Rabu, 26 April 2023

BENTUK-BENTUK PEMBOIKOTAN TERHADAP AL QUR'AN

Pemboikotan/hajr terhadap Al Qur'an merupakan salah satu faktor terbesar penghalang tujuan diturunkannya Al Qur'an.

Pengertian hajr/pemboikotan Al Qur'an yakni meninggalkan/berpaling/menjauh dari Al Qur'an. Al Qur'an ialah kalam/firman Allah yg diturunkan kepada rasulullah melalui perantara malaikat jibril. 

Sebagaimana pengaduan nabi dalam surah Al furqon ayat 30, bahwa kaum musyrikin menjadikan Al Qur'an ini menjadi sesuatu yang di tinggalkan. 

Kaum musryikin memboikot Al Qur'an dengan 3 cara yakni dengan lisan,hati dan perbuatan.
Mengatakan bahwa Al Qur'an adalah sihir,syair,dongeng dll. Dan hati mereka menolak dengan tidak menerima/tidak meyakini/ragu² bahwa Allah yg menurunkan Al Qur'an. Dan kaum musyrikin membuat keributan ketika dibacakan Al Qur'an sebagaimana dalam surah fushilat ayat 36 dengan siulan & tepukan atau obrolan² yg memalingkan dari Al Qur'an. 

Bentuk-bentuk pemboikotan terhadap Al Qur'an 
1. Tidak mau mendengarkan Al Qur'an dan tidak mau beriman.
2. Tidak mau / tidak mengamalkan Al Qur'an.
3. Tidak menjadikan Al Qur'an sebagai sumber hukum, bahkan meyakini Al Qur'an banyak kekurangan.
4. Tidak mentadabburi dan tidak memahami. Al Qur'an, dan biasanya dimulai dengan tidak membaca Al Qur'an.
5. Tidak berobat dengan Al Qur'an.

Pengobatan terhadap pemboikotan Al Qur'an
Hendaklah diketahui penyebab dari pemboikotan Al Qur'an terlebih dahulu sebagaimana disebutkan diatas.
1. Karena ada kecenderungan kepada selain Al Qur'an, atau disibukkan dengan hal-hal lain, atau memang karena perbuatan musuh-musuh Al Qur'an. Maka solusi nya adalah dengan pembatasan interaksi terhadap perkara-perkara yang melalaikan dari Al Qur'an. 
2. Dosa dan doa. Karena dosa dapat menghalangi pemahaman, juga tidak mau berdoa sehingga semakin dapat memahami Al Qur'an. 
3. Tidak mengerti bahasa arab. Karena Al Qur'an berbahasa Arab dan kunci untuk memahaminya dengan bahasa arab.
4. Terlalu berlebihan mempelajari tajwid tetapi tidak memperhatikan arti dan makna.
5. Tidak membaca terjemahan/arti.
6. Tidak mau menjalankan perintah / tidak mau meninggalkan larangan.
7. Tidak membaca Al Qur'an, solusi nya dengan mempelajari keutaman² Al Qur'an.
8. Terlalu sibuk dengan dunia, kurangi kesibukan, dunia secukupnya. 
9. Futur, solusi nya dengan berdoa, bertaubat, mendekat kepada ahlul qur'an.

Catatan Kajian Abu Abdirrahman Al Marsi
Ustadz zaid susanto hafidzahullah 
Bentuk-bentuk pemboikotan terhadap Al Qur'an
Masjid Syamsul Huda Mojorejo Kota Madiun 

Selasa, 25 April 2023

Misi / tujuan diturunkannya Al Qur'an

Al Qur'an di turunkan pasti dengan tujuan. Sebagaimana dalam surat Al baqarah ayat 2, yakni kitab yang tidak ada keraguan didalamnya, sebagai buku petunjuk/pedoman bagi orang yg bertakwa. Sehingga tidak mungkin tidak bisa dipahami. Al Qur'an sangat mungkin dipahami selama seorang mau mempelajari nya. 

Alquran adalah kitab yang diberkahi tetapi tidak semua orang bisa mendapatkan berkah dari nya karena tidak mentadabburi Al Qur'an. Sebagaimana dalam surah Sad ayat 29.

Tujuan diturunkannya Al Qur'an adalah 
1. Mengenal Allah, 
2. Mengenal jalan menuju Allah dan 
3. Mengenal balasan bagi yg mengikuti serta meninggalkan jalan tersebut.

1. Allah mengenalkan diriNya dengan:
A. Asmaul Husna/ayat syar'iyah
Sebagaimana dalam ayat pertama Al Qur'an,  yakni bismillah, Faedah nya adalah agar seorang hamba mengenal untuk siapa amalnya. 
Dan setiap halaman dalam Al Qur'an pasti ada asmaul husna.

B. Melalui alam semesta/ayat qouniyah
Sebagaimana dalam surat al baqarah ayat 164, juga dalam surat adz-dzariyat ayat 21 dll.
Betapa menakjubkan nya sebuah ciptaan maka alangkah luar biasa nya yg telah menciptakan yakni Allah 'aza wa jalla. 

2. Mengenalkan jalan menuju Allah
Tidak ada jalan untuk menuju Allah kecuali dengan cara yang telah Allah jelaskan dalam Al Qur'an. Yakni dengan mengikuti perintah Allah dan menjauhi laranganNya sebagaimana dalam Al Qur'an. Sehingga di dalam Al Qur'an selain ayat² asmaul husna juga banyak ayat² ahkam(hukum/fiqih) bahkan termasuk ⅓ Al Qur'an. 

3. Mengenalkan balasan bagi yang mengikuti & meninggalkan jalan menuju Allah. 
A. Balasan bagi yg mengikuti jalan Allah
• Balasan ketika di dunia yakni Ketenangan, sebagaimana dalam surah ar-ra'du ayat 28 dll. Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Dan ini tidak berhubungan dengan kaya miskin, tetapi tentang mengingat Allah / tidak.
• Balasan ketika di akhirat yakni Surga, sebagaimana dalam banyak ayat dalam Al Qur'an 

B. Balasan bagi yg meninggalkan jalan Allah 
• Balasan di dunia yakni Kegelisahan/ketidak tenangan sebagaimana dalam surah taha ayat-124 dll
• Balasan ketika di akhirat yakni neraka. Sebagaimana dalam banyak ayat dalam Al Qur'an 

Faedah: 
Maka hendaklah setiap seorang ketika membaca Al Qur'an sembari ia mentadabburi ayat tersebut berbicara apa, sesuai 3 point yg telah disebutkan diatas.

Catatan Kajian Abu Abdirrahman Al Marsi
Ustadz Abdullah Zain hafidzahullah
Misi diturunkannya Al Qur'an
Masjid Syamsul Huda Mojorejo Kota Madiun