasangka buruk kepada orang lain tidaklah baik secara umum.
Tetapi perlulah kiranya kita sering² berprasangka buruk pada diri sendiri untuk mengkoreksi setiap niat & amal kita.
Baarakallahufiikum

Ibnul Marsi

JAGALAH AMANAH

๐Ÿฅ€๐Ÿ‚๐Ÿฅ€๐Ÿ‚๐Ÿฅ€๐Ÿ‚๐Ÿฅ€๐Ÿ‚๐Ÿฅ€๐Ÿ‚

*JAGALAH AMANAH* 
๐Ÿ“ _Ustadz Rahmat Pujiyanto Hafidzahulloh_ 

Salah satu yang membedakan orang mukmin dan munafik adalah sifat amanah. 
Tidak ada amanah yang diberikan kepada orang munafik melainkan mereka selalu khianat.
Baik itu amanah kepada Alloh๏ทป berupa ibadah dan ketaatan ataupun amanah yang dititipkan manusia. 

Secara tegas Nabi kita ๏ทบ menjelaskan bahwa tidak sempurna iman seorang bila tidak ada sifat amanah pada dirinya. 

Ya. Memang sifat amanah amatlah penting untuk dijaga. Agar muamalah terhadap sesama bisa berjalan sebagaimana harapan. 
Terlebih amanah kepada Alloh yang merupakan tujuan kita ada di muka bumi.

Alloh๏ทป dan RosulNya๏ทบ mencintai sifat amanah.
Manusiapun dekat dengan orang yang amanah.
Kebaikan muncul karena amanah yang dilaksanakan.

Orang mukmin harus bisa jadi contoh bagi manusia lainnya. Bila orang mukmin tidak amanah, maka selain mereka lebih lagi. 

Sungguh sangat tidak pantas, disaat lisannya mengatakan beriman, akan tetapi dalam kehidupan senantiasa merugikan dan manusia tidak aman dari perbuatannya. 

Bila dititipi harta, diapun lalai menjaga.
Bila diberi rahasia, diapun membuka dihadapan manusia
Bila dibebani tugas, diapun lupa dan meremehkannya.

Tidak ada kebaikan yang dihasilkan dari khianat.
Hanya keburukan dan permusuhan yang akan terjadi. 

Aib saudara tersebar. 
Rahasiapun ikut terbongkar. 
Tugas dan pekerjaan terbengkalai. 
Harta titipan hilang entah kemana.

Orang khianat, sejelek jeleknya teman.
Orang khianat, tidak akan beruntung selamanya.
Orang khianat, hidupnya tak akan berkah.
Orang khianat, dibenci oleh Sang Pencipta.

Keberhasilan bagi yang selamat dari khianat.
Persahabatan didapat bagi yang jauh dari khianat.
Berkah harta bisa dirasakan disaat bersih dari khianat.

Maka miliki sifat amanah dari sekarang dan jauhi sifat khianat. 
Tunaikan ibadah sebagai amanah yang terbesar dan paling utama.
Berilah rasa aman kepada manusia dengan selalu menjaga rahasia. 
Tutuplah aib dan keburukan disaat kita telah mengetahuinya.
Ingatlah bahwa semua amanah kelak akan ditanya.
Semoga Alloh๏ทป membimbing kita untuk istiqomah dijalanNya.

 ุงู…ูŠู† ุงู…ูŠู† ุงู…ูŠู† ูŠุง ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†
 ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ููŠูƒู…

๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ
_Follow official account Ustadz Rahmat Pujiyanto Hafidzahulloh di Instagram, dan dapatkan nasehat-nasehat islam bermanfaat:_ 
https://instagram.com/rahmat.pujiyanto?igshid=bfso4w8mgehg

Selasa, 10 November 2020

RAIHLAH KEBAIKAN

๐Ÿ“š๐Ÿ”ธ๐Ÿ“š๐Ÿ”ธ๐Ÿ“š๐Ÿ”ธ๐Ÿ“š๐Ÿ”ธ๐Ÿ“š๐Ÿ”ธ๐Ÿ“š

*RAIHLAH KEBAIKAN* 
๐Ÿ“ _Ustadz Rahmat Pujiyanto Hafidzahulloh_
 
Disamping makan dan minum untuk kelangsungan hidup, ada satu hal yang lebih berharga dan lebih kita butuhkan. Tidak hanya untuk keberlangsungan hidup di dunia tapi juga sampai di akherat. 

