Kamis, 15 Oktober 2015

SEBELUM JANTUNGMU BERHENTI BERDETAK

������ SEBELUM JANTUNGMU BERHENTI BERDETAK…

Ust. DR. Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Akhi ukhti…

Apakah kau masih mendengarkan detak jantungmu ?

Apakah denyut nadimu masih terasa ?

Sejatinyanya detak jantung dan denyut nadi menuliskan sebuah pesan singkat untuk semua insan:

“Sesungguhnya kehidupan itu tidak lain hanyalah hitungan menit dan detik”

Akan datang suatu detik yang detak jantungmu berhenti…

Dirimu diam seribu bahasa, bungkam tak dapat berbicara…

Keluargamu sibuk bersegera membawamu dengan ambulan, kemudian didorong ke ruang IGD.

Perawat memasang infus, selang oksigen dan EKG, alat rekam jantung.

Semua mata memandang ke monitor EKG yang menunjukan garis datar, pertanda jantungmu telah berhenti berdetak.

Dokter berkata, “Siapkan defibrilator (alat kejut jantung)”, gel bening dioleskan ke dadamu.

Lalu dokter memberi aba-aba “200 joule, all clear ??”
Kaupun dikejutkan…
“360 joule, all clear ??”
Kau dikejutkan untuk kedua kalinya.

Namun ternyata Monitor EKG masih menunjukan garis datar, sebagai pertanda jantungmu sudah berhenti berdetak…

Masa kontrakmu di dunia ini sudah selesai.

Harta benda yang kau miliki tidak sempat kau bawa…
Semuanya ditinggal…
Tangisan perpisahan memecahkan keheningan…
Jeritan kesedihan mewarnai ruangan itu…
Selamat tinggal…

MAKA SEBELUM TERLAMBAT
sebelum jantungmu berhenti berdetak bersegeralah untuk mempersiapkan diri.

Belilah tas yang sebesar mungkin
Masukkan barang-barang kebutuhanmu.

Air, makanan, selimut, cahaya dan semuanya.

SIAPKAN KENDARAAN YANG TANGGUH.

Ingat bahwa perjalananmu panjang, 1 hari sama dengan 1000 tahun.

Jalannya gelap dan sempit…
bawalah lampu yang terang dan banyak.

Jangan tinggalkan apapun yang bisa kau bawa untuk perjalananmu.

CATAT SEMUA YANG AKAN KAU BAWA.

Dan jangan menunda-nunda, karena jantungmu akan berhenti berdetak secara otomatis.

DAN KAU TIDAK TAHU, KAPAN ITU TERJADI…

Ditulis oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Hasan Basalamah MA حفظه الله تعالى

┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈

�� Sumber: http://bbg-alilmu.com

****

Selasa, 13 Oktober 2015

Fadhōilul A'māl (Keutamaan Amal)

�� Fadhōilul A'māl (Keutamaan Amal)

BANTULAH ANAKMU UNTUK MENJADI PENGHAPAL AL-QUR'AN

Jangan pernah engkau berkata: "tapi anakku bukanlah anak yang cerdas atau jenius, bagaimana ia bisa menghapal Qur'an??...."

Saudaraku.......Yang dibutuhkan anakmu bukanlah kecerdasan dan kejeniusan, tapi yang dia butuhkan adalah pengorbananmu untuk meluangkan waktumu, menemani, mengajari dan membimbingnya untuk menghapalkan al-Qur'an.

Kecerdasan bukanlah sebuah syarat untuk menjadi penghapal al-Qur'an...

Rabb kita pemilik al-Qur'an sendiri berkata:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk diingat (dijadikan pelajaran), maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).

Allah mengulang-ngulang ayat di atas 4 kali dalam surat yang sama....seakan-akan Allah pemilik al-Qur'an ingin menegaskan bahwa masih banyak harapan bagi anakmu untuk menghapalkannya

Hantarkanlah anakmu untuk menjadi penghapal al-Qur'an dan bagimu pahala yang melimpah

1. Anak yang menghafal al-Qur'an kelak akan mendapat mahkota dari cahaya dan Orang tuanya akan mendapatkan pakaian kebesaran pada hari kiamat.

Rasulullah menuturkan:

مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَتَعَلَّمَهُ وَعَمِلَ بِهِ أُلْبِسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَاجًا مِنْ نُورٍ ضَوْؤُهُ مِثْلُ ضَوْءِ الشَّمْسِ وَيُكْسَى وَالِدَيْهِ حُلَّتَانِ لاَ تُقَوَّمُ بِهِمَا الدُّنْيَا فَيَقُولَانِ: بِمَا كُسِيْنَا هَذَا؟ فَيُقَالُ: بِأَخْذِ وَلَدِكُمَا الْقُرْآنَ

“Barangsiapa yang membaca Al-Qur`an, mempelajarinya dan mengamalkannya kelak pada hari kiamat dikenakan mahkota dari cahaya yang sinar kemilaunya seperti cahaya matahari. Dan bagi kedua orang tuanya masing-masing dikenakan untuknya dua pakaian kebesaran yang tak bisa dinilai dengan dunia. Maka kedua orangtuanya bertanya: ‘ karena apa kami diberi pakaian (kemuliaan) seperti ini?’ Maka dijawab: ‘Karena anak kalian berdua belajar dan menghapal Al-Qur`an’.” (Mustadrak Al-Hakim, 1/568. Dihasankan al-Albany rahimahullah Lihat Ash-Shahihah no. 2914)

2. Termasuk ilmu yang bermanfaat dan  amal jariyah yang tak terputus pahalanya.

Jika anda membimbing dan mengajari anak anda dengan penuh keikhlasan, maka setiap huruf yang anda ajarkan kepada anak anda , meski hanya berupa alif ba' ta'.....apabila nantinya menghantarkan ia sebagi seorang penghapal al-Qur'an maka setiap huruf itu pula bagian dari pahala anda,  dan setiap huruf Allah gandakan menjadi sepuluh kebaikan, bahkan jika anda sudah wafat, dan anak anda masih menghapal dan terus membaca al-Qur'an maka pahala itupun terus mengalir untuk anda, meski kain kafan anda sudah hilang ditelan masa...dan pahala anda terus mengalir sampai hari kiamat.

Rasulullah bersabda:

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ

Apabila seorang anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara Sedekah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, Anak soleh yang mendoakannya (HR. Muslim)

3. Menjadi syafaat bagi anak dan kedua orang tuanya.

Jika orang tua sabar, telaten, ngajari anaknya hingga menghapalkan Al-Qur'an, maka keduanya akan lebih mudah mendapatkan syafa’at di hari kiamat kelak.

Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ

“Bacalah Al Qur’an karena Al Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya.” (HR. Muslim no. 1910).

4. Sebanyak hapalanmu dan hapalan anakmu....sejauh dan setinggi pula kedudukanmu di surga.

Di akhirat, hafalan seorang hamba akan menolong dirinya untuk menggapai derajat mulia di surga.

Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

“Dikatakan kepada shohibul Qur'an (penghafal Al Qur’an) nanti : ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” (HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914).

Maksud lafadz ‘membaca’ dalam hadits ini adalah menghafalkan Al Qur’an, sebagaimana yang dijelaskan Syaikh Al Albani As Silsilah Ash Shohihah no. 24400

5. Orang tua yang mendidik dan mengajarkan al-Qur'an kepada anaknya dia termasuk sebaik-baik manusia.

َ  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

«خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.”( HR. Bukhari)

6. Jika orang tua ikhlas dan sabar dalam mengawal sang buah hati untuk menghapal al-Qur'an maka berarti dia mempersiapkan sang anak untuk memperoleh kedudukn yang tinggi di dunia dan di akherat.
Dan otomatis orang tua mendapat bagian dari pahalanya.

إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.” (HR. Muslim no. 817)

Jika anda berhasil menghantarkan Anak anda menjadi seorang yang bagus bacaan dan hapal alQur'annya, maka dia akan menjadi orang yang paling berhak untuk menjadi imam bagi kaum muslimin. Dan berapa banyak pahala yang didapat oleh orang tua....

Rasulullah bersabda:

َ يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ وَأَقْدَمُهُمْ قِرَاءَةً فَإِنْ كَانَتْ قِرَاءَتُهُمْ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً فَإِنْ كَانُوا فِي الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَكْبَرُهُمْ سِنًّا وَلَا تَؤُمَّنَّ الرَّجُلَ فِي أَهْلِهِ وَلَا فِي سُلْطَانِهِ وَلَا تَجْلِسْ عَلَى تَكْرِمَتِهِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا أَنْ يَأْذَنَ لَكَ أَوْ بِإِذْنِهِ

"Hendaknya yang menjadi imam shalat suatu kaum adalah yang paling hafal al Qur`an dan paling baik bacaannya. Apabila dalam bacaan mereka sama, maka yang berhak menjadi imam adalah yang paling dahulu hijrahnya. Apabila mereka sama dalam hijrah, maka yang berhak menjadi imam adalah yang paling tua. Janganlah kalian menjadi imam atas seseorang pada keluarga dan kekuasaannya, dan jangan juga menduduki permadani di rumahnya, kecuali ia mengizinkanmu atau dengan izinnya" [HR Muslim no. 1709]

Ya Allah jadikanlah kami dan anak keturunan kami sebagai para penjaga Al-Qur'an.....

Amin ya Mujibasa-iliin.

