Banyaknya keinginan pada orang yang sehat dapat menyebabkan kekikiran yang menghalangi seseorang untuk bersedekah. Mumpung masih sehat dan lapang maka hendaklah bersedekah, karena 2 hal ini manusia sering lalai.
Berbeda dengan orang yang memang sudah dekat ajalnya dan ingin bersedekah, pada dasarnya memang hartanya akan berpindah dengan sendirinya.
Agar sedekah bukan hanya bermodal semangat maka ada ilmu/adab.
Dan adabnya, diantaranya:
1. Meluruskan/mengikhlaskan niat
Hanya karena/untuk Allah semata dan menghindari lawan ikhlas yakni riya' dll.
Mulai dari awal, tengah hingga akhir.
Hakikat ujub/bangga diri adalah menganggap segala sesuatu berhasil karena kemampuan dirinya sendiri dan lupa pada Allah.
2. Menyedekahkan harta yang halal
Sedekah bukan untuk membersihkan harta yang pada dasarnya semuanya dari kotoran(haram semua). Tetapi beda dengan harta yang halal tetapi terdapat kotoran disana maka bisa untuk pembersih.
Dan Allah tidak menerima sedekah dari yang haram. Sesungguhnya Allah maha baik dan hanya menerima yang baik-baik.
3. Menyedekahkan harta yang terbaik
Pilih yang baik atau yang terbaik, berdasarkan firman Allah dalam surat Al baqarah. Karena semua akan kembali kepada hamba.
Jika mampu yang maksimal, jika tidak mampu maka mulailah dengan yang minimal.
4. Mendahulukan karib kerabat
Jangan salah fokus, maka mulailah dari yang dekat kemudian sampai yang jauh.
Sebaik baik sedekah adalah saat masih miskin. Karena sedekah berdasarkan prosentase.
Mulai dari orang yang ditanggung nafkahnya
Yakni istri, anak dan selanjutnya. Dengan menghadirkan niat karena Allah maka akan Allah balas sebagaimana yang Allah janjikan.
Sedekah pada orang miskin ternilai 1 kebaikan, sedangkan pada kerabat adalah 2 kebaikan yakni kebaikan sedekah dan kebaikan silaturahmi.
Catatan kajian Abu Abdirrahman Al Marsi
Masjid Al Muhtadin Banjarejo Kota Madiun
Ustadz Taufiq Badri Lc Hafizhahullah
Panduan amal sehari semalam