Selasa, 12 Februari 2019

KISAH SEORANG ISTRI YANG BISA MEMBUAT SUAMINYA TERGILA-GILA PADANYA..

*Kisah seorang istri yang bisa membuat suaminya tergila-gila padanya.."*

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Seorang Ayah bercerita pd anak perempuannya,

Suatu hari seorang wanita tua diwawancarai oleh seorang presenter dalam sebuah acara tentang rahasia kebahagiaannya yang tak pernah putus.

Apakah hal itu karena ia pintar memasak? Atau karena ia cantik? Atau karena ia bisa melahirkan banyak anak, ataukah karena apa?

Wanita itu menjawab :

“Sesungguhnya rahasia kabahagiaan suami istri
ada di tangan sang istri, tentunya setelah mendapat taufik dari Allah. Seorang istri mampu menjadikan rumahnya laksana surga, juga mampu menjadikannya neraka.

Jangan Anda katakan karena harta !
Sebab betapa banyak istri kaya raya namun ia rusak karenanya, lalu sang suami meninggalkannya.

Jangan pula Anda katakan karena anak-anak !
Bukankah banyak istri yang mampu melahirkan banyak anak hingga sepuluh namun sang suami tak mencintainya, bahkan mungkin menceraikannya.

Dan betapa banyak istri yang pintar memasak.
Di antara mereka ada yang mampu memasak hingga seharian tapi meskipun begitu ia sering mengeluhkan tentang perilaku buruk sang suami.”

Maka sang peresenter pun terheran, segera ia berucap:

“Lantas apakah rahasia nya..?”

Wanita itu menjawab:

“Saat suamiku marah dan meledak-ledak, segera aku diam dengan rasa hormat padanya. Aku tundukkan kepalaku dengan penuh rasa maaf.
Tapi janganlah Anda diam yang disertai pandangan mengejek, sebab seorang lelaki sangat cerdas untuk memahami itu.”

“Kenapa Anda tidak keluar dari kamar saja..?” tukas presenter.

Wanita itu segera menjawab:

“Jangan Anda lalukan itu! Sebab suamimu akan menyangka bahwa Anda lari dan tak sudi mendengarkannya. Anda harus diam dan menerima segala yang diucapkannya hingga ia tenang.
Setelah ia tenang, aku katakan padanya;
'Apakah sudah selesai?'
Selanjutnya aku keluar….
Sebab ia pasti lelah dan butuh istirahat setelah melepas ledakan amarahnya.
Aku keluar dan melanjutkan kembali pekerjaan rumahku.”

“Apa yang Anda lakukan?
Apakah Anda menghindar darinya dan tidak berbicara dengannya selama sepekan atau lebih?” tanya presenter penasaran.

Wanita itu menasehati :

“Anda jangan lakukan itu, sebab itu kebiasaan buruk. Itu senjata yang bisa menjadi bumerang buat Anda.
Saat Anda menghindar darinya sepekan sedang ia ingin meminta maaf kepada Anda, maka menghindar darinya akan membuatnya kembali marah.
Bahkan mungkin ia akan jauh lebih murka dari sebelumnya.”

“Lalu apa yang Anda lakukan..?” tanya sang presenter terus mengejar.

Wanita itu menjawab:

“Selang dua jam atau lebih, aku bawakan untuknya segelas jus buah atau secangkir kopi, dan kukatakan padanya, Silakan diminum.
Aku tahu ia pasti membutuhkan hal yang demikian, maka aku berkata-kata padanya seperti tak pernah terjadi sesuatu sebelumnya.”

“Apakah Anda marah padanya..?” ucap presenter dengan muka takjub.

Wanita itu berkata:

“Tidak...

Dan saat itulah suamiku mulai meminta maaf padaku dan ia berkata dengan suara yang lembut.”

“Dan Anda mempercayainya..?” ujar sang presenter.

Wanita itu menjawab :

“Ya. Pasti. Sebab aku percaya dengan diriku dan aku bukan orang bodoh.
Apakah Anda ingin aku mempercayainya saat ia marah lalu tidak mempercayainya saat ia tenang..?”

“Lalu bagaimana dengan harga diri Anda?” potong sang presenter.

*“Harga diriku ada pada ridha suamiku dan pada tentramnya hubungan kami.*
*Dan sejatinya antara suami istri sudah tak ada lagi yang namanya harga diri.*
*Harga diri apa lagi..?!!*
*Padahal di hadapan suami Anda, Anda telah lepaskan semua pakaian Anda!”*

Sumber : Ustadz Fairuz Ahmad

Kamis, 04 Oktober 2018

MUSIBAH

Surat Al Mulk 16-18
Poin 1
Allah diatas langit
Poin 2
Semua makhluk dalam pengawasan NYA
poin 3
Tidak ada keamanan bagi pelaku maksiat (sekecil apapun) dari azab NYA.
Poin 4
Azab Allah amat pedih

Jumat, 17 Agustus 2018

BERANI BEDA

💎 *BERANI BEDA SENDIRI!* 💎

Kalau di komplek anda, rumah anda paling gede sendiri, anda berani? Jelas berani bukan?
Kalau di desa anda, anda sendiri saja yang punya mobil, anda berani? Jelas berani bukan?
Kalau anda keluar rumah pakai model baju mahal terbaru yang cuma anda yang punya, jelas berani bukan?
Kalau anda tampil dengan rambut style kekinian sehingga jadi trend-setter di kantor anda, jelas berani bukan?

Tapi...

Kalau anda sendiri yang shalat lima waktu full di masjid, sedangkan orang di sekitar anda tidak ada yang demikian, beranikah?
Kalau istri anda sendiri yang berjilbab lebar syar'i, sedangkan di lingkungan anda tidak ada yang demikian, beranikah?
Kalau anda sendiri yang memanjangkan jenggot, sedangkan di kampung anda tidak ada yang berjenggot, beranikah?
Kalau anda sendiri yang tidak ikut tahlilan-yasinan, sedangkan di komplek anda semua ikut tahlilan, beranikah?

Untuk renungan kita bersama, terkadang kita berani beda sendiri, berani bersikap, berani mengambil resiko, dalam hal DUNIAWI. Namun, dalam hal UKHRAWI justru kita takut, malu, melempem.