Riyadh KSA, 23 Dzulhijjah 1436 H

Oleh: Abu Abdillah Fadlan Fahamsyah, Lc حفظه الله تعالى

�� www.suaraaliman.com
Youtube.com/user/suaraalimantv
fb.com/radiosuaraaliman
�� Group WA Suara Al-Iman
Radio 846 AM SURABAYA
SMS/WA 087770000846

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
���� UMROH bersama AL-IMAN

✈ Maskapai Saudi Airlines (dari Surabaya langsung madinah - Makkah - Surabaya)

⌛Jadwal keberangkatan 21 atau 28 Desember 2015

�� Maksimal pendaftaran akhir Oktober, Kuota terbatas

��081 232 000 846, 087770000846,
☎031-3710074

Selalu ada jalan keluar

Seorang istri menceritakan kisah suaminya pada tahun 1415 H, ia berkata :

Suamiku adalah seorang pemuda yang gagah, semangat, rajin, tampan, berakhlak mulia, taat beragama, dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Ia menikahiku pada tahun 1390 H. Aku tinggal bersamanya (di kota Riyadh) di rumah ayahnya sebagaimana tradisi keluarga-keluarga Arab Saudi. Aku takjub dan kagum dengan baktinya kepada kedua orang tuanya. Aku bersyukur dan memuji Allah yang telah menganugerahkan kepadaku suamiku ini. Kamipun dikaruniai seorang putri setelah setahun pernikahan kami.

Lalu suamiku pindah kerjaan di daerah timur Arab Saudi. Sehingga ia berangkat kerja selama seminggu (di tempat kerjanya) dan pulang tinggal bersama kami seminggu. Hingga akhirnya setelah 3 tahun, dan putriku telah berusia 4 tahun… Pada suatu hari yaitu tanggal 9 Ramadhan tahun 1395 H tatkala ia dalam perjalanan dari kota kerjanya menuju rumah kami di Riyadh ia mengalami kecelakaan, mobilnya terbalik. Akibatnya ia dimasukkan ke Rumah Sakit, ia dalam keadaan koma. Setelah itu para dokter spesialis mengabarkan kepada kami bahwasanya ia mengalami kelumpuhan otak. 95 persen organ otaknya telah rusak. Kejadian ini sangatlah menyedihkan kami, terlebih lagi kedua orang tuanya lanjut usia. Dan semakin menambah kesedihanku adalah pertanyaan putri kami (Asmaa') tentang ayahnya yang sangat ia rindukan kedatangannya. Ayahnya telah berjanji membelikan mainan yang disenanginya…

Kami senantiasa bergantian menjenguknya di Rumah Sakit, dan ia tetap dalam kondisinya, tidak ada perubahan sama sekali. Setelah lima tahun berlalu, sebagian orang menyarankan kepadaku agar aku cerai darinya melalui pengadilan, karena suamiku telah mati otaknya, dan tidak bisa diharapkan lagi kesembuhannya. Yang berfatwa demikian sebagian syaikh -aku tidak ingat lagi nama mereka- yaitu bolehnya aku cerai dari suamiku jika memang benar otaknya telah mati. Akan tetapi aku menolaknya, benar-benar aku menolak anjuran tersebut.

Aku tidak akan cerai darinya selama ia masih ada di atas muka bumi ini. Ia dikuburkan sebagaimana mayat-mayat yang lain atau mereka membiarkannya tetap menjadi suamiku hingga Allah melakukan apa yang Allah kehendaki.

Akupun memfokuskan konsentrasiku untuk mentarbiyah putri kecilku. Aku memasukannya ke sekolah tahfiz al-Quran hingga akhirnya iapun menghafal al-Qur'an padahal umurnya kurang dari 10 tahun. Dan aku telah mengabarkannya tentang kondisi ayahnya yang sesungguhnya. Putriku terkadang menangis tatkala mengingat ayahnya, dan terkadang hanya diam membisu.

Putriku adalah seorang yang taat beragama, ia senantiasa sholat pada waktunya, ia sholat di penghujung malam padahal sejak umurnya belum 7 tahun. Aku memuji Allah yang telah memberi taufiq kepadaku dalam mentarbiyah putriku, demikian juga neneknya yang sangat sayang dan dekat dengannya, demikian juga kakeknya rahimahullah.

Putriku pergi bersamaku untuk menjenguk ayahnya, ia meruqyah ayahnya, dan juga bersedekah untuk kesembuhan ayahnya.
Pada suatu hari di tahun 1410 H, putriku berkata kepadaku : Ummi biarkanlah aku malam ini tidur bersama ayahku...
Setelah keraguan menyelimutiku akhirnya akupun mengizinkannya.

Putriku bercerita :

Aku duduk di samping ayah, aku membaca surat Al-Baqoroh hingga selesai. Lalu rasa kantukpun menguasaiku, akupun tertidur. Aku mendapati seakan-akan ada ketenangan dalam hatiku, akupun bangun dari tidurku lalu aku berwudhu dan sholat –sesuai yang Allah tetapkan untukku-.

Lalu sekali lagi akupun dikuasai oleh rasa kantuk, sedangkan aku masih di tempat sholatku. Seakan-akan ada seseorang yang berkata kepadaku, "Bangunlah…!!, bagaimana engkau tidur sementara Ar-Rohmaan (Allah) terjaga??, bagaimana engkau tidur sementara ini adalah waktu dikabulkannya doa, Allah tidak akan menolak doa seorang hamba di waktu ini??"

Akupun bangun…seakan-akan aku mengingat sesuatu yang terlupakan…lalu akupun mengangkat kedua tanganku (untuk berdoa), dan aku memandangi ayahku –sementara kedua mataku berlinang air mata-. Aku berkata dalam do'aku, "Yaa Robku, Yaa Hayyu (Yang Maha Hidup)…Yaa 'Adziim (Yang Maha Agung).., Yaa Jabbaar (Yang Maha Kuasa)…, Yaa Kabiir (Yang Maha Besar)…, Yaa Mut'aal (Yang Maha Tinggi)…, Yaa Rohmaan (Yang Maha Pengasih)…, Yaa Rohiim (Yang Maha Penyayang)…, ini adalah ayahku, seorang hamba dari hamba-hambaMu, ia telah ditimpa penderitaan dan kami telah bersabar, kami Memuji Engkau…, kemi beriman dengan keputusan dan ketetapanMu baginya…

Ya Allah…, sesungguhnya ia berada dibawah kehendakMu dan kasih sayangMu.., Wahai Engkau yang telah menyembuhkan nabi Ayyub dari penderitaannya, dan telah mengembalikan nabi Musa kepada ibunya…Yang telah menyelamatkan Nabi Yuunus dari perut ikan paus, Engkau Yang telah menjadikan api menjadi dingin dan keselamatan bagi Nabi Ibrahim…sembuhkanlah ayahku dari penderitaannya…

Ya Allah…sesungguhnya mereka telah menyangka bahwasanya ia tidak mungkin lagi sembuh…Ya Allah milikMu-lah kekuasaan dan keagungan, sayangilah ayahku, angkatlah penderitaannya…"

Lalu rasa kantukpun menguasaiku, hingga akupun tertidur sebelum subuh.

Tiba-tiba ada suara lirih menyeru.., "Siapa engkau?, apa yang kau lakukan di sini?". Akupun bangun karena suara tersebut, lalu aku menengok ke kanan dan ke kiri, namun aku tidak melihat seorangpun. Lalu aku kembali lagi melihat ke kanan dan ke kiri…, ternyata yang bersuara tersebut adalah ayahku…

Maka akupun tak kuasa menahan diriku, lalu akupun bangun dan memeluknya karena gembira dan bahagia…, sementara ayahku berusaha menjauhkan aku darinya dan beristighfar. Ia barkata, "Ittaqillah…(Takutlah engkau kepada Allah….), engkau tidak halal bagiku…!". Maka aku berkata kepadanya, "Aku ini putrimu Asmaa'". Maka ayahkupun terdiam. Lalu akupun keluar untuk segera mengabarkan para dokter. Merekapun segera datang, tatkala mereka melihat apa yang terjadi merekapun keheranan.

Salah seorang dokter Amerika berkata –dengan bahasa Arab yang tidak fasih- : "Subhaanallahu…". Dokter yang lain dari Mesir berkata, "Maha suci Allah Yang telah menghidupkan kembali tulang belulang yang telah kering…". Sementara ayahku tidak mengetahui apa yang telah terjadi, hingga akhirnya kami mengabarkan kepadanya. Iapun menangis…dan berkata, اللهُ خُيْرًا حًافِظًا وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِيْنَ Sungguh Allah adalah Penjaga Yang terbaik, dan Dialah yang Melindungi orang-orang sholeh…, demi Allah tidak ada yang kuingat sebelum kecelakaan kecuali sebelum terjadinya kecelakaan aku berniat untuk berhenti melaksanakan sholat dhuha, aku tidak tahu apakah aku jadi mengerjakan sholat duha atau tidak..??

          Sang istri berkata : Maka suamiku Abu Asmaa' akhirnya kembali lagi bagi kami sebagaimana biasnya yang aku mengenalinya, sementara usianya hampir 46 tahun. Lalu setelah itu kamipun dianugerahi seorang putra, Alhamdulillah sekarang umurnya sudah mulai masuk tahun kedua. Maha suci Allah Yang telah mengembalikan suamiku setelah 15 tahun…, Yang telah menjaga putrinya…, Yang telah memberi taufiq kepadaku dan menganugerahkan keikhlasan bagiku hingga bisa menjadi istri yang baik bagi suamiku…meskipun ia dalam keadaan koma…

Maka janganlah sekali-kali kalian meninggalkan do'a…, sesungguhnya tidak ada yang menolak qodoo' kecuali do'a…barang siapa yang menjaga syari'at Allah maka Allah akan menjaganya.