Apa itu? 
 *Dia adalah KEBAIKAN* 

Alloh๏ทป memerintahkan kita untuk bersegera dan berlomba lomba dalam kebaikan, tidak menunda apalagi meninggalkannya.

Sekecil apapun kebaikan pasti Alloh๏ทป akan berikan balasan kebaikan yang lebih baik. Walaupun hanya sekedar niat dan tekad dalam hati. 

Satu kebaikan dilipatkan sepuluh kali lipat sampai tak terhingga banyaknya. Maka beruntunglah bagi yang mudah melakukan kebaikan. Karena taufiq Alloh๏ทป telah dilimpahkan kepadanya. 

Meraih kebaikan tidaklah sesulit yang dibayangkan, karena islam agama yang mudah diamalkan. Syariatnya mencocoki fitrah manusia. Dan manusia pada dasarnya sudah mengenal kebaikan itu sendiri. 

Selama belum datang hari kiamat, pintu-pintu kebaikan terbuka lebar buat manusia. 
Memberikan kesempatan bagi yang terus menambah kebaikan.

Mendoakan saudara muslim dalam kebaikan, salah satu cara agar kita memperoleh kebaikan tersebut walaupun tanpa beramal.

Ya... Itulah pintu kebaikan yang mungkin kita tidak mengetahuinya. 
Bila kita ingin suatu kebaikan, doakan saudara kita agar mendapatkannya. Niscaya malaikatpun akan mendoakan kita untuk juga mendapatkan hal yang sama. 

Bukankah doa malaikat lebih mudah dikabulkan? 

Semakin sering kita mendoakan kebaikan buat saudara, semakin banyak pula kebaikan yang dimintakan malaikat kepada kita. 

Hanya manusia yang merugilah, mereka enggan dan tak mau mendoakan kebaikan buat saudara. 
Lisannya tidaklah berucap kecuali kejelekan dan keburukan. Itu karena berasal dari kondisi hati yang tidak baik. 
Hasad, iri, dengki ataupun kebencian. Penyakit kronis yang menjadikan manusia terluput banyak kebaikan dan pahala.

Bersihkan hati. Hilangkan hasad dan kebencian. Sempurnakan iman dengan mendokan kebaikan buat saudaranya. 
Niscaya hiduppun akan terasa nyaman dan bahagia.
 ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ููŠูƒู….....

๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ
_Follow official account Ustadz Rahmat Pujiyanto Hafidzahulloh di Instagram, dan dapatkan nasehat-nasehat islam bermanfaat:_ 
https://instagram.com/rahmat.pujiyanto?igshid=bfso4w8mgehg

Senin, 09 November 2020

PRINSIP AHLUSSUNAH

Salah 1 prinsip ahlussunah adalah berdalil/mencari dalil terlebih dahulu baru BERAMAL/BERKEYAKINAN. Sehingga terbangunnya amal diatas dalil, atau bahasa kasarnya amal dibuat/didirikan karena adanya dalil.
BUKAN SEBALIKNYA. Beramal/berkeyakinan terlebih dahulu baru berdalil/mencari dalilnya. Ini salah, karena bisa jadi dalil terbangun/dibuat karena sudah berkeyakinan/beramal dulu, sehingga bisa berakibat sebuah dalil yg lemah diamalkan karena sudah terlebih dahulu berkeyakinan dan yg lebih buruk lagi adalah sengaja dibuat² nya dalil palsu dengan sengaja untuk mendukung amalan/keyakinan tersebut.
ู†ุณุฃู„ ุงู„ู„ู‡ ุณู„ุงู…ุฉ ูˆุงู„ุนุงููŠู‡

Sebuah faedah dari kajian online guru kami ustadz Taufiq Badri ุญุงูุธู‡ ุงู„ู„ู‡

ุงู„ูู‚ูŠุฑ ุงู„ุง ุชูˆููŠู‚ ุฑุจู‡
ุฅุจู†ูˆ ู…ุฑุณูŠ

JANGAN PANDANG KE ATAS

๐ŸŒณ๐Ÿƒ๐ŸŒณ๐Ÿƒ๐ŸŒณ๐Ÿƒ๐ŸŒณ๐Ÿƒ๐ŸŒณ๐Ÿƒ

*JANGAN PANDANG KE ATAS* 
 _๐Ÿ“ Ustadz Rahmat Pujiyanto Hafidzahulloh_ 

Namanya manusia tentu inginnya lebih, lebih dan lebih. 
Dikasih satu inginnya dua. Dikasih dua inginnya tiga dan tidak akan berhenti kecuali bila meninggal dunia.