Padahal telah dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa orang yang berpegang pada ajaran agama dengan benar itu akan menjadi asing di tengah umat Islam sendiri, yang menuntut kita untuk BERANI BEDA. Beliau bersabda,

بدأ الإسلام غريباً وسيعود غريباً كما بدأ فطوبى للغرباء

“Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain, para sahabat bertanya: "siapa orang-orang yang asing itu?". Nabi menjawab:

الذين يصلحون إذا فسد الناس

”Yaitu orang-orang yang mengadakan perbaikan di tengah manusia ketika mayoritas mereka telah rusak”.

Jadi, berani beda?

📝 Catatan :

Bukan berarti kita berusaha membedakan diri dari masyarakat dalam segala hal. Namun yang dimaksud adalah dalam hal-hal yang wajib dalam akidah dan ibadah, yang mayoritas masyarakat tidak menjalankannya, maka kita harus berani beda.

Sedangkan dalam perkara-perkara yang mubah atau dianjurkan, boleh kita tunda demi berbaur dengan masyrakat atau untuk mengambil hati mereka untuk mendakwahkan mereka.

@fawaid_kangaswad

♻ *Shared by wag•bbg Al Ilmu | Menebar Cahaya Sunnah*

         〰🍃📚🍃〰

Rabu, 08 Agustus 2018

Pernikahan itu bukan untuk menemukan kebahagiaan.

Pernikahan itu bukan untuk menemukan kebahagiaan.

Kebahagiaan itu dikerjakan, dibangun, dari satu keputusan ke keputusan yang lain.

Dari satu pilihan ke pilihan yg lain.

Mungkin materi bisa menolong orang mengerjakan kebahagiaan dalam pernikahan, tapi itu bukan satu-satunya.

Yg paling penting dari keputusan itu, kita bisa melihat diri kita di masa depan.

Kita bisa lihat bagaimana ke depan, apa yg bisa kita kerjakan bersama-sama.

#hanya sebuah quote dari film Bugis, dengan sedikit penyesuaian

Sulurpurno

Selasa, 07 Agustus 2018

Untuk Anda Yang Sedang Lelah Dan Hilang Arah

┏🔰🔰━━━━━﷽┓
    *I N F O  I S L A M*
       *📜 A r t i k e l*
┗﷽━━━━━🔰🔰┛

Join Telegram:
▶ http://t.me/Info_Islam

*Untuk Anda Yang Sedang Lelah Dan Hilang Arah*

Hidup ini adalah *PERJALANAN PANJANG*, dan sebagaimana sabda Nabi ﷺ

```“Perjalanan panjang adalah potongan dari azab".```
*[HR. Bukhori dan Muslim]*

*****

Sehingga wajar bila di tengah perjalanan itu akan banyak cobaan, musibah, rintangan, hilang arah, lelah, bingung, dan seterusnya. ..

Oleh karenanya...
Bila Anda merasa bingung, lelah, tidak punya arah maka berhentilah sejenak, istirahatkan diri, dan fokuslah untuk menguatkan diri dahulu, agar Anda menjadi kuat kembali, dan bisa meneruskan kembali sisa perjalanan Anda. ...

Fokuslah ketika itu untuk mendekatkan diri kepada Allah. Niscaya Allah akan menguatkan jiwa dan raga Anda....

Perbanyak dzikir, sholat, berdoa, membaca Alquran, dan ketaatan lainnya....

Atau bila masih bingung, fokuskan diri Anda untuk membasahi lidah Anda dengan  DZIKIR, yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, sampai Anda kuat kembali....

Dan acuhkan untuk sementara urusan dengan manusia, kecuali yang darurat saja...

Karena saat Anda lelah atau lemah....

Anda harus meringankan dan menurunkan beban di pundak Anda untuk sementara waktu, hingga Anda kuat kembali mengangkatnya dan berjalan lagi...

Ingatkan diri...
Bahwa kita hidup di dunia bukan di surga, maka jangan harap ada kebahagiaan murni dan abadi....

Sebaliknya dunia ini juga bukan neraka, maka tidak mungkin ada kesedihan dan kesengsaraan yang murni dan abadi....

Kebahagiaan dan kesedihan akan datang silih berganti. Maka jangan sampai goyah dalam langkah perjalanan panjang Anda menuju syurga...

Semoga Allah memberikan taufiq-Nya kepada kita semua, Aamiin.

******

_@ WAG Mutiara Risalah Islam_

------
_Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu, menjadi sebab hidayah, dan Allâh membalas anda dengan kebaikan dan menjadi amal jariyah, serta memudahkan jalan kita menuju Jannah. آمِينَ._

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Minggu, 22 April 2018

Selamanya Kan Melengkung ㅤ

Selamanya Kan Melengkung



# Selamanya Kan Melengkung #

Garis lengkung itu terlihat lebih indah dari garis lurus. Karena itu lekukan pelangi bak busur panah sedang ditarik itu sungguh mempesona membuat banyak orang terkesima.

Adapun garis lurus, begitu tegas, ringkas, tangkas dan cepat, tapi nyaris tanpa seni dan keindahan. Bagaikan anak panah yang lurus, kuat dan cepat menembus buruannya.

Wanita itu tercipta dari rusuk yang melengkung. Ia indah dan mempesona, namun dibalik keindahannya ia tetap melengkung, mustahil dapat diluruskan. Dibalik keindahan dan kelengkungannya, tersimpan kekuatan “super” dalam balur kelemahannya.
Ia begitu perasa, “ribet”, berbelit-belit, halus, peka, dan sensitif.

Laki-laki itu ibarat garis lurus yang “to the point”. Tidak bertele-tele dan selalu tegas, lugas dan ringkas, anti “ribet”dan tidak suka yang “remeh-temeh”. Jika bicara, ia lebih mengedepankan logika, sedikit bebal rasa dan nyaris tak memiliki kepekaan. “Very cool” kata orang kulit putih.

Dua makluk yang berbeda ini, hakikatnya saling membutuhkan dan melengkapi. Namun terkadang sulit dikompromikan. Selalu saja antara keduanya terjadi “miss understanding” yang membuat keduanya berpisah.

Pria tak ingin terlihat lemah di mata wanita, tak ingin dipimpin mereka, tak suka didikte dan diajari. Sementara wanita selalu ingin diperhatikan, dipahami dan dimengerti.

Apa yang terkadang “biasa” bagi pria, menjadi “luar biasa” bagi wanita, begitu juga sebaliknya.

Pasangan beruntung hanyalah pasangan yang tau bagaimana menyikapi dan mewujudkan keinginan masing-masing mereka dalam “bingkai yang ma’ruf” dalam kacamata agama, tidak melampaui batas ketetapan syariat.

——————————

Mekkah, 29 Rabiul Akhir 1437 H / 07 Februari 2016


Oleh : Al-Ustâdz Abu Fairuz, Ahmad Ridwan bin Muhammad Yunus, M.A.


Artikel abufairuz.com

○ [ https://www.abufairuz.com/category/keluarga/ ]

[Sumber: https://www.abufairuz.com/2016/keluarga/selamanya-kan-melengkung/ ]

~~~

• Website : abufairuz.com
• Facebook : facebook.com/abufairuzcom
• Twitter : twitter.com/AbuFairuzCom
• Instagram : instagram.com/ahmad_ridwan_my

Meniti Jejak Para Sahabat



♻ Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
📂 Grup WA & TG : Dakwah Islam
🌐 TG Channel : @DakwahCinta

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu, menjadi sebab hidayah, dan Allâh membalas anda dengan kebaikan dan menjadi amal jariyah, serta memudahkan jalan kita menuju Jannah. آمِينَ.