Jangan lupa juga untuk berbakti kepada kedua orang tua… dan hendaknya kita ingat bahwasanya di tangan Allah lah pengaturan segala sesuatu…di tanganNya lah segala taqdir, tidak ada seorangpun selainNya yang ikut mengatur…

Ini adalah kisahku sebagai 'ibroh (pelajaran), semoga Allah menjadikan kisah ini bermanfaat bagi orang-orang yang merasa bahwa seluruh jalan telah tertutup, dan penderitaan telah menyelimutinya, sebab-sebab dan pintu-pintu keselamatan telah tertutup…

Maka ketuklah pintu langit dengan do'a, dan yakinlah dengan pengabulan Allah….
Demikianlah….Alhamdulillahi Robbil 'Aaalamiin (SELESAI…)

          Janganlah pernah putus asa…jika Tuhanmu adalah Allah…
          Cukup ketuklah pintunya dengan doamu yang tulus…
          Hiaslah do'amu dengan berhusnudzon kepada Allah Yang Maha Suci
          Lalu yakinlah dengan pertolongan yang dekat dariNya…

(sumber : http://www.muslm.org/vb/archive/index.php/t-416953.html , Diterjemahkan oleh Firanda Andirja)

Tidak Ada Yg Miskin Dunia Ini

Isilah titik-titik di bawah ini dan mohon dijawab dengan jujur di dalam hati kita masing-masing ...

1. Allah menciptakan tertawa dan .....
2. Allah itu mematikan dan .....
3. Allah menciptakan laki-laki dan .....
4. Allah memberikan kekayaan dan .....

Mayoritas kita tentu akan dengan mudah menjawab:
1. Menangis ... 
2. Menghidupkan ... 
3. Perempuan ...

Tapi bagaimana dengan no.4 ...? Apakah Kemiskinan ...?

Untuk mengetahui jawabannya, mari kita lihat rangkaian firman Allah dalam surat An-Najm ayat 43-45, dan 48, sebagai berikut:

ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﺿْﺤَﻚَ ﻭَﺃَﺑْﻜَﻰ

"dan Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis." (QS. An-Najm : 43).

ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻣَﺎﺕَ ﻭَﺃَﺣْﻴَﺎ

"dan Dia-lah yang mematikan dan menghidupkan." (QS. An-Najm : 44).

ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺰَّﻭْﺟَﻴْﻦِ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮَ ﻭَﺍﻟْﺄُﻧﺜَﻰ

"dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan. " (QS. An-Najm : 45).

ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻏْﻨَﻰ ﻭَﺃَﻗْﻨَﻰ

"dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan." (QS. An-Najm : 48).

Ternyata jawaban kita benar hanya pada no. 1-3 ... sedang jawaban untuk no. 4 keliru. 
Jawaban Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an bukan Kemiskinan, tapi KECUKUPAN.

Subhanallah..
Sesungguhnya Allah Ta'ala hanya memberi Kekayaan dan Kecukupan kepada hamba-Nya.
Dan ternyata yang "menciptakan" Kemiskinan adalah diri kita sendiri.

Hal ini bisa karena ketidakadilan ekonomi, kemalasan, bisa juga
karena kemiskinan itu kita bentuk di dalam pola pikir kita sendiri.

Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yang senantiasa bersyukur; walaupun hidup pas-pasan ia akan tetap tersenyum dan merasa cukup, bukan merasa miskin.

Jadi, marilah kita bangun rasa keberlimpahan dan kecukupan didalam hati dan pikiran kita, berhenti mengeluh, berhenti mengatakan rejeki kecil, agar kita menjadi hamba-Nya yg selalu Bersyukur.

Selamat menjemput rejeki yang halal, biar semakin berkah..��

Daftar Beberapa Grup WA Bermanfaat untuk Belajar Ilmu Syar’i

Dari saudaramu yg mencintaimu karena Alloh
Daftar Beberapa Grup WA Bermanfaat untuk Belajar Ilmu Syar’i: 

1. Ta’awun Dakwah - Admin 0811 1377 787
2. BIAS - Admin 0822 2621 5000/0812 9351 209
3. MTDHK - Admin 0838 4863 4832
4. Ayo Berbagi Faedah - Admin 0815 6712 651
5. Suara Al Iman - Admin 0877 7000 0846
6. Tholabul Ilmi - Admin 0812 5330 488
7. Dakwah Islam.net - Admin 0813 2226 9469
8. Islamadina Keluarga Muslim - Admin 0877 8240 0868
9. Mulia dengan Sunnah - Admin 0897 2874 895
10. Syiar Tauhid - Admin 0812 8108 5959
11. Siaran - Admin 0857 7546 3505
12. Dakwah Jalyat Unaiza_indo - Admin 050 927 33 46
13. Belajar Islam Insentif - Admin 0853 9831 9697
14. Muslimafiyah.com - Admin 0895 0419 9027
15. Indonesia Bertauhid - Admin 0898 601 7070
16. PBS8 - Admin 0898 2282 284
17. Al Sofwa - Admin 0813 3363 3382
18. Markaz Dakwah - Admin 0811 444 792
19. Status Nasehat - Admin 0857 4354 9664
20. Seindah Sunnah - Admin 0853 1914 4749
21. Twit Ulama - Admin 0857 2682 1240
22. Silsilah Durus Linnisa – Admin 0896 8886 5305 (Khusus Akhwat)
23. Tegar di atas sunnah - Admin 0812 5212 1000
24. Hidayah Sunnah - Admin 0813 8251 8138
25. Agama adalah Nasehat - Admin 0857 8249 9306
26. Yufid - Admin 0896 6696 1562
27. Mawaddah - Admin 0812 9777 7864
28. Info Kajian Baiturrahman - Admin 0811 143 220
29. Sahabat Muslim - Admin 0853 1028 3995
30. Islamadina Sirah Islam - Admin 0811 106 811
31. Muslim Afiy - Admin 0877 8240 0868
32. Sabilunnajah - Admin0 0856 2210 744
33. Forum Muasyar - Admin 0812 8624 2071
34. Markazh - Admin 0811 444 792
35. Ikhwan (audio) ckl - Admin 0857 7546 3505
36. Ponpes Madinatulquran - Admin 0852 0023 6000
37. Kosakata Arab (Koran) - Admin 0822 4401 5174
38. Kajian Kutubussittah - Admin 0811 1776 100
39. B. Arab - Admin 0896 2162 9212
40. B. Arab Sabilunnajah - Admin 0856 2210 744
41. Syiar Tauhid - Admin 0812 8108 5959
42. Materi SN - Admin 0856 2210 744
43. Herbal - Admin 0896 2822 2286
44. Materi Baik - Admin 0853 9831 9697
45. Kajian Audio Muslim Muslimah - Admin 0966 55494 2933
46. Forum Ilmu dan Amal - Admin 0813 2396 1345
47. Group Mafaazaa - Admin 0896 2162 9212
48. Shahabat Taushiyyah - Admin 0813-2008-9862
49. Dakwah Makassar -  Admin 085242046646

Note:
* Untuk cara Daftar silakan hubungi Adminnya (via WA bukan SMS).

Share!!!

AGAR KITA MENGENAL WAJAH DUNIA

Renungan

AGAR KITA MENGENAL WAJAH DUNIA

Banyak wajah yang rupawan tapi hati tak menawan
Banyak yang berwajah kusut akan tetapi hatinya lembut

Terkadang yang engkau kira teman menikam dan yang engkau kira lawan justru memberi bantuan

Terkadang yang manis membinasakan dan yang pahit justru menyelamatkan

Terkadang yang engkau cintai menyedihkan dan yang engkau benci justru membahagiakan

Ohhh...dunia.....

Keelokanmu menipu
keindahanmu semu

Kokohmu akan hancur
kecantikanmu pun akan lebur

Mengejarmu meletihkan
Dan memperebutkanmu membinasakan

Wahai penghuni dunia....

Engkau menumpuk harta dan menghabiskan usia demi masa depan, tapi jika masa depan itu datang engkau berkata kepada anakmu: " hematlah demi masa depan" dan masa depan tetap ada sedang usianmu telah hilang...

Perbanyaklah amal, karena hanya ia temanmu di kuburan....

Rumah yang mewah dan tanah berhektar-hektar akan engkau tinggalkan, yang kau butuhkan hanyalah lubang sempit untuk liang lahatmu di kuburan.

Baju yang mewah akan engkau tanggalkan yang engkau kenakan hanyalah kain kafan

Jika engkau dipendam...orang-orang akan meninggalkanmu sendirian di kuburan.

Anakmu dan istrimu akan berkhianat...

Anakmu akan kembali pulang...ia tidak betah berlama-lama di kuburanmu...ia melupakanmu tidak mendoakanmu dan mereka sibuk membagi-bagi harta warisanmu....

Istrimu akan sedih....tapi waktu akan berlalu...ia melupakanmu, tidak mendoakanmu dan yang lebih menyedihkan ia akan mencari pengganti selain dirimu...dengan membawa harta warisanmu....

Kecuali anak shalih yang berbakti kepadamu dan istri shalihah yang akan setia mendoakan kebaikan untukmu.

