✨Hakikat Dibalik Ucapan Selamat NATAL✨
_______________________________________________
✏Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
"وَهُوَ بِمَنْزِلَةِ أَنْ يُهَنِّئَهُ بِسُجُودِهِ لِلصَّلِيبِ، بَلْ ذَلِكَ أَعْظَمُ إِثْمًا عِنْدَ اللَّهِ وَأَشَدُّ مَقْتًا مِنَ التَّهْنِئَةِ بِشُرْبِ الْخَمْرِ وَقَتْلِ النَّفْسِ وَارْتِكَابِ الْفَرْجِ الْحَرَامِ وَنَحْوِهِ.
وَكَثِيرٌ مِمَّنْ لَا قَدْرَ لِلدِّينِ عِنْدَهُ يَقَعُ فِي ذَلِكَ،
وَلَا يَدْرِي قُبْحَ مَا فَعَلَ، فَمَنْ هَنَّأَ عَبْدًا بِمَعْصِيَةٍ أَوْ بِدْعَةٍ أَوْ كُفْرٍ فَقَدْ تَعَرَّضَ لِمَقْتِ اللَّهِ وَسَخَطِهِ".
“Mengucapkan 'Selamat Natal' kepada orang nasrani sama saja dengan mengucapkan kata Selamat atas sujudnya kepada salib.
Bahkan mengucapkan kata selamat untuk hari raya mereka (natal, pent) lebih besar dosanya dan kemurkaan di sisi Allah ketimbang mengucapkan kata selamat karena minum Khamar, Membunuh Jiwa, Berzina dan yang semisalnya (karena dosa-dosa tersebut masih di bawah kesyirikan dan kekufuran, pent).
Dan banyak orang yang tidak memiliki pengagungan terhadap agama ini (Islam) kadangkala melakukan hal tersebut, tanpa dia sadari kejelekan perbuatannya itu. Padahal siapa yang mengucapkan kata Selamat terhadap seseorang karena melakukan suatu kemaksiatan, kebid’ahan atau kekafiran maka sungguh ia telah menjerumuskan dirinya kepada kemurkaan dan kemarahan Allah.”
[Sumber : Kitab Ahkaam Ahli Dzimmah, karya Al Imam Ibnul Qoyyim 3/441]
Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
«إنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بالكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا يَزِلُّ بِهَا إِلَى النَّارِ أبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ المَشْرِقِ والمَغْرِبِ"
"Kadangkala seorang hamba mengucapkan suatu ucapan yang tidak dia berikan perhatian, namun dapat menyeretnya kedalam api Neraka yang jaraknya lebih jauh antara timur dan barat".
[HR. Imam Bukhari no 6477 dan Imam Muslim, no : 2988, dari Abu Hurairah]
Semoga bermanfaat.
✒ Ditulis oleh Ustadz Farhan Bin Ramli Bin Ahmad حفظه الله تعالى