Selasa, 17 April 2018

JOWO RA JOWONI, ORANG INDONESIA, MENGISLAMKAN ORANG ISLAM

Saya lahir dan besar di Jawa, tapi bukan berarti saya sudah mengilmui tentang Jawa dengan baik. Bahasa nya, adat istiadat nya, nama daerahnya, budaya nya, pakaiannya, suku suku nya dan seluk beluk detail tentang Jawa. Oleh karena itu, saya belajar/diajarkan tentang Jawa sejak sekolah dasar dan terus belajar hingga sekarang meski tidak lagi dibangku sekolah. Hingga hari ini, sedikit sekali ilmu saya tentang Jawa dan masih perlu banyak belajar.

Pun juga saya lahir dan besar di Indonesia. tapi bukan berarti saya sudah mengilmui tentang Indonesia dengan baik. Bahasa nya, adat istiadat nya, nama nama pulau nya, berapa provinsi nya, budaya nya, pakaiannya, apa saja suku suku nya dan seluk beluk detail tentang Indonesia. Oleh karena itu, saya belajar/diajarkan tentang Indonesia sejak sekolah dasar dan terus belajar hingga sekarang meski tidak lagi dibangku sekolah. Hingga hari ini, sedikit sekali ilmu saya tentang Indonesia dan masih perlu banyak belajar.

Yang terakhir, mungkin kita lahir dan besar sebagai seorang muslim dan hidup di lingkungan masyarakat muslim. Tapi ingat, itu bukan jaminan kita sudah memahami Islam dengan benar. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi kita yg mengaku muslim untuk belajar agama Islam dengan benar sebagaimana yang disebutkan dalam hadits nabi Muhammad shalallahu alayhi wasallam. Belajar & terus belajar sampai ajal menjemput. Memahami Islam dengan lurus sesuai Al Qur'an dan Sunnah (hadits) nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Tidak dengan nafsu/adat/budaya. Memahami Islam dengan dalil & pemahaman yang benar dan lurus.

SEMOGA ALLAH MEMBERIKAN TAUFIK DAN HIDAYAH NYA UNTUK KITA SEMUA. AAMIIN.

Saudaramu yang selalu butuh hidayah Allah

Sulurpurno Bin Marsi Bin Soimin As Sambity

Senin, 16 April 2018

JALAN TERUS, JALAN LURUS

Tak ada jalan untuk putar balik, kembali ke masa lalu yg gelap.
Aku telah putuskan untuk berhenti dari keburukan keburukan masa lalu.
Aku, harus terus maju ke jalan yg lurus.
Jalan yg Haq, dan tidak memutar arah kembali ke masa lalu.
Aku, harus terus berjalan.

Minggu, 15 April 2018

ANDAI HIDAYAH BISA DIBELI

Kunci hidayah
1. Tauhid
Memurnikan tauhid kepada Allah. Hidayah adalah murni pemberian Allah.
2. Beriman dan beramal Sholih
Dosa yg membatalkan iman yakni kesyirikan dan kerja kekafiran.
Dua syarat amal Sholih yakni ikhlas dan i'tiba
Riya, dosa besar. Karena syirik kecil.
3. Doa meminta hidayah.
Bergantung & meminta kepada Allah.
Juga doa Istiqomah.
4. Menuntut ilmu dan mengamalkannya.
Hidayah: berupa ilmu/bimbingan
Hidayah: Taufik/amalan
5. Berteman dengan orang yg mendapat hidayah
Setan adalah yg mengajak kepada keburukan.
Seorang bergantung pada siapa sahabat dekatnya.

Sedikit ringkasan kajian ustadz Sofyan Kholid Ruray
Madiun April 2018

Jumat, 13 April 2018

Wajib belajar Islam?

Lahir & besar sebagai muslim bukan berarti sudah pasti benar Islam kita.
Sedikit sekali yang kita pahami dari agama Islam yang sempurna ini.
Oleh karenanya, belajar agama ini wajib hukumnya untuk semua orang yang mengaku dirinya sebagai seorang muslim.
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits.
Semoga Allah mudahkan kita untuk terus belajar agama yang mulia ini.

الفقير الى مغفرة ربه
أبو عبد الرحمن ابن مرسي سولور فرنو

MAHALNYA HIDAYAH

Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi hidayah kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki". 📚[Al Qashash/28 : 56].

*“Mahalnya Hidayah”*
Oleh: Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan, MA hafidzahullah
(Radio Hang FM Batam)

Lelaki itu yang menjadi pengantarku dari TV Rodja menuju hotel tempatku menginap. Untuk mengisi waktu dan memecah kesunyian antara kami, aku sempatkan diri bertanya padanya awal mula dia mendapatkan hidayah.

Ia bertutur: ”Dahulu saya adalah seorang guru agama yang ditokohkan di lingkunganku. Dengan bekal ilmu-ilmu yang kudapat ketika nyantri di salah satu pesantren tradisionil di Jombang, aku dapat membuka halaqah-halaqah kajian yang ketika itu lumayan ramai dihadiri orang-orang kampungku. Berbekal bisa baca kitab kuning dan sedikit retorika, aku berhasil menarik hati masyarakat desa dan jadi vigur bagi mereka.

Ringkasnya aku lumayan terpandang dan dimuliakan dengan profesiku ini sehingga segala bentuk khidmat, hadiah, pemberian mengalir deras kepadaku. Apalai usaha sampinganku sebagai supir, Alhamdulillah membuatku dapat membeli rumah dan ruko sebagai aset untuk anak dan istriku.