Taubatlah sebelum terlambat
Karena kematianmu tidak menunggu taubatmu

Riyadh Arab Saudi, 28 Dzulhijjah 1436 H

Akhukum fillah: Fadlan Fahamsyah حفظه الله تعالى

www.suaraaliman.com
Youtube.com/user/suaraalimantv
fb.com/radiosuaraaliman
Group WA Suara Al-Iman
Radio 846 AM SURABAYA
SMS/WA 087770000846

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
UMROH bersama AL-IMAN

✈ Maskapai Saudi Airlines (dari Surabaya langsung madinah - Makkah - Surabaya)

⌛Jadwal keberangkatan 21 atau 28 Desember 2015

Maksimal pendaftaran akhir Oktober, Kuota terbatas

081 232 000 846, 087770000846,
☎031-3710074

Kamis, 08 Oktober 2015

Aku Mencintaimu Karena Allah

Aku Mencintaimu Karena Allah
Feb 06, 2014 Muhammad Abduh Tuasikal,
Salah satu perintah dalam Islam adalah
menyatakan cinta karena Allah. Namun tentu
saja cinta bukan dinyatakan pada lawan jenis
yang tidak halal karena adanya godaan besar
di balik itu.
Dari Habib bin ‘Ubaid, dari Miqdam ibnu
Ma’dy Kariba –dan Habib menjumpai Miqdam
ibnu Ma’di Kariba-, ia berkata, “Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺣَﺐَّ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺃَﺧَﺎﻩُ ﻓَﻠْﻴُﻌْﻠِﻤْﻪُ ﺃَﻧَّﻪُ ﺃَﺣَﺒَّﻪُ
“Jika salah seorang di antara kalian mencintai
saudaranya hendaklah dia memberitahu
saudaranya itu bahwa dia mencintainya. ” (HR.
Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 421/542,
shahih kata Syaikh Al Albani)
Dari Mujahid berkata,
ﻟﻘﻴﻨﻲ ﺭﺟﻞ ﻣﻦ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﺄﺧﺬ ﺑﻤﻨﻜﺒﻲ ﻣﻦ
ﻭﺭﺍﺋﻲ. ﻗﺎﻝ: ﺃﻣﺎ ﺇﻧﻲ ﺃﺣﺒّﻚ. ﻗﺎﻝ : ﺃﺣﺒﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﺣﺒﺒﺘﻨﻲ ﻟﻪ. ﻓﻘﺎﻝ
: ﻟﻮﻻ ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ: ” “ﺇﺫﺍ ﺃﺣﺐ ﺍﻟﺮﺟﻞ
ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻓﻠﻴﺨﺒﺮﻩ ﺃﻧﻪ ﺃﺣﺒﻪ .” ﻣﺎ ﺃﺧﺒﺮﺗﻚ. ﻗﺎﻝ : ﺛﻢ ﺃﺧﺬ ﻳﻌﺮﺽ ﻋﻠﻲ
ﺍﻟﺨﻄﺒﺔ. ﻗﺎﻝ : ﺃﻣﺎ ﺇﻥ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﺟﺎﺭﻳﺔ، ﺃﻣﺎ ﺇﻧﻬﺎ ﻋﻮﺭﺍﺀ
“Ada salah seorang sahabat Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bertemu denganku lalu ia
memegang pundakku dari belakang dan
berkata,
ﺃﻣﺎ ﺇﻧﻲ ﺃﺣﺒّﻚ
“Sungguh saya mencintaimu.”
Dia lalu berkata,
ﺃﺣﺒﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﺣﺒﺒﺘﻨﻲ ﻟﻪ
“Semoga Allah yang membuatmu mencintaiku
turut mencintaimu.”
Dia berkata, “Kalau sekiranya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak bersabda,
“Jika seorang pria mencintai saudaranya
hendaklah dia memberi tahu bahwa dia
mencintainya“, maka tentulah ucapanku tadi
tidak kuberitahukan kepadamu.” Dia lalu
menyodorkan sebuah lamaran kepadaku
sambil berkata,
“Kami memiliki seorang budak perempuan dia
buta sebelah matanya (silakan engkau
mengambilnya).”
(HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod 422/543.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini
hasan shahih).
Inilah ajaran Islam yang mengajarkan untuk
saling mencintai. Ketika kita mencintai
saudara kita karena Allah, maka
ungkapkanlah cinta tersebut dengan
mengatakan, “Inni uhibbuk” atau “Inni uhibbuk
fillah”. Lalu ketika saudaranya mendengar,
maka balaslah dengan mengucapkan
“ahabbakallahu alladzi ahbabtani
lahu” (Semoga Allah yang membuatmu
mencintaiku turut mencintaimu). Dan ini
menunjukkan hendaknya cinta dan benci pada
orang lain dibangun karena Allah, bukan
karena maksud dunia semata.
Ibnu ‘Abbas berkata,
ﻣﻦ ﺃﺣﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭﺃﺑﻐﺾ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭﻭﺍﻟﻰ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭﻋﺎﺩﻯ ﻓﻲ
ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﺈﻧﻤﺎ ﺗﻨﺎﻝ ﻭﻻﻳﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺬﻟﻚ، ﻭﻟﻦ ﻳﺠﺪ ﻋﺒﺪ ﻃﻌﻢ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﻭﺇﻥ
ﻛﺜﺮﺕ ﺻﻼﺗﻪ ﻭﺻﻮﻣﻪ ﺣﺘﻰ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﺬﻟﻚ. ﻭﻗﺪ ﺻﺎﺭﺕ ﻋﺎﻣﺔ ﻣﺆﺍﺧﺎﺓ ﺍﻟﻨﺎﺱ
ﻋﻠﻰ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ، ﻭﺫﻟﻚ ﻻ ﻳﺠﺪﻱ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻠﻪ ﺷﻴﺌﺎ .
“Siapa yang mencintai dan benci karena Allah,
berteman dan memusuhi karena Allah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu diperoleh
dengan demikian itu. Seorang hamba tidak
adakn bisa merasakan kenikmatan iman
walaupun banyak melakukan shalat dan
puasa sampai dirinya berbuat demikian itu.
Sungguh, kebanyakan persahabatan seseorang
itu hanya dilandaskan karena kepentingan
dunia. Persahabat seperti itu tidaklah
bermanfaat bagi mereka.” (Diriwayatkan oleh
Ibnu Jarir disebutkan dalam Kitab Tauhid
Syaikh Muhammad At Tamimi)
Al Hasan Al Bashri berkata,
ﺇﻥَّ ﺃﺣﺐَّ ﻋﺒﺎﺩِ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳُﺤﺒﺒﻮﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻰ ﻋﺒﺎﺩﻩ ﻭﻳُﺤﺒﺒﻮﻥ
ﻋﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ، ﻭﻳﺴﻌﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﺑﺎﻟﻨﺼﻴﺤﺔ
“Sesungguhnya hamba yang dicintai di sisi
Allah adalah yang mencintai Allah lewat
hamba-Nya dan mencintai hamba Allah
karena Allah. Di muka bumi, ia pun memberi
nasehat pada orang lain.” (Jaami’ul ‘Ulum wal
Hikam, 1: 224).
Semoga kita bisa saling mencintai karena
Allah dan mendapatkan pertolongan-Nya.❤❤❤❤��

Rabu, 07 Oktober 2015

Tafsir Surat 5 Al-Ma'idah, Ayat 57.

Taushiyah ke 223, Selasa 22 Dzulhijjah 1436 / 06 Oktober 2015

Tafsir Mudah 100 Ayat Al-Qur'an Seruan Kepada Orang Beriman

Ayat Ketigapuluh enam: Surat 5 Al-Ma'idah, Ayat 57.

Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman."

Tafsir Mudah dan Kandungan Ayat:

1. Ayat ini adalah seruan untuk semua orang beriman tanpa pandang suku, ras, warna kulit dan bangsa.
2. Orang beriman adalah orang mengimani semua yang wajib diimani dengan ucapan lisan, keyakinan hati dan pengamalan dengan anggota tubuh. Iman bisa bertambah dengan ketaatan kepada Allah dan bisa berkurang dengan kedurhakaan kepada Allah.
3. Allah melarang hamba-hambaNya yang beriman menjadikan Ahli Kitab dari kalangan Yahudi dan Nasrani dan orang-orang kafir semuanya sebagai pemimpin yang dicintai dan bersikap loyal kepada mereka bahkan membongkar rahasia orang-orang beriman kepada mereka dan membantu mereka dalam perkara yang membahayakan agama Islam dan kaum muslimin.
4. Orang yang mempunyai iman di hatinya wajib waspada terhadap orang-orang kafir dan senantiasa membenci dan memusuhi mereka.
5. Masalah ini dikenal dengan Aqidah Al-Wala' dan Al-Baro', yaitu mencintai apa dan siapa saja yang Allah perintahkan untuk dicintai dan membenci apa dan siapa saja yang Allah perintahkan untuk dibenci sesuai ajaran wahyu Allah, Al-Qur'an dan As-Sunnah. Karena tidak mungkin orang yang mengaku beriman kepada Allah ternyata masih mencintai musuh-musuh Allah. Ini adalah iman palsu karena iman harus ada buktinya dan bukan sekedar pengakuan saja.
6. Orang yang bertakwa kepada Allah adalah orang yang senantiasa mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya sehingga ketakwaannya menjadikannya membenci dan memusuhi orang kafir.
7. Orang-orang kafir dan musyrik itu menjadikan agama Islam sebagai bahan ejekan dan permainan.
8. Orang beriman yang sudah mengetahui keadaan orang-orang kafir dan kerasnya permusuhan mereka terhadap Islam tapi masih juga tidak membenci dan tidak memusuhi orang kafir berarti agama Islam sudah tidak ada harga dan nilainya lagi dalam dirinya.
9. Kita harus yakin seyakin-yakinnya tanpa ada keraguan sedikitpun bahwa agama yang benar itu hanya Islam saja dan yang selain Islam adalah agama batil dan palsu.

Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan "Ahlul Qur'an" [Keluarga Al-Qur'an] dan "Shohibul Qur'an"  [Sahabat Al-Qur'an], yang "Hidup Di Bawah Naungan Al-Qur'an", selalu membaca, memahami dan mengamalkannya sehingga kami menjadi sukses, bahagia dan selamat dunia akhirat, aamiin..