Sifat manusia pada umumnya tamak dan ambisi terhadap dunia. Bila tidak dikontrol iman, akan berbahaya bagi pelakunya. 

Saling bermusuhan dan saling hasad, tentu tak dapat terelakkan. 
Bahkan yang lebih parah bila sampai kepada kesyirikan. 
Untuk mengejar satu tujuan. Agar orang lain tidak bisa mengalahkan. 

Itu semua muncul dari cara pandang yang salah terhadap dunia. 
Memandang ke atas sehingga apa yang dimiliki tiada artinya. 
Segudang hartapun, serasa tak punya apa apa. 
Di dalam pikirannya, bagaimana agar bisa bersaing dengan manusia. 
Semua jalan ditempuh, tidak memandang apakah dilarang agama. 

Kegelisahan, kesusahan, ketakutan lambat laun merayapi hati.
Memang dunia semakin dikejar akan semakin lari.
Tidak akan bisa didapatkan walaupun sampai mati.
Karena Alloh๏ทป sudah menetapkan, semua makhluq pasti mendapatkan rizqi.

Kenapa musti kawatir. 
Padahal kita punya Alloh๏ทป yang selalu hadir. 
Dalam setiap kondisi dan keadaan, manis ataupun getir. 
Yakinlah...Dia tak kan mentelantarkan hambaNya selama mengimani taqdir. 

Dunia.. pandanglah ke bawah. 
Niscaya hatipun menjadi qona'ah. 
Imanpun kan terus bertambah. Dan hartapun menjadi barokah. 
Ingatlah, bahwa tujuan utama kita adalah ibadah.

Tidak ada kata terlambat. Semua masih bisa berubah, selama ada tekad kuat dan keyakinan bahwa Alloh๏ทป Maha Pemurah. 

Siapa yang bertaqwa kepadaNya niscaya rizqi akan terus mengalir dari arah yang tak disangka sangka. 
ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ููŠูƒู…

๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ
_Follow official account Ustadz Rahmat Pujiyanto Hafidzahulloh di Instagram, dan dapatkan nasehat-nasehat islam bermanfaat:_ 
https://instagram.com/rahmat.pujiyanto?igshid=bfso4w8mgehg

JAGALAH AKHLAQ

๐ŸŒป๐ŸŒฅ️๐ŸŒป๐ŸŒฅ️๐ŸŒป๐ŸŒฅ️๐ŸŒป๐ŸŒฅ️๐ŸŒป๐ŸŒฅ️

*JAGALAH AKHLAQ* 
๐Ÿ“ _Ustadz Rahmat Pujiyanto Hafidzahulloh_ 

Bagaimana bila ada orang yang berbuat baik kepada kita? 
Tentu sangatlah senang dan berterima kasih kepadanya. 

Begitulah sifat dasar manusia, senang dengan kebaikan yang diberikan kepadanya walaupun dia sendiri belum bisa melakukan hal yang sama.

Semua yakin bahwa berbuat baik akan mendatangkan kebaikan pula. 
Semua percaya bahwa hidup harus saling berbuat baik.

Sebagai orang beriman, tentu sangat memperhatikan hubungannya dengan manusia tentunya setelah menjalin hubungan baik dengan Alloh๏ทป.

Karena akhklaq baik kepada manusia sebagai penyempurna iman dan taqwa.

Sebagian bisa baik kepada Robbnya, tapi kurang baik dengan manusia.
Sebagian lagi bisa baik kepada manusia, tapi dengan Robbul Alamin, tidak mengenal sama sekali, dan bahkan ingkar kepadaNya.

Panutan kita, Nabi Muhammad sholallohu alaihi wa sallam seorang yang paling sempurna akhlaqnya. 
Memberikan contoh untuk menjaga akhlaq dimanapun berada dan kepada siapapun orangnya.