Sekitar tahun 2006 aku mulai mengenal 2 lelaki yang sangat berbeda penampilan dan tata cara ibadahnya dengan kami. Sebagai seorang Kyai, aku berusaha mempengaruhi keduanya agar tidak menyelisihi masyarakat setempat. Dan aku berusaha meyakinkan keduanya dengan berbagai argumen yang kutahu. Tetapi anehnya mereka selalu membawakan padaku dalil atas apa yang mereka lakukan dalam ibadah mereka.

Hal yang paling membuatku geram adalah, tatkala keduanya menyatakan padaku tentang kitab monumental “Ihya Ulumuddin” karya Imam Ghazali- rahimahullah- yang kukenal sebagai “hujjatul Islam” karena keilmuannya -menurut mereka- banyak mengandung hadits-hadits yang palsu dan banyak memuat tata cara ibadah dan zikir yang tidak ada panduannya dari Nabi….sontak membuatku marah dan berkata pada keduanya: ”Apa seluruh ulama dari zaman ke zaman bodoh semuanya dan tidak mengetahui apa yang kalian ketahui?”.

Tetapi anehnya mereka mendatangkan juga kritik para ulama semisal Hafiz Al-Iraqi di zamannya, yang menyatakan bahwa Ghazali telah memuat bukunya dengan hadits-hadits yang palsu dan membinasakan…. membuat aku semangkin bingung dan penasaran.

Lalu contoh-contoh hadits yang dianggap palsu itu kucatat dan kubawakan kepada para kyai yang kuanggap lebih alim dariku. Dari satu kyai ke kyai yang lain kudatangi untuk meminta jawaban dan tanggapan mereka tentang tuduhan ini…namun anehnya setelah menunggu berhari, bahkan berbulan dan bertahun…mereka bungkam seribu bahasa tidak bisa mengomentari hadits-hadits tersebut. Cuma satu hal yang kuingat bahwa mereka memperingatkanku agar tidak menyelisihi orang banyak dan tidak terinveksi virus Wahabi yang membahayakan.

Aku semangkin penasaran, dan mulai kulahap satu demi satu buku-buku maupun majalah-majalah sunnah yang akhirnya membuatku yakin dan memutuskan untuk keluar dari cara beragama masyarakatku yang tidak sesuai dengan sunnah Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- .

Persis sebagimana Imam Besar Abu Hasan Al-Asyari yang keluar dari Paham Muktazilah dengan mengumpulkan orang banyak dihadapannya dan berpidato di atas mimbar dengan melepas bajunya dan berkata: ”Aku telah melepaskan semua akidah dan paham Muktazilah yang kupelajari dan kuyakini bertahun-tahun sebagaimana aku melepaskan bajuku ini”…maka seperti itu pulalah yang kulakukan. Kukumpulkan para jamaahku dan kuberitahukan bahwa sejak saat itu aku tidak lagi dapat beramal seperti amalanku yang dulu, dan sejak itulah penderitaan demi penderitaan datang setia menghampiriku.

Mulanya aku bingung untuk membuat keputusan…antara mengikuti kebiasaan dan keyakinan orang banyak yang telah menokohkan diriku dengan segala bentuk kenikmatan dunia yang kudapat tetapi beresiko menuai murka Allah, karena menolak kebenaran yang datang… atau memilih istiqomah di atas sunnah Nabi dengan resiko ditinggalkan manusia, dikucilkan bahkan mungkin diusir mereka dari kampung halamanku.

Dengan taufiq dan bantuan Allah jualah akhirnya kupilih jalan Allah untuk tetap meniti sunnah Nabi, sekalipun ditinggalkan dan dimusuhi manusia. Sejak saat itu, seluruh jadwal kajianku dihapus dan aku tidak boleh lagi menjadi imam. Aku benar-benar dimusuhi orang sekampungku, bahkan keluarga dan istriku.
Suatu ketika terjadi pertengkaran hebat antara aku dan istriku disebabkan diriku yang telah berubah menurutnya. Dengan didukung seluruh keluarganya bahkan keluargaku sendiri…aku terusir dan diusir dari rumahku sendiri, persis bagaikan seekor anjing diusir oleh tuannya. Bedanya bahwa hakikatnya rumah itu adalah milikku dan hasil dari usahaku..dengan terpaksa atas desakan mereka kutinggalkan. Tidak sampai di situ, bahkan ruko milikku juga diambil alih, dan aku ingat sekali bahwa hari itu aku pergi hanya membawa baju yang melekat di badan. Allahul musta’an.

Pernah juga sekali waktu disidang oleh semua ketua RT dan RW karena dianggap membawa paham sesat. Bukan saja mereka bahkan perangkat masyarakat dari para toloh-tokohnya juga hadir mengerumuni aku sendiri. Subhanallah, meskipun sendiri… tapi tidak seorang dari mereka yang dapat membantah hujjah-hujjahku yang ketika itu kubawakan pada mereka dalil-dalil atas apa yang aku yakini dan ku amalkan.

Mulailah kujalani hari-hari yang pahit, hidup terlunta-lunta tak bertempat tinggal, berpindah-pindah dari satu tempat kajian ke tempat kajian lainnya. Alhamdulillah kawan-kawan sepengajianku begitu sayang dan kasih kepadaku dan berupaya memberikan bantuan-bantuan mereka padaku yang membuat aku tegar dan tidak merasa sendiri lagi di atas jalan dakwah ini.

Kini aku telah berpindah ke Jakarta dan puji bagi Allah, kini aku telah menikah dan istriku telah mengaji sunnah, berhijab dengan sempurna bahkan jauh lebih muda 10 tahun dariku. Meskipun masih hidup dengan mengontrak, tapi sungguh kurasakan kebahagian dapat mengamalkan sunnah dan mengaji sunnah Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- .

Semua kenangan masa laluku yang pahit telah kukubur hidup-hidup, seiring dengan hijrahku ke Ibu Kota ini tempat aku mencari penghidupan dan mendatangi kajian-kajian.

Semoga hidayah ini dapat abadi hingga aku menutup mata dan kembali ke hadirat Ilahi Rabbi. Amin”.
Iapun menutup kisahnya yang penuh pelajaran.
Kisahnya mengajarkan kita bahwa untuk dapat tegak di atas jalan kebenaran ini, membutuhkan pengorbanan dan perjuangan, penuh dengan resiko dan tantangan, mengajarkan kepada kita untuk lebih mengutamakan apa yang diinginkan Allah daripada meng-aminkan apa yang diinginkan manusia.