Akhukum Fillah
@AbdullahHadrami

���� WA MTDHK (Majelis Taklim dan Dakwah Husnul Khotimah) kota Malang ����

�� Infaq kegiatan dakwah MTDHK bisa disalurkan melalui rekening a/n Majelis Taklim dan Dakwah Husnul Khotimah;

�� BSM No: 7755555511
�� BNI No: 0362755494

���� Semoga Allah beri ganti dengan yang lebih baik dan barokah di dunia dan akhirat.

☝��️Kegiatan dakwah dan laporan keuangan ada di website kami www.mtdhk.com.

�� Untuk berlangganan WA Taushiyah MTDHK ketik "GABUNG" kirim WA (bukan SMS) ke +6283848634832 (Anggota lama tidak perlu mendaftar lagi)

�� Silahkan disebarkan kiriman ini sebagaimana aslinya tanpa dirubah sedikitpun, semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah.. Jazakumulloh khoiro.

Kaum 'FEMINIS' bilang susah jadi wanita

Ijin share dari lapak sebelahh

Kaum 'FEMINIS' bilang susah jadi wanita...

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.

2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.

4. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

5. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.

6. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.

7. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.

�� Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".

❓Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)...?

1. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya...?

2. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, Ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

3. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung-jawabkan terhadap 4 wanita:
▶ Isterinya
▶ Ibunya
▶ Anak perempuannya
▶ Saudara perempuannya

4. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya DITANGGUNG oleh 4 orang lelaki:
▶ suaminya
▶ Ayahnya
▶ Anak lelakinya
▶ Saudara lelakinya

5. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja:
》 Shalat 5 waktu
》 Puasa di bulan Ramadhan
》 Taat kepada suaminya
》 Menjaga kehormatannya

⭐ Masya ALLAH... ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita... !!

☁ KELEMAHAN WANITA ITU ADALAH: "Wanita selalu lupa betapa berharga dirinya"
�� Kemuliaan Wanita...

WANITA...
Ia adalah makhluk yang mulia, di saat kecil memberi pahala besar untuk orang tuanya...
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda...
Siapa yang memiliki dua saudari atau dua anak wanita, lalu ia berbuat baik kepada keduanya, maka aku dan ia di dalam surga seperti ini, beliau menggandengkan dua jarinya (HR Al Khathib)

DISAAT MENJADI ISTRI...
Ia menjadi ladang pahala untuk suaminya, mengangkatnya menjadi manusia terbaik...
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda...
Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik untuk istrinya (HR Bukhari dan Muslim)

KETIKA MENJADI IBU...
Ia amat mulia dan haknya amat agung. Ada seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, siapakah manusia yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?
Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda...
Ibumu...
Kemudian siapa?
Ibumu...
Kemudian siapa?
Ibumu lalu bapakmu...
(HR Bukhari)

Wahai wanita...
Sadarkah bahwa kalian makhluk yang mulia...
Maka janganlah kamu campakan kemuliaanmu...
Semoga Allah senantiasa menjagamu...

✏ Ditulis oleh Ustadz Badrusalam Lc

ROMANTIKA, HARMONI, KASIH SAYANG DAN CINTA DALAM KEHIDUPAN RASULULLAH

ROMANTIKA, HARMONI, KASIH SAYANG DAN CINTA DALAM KEHIDUPAN RASULULLAH

❤��❤

1. Berapa banyak kita terpukau melihat bintang film barat atau bintang film india ketika menyuapi kekasihnya dengan tangannya.

Tapi jarang di antara kita yang terpesona dengan sabda nabi:

إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللهِ إِلاَّ أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فِي امْرَأَتِكَ

“Sesungguhnya engkau, tidaklah memberikan nafkah yang dengannya engkau mengharapkan wajah Allah kecuali engkau diberi pahala karenanya, sampai makanan yang engkau suapkan ke mulut istrimu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Kita terkesima dan meyakini bahwa memberi mawar indah kepada sang kekasih adalah budaya barat, budaya dari kaum eropa yang berkemajuan.

Tetapi kita melupakan hadits Nabi:

من عرض عليه ريحان فلا يرده فانه خفيف المحمل طيب الريح.

Barangsiapa ditawarkan kepadanya bunga rayhan maka janganlah ia menolaknya, sesungguhnya ia mudah dibawa dan harum aromanya. (HR. Muslim: 20, 2253).

3. Kita sangat kagum melihat lelaki barat membukakan pintu mobil untuk sang kekasih, tapi kita melupakan salah satu riwayat dari kisah rasulullah dalam perang khaibar beliau duduk sambil menjadikan paha beliau sebagai tumpuan sang istri tercinta Shafiyah radhiyallahu 'anha untuk menaiki untanya. Itulah romantisme nabi disaat peperangan bagaimana lagi ketika berduaan.

4. Rasulullah adalah seorang nabi, Ksatria, pemimpin besar ummat Islam, pengemban risalah agung kemanusiaan, pikirannya tercurahkan untuk memperjuangkan kejayaan Islam, tapi dari sisi lain beliau adalah seorang suami yang romantis, tangannya yang mulia tidak segan-segan untuk menyuapi istrinya.
 
Dan agar romantisme senantiasa mekar dan berbunga, rasulullah seringkali mencium istrinya bahkan dalam kondisi sedang berpuasa.

Aisyah radhiyallahu 'anha menuturkan: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mendekatiku untuk menciumku. Aku katakan bahwa aku sedang berpuasa. Beliau bersabda, ‘Aku juga sedang berpuasa.’ Beliau menghampiriku lalu menciumku.” (HR. Ahmad dalam Musnadnya dan dishahihkan al-Albany dalam ash-Shahihah)

5. Rasulullah tidak malu menyebut nama istri tercinta di depan publik di saat banyak suami  menganggap sekedar menyebut nama istri di depan umum mengurangi harga dirinya bahkan malu mengakui sebagai istrinya. Tapi rasulullah justru menujukkan cintanya kepada sang istri

Simak kisah indah berikut:

Shafiyah binti Huyay mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sewaktu beliau beri’tikaf di masjid pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Kemudian ia berbincang dengan beliau beberapa waktu. Ia berdiri untuk pulang. Rasulullah pun ikut berdiri mengantarkan Shafiyah pulang. Ketika Shafiyah dan Rasulullah sampai di depan pintu Ummu Salamah, dua orang Anshâr lewat dan memberi salam kepada Rasulullah. Kepada dua orang Anshâr itu beliau bersabda, “diamlah tunggu sebentar...Perhatikanlah baik-baik oleh kamu berdua, dia ini tidak lain adalah Shafiyah binti Huyay Istriku ”(HR. Bukhari: 2035 Muslim: 2175)

Lihatnya dalam keadaan i'tikaf rasulullah menyempatkan diri berbincang-bincang dan mengantar sang istri tercinta dan menyebut nama istri di depan sahabat-sahabatnya...padahal bisa saja beliau sekedar berkata: wanita ini adalah istriku.....tapi beliau berkata dia adalah Shafiyyah radhiyallahu 'anha.

6. Rasulullah memanggil istrinya dengan panggilan kesayangan, panggilan yang menggembirakan sang istri, panggilan yang menunjukkan betapa dalam cinta beliau kepada sang istri.

Beliau memanggi Aisyah dengan sebutan kesayangan " Ya Humaira" (si cantik yang pipinya merah merona).

Terkadang beliau juga memanggilnya: Ya A-isy panggilan kasih sayang untuk Aisyah

Aisyah bercerita tentang hal ini:

Sekelompok orang Habasyah masuk masjid dan bermain di dalamnya. Ketika itu Rasulullah. berkata kepadaku, “Wahai Humayrâ`, apakah kamu senang melihat mereka?” Aku menjawab, “Ya.” Maka beliau berdiri di pintu rumah. Aku menghampirinya. Kuletakkan daguku di atas pundaknya dan kusandarkan wajahku ke pipinya. Di antara ucapan mereka (orang-orangHabasyah) waktu itu, ‘Abû al-Qâsim (Rasulullah) orang baik.’ Lalu Rasulullah berkata, “Cukup.” Aku berkata, “Ya Rasulullah, jangan tergesa-gesa.” Beliau pun berdiri lagi untukku. Kemudian beliau berkata lagi, “Cukup.” Aku berkata, “Jangan tergesa-gesa, ya Rasulullah.” Bukan melihat mereka bermain yang aku suka, melainkan aku ingin para perempuan tahu kedudukan Rasulullah bagiku dan kedudukanku dari beliau (HR. Ahmad)

Liahtlah bagaimana Aisyah meletakkan dagunya di atas pundak nabi dan menyandarkan wajahnya di pipi nabi....

Masya Allah....kehidupan indah nan romantis.....

7. Rasulullah adalah suami yang menyayangi istri, pelipur dikala duka, membuat istri tersenyum ketika lara menyapa.

Simak kisah berikut:

Pada suatu hari, Rasulullah mendatangi istri tercinta Shafiyah binti Huyay. Beliau menemukan Shafiyah sedang menangis. Kepadanya beliau bertanya, “Apa yang membuatmu menangis?” Shafiyah menjawab, “Hafshah berkata bahwa aku anak orang Yahudi.” Beliau berkata, “Katakan padanya, engkau adalah keturunan nabi, pamanmu juga nabi, dan sekarang suamimu juga nabi.(suamiku Muhammad, ayahku Hârûn, dan pamanku Musa. (HR. Ahmad dan Tirmidzi, no. 3894. al Arna’uth berkata, “Sanadnya shahiih.”)

Lihatlah bagaimana rasulullah menghibur dan menyelasaikan masalah tanpa ada yang tersakiti dari istri-istrinya.

