Sering Allah ingatkan dalam Al Qur'an dan Tidak ada tangguh ataupun tunda.
Hikmahnya adalah untuk mengingatkan manusia agar segera bertaubat.
Dan janganlah harta dan anak keturunan melalaikan diri dari akhirat. Karena sungguh merugi orang yg terlalaikan dari akhirat. Kejarlah akhirat maka dunia akan ikut, sedangkan barangsiapa mengejar dunia niscaya akhirat akan tertinggal.
Dan rizki bukanlah hanya sekedar harta benda, bahkan waktu luang pun termasuk rizki dan manfaatkanlah untuk berbuat kebaikan. Juga pemikiran yang cerdas dan kelebihan² lainnya juga termasuk rizki dari Allah yg sepantasnya digunakan untuk fii Sabilillah.
Hari ini(hidup di dunia) masih ada manfaat dari penyesalan dan angan². Tapi nanti ketika telah meninggalkan dunia dan telah sampai di akhirat semua itu tiada guna dan manfaatnya.
Sedangkan yg paling dekat dengan manusia adalah Al Ajal/kematian dan yg paling jauh adalah Al Amal/angan²(bukan 'amal/amalan).
SETIAP MANUSIA SEPAKAT MENGIMANI KEMATIAN, adapun peristiwa setelah kematian manusia berselisih ada yg mengimani dan ada yg mengingkarinya.
Al Imam Al Albani mengibaratkan MANUSIA SEPERTI KURA-KURA dalam menyongsong kematiannya.
Dan Allah telah jadikan dunia itu melalaikan, hijau lagi manis. Dan Allah pun juga melaknat dunia dan apa yg ada didalamnya kecuali dzikir kepada Allah dan apa² yg Allah cintai (ketaatan, amal sholih dll).
Tidaklah dunia menghinakan bagi orang yg bertakwa, dan tidak pula memuliakan orang yg senantiasa berbuat dosa & maksiat.
Dan nabi shalallahu alayhi wasallam telah menyebutkan orang yg pandai adalah orang yg senantiasa mengingat & mempersiapkan kematiannya.
Faidah Kajian Ustadz Rahmat Pujianto Hafidzahullah
Masjid Al Muhtadin Banjarejo Kota Madiun