Semoga Allah menjaga beliau dan kita semua dalam Islam dan mewafatkan kita di atas Sunnah. Amin.

Batam, 29 Dzulhijjah 1435 / 24 Oktober 2014
Kenangan manis kajian di Jakarta
”sejenak bersama pak supir”.
Abu Fairuz
# via salamdakwah[dot]com

Dipublikasikan ulang oleh Abu Aisyah http://hidayahsunnah.com

Kamis, 29 Maret 2018

AKU INGIN BERHENTI

Sungguh, ada banyak hal yg menyakiti hati.
Perbuatan yg kita tahu salah namun masih kita lakukan.
Aku ingin berhenti. Sungguh aku ingin berhenti.
Sungguh benar, hari paling indah adalah hari dimana kita tidak berbuat dosa. Telah banyak luka dalam hati karena ulah diri sendiri. Aku, ingin berhenti.

JANGAN BERHENTI

Aku memang belum pandai, tapi aku berdoa semoga aku terus diberi hidayah untuk terus belajar & tidak berhenti belajar sampai mati.

Juga

Aku memang belum baik, tapi aku berdoa semoga aku terus diberi hidayah untuk terus berusaha menjadi orang yang lebih baik & tidak berhenti berusaha memperbaiki diri sampai mati.

Bin Marsi As-Sambity

Kamis, 15 Maret 2018

Menikah

Engkau tau,,,,
Setiap orang punya mimpi dan cita-cita untuk menikah
Membangun keluarga yg indah
Menebar cinta & merekah
Bahkan,
Ada hari bahagia itu tinggal sebentar
Kebahagiaan terasa dekat
Tapi,
Catatan takdir tetap tetap
Ketetapan NYA mutlak
Dan hikmah dibalik itu semua adalah pasti
Tersenyumlah kawan, perjuanganmu kan berujung indah

Di Bumi Allah
By, Hamba Allah

Minggu, 11 Maret 2018

Nikmat itu...

�� Nikmat itu...


Nikmat itu... ketika engkau beriman kepada Allah dan segala yang datang dari-Nya, lalu engkau mengamalkan konsekuensinya.

Nikmat itu... ketika engkau diberi mata, mulut, telinga, tangan, kaki dan anggota tubuh lengkap lainnya, lalu engkau menggunakannya untuk beribadah kepada-Nya, untuk mengerjakan kebaikan.

Nikmat itu... ketika engkau masih diberikan waktu untuk menuntut ilmu di sela-sela hari padatmu, lalu engkau mengamalkan pesan-pesan yang engkau tulis atau tangkap dalam benakmu.

Nikmat itu... ketika engkau diberikan pemahaman yang benar, tidak neko-neko, apalagi sampai nyeleneh berpendapat yang aneh-aneh.

Nikmat itu... ketika engkau diberi taufik dan kemudahan oleh Allah untuk tunduk dan taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam.

Nikmat itu... ketika engkau diberikan kesehatan dan dapat  memanfaatkannya untuk kebaikan.

Nikmat itu... ketika engkau diberikan harta, lalu engku pergunakan dengan sebaik-baiknya sesuatu tuntutan.

Nikmat itu... ketika engkau dimudahkan menjaga shalat lima waktu lengkap dengan rawatibnya.

Nikmat itu... ketika engkau punya suami/istri yang shaleh/ha, yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, yang mendukungmu apabila engkau berbuat ketaatan dan mengingatkanmu ketika engkau lalai serta selalu mendoakan agar dirimu diberikan kebaikan oleh-Nya.

Nikmat itu...ketika engkau dimudahkan mengerjakan ketaatan; qiyamul lail, tilawah al-Quran, zikir kepada-Nya, rutin bersedekah, dan menjaga sunnah-sunnah lainnya.

Nikmat itu... ketika engkau punya sahabat yang siap membantu dan selalu ada dalam suka dan duka.

Nikmat itu... ketika engkau diberi kesempatan untuk berbakti kepada orang tua ketika mereka masih ada, bahkan setelah mereka meninggal dunia.

Nikmat itu... ketika engkau ringan membantu orang lain, mudah berbagi kepada kanan kiri.

Nikmat itu... ketika badanmu terasa lelah, letih, lesu, namun hati tetap menjaga zikir kepada-Nya.

Nikmat itu... ketika engkau dimudahkan menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan.

Nikmat itu... ketika engkau dapat istiqomah menjaga adab-adab ringan; mengucap bismillah sebelum makan, makan dengan tangan kanan, masuk masjid mendahulukan kaki kanan dan keluar mendahulukan yang kiri, keluar atau masuk toilet membaca doa, dst.

Singkatnya, nikmat itu... ketika engkau diberi taufik untuk mengerjakan yang baik dan dihindarkan dari melakukan yang tidak baik.

Ternyata, nikmat-Nya itu, benar-benar tak terhingga. Semoga kita dimudahkan untuk mensyukurinya. 

���� Divisi Bahasa Indonesia
���� ICC DAMMAM KSA
===================

Sabtu, 10 Maret 2018

PELAJARAN HARI INI

�� *8 PELAJARAN HARI INI*

Suatu hari, Syaqiq Al Balkhi berjumpa dengan Hatim. Syaqiq bertanya, "Selama sehari ini, ilmu apa saja yang sudah kau dapatkan?"

Hatim menjawab, "Aku mendapatkan delapan pelajaran:

1⃣ Aku perhatikan segala sesuatu di dunia ini. Aku mendapati bahwa setiap orang memiliki kekasih yang sangat dicintainya. Lalu ketika ia mati, ia pun harus rela berpisah dengan kekasihnya. Maka aku menjadikan segala amal shalehku sebagai kekasihku supaya ia tetap bersamaku nanti di alam kubur.

2⃣ Aku perhatikan firman Allah, "Dan orang yang menahan jiwanya dari hawa nafsu, maka surga adalah tempat kembalinya." (QS. An Nazi'at:40) Maka aku berusaha dengan sungguh-sungguh melawan hawa nafsu agar aku tetap berada dalam ketaatan kepada Allah.

3⃣ Aku perhatikan bahwa setiap orang jika memiliki barang yang berharga, ia pasti selalu menjaganya dengan baik. Lalu aku perhatikan firman Allah, "Segala sesuatu yang berada padamu akan binasa, dan segala sesuatu yang berada pada Allah akan kekal abadi." (QS. An Nahl: 96) Oleh karena itu, setiap kali aku memiliki barang berharga, aku selalu menitipkannya kepada Allah supaya menjadi kekal abadi selamanya.