8. Ketika rasulullah berada di dekat Aisyah radhiyallahu 'anha, kemudian beliau ingin minum maka Aisyah memberikan gelas kepadanya, maka beliau mengambil gelas yang dipakai Aisyah dan minum tepat di bekas yang aisyah minum dengannya.

Simak kisah romantis berikut:

ِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَشْرَبُ وَأَنَا حَائِضٌ ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَضَعُ فَاهُ عَلَى مَوْضِعِ فِيَّ فَيَشْرَبُ وَأَتَعَرَّقُ الْعَرْقَ وَأَنَا حَائِضٌ ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَضَعُ فَاهُ عَلَى مَوْضِعِ فِيَّ وَلَمْ يَذْكُرْ زُهَيْرٌ فَيَشْرَبُ

Aisyah menuturkan:
Aku minum ketika aku sedang dalam keadaan haid, kemudian aku memberikannya kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat mulutku (ketika minum) .[HR. Muslim No.453].

Masya Allah.....
alangkah raomantisnya Nabi kita yang mulia.

9. Rasulullah sangat senang bersandar di pangkuan istri tercinta sambil membaca al-Qur'an...mungkin kisah ini sebagian orang hanya melihatnya di film2 romansa.

Aisyah radhiyallahu anha menuturkan:

ِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَّكِئُ فِي حِجْرِي وَأَنَا حَائِضٌ فَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ

Dahulu rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersandar (dengan kepalanya) pada pangkuanku, sedangkan aku dalam keadaan sedang haid, kemudian beliau membaca al-Qur'an (dipangkuanku). [HR. Muslim 454)

10. Rasulullah mandi dengan istri-istrinya.

Untuk menunjukkan kasih sayang dan cintanya kepada sang istri, beliaupun tidak malu untuk mandi bersama istri tercinta.

Simak kisah romantis berikut:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ بَيْنِي وَبَيْنَهُ وَاحِدٍ فَيُبَادِرُنِي حَتَّى أَقُولَ دَعْ لِي دَعْ لِي قَالَتْ وَهُمَا جُنُبَانِ

Aisyah bercerita: dahulu Saya mandi bersama Rasulullah pada satu bejana, lalu beliau segera mendekatiku hingga aku berkata, 'Tinggalkanlah untukku, tinggalkanlah untukku' Dia berkata lagi, 'Sedangkan keduanya dalam keadaan junub.' [HR. Muslim No.485].

Begitu juga istri beliau yang lain, Maimunah radhiyallahu anha menuturkan:

أَنَّهَا كَانَتْ تَغْتَسِلُ هِيَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي إِنَاءٍ وَاحِدٍ

Bahwa dahulu beliau  pernah mandi bersama Nabi dalam satu bejana. [HR. Muslim 486)

11. Ketika ibunda Aisyah radhiyallahu 'anhu ditanya: bagaimana keadaan nabi ketika beliau berada di rumah. Maka ibunda menjawab: beliau menjahit bajunya yang sobek, memeras susu kambingnya dan beliau membantu istri-istrinya.

Kesibukan  dan tanggung jawab besar yang diembannya kepada umat manusia tidak menghalangi beliau untuk berlaku romantis kepada istri-istrinya.

Simak kisah berikut:

عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِيْنَ أي شَيْءٌ كَانَ يَصْنَعُ رَسُوْلُ اللهِ  صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ عِنْدَكِ؟ قَالَتْ: “مَا يَفْعَلُ أَحَدُكُمْ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ يَخْصِفُ نَعْلَهُ وَيُخِيْطُ ثَوْبَهُ وَيَرْفَعُ دَلْوَهُ”

Urwah bertanya kepada ‘Aisyah, “Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala bersamamu (di rumahmu)?” Aisyah menjawab, “Beliau melakukan seperti apa yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya. Beliau mengesol sandalnya, menjahit bajunya dan mengangkat air di ember.” (HR. Ahmad)

Dalam riwayat yang lain ibunda Aisyah menceritakan:

كَانَ يَكُونُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ تَعْنِي خِدْمَةَ أَهْلِهِ فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ

“Beliau selalu membantu pekerjaan istrinya, dan jika datang waktu shalat maka beliau keluar untuk melaksanakan shalat.” (HR. Bukhari no. 676)

12. Rasulullah adalah manusia yang paling ahli ibadah, paling bertaqwa, dan  paling tinggi keimanannya...... akan tetapi tahukah anda bagaimana keadaan beliau ketika wafat? Apakah beliau dalam kondisi sujud? Atau sholat? Tidak, beliau wafat, sedang kepala beliau yang mulia berada di dada Aisyah radhiyallahu 'anha....

Semoga Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada beliau, keluarga, istri-istri dan para sahabatnya yang mulia....

Ya Allah jadikanlah kami suami-suami yang romantis dan penyayang kepada istri-istri kami...
sebagaimana nabi kami mengajarkanya kepada kami.

Amin ya Rabbal 'alamin

Katakan kepada istrimu bahwa engkau mencintainya.....��❤��

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين والحمد لله رب العالمين.

Kota Riyadh KSA, 24 Dzulhijjah 1436 H

Akhukum fillah:
Abu Abdillah Fadlan Fahamsyah
al-Lamunjany

Sebuah kisah INSPIRATIF

☀Sebuah kisah INSPIRATIF...

Nu'man bin Tsabit yg dikenal dg sebutan Abu Hanifah, atau populer disebut Imam Hanafi, pernah berpapasan dg anak kecil yg berjalan mengenakan sepatu kayu (terompah kayu).

Sang imam berkata :
"Hati-hati nak dg sepatu kayumu itu, Jangan sampai kau tergelincir".

Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Abu Hanifah.
"Bolehkah saya tahu namamu Tuan?" tanya si bocah.
"Nu'man namaku", Jawab sang imam.

"Jadi, Tuankah yg selama ini terkenal dg gelar al-imam al-a'dhom, (Imam agung) itu..??" Tanya si bocah.

"Bukan aku yg memberi gelar itu, Masyarakat-lah yg berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku".

"Wahai Imam, hati2 dg gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar...!
Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskan-mu ke dalam api yg kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya".

Ulama besar yg diikuti banyak umat Islam itupun tersungkur menangis ��....
Imam Abu Hanifah bersyukur. Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah.

Betapa banyak manusia tertipu karena jabatan, tertipu karena kedudukan, tertipu karena gelar, tertipu karena kemaqoman, tertipu karena Harta yg berlimpah, tertipu krn status sosial...

Jangan sampai kita tergelincir... jadi angkuh dan sombong karena gelar, jabatan, status sosial dan kebesaran di dunia.

Pepatah mengatakan;
'Sepasang tangan yg menarikmu kala terjatuh lebih harus kau percayai daripada seribu tangan yg menyambutmu kala tiba di puncak kesuksesan'.    ��semoga kehidupan kita penuh berkah, aamiin.

LISAN INI, MENYAKITKAN

��HARI INI AKU MENYAKITI ⇋⇌⇋������⇋⇌⇋ ••

��❔· · · · · · · · ·
Hari ini, sudah berapa orang yang saya sakiti.

❔➢ Barangkali ia tidak mahu dibicarakan.
❔➢ Barangkali ia tersinggung dengan ucapan kita.
❔➢ Barangkali itu adalah sebuah aib yang ia merasa malu ada pihak ketiga yang tahu?

���� ¤ ¤ ↷ ↷ • • • • • •
�� “Wahai Rasulullah, apakah kita diazab kerana apa yang kita ucapkan?” Muadz bin Jabal bertanya.

�� Maka Rasulullah bersabda, “Bagaimana engkau ini wahai Muadz, bukankah seorang tertelungkup dalam neraka di atas wajahnya tidak lain kerana  sebab lisannya?”

��[Hr  At Tirmidzi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam kitab Ash Shahihah].
― ― ― ― ― ― ― ― ― ― ― ― ― ― ― ―

•≈ ≈ ≈
�� Jangan heran , banyak orang binasa kerana lisan❕
•≈ ≈ ≈

���� Memang, menjaga lisan perlu  perjuangan dan kesabaran.
✦ Bukan sehari dua hari,
✦ Bukan setahun dua tahun,
✹bahkan perlu  waktu yang panjang untuk mampu mengekangnya.

�� • • • • • • • • • _____________
�� Malik bin Dinar pernah mengatakan,
― ― ― ― ― ― ― ―
“Sabar adalah diam, dan diam adalah bahgian dari kesabaran. Tidaklah orang yang bicara lebih baik dari pada orang yang diam, kecuali orang yang paham saat diam dan mengerti kapan harus bicara.”
[ �� Dalam kitab Hilyatul Auliya’, karya Abu Nu’aim ]
― ― ― ― ― ― ― ― ― ― ― ― ― ― ― ―

Nampaknya kita sangat perlu untuk meminta pertolongan kepada Allah agar mampu menjaga lisan, dan lebih dari itu mensyukurinya.
•≈ ≈ ≈

Semoga Manfaat

Baarakallah fiikum

BBM Dakwah Islam 541a29ec

Selasa, 06 Oktober 2015

PENGERTIAN ZUHUD DAN WARA'

�� BimbinganIslam.com
Senin, 21 Dzulhijjah 1436 H / 05 Oktober 2015 M
�� Ustadz Firanda Andirja, MA
�� Kitābul Jāmi' | Bab Az-Zuhd wa Al-Wara'
�� Pendahuluan | Pengertian Zuhud Dan Wara'
▶ Download Audio:
https://drive.google.com/file/d/0B1e0BM9z9hzYRURLNzB3UVRrQ2s/view?usp=docslist_api

➖➖➖➖➖

PENGERTIAN ZUHUD DAN WARA'

بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن واله

Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla,

Kita masuk dalam bab yang baru dalam Kitābul Jāmi' dari Kitab Bulūghul Marām yaitu "Bab Az-Zuhd wal Wara'."

