Minggu, 07 Mei 2023

BILA TIDAK ADA MALAM

Sesungguhnya manusia itu makhluk yang dzolim lagi bodoh

Betapa banyak pelajaran pada Al Qur'an yang mengajak manusia untuk berfikir dan merenung tetapi manusia memang dzolim lagi bodoh.

Oleh karena itu setiap muslim wajib untuk menuntut ilmu.

Selain 2 hal diatas, manusia juga sangat sedikit bersyukur/tidak bersyukur. 
Maka hendaklah seorang bermuhasabah atas segala nikmat yang telah Allah berikan. 

Maka dengan adanya malam adalah nikmat yang besar dari Allah untuk semua makhluk Nya. Tetapi sedikit orang yang memandang nya sebagai nikmat melainkan hanya sebatas rutinitas. Segala hal dari rutinitas yang dirasakan manusia sesungguhnya adalah nikmat yang besar dari Allah. Bahkan Allah memberikan nikmatnya sebelum seorang memintanya. 

Jika manusia hendak menghitung nikmat Allah niscaya tidak akan mampu. Sesungguhnya manusia benar-benar dzolim lagi ingkar (terhadap nikmat Allah).
Salah satu nikmat yg besar adalah banyaknya perlombaan membaca Al Qur'an pada bulan ramadhan. Tetapi mulai banyak ditinggalkan setelah sampai Syawal. 

Dialah Allah yg mempersilih gantikan siang dan malam, adalah ayat bagi orang yang berfikir. Dan tidak ada yg mampu menahannya kecuali Allah.
Bagaimana jika malam itu berlangsung sampai hari kiamat? Sungguh tidak ada tuhan selain Allah yang begitu besar nikmat²Nya, menjadikan matahari menyinari bumi pada siangnya.
Sesungguhnya manusia itu bodoh lagi ingkar.

Dan sungguh nikmat yg besar adalah Allah menjadikan siang secara perlahan. Bagaimana jika siang itu berlangsung sampai hari kiamat? Sungguh tidak ada tuhan selain Allah, yang menjadikan malam untuk istirahat & ketenangan. Sungguh nikmat yg besar ketika datang malam untuk beristirahat makhluk²Nya.
Kegelapan malam di butuhkan makhluk untuk beristirahat dengan kedamaian. Dan tidur di malam hari tidak sama dengan tidur di siang hari. 

Setelah Allah jadikan malam hari sebagai istirahat, kemudian Allah jadikan siang sebagai tempat mencari karunia Allah.
Maka bagaimana jika nikmat² ini hilang?
Sungguh manusia sedikit bersyukur. 

Allah menjadikan manusia silih berganti dari generasi ke generasi, agar manusia sadar bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sebentar.

Maka hendaklah manusia itu bersyukur  yakni dengan:
1. Hati
Semuanya berasal dari hati. Yakni dengan meyakini semua nikmat adalah dari Allah. 
2. Lisan
Yakni lisannya bersyukur. Sesungguhnya lisan adalah gayungnya hati.
Allah mengingatkan nikmat dengan 2 cara yakni dengan hilangnya nikmat atau dengan kondisi masa lalunya yg tidak senikmat sekarang.
Sering² bersyukur dengan cara berdzikir setiap saat dan waktu.
3. Badan
Hendaklah menggunakan nikmat yang ada dengan melakukan amal sholih. 

Catatan Kajian Abu Abdirrahman Al Marsi
Ustadz Syafiq Riza Basalamah hafidzahullah
Bila tidak ada malam
Masjid Syamsul Huda Mojorejo Kota Madiun