Tidak memberikan gangguan, baik dengan lisan atau perilaku.
Menolong dan meringankan beban tanpa mengenal waktu.
Memberikan senyuman dan menampakkan kegembiraan disaat bertemu.

Dan yang lebih menakjubkan.
Membalas keburukan dengan kebaikan.
Membalas kedustaan dengan kejujuran.

Tidak sedikit manusia simpatik dengan islam karena akhlaqnya. Sehingga seorang muslim haruslah malu bila belum memiliki akhlaq islam dalam hidupnya.

Alloh๏ทป sangat mencintai hambaNya yang berbuat baik. Demikian pula syurgaNya, disediakan bagi hambaNya yang berakhlaq mulia. Dan Alloh๏ทป menjadikan hati seluruh makhluq akan mencintainya.

Celakalah disaat manusia menjauh karena akhlaqnya yang buruk.
Merugilah disaat manusia mencelanya karena prilakunya tidak terpuji.
Jangan harapkan  kesempurnaan iman, manakala tutur kata dan sikapnya masih melukai tetangga.

Mulai sekarang.. 
Benahi akhlaq. Lembutkan tutur kata. Masukkan kegembiraan ke dalam hati sesama. Niscaya kesempurnaan iman akan kita dapatkan.

 ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ููŠูƒู…....

๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ๐ŸŒณ๐ŸŒฟ
_Follow official account Ustadz Rahmat Pujiyanto Hafidzahulloh di Instagram, dan dapatkan nasehat-nasehat islam bermanfaat:_ 
https://instagram.com/rahmat.pujiyanto?igshid=bfso4w8mgehg

Senin, 18 Mei 2020

MEMILIH SELINGKUH ATAU TETAP SETIA.

Memilih selingkuh atau tetap setia.

Roda sejarah akan terus berputar sedangkan para pengukir sejarah akan silih berganti datang dan pergi. Dahulu dinyatakan 
ู„ูƒู„ ู‚ูˆู… ูˆุงุฑุซ
Setiap kelompok manusia pasti memiliki generasi penerusnya.
 
Karena kodrat ilahi  telah tetap bahwa kebenaran dan kebatilan akan terus berseteru, sejalan dengan putaran roda sejarah. Kadang kebenaran berada di atas, dan di lain kesempatan kebatilanlah yang berada di atas putaran. 
 
Andai kebenaran selalu berada di atas, niscaya perjuangan dan pengorbanan kehilangan arti, karena seluruh ummat manusia telah beriman. Sebaliknya andai kebatilan selalu kalah dan binasa, niscaya tiada seorangpun yang kelak akan menghuni neraka. Allah Ta’ala berfirman:
ุฅِู† ูŠَู…ْุณَุณْูƒُู…ْ ู‚َุฑْุญٌ ูَู‚َุฏْ ู…َุณَّ ุงู„ْู‚َูˆْู…َ ู‚َุฑْุญٌ ู…ِّุซْู„ُู‡ُ ูˆَุชِู„ْูƒَ ุงู„ุฃูŠَّุงู…ُ ู†ُุฏَุงูˆِู„ُู‡َุง ุจَูŠْู†َ ุงู„ู†َّุงุณِ ูˆَู„ِูŠَุนْู„َู…َ ุงู„ู„ّู‡ُ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุงْ ูˆَูŠَุชَّุฎِุฐَ ู…ِู†ูƒُู…ْ ุดُู‡َุฏَุงุก ูˆَุงู„ู„ّู‡ُ ู„ุงَ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ุธَّุงู„ِู…ِูŠู†َ {140} ูˆَู„ِูŠُู…َุญِّุตَ ุงู„ู„ّู‡ُ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุงْ ูˆَูŠَู…ْุญَู‚َ ุงู„ْูƒَุงูِุฑِูŠู†َ 
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang lalim, dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. (Ali Imran 140-141)
 