Bab yang menjelaskan tentang zuhud dan wara'.

Sesungguhnya kalimat zuhud dan wara' adalah dua kalimat yang sering digandengkan, akan tetapi dua kalimat ini memiliki perbedaan.

• ZUHUD •

Zuhud diambil dari kalimat زَهِدَ - يَزْهُدُ - زَهَادَةً (zahida - yazhudu - zahādatan), yang artinya menunjukkan makna "sedikit".

Zahīd (زَهِيْدٌ) maknanya qalīl (قَلِيْلٌ), yaitu sesuatu yang sedikit.

Oleh karenanya dalam ayat, tatkala Allãh menyebutkan kisah tentang Nabi Yūsuf 'alayhissalām yang dijual sebagai budak;

وَكَانُوا فِيهِ مِنَ الزَّاهِدِينَ

"Dan mereka membeli Yūsuf 'alayhissalām sebagai budak dengan harga yang sedikit."

(QS. Yūsuf 20)

Oleh karenanya, yang namanya zuhud secara bahasa artinya "sedikit".

• WARA' •

Adapun al wara' diambil dari kalimat وَرِعَ - يَرِعُ - وَرَعًا (wari'a - yari'u - wara'an). Wari'a (وَرِعَ) menunjukkan makna "menahan diri".

Oleh karenanya sebagian ulama membedakan antara zuhud dan wara', kata mereka bahwasanya:

◆ Zuhud

Yaitu menganggap sedikit suatu perkara yang SUDAH DIMILIKI.

Dia sudah mendapatkan barang tersebut, namun dia tidak memandangnya (menganggap itu kecil).

Inilah yang disebut dengan zuhud sejati, yaitu:

"Seseorang, mungkin dia memiliki harta yang sudah ada di tangannya namun dia memandang itu sedikit, dia tidak memandang itu sangat bernilai."

Dunia sudah ada di tangan dia namun dia tidak tertarik dengan dunia tersebut, yang dia tertarik adalah dengan akhirat.

Oleh karenanya dia zuhud terhadap dunia yang dia miliki.

Adapun wara',

◆ Wara'

Yaitu: "Dia menahan diri untuk tidak meraih SEBELUM dia pegang barang tersebut."

Artinya:

"Ada suatu (mungkin urusan dunia atau perkara yang meragukan) dia tinggalkan sebelum berada di tangannya."

Ini namanya wara'.

Sebagaimana Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, tatkala mendapati ada kurma kemudian Beliau tidak jadi memakan kurma tersebut, Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam khawatir kurma tersebut adalah kurma shadaqah.

Dan kita tahu, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam dilarang untuk makan dari sedekah, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menerima hadiah dan menolak sedekah.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam tidak mengambil kurma tersebut, kenapa ?

Karena Beliau wara' (menahan diri).

Oleh karenanya tatkala Sofyan Ats Tsauriy rahimahullāh Ta'āla pernah ditanya:

"Siapakah orang yang zuhud?"

Maka Sofyan Ats Tsauriy berkata:

"Az-Zāhid, 'Umar bin 'Abdul 'Azīz."

(Yang zuhud adalah yang namanya 'Umar bin 'Abdul 'Azīz).

Kenapa ?

Karena 'Umar bin 'Abdul 'Azīz seorang raja & gubernur mulia di Madinah dan telah memiliki dunia (harta seluruhnya sudah di tangannya) tetapi dia zuhud (tidak memandang harta tersebut).

Dia menjadikan harta (seluruh kekayaan) yang dia miliki sebagai sarana untuk akhirat.

Jadi dia:

√ Raghbah fil ākhirāt (semangat untuk akhirat).

√ "Raghbah 'anid dunya" (tidak semangat dengan dunia yang dia miliki).

Ini baru yang disebut dengan zuhud sejati.

Bukanlah orang yang zuhud itu yang tidak punya apa-apa kemudian dia mengaku zuhud.

Ini dia memang tidak bisa, belum teruji (belum terbukti).

Kenapa?

Karena memang dia tidak bisa (tidak berkesempatan) memiliki apa-apa, maka orang ini bisa dikatakan "zuhud terpaksa", berbeda dengan "zuhud pilihan".

Kalau 'Umar bin 'Abdul 'Azīz rahimahullāh Ta'āla zuhud pilihan.

Kalau dia mau kaya (hidup bermewah mewah) mampu, akan tetapi ia tinggalkan itu semua karena dia zuhud, tidak terlalu tertarik dengan dunia.

Semua dunia tidak ada di hatinya melainkan dijadikan sarana untuk meraih akhirat.

Karena kita dapati sebagian orang mencela, misalnya:

"Kenapa si Fulan itu hidupnya seperti itu?"

Dia belum merasakan, dia merasa dirinya zuhud padahal dia belum teruji, dia hanya zuhud terpaksa karena dia tidak memiliki uang untuk memiliki harta benda tersebut.

Kapan dikatakan dia sebagai zuhud yang sejati ?

⑴ Kalau dia sudah diberi kemampuan untuk menguasai/meraih/mendapatkan dunia namun dia tidak melakukan itu.

Atau,

⑵ Dunia sudah ada di tangannya namun dijadikan dunia tersebut sebagai sarana untuk akhirat.

Maka itulah zuhud yang sejati.

Adapun wara' yaitu kita BELUM MEMILIKI sesuatu di hadapan kita, mau kita terjang, mau kita lakukan atau tidak, kita ragu..

"Jangan-jangan itu termasuk yang syubhat."

"Jangan-jangan termasuk perkara yang haram."

Maka ditinggalkan, itulah yang disebut dengan wara'.

Ini diantara perbedaan antara zuhud dan wara' yang disebutkan oleh sebagian ulama.

والله أعلم بالصواب

----------------------------------------------------
#BantuDakwahPapua II

�� Fokus kegiatan :
1. Akuisisi Radio Swasta Untuk Dakwah.
2. Program Kaderisasi Da'i Pribumi.
3. Bina Pesantren.
4. Pembangunan Sarana Ibadah

�� Salurkan Sedekah dan Infaq anda melalui :
| Bank Muamalat Cabang Cikeas
| No.Rek  3310004579
| Kode Bank 147

Untuk memudahkan pencatatan laporan donasi
Mohon setelah transfer konfirmasi
�� SMS ke : 0878-8145-8000

Format konfirmasi :
#BantuDakwahPapua#Nama#Domisili#Tanggal Transfer#Nominal#

⚠ Contoh:
#BantuDakwahPapua#Sarrah#Solo#31/8/2015#500Rb#
〰〰〰〰〰〰〰〰
����������������

Pesan Syeikh Abdul Aziz Bin Baaz

Syeikh Abdul Aziz Bin Baaz -semoga Allah merahmatinya- berkata :

Merupakan 3 doa yang janganlah engkau lupakan dalam sujudmu...

1. Mintalah diwafatkan dalam keadaan Husnul Khotimah
١. اللهم إني أسألك حسن الخاتمة

Allahumma inni as'aluka khusnal khotimah

Artinya : " Ya Allah aku meminta kepada-MU khusnul khotimah "

2. Mintalah agar kita diberikan kesempatan Taubat sebelum wafat

٢. اللهم ارزقني توبتا نصوحا قبل الموت

Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut

Artinya: " Ya Allah aku berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat ".

3. Mintalah agar hati kita ditetapkan di atas Agama-Nya.

٣. اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi 'ala diinik

Artinya: " Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-MU ".

Kemudian saya sampaikan, jika kau sebarkan perkataan ini, dan kau berniat baik denganya, maka semoga menjadikan mudah urusan urusanmu di dunia dan akhirat.

Peringatan : lakukanlah kebaikan walau sekecil apapun itu, karena tidaklah engkau ketahui amal kebaikan apakah yang dapat menghantarkanmu ke Surga Allah.

Dan berkata Syeikh Khalid : ulangilah...

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الذي لا إله الا هو الحيى القيوم و وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ، عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِه

Astagh-firullahulladzi laa ilaaha illa huwal khayyul qoyyumu wa atuubu ilaih ، ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.

Artinya : “Aku memohon ampun kepada Allah yang mana tiadalah sesembahan dialah yang maha hidup dan abadi dan aku bertobat kepada-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.”

Maka dengan izin Allah kau akan lihat keajaiban dari diredakannya kekhawatiranmu dan dimudahkanya urusanmu,

Janganlah kau sembunyikan keutamaan (dzikir)

Setiap nafas pada menit kehidupan kita, tidaklah akan kembali...

Maka Jadikanlah dirimu merasakan manisnya beristighfar..

Yaa Allah Jadikanlah nasehatku ini shodaqoh jariyah bagiku dan kedua orang tuaku dan untuk seluruh umat muslimin.

