1. Apabila diberi amanah ia berkhianat
Amanah jabatan (yg pada asalnya tidak boleh meminta jabatan) dan semua amanah yang Allah pikulkan kepada setiap individu.
2. Apabila ia berbicara ia berdusta/berbohong.
3. Apabila ia berjanji, ia ingkari/khianati.
4. Dan apabila ia berselisih, ia melampaui batas/lebih.
Kemunafikan adalah pondasi keburukan. Bahkan lebih buruk dari kekafiran. Karena ia menampakkan kebaikan dan menyembunyikan keburukan.
Dan definisi ini masuk didalamnya adalah kemunafikan keyakinan/kemunafikan besar yg dapat mengeluarkan seorang dari islam. Masuk disini adalah seorang yg menampakkan keislamannya dan menyembunyikan kekafirannya. Dan orang seperti ini hukum akhiratnya adalah di dasar neraka. Adapun hukum dunianya masih sebagai muslim, karena masih menampakkan keislamannya.
Allah telah mensifati orang munafik ini dengan sifat keburukan semuanya. Diantara dalilnya dalam surat Al Baqarah ayat 8-20.
Kemunafikan telah ada dari dahulu sampai akhir zaman. Dan kemunafikan ini muncul setelah Islam mempunyai kekuatan/jumlah yg banyak. Hadits diawal tidak berbicara dalam kemunafikan besar ini.
Tetapi maksudnya adalah jenis kemunafikan yg ke dua, yakni kemunafikan amal. Sifat² kemunafikan ini tidak mengeluarkan seorang dari islam tapi tetap berbahaya, karena akan mengikis nilai keimanan. Dan dapat mengantarkan seorang pada kekufuran. Dan apabila terkumpul ke 4 sifat ini maka ia telah menjadi seorang yg munafik amal tulen, dan telah terkumpul keburukan yg banyak.
Karena lawan dari 4 sifat kemunafikan ini adalah termasuk dasar kebaikan Islam. Dan apabila kehilangan salah 1 dasar keislamannya, maka akan mengurangi kesempurnaan keislamannya.
Faidah kajian ustadz Taufiq Badri LC Hafizhahullah
Masjid Syamsul Huda Mojorejo kota Madiun