Allah Ta’ala telah menetapkan bahwa ada surga dan ada pula neraka, dan keduanya akan dihuni oleh banyak manusia. Karenanya wajar bila orang orang yang telah ditakdirkan menjadi penghuni keduanya berjibaku menuju ke pintunya.
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkisah bahwa seusai Allah menciptakan surga, Allah berfirman kepada malaikat Jibril: Pergilah dan saksikanlah surga. Maka Malaikat Jibril segera pergi menyaksikan surga beserta berbagai kenikmatan di dalamnya yang telah Allah siapkan untuk para penghuninya. Kemudian Malaikat Jibril kembali mengahadap Allah dan berkata: Wahai Rabku, Sungguh demi kemulian-Mu, tidaklah ada seorangpun yang mengetahui perihal surga melainkan ia pasti masuk ke dalamnya. Selanjutnya jalan jalan ke surga dipenuhi dengan rintangan (hal hal yang tidak menyenangkan)
 
Selanjutnya Allah kembali berfirman kepada Malaikat Jibril: Pergilah dan saksikan  surga untuk kedua kalinya. Segera Malaikat Jibril pergi menyaksikan surga untuk kedua kalinya, dan kemudian ia kembali dan berkata: Wahai Rabku! Sungguh demi kemulian-Mu, sekarang aku sangat kawatir tidak seorangpun yang bisa masuk ke surga.
 
Dan seusai Allah menciptakan neraka, Allah memerintahkan Malaikat Jibril: Pergilah dan saksikan neraka. Maka Malaikat Jibril segera pergi menyaksikan neraka. Seusai menyaksikan neraka Malaikat Jibril kembali mengahadap  Allah dan berkata: Wahai Rabku, Sungguh demi kemulian-Mu, tidaklah ada seorangpun yang mengetahui perihal neraka kemudian ia tetap terjerumus masuk ke dalamnya. Selanjutnya jalan jalan ke neraka dipenuhi dengan syahwat (hal hal yang menyenangkan). 
 
Selanjutnya Allah kembali memerintahkan Malaikat Jibril: Pergilah dan saksikan neraka untuk kedua kalinya. Segera Malaikat Jibril pergi menyaksikan neraka untuk kedua kalinya, dan kemudian ia kembali dan berkata: Wahai Rabku! Sungguh demi kemulian-Mu, sekarang aku sangat kawatir tidak lagi tersisa seorangpun melainkan ia akan terjerumus masuk ke neraka. (At Tirmizy)

 
Fakta ini berlaku pada semua urusan, baik dalam sekala individu maupun kelompok dan masyarakat luas. Jalan menuju ke surga baik surga dunia dan akhirat dipenuhi dengan tantangan dan perjuangan. Namun keberadaan tantangan tersebut bukan berarti sukses dunia dan akhirat mustahil diwujudkan. Sejarah telah membuktikan bahwa sukses dunia dan akhirat adalah nyata, dan selalu dapat diwujudkan oleh orang orang yang beriman.
ูˆَู„َุง ุชَู…ُุฏَّู†َّ ุนَูŠْู†َูŠْูƒَ ุฅِู„َู‰ ู…َุง ู…َุชَّุนْู†َุง ุจِู‡ِ ุฃَุฒْูˆَุงุฌًุง ู…ِّู†ْู‡ُู…ْ ุฒَู‡ْุฑَุฉَ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉِ ุงู„ุฏُّู†ูŠَุง ู„ِู†َูْุชِู†َู‡ُู…ْ ูِูŠู‡ِ ูˆَุฑِุฒْู‚ُ ุฑَุจِّูƒَ ุฎَูŠْุฑٌ ูˆَุฃَุจْู‚َู‰ {131} ูˆَุฃْู…ُุฑْ ุฃَู‡ْู„َูƒَ ุจِุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ูˆَุงุตْุทَุจِุฑْ ุนَู„َูŠْู‡َุง ู„َุง ู†َุณْุฃَู„ُูƒَ ุฑِุฒْู‚ًุง ู†َّุญْู†ُ ู†َุฑْุฒُู‚ُูƒَ ูˆَุงู„ْุนَุงู‚ِุจَุฉُ ู„ِู„ุชَّู‚ْูˆَู‰ 
Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya.  Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (Thaha 131-132)
 
