Senin, 01 November 2021

Indikator Keimanan

Hadits 13
Seorang mukmin dengan mukmin yg lain, itu ibarat sebuah bangunan. Menguatkan sebagian terhadap sebagian yg lain(saling menguatkan). Dan beliau Shallallahu 'alayhi wasallam menggabungkan jari jemarinya.


Ini adalah indikator keimanan seseorang yakni saling menguatkan.
Jika masih saling melemahkan/menggembosi maka perlu introspeksi pada iman seseorang tersebut.

Dan ini adalah salah satu pokok keimanan. Dan sudah seharusnya orang² mukmin itu bersaudara bahkan itulah persaudaraan paling kuat yakni persaudaraan diatas keimanan. Saling menyayangi, mencintai dan saling berlemah lembut. Bahkan ia mencintai saudara itu sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri, sebagaimana hadits Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam. 

Dalam hadits lain disebutkan setiap orang punya bagian dari sifat hasad akan tetapi ada yg menahannya dan ada yg membiarkannya. Maka menahannya adalah ciri orang yg beriman. 

Sebagaimana cinta pada suami istri, yg harus di realisasikan atau di usahakan. Maka begitu juga dalam bersaudara mukmin maka harus diusahakan pula.

Diantara bentuk²nya ialah: 
Wajib menjaga kemaslahatan global daripada kemaslahatan individu.

Persaudaraan mukmin ibarat sebuah bangunan. Dimana terdiri dari pondasi, tembok, pintu atap dll. Maksudnya setiap mukmin mempunyai tugas masing² yg berbeda beda dan tidak selayaknya untuk saling iri. Karena dari iri ini runtuh persaudaraan. Dan masing² mendapatkan pahalanya sesuai perannya. Maka tugas pokoknya masing² adalah fokus dan ikhlas pada perannya. 

Selain saling menguatkan, setiap mukmin tetap waspada akan halangan dan hambatan. Dan dengan kebersamaan/persaudaraan akan dapat melewati semua halangan dan hambatan tersebut. Dengan mengesampingkan ego masing² untuk mencapai tujuan bersama. Dan setiap mukmin mempunyai kewajiban individu dan kewajiban global/bersama.

Kewajiban individu jatuh pada setiap mukmin mukallaf/terkena beban syariat. Yakni kewajiban fardhu ain dan fardhu kifayah(wajib bagi sebagian dengan bagian yg cukup).
Contoh tugas individu dan tugas bersama ialah menuntut ilmu dan yg lain berperang/Jihad. Dimana setelah Jihad, bagi yg telah menuntut ilmu memberikan ilmunya. Yakni masing² mempunyai seorang untuk fokus, baik ada yg fokus menuntut ilmu dan ada yg fokus berjihad/amar maksud nahi mungkar.
Jihad ada yg wajib ain yakni jihad difence atau pertahanan. 
Jihad ada yg wajib kifayah yakni Jihad offance/menyerang.
Contoh tugas individu sekaligus tugas bersama adalah berperang.

Catatan kajian ustadz Taufiq Badri LC Hafidzahullah 
Perbaikan hati 
Masjid Syamsul Huda Mojorejo Kota Madiun