Ambil amal itu sesuai kemampuan.
Bahkan ibadah akan mensukseskan urusan dunia.
Bahkan dengan ibadah maka akan tertunaikan semua hak. Yakni hak allah, hak diri sendiri, hak keluarga, dan hak2 orang lain.
Sebagaimana kisah salman al farisi dan abu darda, abu darda yg tidak menunaikan hak badan dan hak istri, hingga salman menegurnya.
Karena allah punya hak untuk ditunaikan, keluarga punya hak untuk ditunaikan, dan badan/diri sendiri punya hak untuk ditunaikan.
Beribadah bukan berarti meninggalkan hak2 yg harus ditunaikan.
Sedangkan orang yg memberat2kan diri dalam beribadah, maka ia justru akan keluar dari sunnah nabi muhammad shallallahu'alayhiwasallam.
Kapan ibadah menjadi berat, yakni saat ibadah itu keluar dari apa yg di contohkan atau diajarkan oleh rasulullah shallallahu 'alayhiwasallam.
Maka ketika ibadah menjadi berat, disinilah justru ibadah itu menjadi kalah dan kemudian ditinggalkan.
Barang siapa mengerjakan agama ini dengan keras/berlebihan tanpa sikap pertengahan maka ia akan kalah dan mundur teratur. Dengan sikap pertengahan ini, seorang akan sampai.
Catatan kajian ustadz taufiq badri lc
Masjid syamsul huda
Mojorejo kota madiun
@abuabdurrahman al marsi