Sebaliknya adanya kesenangan yang menggoda di setiap jalan ke neraka bukan berarti kesenangan akan terus menerus abadi. Fakta sejarah telah bersaksi bahwa kebinasaan dan derita dunia dan akhirat pasti menjadi akhir dari setiap langkah pelaku kemaksiatan. Allah Ta’ala berfirman:
ูˆَุนَุฏَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ู…ِู†ูƒُู…ْ ูˆَุนَู…ِู„ُูˆุง ุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชِ ู„َูŠَุณْุชَุฎْู„ِูَู†َّู‡ُู… ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ูƒَู…َุง ุงุณْุชَุฎْู„َูَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู…ِู† ู‚َุจْู„ِู‡ِู…ْ ูˆَู„َูŠُู…َูƒِّู†َู†َّ ู„َู‡ُู…ْ ุฏِูŠู†َู‡ُู…ُ ุงู„َّุฐِูŠ ุงุฑْุชَุถَู‰ ู„َู‡ُู…ْ ูˆَู„َูŠُุจَุฏِّู„َู†َّู‡ُู… ู…ِّู† ุจَุนْุฏِ ุฎَูˆْูِู‡ِู…ْ ุฃَู…ْู†ًุง ูŠَุนْุจُุฏُูˆู†َู†ِูŠ ู„َุง ูŠُุดْุฑِูƒُูˆู†َ ุจِูŠ ุดَูŠْุฆًุง ูˆَู…َู† ูƒَูَุฑَ ุจَุนْุฏَ ุฐَู„ِูƒَ ูَุฃُูˆْู„َุฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ْูَุงุณِู‚ُูˆู†َ 

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa.  Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (An Nur 55)
 
Sebagai bentuk implementasi langsung dari ketetapan Allah di atas, adalah setiap kemaksiatan akan berujung pada kebinasaan dan derita.
ูَู„َู…َّุง ู†َุณُูˆุงْ ู…َุง ุฐُูƒِّุฑُูˆุงْ ุจِู‡ِ ูَุชَุญْู†َุง ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุฃَุจْูˆَุงุจَ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ุญَุชَّู‰ ุฅِุฐَุง ูَุฑِุญُูˆุงْ ุจِู…َุง ุฃُูˆุชُูˆุงْ ุฃَุฎَุฐْู†َุงู‡ُู… ุจَุบْุชَุฉً ูَุฅِุฐَุง ู‡ُู… ู…ُّุจْู„ِุณُูˆู†َ {44} ูَู‚ُุทِุนَ ุฏَุงุจِุฑُ ุงู„ْู‚َูˆْู…ِ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุธَู„َู…ُูˆุงْ ูˆَุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„ّู‡ِ ุฑَุจِّ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠู†َ 
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. Maka orang-orang yang lalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (Al An’am 44-45)
 
Sebagai contohnya nyata, bisa jadi riba pada satu periode membawa manfaat, diantaranya pertumbuhan yang begitu pesat. Namun demikian, pertumbuhan yang begitu pesat itu kehilangan aspek penting bagi kelangsungan hidup manusia, yaitu keselamatan. Ya, dengan riba bisa saja ekonomi tumbut pesat, namun faktanya tidak selamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
 ุฅِู†ِ ุงู„ุฑِّุจَุง ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุซُุฑَ ูุฅِู†َّ ุนุงู‚ุจุชَู‡ ุชุตูŠุฑُ ุฅِู„ู‰ ู‚ُู„ِّ
Walaupun pada suatu masa, riba bisa berlipat ganda, namun pejalanannya pasti berakhir pada kehancuran. (Ibnu Majah dan Al Baihaqy)
 
Dalam banyak urusan aspek keselamatan yang mengandung konsekwensi stabilitas, sering kali lebih penting dibanding percepatan. Dan aspek ini nampak nyata pada prinsip syari’ah dalam penggunaan mata uang, yang dipertahankan sebagai alat bantu untuk memutar roda ekonomi bukan sebagai salah satu produk ekonomi. Karenanya, dalam syari’at Islam, pertukaran mata uang diatur sedemikian rupa untuk mempertahankan fungsinya sebagai alat bantu. Bila mata uang dinar -misalnya- ditukarkan dengan sesama dinar, maka harus memenuhi dua persyaratan:
1. Sama nilai
2. Secara tunai.
 
Bila uang dinar dipertukarkan dengan uang dirham, maka harus dilakukan secara tunai, sehingga terjadi serah terima fisik uang pada saat akad, tanpa ada yang tertunda sedikitpun.
 