Madinah Munawwarah, Selasa, 1 Dzulhijjah 1436 H / 15 September 2015 M , 09:03
Abu Utsman AAS

Senin, 05 Oktober 2015

4 Golongan Lelaki Yang Akan Ditarik Masuk Ke Neraka Oleh Wanita

Abu Zahirah
4 Golongan Lelaki Yang Akan Ditarik Masuk Ke Neraka Oleh Wanita
1. Ayahnya
Jika seseorang yang bergelar ayah tidak mempedulikan anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajarkan shalat, mengaji, dan sebagainya. Dia membiarkan anak perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dangan hanya memberi kemewahan dunia saja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.
Duhai lelaki yg bergelar Ayah, bagaimanakah keadaan anak perempuanmu sekarang? Apakah kau mengajar shalat dan shaum (puasa) padanya? Menutup aurat? Pengetahuan agama? Jika tidak terpenuhi, maka bersedialah untuk menjadi bagian dari Neraka.
“Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpin, Seorang lelaki adalah pemimpin bagi anggota keluarganya, dan Ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang telah dipimpinnya atas mereka.” (HR. Muslim)
Sementara dalam Alquran, Allah juga telah menggariskan tugas setiap orang beriman.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu atas api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka yang selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” (QS.At Tahrim:6)
2. Suaminya
Apabila suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas. Membiarkan istri berhias diri untuk lelaki yang bukan mahramnya.
Jika suami mendiam istri yang seperti itu walaupun suami adalah orang yang alim, suami adalah shalatnya yang tidak pernah bolong, suami adalah yang shaumnya tidak pernah lalai. Maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dalam Neraka.
Duhai lelaki yang bergelar Suami, bagaimanakah keadaan istri tercinta sekarang? Dimanakah dia? Bagaimana akhlaknya? Jika tidak kau jaga mengikuti ketetapan Islam, maka terimalah keniscayaan yang kau akan sehidup semati bersamanya hingga Neraka.
3. Saudara Lelakinya
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga kehormatan wanita jatuh pada saudara lelakinya (kakak, paman). Jika mereka hanya mementingkan keluarganya saja dan adik atau keponakannya dibiarkan dari ajaran Islam, maka tunggulah tarikan mereka di akhirat kelak.
Duhai lelaki yg mempunyai saudara perempuan, jangan hanya menjaga amalmu dan melupakan amanah yang lain. Karena kau juga akan pertanggungjawabkan diakhirat kelak.
4. Anak Lelakinya
Apabila seorang anak laki-laki tidak menasehati Ibunya perihal kelakuan yang tidak dibenarkan dalam Islam. Bila ibu membuat kemungkaran, mengumpat, memfitnah, mengunjing, maka anak itu akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Dan bersama menemani ibunya di Neraka.
Duhai anak lelaki, sayangilah ibumu, nasihatilah dia jika bersalah atau lalai. Karena ibu juga insan biasa, tak lepas dari melakukan dosa. Selamatkanlah dia dari ancaman neraka, jika tidak, kau juga akan ditarik menjadi teman di dalamnya.
* * *
Betapa hebatnya tarikan wanita. Bukan saja di dunia, tapi juga di akhirat yang tak kalah hebat tarikannya. Maka, kaum lelaki yang bergelar ayah, suami, saudara atau anak harus memainkan peran mereka dengan baik.
Subhanallah....
Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.
Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, rahmatilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayatku.
Aamiin ya Rabbal'alamin
Wallahu'alam
Wa mutiara dakwah salaf

Minggu, 04 Oktober 2015

AMALAN YANG SEPADAN DENGAN HAJI DAN UMROH

��AMALAN YANG SEPADAN DENGAN HAJI DAN UMROH

1⃣ Berdiam di Masjid selepas sholat shubuh sampai terbitnya matahari, lalu sholat 2 rakaat.
���� Dalilnya : dari Anas bin Mâlik bahwa Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam bersabda :

من صلى الغداة في جماعة ثم قعد بذكر الله حتى تطلع الشمس ثم صلى ركعتين كانت له كأجر حجة وعمرة تامة تامة تامة

"Barangsiapa sholat shubuh berjama'ah kemudian dia duduk berdzikir kepada Allâh sampai terbitnya matahari, kemudian sholat 2 rakaat, maka pahalanya seperti haji dan umroh sempurna sempurna sempurna."
(HR at-Tirmidzî dengan sanad yg shahih, di dalam Shahîh at-Tirmidzî 586, dishahihkan oleh Syaikh al-Albânî di dalam "Ash-Shahîhah" 3403)

2⃣ Menghadiri shalat jama'ah dan berjalan kaki untuk sholat tathawwu' (sunnah)
���� Dalilnya : Dari Abî Umâmah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

من مشى إلى صلاة مكتوبة في الجماعة فهي كححة ومن مشى إلى صلاة تطوع (في رواية أبي داود : أي صلاة الضحى)  فهي كعمرة تامة

Barangsiapa berjalan kaki utk sholat wajib berjama'ah maka ia seperti haji, dan barangsiapa berjalan kaki utk sholat sunnah (menurut riwayat Abû Dâwud, sholat dhuhâ) maka seperti umroh secara sempurna."
(HR Ahmad dg sanad shahih; lihat Shahîh al-Jâmi 6556)

3⃣ Sholat Isya dan Shubuh berjama'ah.
���� Dalilnya : Dari Abî Dzar Radhiyallâhu anhu, beliau berkata

أن أناسا من أصحاب النبي قالوا : يا رسول الله ذهب أهل الدثور بالأجور يصلون كما نصلي ويصومون كما نصوم ويتصدقون بفضول أموالهم، فقال النبي أو ليس قد جعل الله لكم صلاة العشاء في جماعة تعدل حجة وصلاة الغداة في الجماعة تعدل عمرة.

"Bahwa ada sebagian sahabat bertanya kepada Nabi: "Wahai Rasulullah, orang² kaya datang dengan pahala besar. Mereka bisa sholat sebagaimana kami sholat dan berpuasa sebagaimana kami berpuasa, tapi mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka."
Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam menjawab, "Allâh telah menjadikan sholat isya berjama'ah bagi kalian sepadan pahalanya dg haji, dan sholat shubuh berjama'ah sepadan dg umroh." (HR Muslim)

4⃣ Menghadiri majelis² ilmu di masjid
���� Dalilnya : Dari Abî Umâmah Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam bersabda :

من غدا إلى المسجد لا يريد إلا أن يتعلم خيرا أو يعلمه كان كأجر حاج تاما حجته

Barangsiapa bersegera ke masjid, tidak menginginkan sesuatu kecuali mempelajari kebaikan atau mengajarkannya, maka pahalanya seperti haji yang sempurna hajinya."
(HR at-Thabrânî dan al-Hâkim)

5⃣ Berdzikir selepas sholat
���� Dalilnya : Dari Abî Hurayroh beliau berkata :

جاء الفقراء إلى النبي فقالوا : ذهب أهل الدثور بالدرجات العلى والنعيم المقام، يصلون كما نصلي ويصومون كما نصوم ولهم فضل من أموال يحجون بها ويعتمرون ويجاهدون ويتصدقون، قال: إلا أحدثكم بأمر إن أخذتم به أدركتم من سبقكم ولم يدرككم أحد بعدكم وانتم خير من انتم بين ظهرانية إلا من عمل مثله: تسبحون وتحمدون وتكبرون خلف كل الصلاة ثلاثا وثلاثين

Datang sahabat Nabi dari kalangan fakir lalu mengadu, "Orang kaya pergi dengan derajat yang tinggi dan status yang mulia, mereka sholat sebagaimana kami sholat dan berpuasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki keutamaan dari harta mereka sehingga mereka bisa berhaji, umroh, jihad dan sedekah dengan harta tsb."

Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam menjawab, "Maukah kalian aku informasikan dgn suatu perkara yang jika kalian ambil (terima), kalian akan meraih (pahala) melebihi orang² yg mendahului kalian dan tidak seorang pun setelah kalian yg dapat melampaui diri kalian, dan kalian lebih baik daripada yang lainnya di antara kedua tulang punggungnya, kecuali orang yang melakukan semisalnya; yaitu kalian bertasbih, bertahmid dan bertakbir setiap selesai shalat sebanyak 33 kali." (HR Bukhârî)

6⃣ Umroh di bulan Ramadhan
���� Dalilnya : Dari Ibnu 'Abbâs Radhiyallâhu' anhumâ bahwa Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam bersabda kepada seorang wanita dari Anshâr yang bernama Ummu Sinân :

ما منعكِ أن تكوني حججت معنا؟ قالت: ناضحان كان لأبي فلان - زوجها- حج وهو وابنه على أحدهما وكان الآخر يسقي عليه غلامنا، قال: فعمرة في رمضان تقضي حجة - أو حجة معي

"Apa yang mencegahmu dari ikut haji bersama kami?" Ummu Sinân menjawab, "Kami hanya punya 2 ekor unta, yang satu digunakan suami saya untuk berhaji dgn Anda, dan yang satu digunakan untuk mengantar air."
Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam menjawab, "Umroh di bulan Ramadhan itu pahalanya sepadan dengan haji - dalam riwayat lain, haji bersamaku."  (HR Muslim)

7⃣ Berbakti kepada orang tua
���� Dalilnya : Abu Ya'lâ meriwayatkan dengan sanad yang baik bahwa ada seseorang datang kepada Rasulullah dan berkata : "Saya ingin ikut berjihad tapi saya tidak mampu."

Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam bertanya  : "Apakah orang tuamu ada yg masih hidup?"
Dia menjawab, "ibuku (masih hidup).
Lalu Nabi bersabda :
قابل الله في برها فإن فعلت فأنت حاج ومعتمر  ومجاهد

"Tunjukkan kepada Allâh baktimu kepada ibumu, karena jika kamu telah melakukannya maka kamu seperti orang yang berhaji, umroh dan berjihad."

�� Redaksi Arab dishare oleh Ustadz Yusuf Abu Ubaidah di grup Multaqō ad-Du'ât ilallâh
✏ Dialihbahasakan oleh Abû Salmâ Muhammad
�� @abinyasalma I abusalma.net 2015

-------------------
♻ Silsilah nasihat ke - 109
�� Broadcast WA Dakwah Jalyat Unaiza_Indo
�� Ikuti di no: +966509273346