4⃣ Aku perhatikan manusia selalu berbangga-bangga dengan harta, keturunan dan jabatan, padahal semua itu tak ada harganya sama sekali. Lalu aku perhatikan firman Allah, "Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa." (QS. Al Hujurat: 13) Oleh karena itu, aku berusaha menjadi orang yang bertakwa supaya menjadi mulia di mata Allah.

5⃣ Aku perhatikan manusia saling mendengki dan iri hati. Lalu aku perhatikan firman Allah, "Aku telah membagi-bagi jatah hidup mereka." (QS. Az Zukhruf: 32) Oleh karena itu, aku tinggalkan dengki dan iri hati.

6⃣ Aku perhatikan manusia saling bermusuhan. Lalu aku perhatikan firman Allah, "Sesungguhnya syetan adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia sebagai musuh." (QS. Fathir: 6)  Oleh karena itu, aku tinggalkan permusuhan dengan sesama manusia, lalu aku menjadikan syetan sebagai satu-satunya musuhku.

7⃣ Aku perhatikan manusia menguras tenaga mereka untuk mengais rezeki. Lalu aku perhatikan firman Allah, "Tak ada satu melata pun di muka bumi ini melainkan Allah sudah menanggung rezekinya." (QS. Hud: 6) Oleh karena itu, aku bekerja secukupnya dan seperlunya, dan aku tinggalkan sebagian lainnya.

8⃣ Aku perhatikan mereka hanya berharap dan mengandalkan pada perniagaan, bisnis, serta kesehatan jasmani mereka saja. Maka, aku hanya berharap dan bertawakkal kepada Allah saja. 

✏ Sumber: Mukhtasar Minhajul Qashidin karangan Ibnu Qudamah Al-Maqdisi

�� IG dan TG @kajianislamchannel

Diposting dan disebarkan kembali oleh Maa Haadzaa

Silahkan disebarluaskan tanpa merubah isinya. Semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita.
Jazaakumullahu khairan.

Minggu, 18 Februari 2018

Kaya atau miskin?

Kaya atau miskin?
Sedih atau senang?

Aku tidak peduli dengan kekayaan atau kemiskinan yg akan datang kepada ku.
Pun juga aku tidak peduli dengan sedih atau senang nya hatiku.

Melainkan aku selalu berharap & berdoa, apapun yg datang padaku semoga itu mendatangkan Ridho Allah. Baik kekayaan atau kemiskinan, kebahagiaan atau kesedihan.

Rabu, 07 Februari 2018

Sukses?

Engkau yang sukses hari ini, bukanlah karena engkau yg hebat tapi karena pertolongan Allah dekat.
Lalu itu juga karena sukses nya orang tua mu mendidik mu, membekali dan menyiapkan mu dan juga do'a do'a nya yg tulus yg menembus langit.

Senin, 05 Februari 2018

Cahaya

Bukankah kita pernah berjalan pada lorong yg gelap? Yg panjang lagi berliku? Penuh duri & lubang?
Bukankah kita pernah menjalani hidup yg sempit? Susah lagi payah seperti tanpa ujung?
Kemudian ALLAH limpahkan Cahaya Nya.
Jalan terlihat lebih terang, lebih lurus, tidak banyak duri & lubang.
Hidup lebih lapang, lebih semangat dan lebih terarah lagi bahagia.
Dengan semua keindahan saat ini, apakah kita mau/ingin kembali?
TIDAK, SUNGGUH TIDAK.
Mengingatnya? Iya, untuk pelajaran dan mengambil hikmah hidup.
Kembali? TIDAK!!!

Alhamdulillah, sungguh segala nikmat adalah dari Allah.
#Madiun #penikmattahu
#AbuAbdirrahman Sulurpurno Bin Marsi As Sambity

DOA

Apakah aku berdoa terlalu tinggi?
Apakah harapan ku terlalu muluk?
Tidak. Sungguh TIDAK.
Karena aku berdoa dan berharap hanya kepada Allah semata. yg maha kuasa, yg tidak ada yg tidak mungkin bagi Nya jika IA telah berkehendak.
Allahumma taqobbal du'a.

__________________________________________________________

_Bismillah_

      *KORSET*
Alat bantu rehabilitasi medik untuk terapi/mengurangi rasa nyeri pada tulang belakang ketika beraktivitas, baik karena kecethit, kecelakaan ataupun karena faktor usia.

*Korset Tulang Belakang kualitas premium*
    - Korset Pinggang
    - Korset Punggung

*Informasi & Pemesanan wapri:*
Sulurpurno
*087758446112* (wa)
_On Respon: Diluar jam kerja_
_Off Respon: Di jam kerja 08:00 - 16:00/Datang langsung ke JOP Store Jl. Kalimosodo No.77 Josenan, Madiun_

*Tambahan: Juga menyediakan alat rehabilitasi medik lainnya :*
1. Jari Palsu (seindah aslinya)
2. Tangan Palsu
3. Kaki Palsu
4. Brace (alat bantu kaki polio)
5. Tripod, Kruk, Walker (alat bantu penopang tubuh).
Dll

HATI

Dari hati lah semua berawal dan dihati lah semua berujung.
Bagaimana niat awal, kemudian setelah berakhir.
Semoga itu ada dihati, dan hanya masing masing orang yg merasakan.
Wahai Rabb yg menguasai hati, Selamatkan hati ini.

@Madiun
Abu Abdirrahman Sulurpurno Bin Marsi

-------------------------------------------------

_Bismillah_

      *KORSET*
Alat bantu rehabilitasi medik untuk terapi/mengurangi rasa nyeri pada tulang belakang ketika beraktivitas, baik karena kecethit, kecelakaan ataupun karena faktor usia.