Ketentuan hukum ini berlaku pula pada mata uang kartal ataupun uang elektronik yang berlaku saat ini. Dengan demikian, perputaran uang tidak mengancam sektor industri barang dan jasa yang merupakan obyek utama ekonomi. Sebagaimana perputaran uang dapat dikendalikan agar senantiasa sejalan dengan laju produksi barang dan jasa. 
 
Hal ini penting dilakukan demi menjaga stabilitas ekonomi, karena hingga saat ini tidak seorangpun yang makan atau minum atau mengendarai uang, namun dengan uang ia bisa makan, minum dan memiliki kendaraan atau kebutuhan lainnya. Semua itu bukti nyata bahwa manusia bisa bertahan hidup walau tanpa uang, namun manusia tidak akan pernah bisa bertahan hidup tanpa barang dan jasa. 
 
Krisis ekonomi yang pernah melanda negri kita menjadi salah satu bukti yang masih segar dalam ingatan kita, sebagaimana kondisi ekonomi dunia saat ini juga patut menjadi buktinya. Di saat para pelaku ekonomi di sektor riil sedang jatuh bangun akibat dari pandemi covid-19, kalkulator riba terus berjalan menghitung bunga hingga berlipat ganda sebagaimana telah dikabarkan dalam Al Qur’an: 
ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุงْ ู„ุงَ ุชَุฃْูƒُู„ُูˆุงْ ุงู„ุฑِّุจَุง ุฃَุถْุนَุงูًุง ู…ُّุถَุงุนَูَุฉً ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุงْ ุงู„ู„ّู‡َ ู„َุนَู„َّูƒُู…ْ ุชُูْู„ِุญُูˆู†َ {130} ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุงْ ุงู„ู†َّุงุฑَ ุงู„َّุชِูŠ ุฃُุนِุฏَّุชْ ู„ِู„ْูƒَุงูِุฑِูŠู†َ {131} ูˆَุฃَุทِูŠุนُูˆุงْ ุงู„ู„ّู‡َ ูˆَุงู„ุฑَّุณُูˆู„َ ู„َุนَู„َّูƒُู…ْ ุชُุฑْุญَู…ُูˆู†َ 
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat  keberuntungan. Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.(Ali Imran 130-132)
 
Riba bukan hanya berlipat ganda, namun juga menjadi menjadikan sendi sendi ekonomi akan berada di tangan segelintir orang saja. Sedangkan amyoritas masyarakat, maka mereka akan terus menjadi korban eksploitasi kaum kapital yang di setiap masyarakat jumlahnya hanya segelintir saja. 

Tidak perlu jauh jauh mencari bukti, negri kita yang subur makmur, saat ini perekonomiannya telah berada dalam genggaman  segelintir orang saja. Melalui lembaga perbankan dan perkreditan ribawi yang mereka dirikan, telah berhasil menyedot mayoritas kekayaan masyarakat. 

Kondisi ini tentu sangat bertentangan dengan syari’at islam yang mengehendaki terjadinya pemerataan kesempatan hidup. Karenanya Islam mensyari’atkan berbagai instrumen yang berfungsi untuk memastikan terjadinya pemerataan tersebut. Syari’at zakat, infak, sedekah, wakaf, kafarat, nafkah, warisan, hukum hukum rampasan perang dan lainnya telah terbukti efektif menjamin terjadinya pemerataan ekonomi kepada seluruh lapisan masyarakat. Allah Ta’ala berfirman:
ู…َّุง ุฃَูَุงุก ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َู‰ ุฑَุณُูˆู„ِู‡ِ ู…ِู†ْ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْู‚ُุฑَู‰ ูَู„ِู„َّู‡ِ ูˆَู„ِู„ุฑَّุณُูˆู„ِ ูˆَู„ِุฐِูŠ ุงู„ْู‚ُุฑْุจَู‰ ูˆَุงู„ْูŠَุชَุงู…َู‰ ูˆَุงู„ْู…َุณَุงูƒِูŠู†ِ ูˆَุงุจْู†ِ ุงู„ุณَّุจِูŠู„ِ ูƒَูŠْ ู„َุง ูŠَูƒُูˆู†َ ุฏُูˆู„َุฉً ุจَูŠْู†َ ุงู„ْุฃَุบْู†ِูŠَุงุก ู…ِู†ูƒُู…ْ ูˆَู…َุง ุขุชَุงูƒُู…ُ ุงู„ุฑَّุณُูˆู„ُ ูَุฎُุฐُูˆู‡ُ ูˆَู…َุง ู†َู‡َุงูƒُู…ْ ุนَู†ْู‡ُ ูَุงู†ุชَู‡ُูˆุง ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุดَุฏِูŠุฏُ ุงู„ْุนِู‚َุงุจِ 
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (Al Hasyer 7)
 
