Pembina YPIA Yogyakarta, Ustadz Abu Saad Muh. Nurhuda, mengisahkan sebuah hikmah yang amat menggugah..
---
Diceritakan bahwasanya Imam Ibrohim An-Nakho’i (semoga Allah merahmatinya) adalah seorang yang matanya juling dan muridnya yang bernama Sulaiman ibn Mihron memiliki penglihatan yang juga lemah !
Ibn Al-Jauizy dalam kitabnya Al-Munthadhom meriwayatkan dari mereka berdua :
Suatu hari keduanya sedang melewati salah satu jalan di kota Kufah-Iraq menuju ke Masjid Jami’ tatkala mereka berdua sedang berjalan...
Imam Ibrohim memanggil muridnya dan berkata :
"Wahai Sulaiman..! aku mengambil jalan ini dan engkau ambil jalan yang lainnya..!
Sesungguhnya aku khawatir kalau kita melewati orang-orang bodoh, mereka akan mengatakan : 'Orang juling menuntun orang yang lemah penglihatannya'
Sehingga dikhawatirkan, mereka jatuh pada perbuatan dosa gara-gara menghibahi kita...
Maka muridnya, Sulaiman ibn Mihron, menimpali :
"Wahai Imam..! Biarkan saja mereka meng-ghibahi kita, toh mereka akan mendapat dosa dan sebaliknya kita akan mendapat pahala..."
Ibrohim An-Nakho’i langsung menjawab :
"Subhanallah..! Lebih baik kita selamat dan mereka juga selamat, dari pada mereka mendapat dosa dan kita mendapat pahala..."
***
Hikmah :
Jiwa yang sangat mulia, begitu bersih dan peduli...
Yang tidak menghendaki kesalamatan hanya untuk dirinya sendiri...
Berharap dirinya selamat dan orang lain juga ikut selamat bersamanya...