Dan ini adalah konsekuensi atas tauhid rububiyah, yakni pengakuan atas penciptaan, penguasaan dan pemeliharaan adalah milik Allah maka sudah seharusnya beribadah hanya kepada Allah.
Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah adalah satu kesatuan yang saling mengikat. Karena tauhid rububiyah adalah bagian dari bentuk pengakuan akan tauhid uluhiyah. Ketika seorang telah menyembah hanya kepada Allah saja, maka pasti ada keyakinan bahwa yg menguasai segala sesuatu adalah hanya Allah saja.
Sebagaimana nabi Ibrahim yang mengingkari kaumnya yg menyembah selain Allah dan menjadikan sesembahan selain Allah adalah musuh, maka ini pun adalah keyakinan yg wajib dimiliki seorang mukmin yaitu mengingkari segala bentuk peribadatan selain hanya kepada Allah, dan menjadikan musuh sesembahan² selain Allah.
Tauhid uluhiyah dan rububiyah adalah kesatuan. Apabila ia berkumpul maka itu terpisah maknanya. Dan apabila berpisah maka ia terkumpul maknanya (maksudnya apabila tersebut salah satu, maka mancakup semuanya). Sebagaimana contoh yg lain yakni iman dan Islam.
Sebagaimana dalam surat an naas, Allah sebutkan Rabb pada ayat 1 dan ilah pada ayat 3, maka masing² memiliki makna sendiri². Juga sebagaimana dalam surat Al Hajj, yg menceritakan orang² mukmin yg rela diusir dari negerinya. Mereka rela Rabb mereka adalah Allah, Rabb disini bukan hanya mengakui rububiyah Allah tetapi juga masuk didalamnya ilahiyah Allah. Dan inilah inti dakwah para nabi dan Rasul, dan dititik inilah pertentangan terjadi. Karena Rububiyah Allah di akui kebanyakan manusia, dan hanya sedikit sekali yg mengingkari Karena kesombongan mereka itupun pengingkaran hanya dilisan atau karena doktrin yg diterima, tetapi pada keyakinannya/fitrahnya mereka masih meyakini rububiyah Allah. Tetapi itu tidaklah cukup tanpa adanya tauhid Uluhiyah. Iblis mengakui akan Allah adalah pencitanya, juga orang² musyrik Makkah mengakui bahwa Allah adalah penciptanya, tetapi itu tidak menjadikan mereka muslim. Dan darah & hartanya halal, sampai mereka (orang² musyrik Makkah pada masa nabi) mengatakan laailahaillallah pengakuan akan Uluhiyah Allah.
Dizaman sekarang banyak orang yg telah mengucapkan syahadat tetapi masih mengingkari Uluhiyah Allah dengan masih beribadah dengan berbagai ibadah selain kepada Allah, dengan keyakinan² yg menyimpang. Tetapi dizaman ini darah & harta mereka tidak halal (haram) untuk ditumpahkan karena mereka telah bersyahadat adapun jujur/diterima atau tidaknya adalah hukum akhirat, Allah yg akan menilai.
Faidah dari kajian Ustadz Taufiq Badri LC Hafizhahullah
Masjid Syamsul Huda Mojorejo Kota Madiun