Patut dicatatkan bahwa riba tidak akan sirna, namun riba selalu saja berujung pada kekacauan dan kehancuran. Sebaliknya ummat Islam juga tidak selamanya setia kepada syariat Islam.  Bisa saja ummat islam selingkuh dengan sistem ekonomi dan berbagai teori ekonomi produk akal manusia. Sebagai orang yang beriman, sepatutnya kita introspeksi diri, akankah kita setiap dengan syari’at agama yang kita imani, ataukah kita t ergoda untuk selingkuh dengan selainnya?
 
Pena sejarah akan menulis dan lembar amal yang ada di tangan malaikat juga akan selalu mencatat apakah kita setia kepada syari’at agama ataukah kita tergoda untuk berselingkuh dengan selainnya. Dan pada saatnya nanti, masing masing kita akan mempertanggung jawabkan keputusannya di hadapan Allah Ta’ala, untuk kemudian menuai hasil dari kesetiaan atau perselingkuhan kita semasa di dunia.
 
Bujuk rayu riba bisa saja terdengar syahdu, namun sebagai orang yang beriman, seruan nurani dan iman pastilah lebih merdu dan indah untuk didengarkan untuk tetap setia kepada syari’at Allah dan Rasul-nya. Wallahu a’alam bisshawab.
DR.M.Arifin Badri

Revisi Doa.ุฑุจูŠ ุงุบูุฑู„ูŠ ูˆู„ูˆุงู„ุฏูŠ ..../ุฑุจู†ุง ุงุบูุฑู„ู†ุง ูˆู„ูˆุงู„ุฏูŠู†ุง

ENGKAULAH MASALAHNYA

# Engkaulah Masalahnya #
@Dr_almosimiry 

Masalahnya bukan ketika Ramadhan meninggalkanmu, masalahnya adalah ketika engkau yang meninggalkan Ramadhan. Ramadhan kalau pergi, dia kan kembali lagi. Tapi, kalau engkau yang pergi, kau tak kan kembali. Maka tambahlah perbekalanmu!

Dr Riyadh al Musaimiry Pengajar di Universitas Ibnu Su’ud KSA
Twit Ulama | twitulama.com | twitter, instagram & telegram: @twitulama

Jumat, 08 Mei 2020

KEJAMNYA RIBA

Corona kembali membuktikan bahwa riba biang sengsara dunia hingga akhirat.

Para pengusaha menangis karena bunga terus bertambah sedang penghasilan nihil atau minim.

Rakyat yang tergoda dengan iming iming “bunga kecil dan cicilan ringan”, dengan datangnya corona, benar benar merana , ngojek atau taksi online, atau usaha kecil kecilannya tidak lagi bisa menutupi cicilannya, sedangkan kalkulator bank atau rentenir bunga terus berhitung.

Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda:

ุงู„ุฑِّุจุง ูˆุฅู†ْ ูƒุซُุฑَ، ูุฅู†َّ ุนุงู‚ِุจุชَู‡ ุชَุตูŠุฑُ ุฅู„ู‰ ู‚ُู„ٍّ"
Riba itu walau sesaat berlipat ganda, namun sekejap akan kembali menjadi sedikit (hancur) riwayat Ahmad dan lainnya

Corona juga membuktikan bahwa bank di saat ekonomi normal menghisap hasil keringat rakyat , ketika krisis juga tetap mengisap darah rakyat.

Jadi, masihkah anda terperdaya dengan bujuk rayu rentenir dan belum juga tergugah untuk bercerai tiga dengan riba?

Krisis ekonomi 97/98 riba biang sengsara, kini kembali membuktikan diri sebagai biang sengsara, namun masih saja tidak percaya.

Mungkinkah pintu hidayah yang memang belum terbuka untuk anda atau apa gerangan yang terjadi kawan?

Selamat merenung...

Nasehat Ustadz DR. Muhammad Arifin Baderi, MA (Penasehat KPMI Pusat)