*Korset Tulang Belakang kualitas premium*
    - Korset Pinggang
    - Korset Punggung

*Informasi & Pemesanan wapri:*
Sulurpurno
*087758446112* (wa)
_On Respon: Diluar jam kerja_
_Off Respon: Di jam kerja 08:00 - 16:00/Datang langsung ke JOP Store Jl. Kalimosodo No.77 Josenan, Madiun_

*Tambahan: Juga menyediakan alat rehabilitasi medik lainnya :*
1. Jari Palsu (seindah aslinya)
2. Tangan Palsu
3. Kaki Palsu
4. Brace (alat bantu kaki polio)
5. Tripod, Kruk, Walker (alat bantu penopang tubuh).
Dll

Para Ulama Ahlul Hadits

Para Ulama Ahlul Hadits
بسم الله الرحمن الرحيم

Biografi para ulama ahlul hadits mulai dari zaman sahabat hingga sekarang yang masyhur :

1. Khalifah ar-Rasyidin :
• Abu Bakr Ash-Shiddiq
• Umar bin Al-Khaththab
• Utsman bin Affan
• Ali bin Abi Thalib

2. Al-Abadillah :
• Ibnu Umar
• Ibnu Abbas
• Ibnu Az-Zubair
• Ibnu Amr
• Ibnu Mas’ud
• Aisyah binti Abubakar
• Ummu Salamah
• Zainab bint Jahsy
• Anas bin Malik
• Zaid bin Tsabit
• Abu Hurairah
• Jabir bin Abdillah
• Abu Sa’id Al-Khudri
• Mu’adz bin Jabal
• Abu Dzarr al-Ghifari
• Sa’ad bin Abi Waqqash
• Abu Darda’

3. Para Tabi’in :
• Sa’id bin Al-Musayyab wafat 90 H
• Urwah bin Zubair wafat 99 H
• Sa’id bin Jubair wafat 95 H
• Ali bin Al-Husain Zainal Abidin wafat 93 H
• Muhammad bin Al-Hanafiyah wafat 80 H
• Ubaidullah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud wafat 94 H
• Salim bin Abdullah bin Umar wafat 106 H
• Al-Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr Ash Shiddiq
• Al-Hasan Al-Bashri wafat 110 H
• Muhammad bin Sirin wafat 110 H
• Umar bin Abdul Aziz wafat 101 H
• Nafi’ bin Hurmuz wafat 117 H
• Muhammad bin Syihab Az-Zuhri wafat 125 H
• Ikrimah wafat 105 H
• Asy Sya’by wafat 104 H
• Ibrahim an-Nakha’iy wafat 96 H
• Aqamah wafat 62 H

4. Para Tabi’ut tabi’in :
• Malik bin Anas wafat 179 H
• Al-Auza’i wafat 157 H
• Sufyan bin Said Ats-Tsauri wafat 161 H
• Sufyan bin Uyainah wafat 193 H
• Al-Laits bin Sa’ad wafat 175 H
• Syu’bah ibn A-Hajjaj wafat 160 H
• Abu Hanifah An-Nu’man wafat 150 H

5. Atba’ Tabi’it Tabi’in : Setelah para tabi’ut tabi’in:
• Abdullah bin Al-Mubarak wafat 181 H
• Waki’ bin Al-Jarrah wafat 197 H
• Abdurrahman bin Mahdy wafat 198 H
• Yahya bin Sa’id Al-Qaththan wafat 198 H
• Imam Syafi’i wafat 204 H

6. Murid-Murid atba’ Tabi’it Tabi’in :
• Ahmad bin Hambal wafat 241 H
• Yahya bin Ma’in wafat 233 H
• Ali bin Al-Madini wafat 234 H
• Abu Bakar bin Abi Syaibah Wafat 235 H
• Ibnu Rahawaih Wafat 238 H
• Ibnu Qutaibah Wafat 236 H

7. Kemudian murid-muridnya seperti:
• Al-Bukhari wafat 256 H
• Muslim wafat 271 H
• Ibnu Majah wafat 273 H
• Abu Hatim wafat 277 H
• Abu Zur’ah wafat 264 H
• Abu Dawud : wafat 275 H
• At-Tirmidzi wafat 279
• An Nasa’i wafat 234 H

8. Generasi berikutnya : orang-orang generasi berikutnya yang berjalan di jalan mereka adalah:
• Ibnu Jarir ath Thabary wafat 310 H
• Ibnu Khuzaimah wafat 311 H
• Muhammad Ibn Sa’ad wafat 230 H
• Ad-Daruquthni wafat 385 H
• Ath-Thahawi wafat 321 H
• Al-Ajurri wafat 360 H
• Ibnu Hibban wafat 342 H
• Ath Thabarany wafat 360 H
• Al-Hakim An-Naisaburi wafat 405 H
• Al-Lalika’i wafat 416 H
• Al-Baihaqi wafat 458 H
• Al-Khathib Al-Baghdadi wafat 463 H
• Ibnu Qudamah Al Maqdisi wafat 620 H

9. Murid-Murid Mereka :
• Ibnu Daqiq Al-led wafat 702 H
• Ibnu Taimiyah wafat 728 H
• Al-Mizzi wafat 742 H
• Imam Adz-Dzahabi (wafat 748 H)
• Imam Ibnul-Qoyyim al-Jauziyyah (wafat 751 H)
• Ibnu Katsir wafat 774 H
• Asy-Syathibi wafat 790 H
• Ibnu Rajab wafat 795 H

10. Ulama Generasi Akhir :
• Ash-Shan’ani wafat 1182 H
• Muhammad bin Abdul Wahhab wafat 1206 H
• Muhammad Shiddiq Hasan Khan wafat 1307 H
• Al-Mubarakfuri wafat 1427 H
• Abdurrahman As-Sa`di wafat 1367 H
• Ahmad Syakir wafat 1377 H
• Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh wafat 1389 H
• Muhammad Amin Asy-Syinqithi wafat 1393 H
• Muhammad Nashiruddin Al-Albani wafat 1420 H
• Abdul Aziz bin Abdillah Baz wafat 1420 H
• Hammad Al-Anshari wafat 1418 H
• Hamud At-Tuwaijiri wafat 1413 H
• Muhammad Al-Jami wafat 1416 H
• Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin wafat 1423 H
• Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i wafat 1423 H
• Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafidhahullah
• Abdul Muhsin Al-Abbad hafidhahullah
• Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafidhahullah

Sumber: Makanatu Ahli Hadits karya Asy-Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkhali dan Wujub Irtibath bi Ulama dengan sedikit tambahan.

Senin, 22 Januari 2018

Korset Murah Berkualitas

_Bismillah_

      *KORSET*
Alat bantu rehabilitasi medik untuk terapi/mengurangi rasa nyeri pada tulang belakang ketika beraktivitas, baik karena kecelakaan ataupun karena faktor usia.

*Korset Tulang Belakang kualitas premium*
    - Korset Pinggang
    - Korset Punggung

*Informasi & Pemesanan:*
Sulurpurno
*087758446112*
_On Respon: Diluar jam kerja_
_Off Respon: Di jam kerja 08:00 - 16:00/Datang langsung ke JOP Store Jl. Kalimosodo No.77 Josenan, Madiun_

*Tambahan: Juga menyediakan alat rehabilitasi medik lainnya.*

Jumat, 22 Desember 2017

HARI IBU

Jum'at, 3 Rabiul Akhir 1439 H / 22 Desember 2017.

                  *��SIAPA YANG TIDAK MENGENAL IBU?��*

*✍��  Ustadz DR. Syafiq bin Riza Basalamah_ hafidzahullah*

*Siapa yang tidak mengenal Ibu?*

Semua manusia yang ada setelah adam dan hawa pasti dilahirkan dari rahim seorang ibu.

Betapa agungnya peran ibu.
Betapa mulianya pengorbanan ibu.
Kasihnya sepanjang masa, bak sang surya menyinari dunia.

Budi baiknya tak pernah dapat dibalas oleh beta.

Namun sayangnya,
sudah banyak dari anak adam yang melupakan hak-hak ibunya.

Mereka dilalaikan dengan kesibukan dunia yang tiada habisnya.

Sungguh sakit hati ini, melihat kedurhakan banyak anak pada ibundanya.
Dan tatkala manusia sudah banyak yang menzalimi ibunya.
Tatkala mereka tenggelam dalam lautan durhaka, karena kebodohan dan kesibukaannya.

Sebagian orang tersadarkan dari mabuk dunia.
Terjaga dari mimpi panjang dan angan-angannya.
Menepi ke pantai kebajikan, berfikir untuk kembali menghargai ibu.
Maka mereka berinisiatif untuk membuat suatu hari spesial untuk ibu.

Ia, bagi ibu yang telah mengandung 9 bulan ada satu hari untukmu.

Bagimu yang telah menyusuiku selama 24 bulan, aku peruntukkan satu hari dari hidupku untukmu.

Bagimu yang tidak pernah lelah merawatku sejak lahir sampai aku dewasa, ada satu hari dihatiku untukmu
Bagimu yang rela tidak tidur untukku, rela lapar untukku, rela sakit asal aku sehat hanya ada satu hari bagimu.
Satu hari dari 360 hari yang kumiliki, kupersembahkan untukmu.

*24 jam dari 8640 jam waktuku, kuperuntukkan untuk mengingatmu.*

Sadarlah, wahai anak Adam !
Hal ini benar-benar suatu kebiadaban nyata dari seorang anak.

*Tidak tahu diri.*

Tidak kenal bakti dan balas budi.
Dan memang itulah peradabaan orang-orang yang tidak beriman.
Mereka ingin menggantikan kebiadabannya dengan membuat hari ibu.

*Bagi yang beriman,*
*jangan pernah merayakan hari ibu !*

Karena dalam Islam, semua hari adalah untuk ibu.
Semua waktu adalah untuknya.
Mengangkat suara atasnya diancam neraka.
Tidak mentaatinya akan membuat murka Sang Pencipta.
Keridhaan Ilahi berada di keridhaannya.

Dia adalah orang yang paling berhak untuk dikasihi dan dihormati setelah Allah ta'ala dan Rasulnya.

Bukan istri dan anak apalagi harta.
Kebaikannya tatkala hidup selalu dijaga.
Pengorbanannya setelah matipun akan selalu diingat.
Lisan seorang muslim selalu basah dengan doa untuknya.

*Jangan berkata:*

*"Daripada tidak ingat sama sekali !", itu falasafah orang-orang kafir, dan kamu bukan mereka.*

*Rubahlah falsafah itu !*

Rubahlah sikapmu lebih mengutamakan istri dan anak.
Kamu tidak akan pernah ada tanpa ibundamu.
Kamu tidak akan dewasa tanpa ibumu.
Kamu tidak akan seperti sekarang tanpa kasih sayang ibu.

Celaka seorang yang tidak masuk surga sedang ibu bapaknya atau salah satu darinya, ia dapati masih hidup, itu pesan Nabi.

Jadikanlah semua harimu untuk ibu.

*Ya, mulai detik ini !*

*Dan selalu berdoa : "RABBIGHFIRLI WA LI WAALIDAYYA WARHAMHUMA KAMA RABBAYANI SHOGIIRO"*
__________
�� http://www.salamdakwah.com/artikel/2090-jangan-pernah-merayakan-selamat-hari-ibu

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
                                                
                                            ___������___

Sabtu, 20 Mei 2017

APAKAH AMIL DI YAYASAN BERHAK MENDAPATKAN ZAKAT?

Penanya: ‘Apakah amil di yayasan berhak mendapatkan zakat?’

Jawaban Ibnu Utsaimin,

العاملين إذا كانوا منصوبين من قبل الدولة

“Disebut amil apabila dia ditunjuk oleh negara.”

Penanya: ‘Jika dia dari yayasan, menghitung zakat gaji rutin mereka, apakah tidak cukup?’

Jawaban Ibnu Utsaimin,

لا يمكن إلا من جهة الدولة ؛ لأن العاملين عليها هم العاملون من قبل الدولة ، من قبل ولي الأمر

“Tidak mungkin kecuali ditunjuk negara. Karena amil adalah mereka yang ditunjuk dari negara, dari pemerintah.” (Liqaat Bab al-Maftuh, 13/141).

Di kesempatan yang lain, beliau menjelaskan perbedaan antara wakil dan amil. Beliau mengatakan,

“وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا” هم الذين أقامهم الإمام أي ولي الأمر لقبض الزكاة وتفريقها فيهم ، وهم عاملون عليها ، أي : لهم ولاية عليها . وأما الوكيل الخاص لصاحب المال الذي يقول له : يا فلان خذ زكاتي ووزعها على الفقراء فليس من العاملين عليها ؛ لأن هذا وكيل ، فهو عامل فيها ، وليس عاملاً عليها …

“Para amil zakat” mereka adalah orang yang ditunjuk imam – pemerintah – untuk menarik zakat dan membagikannya kepada mustahiq zakat. Mereka amil atas harta zakat, artinya mereka punya wewenang terhadap harta zakat. Sementara wakil untuk orang yang memiliki harta, misalnya orang kaya ini mengatakan kepada kawannya, ‘Wahai fulan, tolong ambil zakatku dan tolong bagikan kepada orang miskin..’ maka yang semacam ini bukan amil. Karena ini statusnya hanya wakil, yang mengurusi zakat dan tidak memiliki wewenang terhadap harta zakat. (Fatawa Nur ala ad-Darb, 29/206)