Sabtu, 25 Maret 2017

UNTUK MU YANG MENGENALKU DENGAN SUNNAH

.. Untuk mu yang mengenalku dengan sunnah..

Engkau mungkin lebih muda dalam usia namun tinggi dalam ilmu agama..
Engkau mungkin sedikit bicara namun saat berkata ucapan mu sangat mengena dijiwa..

Engkau yang sering kusakiti namun membalas dengan akhlaq terpuji..
Engkau yang sering ku lecehkan namun hatimu mudah memaafkan..

Dari mu ku belajar arti sebuah kelembutan..
Dari mu ku memahami arti sebuah ketulusan..
Dari mu Allah jadilah wasilah hidayah didatangkan..

Terima kasih sahabat...
Meski kini kau tak lagi bersama karena sebuah keadaan..
Namun semua kebaikan tetap tersimpan dalam ingatan..

Jazakallahu khairan untuk mu sahabat yang mengenal ku kepada sunnah...

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺗَﻰ ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢْ ﻣَﻌْﺮُﻭﻓًﺎ ﻓَﻜَﺎﻓِﺌُﻮﻩُ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﺗَﺠِﺪُﻭﺍ ﻣَﺎ ﺗُﻜَﺎﻓِﺌُﻮﻧَﻪُ ﻓَﺎﺩْﻋُﻮﺍ ﻟَﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻥْ ﻗَﺪْ ﻛَﺎﻓَﺄْﺗُﻤُﻮﻩُ

Dan barangsiapa yang berbuat baik kepada kalian maka balaslah (kebaikannya) dengan kebaikan yang setimpal dan jika kalian tidak mendapat sesuatu untuk membalasnya kebaikannya maka berdo’alah untuknya sampai kalian merasa telah membalas kebaikannya.”

(HR. Ahmad; dikatakan imam al-mundziriy, sanadnya shahiih atau hasan atau yang mendekatinya)

Senin, 20 Maret 2017

WAHAI AYAH BUNDA, HATI-HATI DENGAN REDAKSI LAFADZ DO'A ANDA

*����WAHAI AYAH BUNDA, HATI-HATI* *DENGAN REDAKSI LAFADZ DO'A ANDA*
*_(KISAH NYATA)_*
______

✒ Ustadz Abdullah Zaen -hafizhahullah- bercerita...

Beberapa saat lalu saya mampir shalat Jum'at di masjid salah satu perumahan di bilangan Sokaraja Banyumas. Di sela-sela khutbahnya, khatib bercerita tentang kejadian yang menimpa sepasang suami istri. Keduanya terkena stroke, namun sudah sekian bulan tidak ada satupun di antara anaknya yang datang menjenguk.

Manakala dibesuk oleh si khatib, sang bapak bercerita sambil menangis terisak,

_"Mungkin Allah telah mengabulkan do'a saya. Sekarang inilah saya merasakan akibat dari do'a saya!_

_Dahulu saya selalu berdo'a agar anak-anak saya jadi 'orang', berhasil, kaya, sukses, dan seterusnya. Benar, ternyata Allah mengabulkan seluruh permintaan saya. Semua anak saya sekarang menjadi orang kaya dan berhasil. Mereka tinggal di berbagai pulau di tanah air, jauh dari saya. Memang mereka semua mengirimkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit dan semua menelpon saya untuk segera berobat. Namun, bukan itu yang saya butuhkan saat ini. Saya ingin belaian kasih sayang tangan mereka. Saya ingin dirawat dan ditunggu mereka, sebagaimana dulu saya merawat mereka."_

----------

*✅Ya, berhati-hatilah Anda dalam memilih redaksi do'a, apalagi jika itu ditujukan untuk anak Anda. Tidak ada redaksi yang lebih baik dibandingkan redaksi do'a yang diajarkan dalam Al Quran dan Hadits.*

Do'a ibadurrahman (hamba Allah) yang berdo'a

, ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻫَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻨَﺎ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻦَﺍ ﻗُﺮَّﺓَ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ

*ROBBANA HABLANA MIN AZWAA-JINAA WA DZURRIYYAATINAA QURROTA-A'YUNIW-WAJ-'ALNAA LIL MUTTAQIYNA IMAAMA*

_"Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan Kami, anugrahkan kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."_ (QS. Al Furqan: 74)

�� Shared by group dakwah.

*****

Jumat, 17 Februari 2017

JADWAL KAJIAN SUNNAH MADIUN

JADWAL KAJIAN RUTIN ASATIDZ DI MADIUN & SEKITARNYA
USTADZ TAUFIQ BADRI, Lc.
1. SELASA Ba'da Maghrib s.d. Isya Tema : "Fikih Asmaul Husna"
Tempat Masjid Nashrus Sunnah Jl. Koperasi 68 Banjarejo Madiun
2. SELASA ba'da isya s.d. selesai
Tempat Masjid Al Ishlah (Al Irsyad) jl. Diponegoro 122 B Madiun
3. RABU GANJIL Kajian Ummahat 16.00s/d17.00, Kajian Umum ba'da Maghrib-Isya
Masjid AlKhoir Jl. Mayjend Sungkono 75 Magetan (Barat Daya SMPN 4 Mgtn)
4. RABU GENAP Msj AnNafsy 100m Barat pasar Plaosan Ba'da Maghrib-Isya
5. KAMIS Musholla Al Ilham Jl. Kasatrian Nglames Pkl. 16.00
6. KAMIS ba'da maghrib s.d. isya Tema: "Tafsir Al Quran"
Tempat Masjid Nashrus Sunnah Jl. Koperasi 68 Banjarejo Madiun
7. SABTU ba'da maghrib-isya Tema: "Kitabut Tauhid & Adab Penuntut Ilmu"
Tempat Masjid Nashrus Sunnah Jl. Koperasi 68 Banjarejo Madiun
8. AHAD 06.00 s.d. 07.00 Tema: "Riyadush Shalihin"
Tempat Msj Baitul Muttaqin, utara PG Purwodadi, Manisrejo, Glodhok, Magetan
9. AHAD Pukul 09.00 Tema: Fikih Perbaikan Hati.
Tempat Aula SD Islam Al Qolam Ngawi Banjarsari, Dungus, Ngawi.
10. AHAD GENAP Masjid Al Mukhlisin Polres Madiun Kota Ba'da Subuh
11. SENIN(Pekan pertama) ba'da magrib s/d isya
Tempat Masjid Al Mukmin Jl. Merpati RT02/RWI ds. Bantengan

USTADZ USMAN
1. SENIN ba'da maghrid-isya Tema : "Al Kabair (dosa-dosa besar)"
2. KAMIS ba'da maghrib-isya Tema: "Fathul Bari Ibnu Hajar Al Asqolany"
Tempat Masjid Tarmuji Jl. Mojopahit Gg. IV Winongo Madiun

USTADZ RAHMAT
1. SENIN PEKAN 1 & 2 ba'da maghrib-isya Tema: "Tafsir Juz 'Amma"
2. SENIN PEKAN 3 & 4 ba'da maghrib-isya Tema: "Hadits Arba'in Nawawi"
3. KAMIS PEKAN 1 & 2 ba'da maghrib-isya Tema: "Aqidah"
4. KAMIS PEKAN 3 & 4 ba'da maghrib-isya Tema: "Kesalahan Dalam Sholat"
5. JUM'AT Ba'dha Maghrib-Isya Tema, ; Kitabul Jami Bulughul Marom
Tempat di Masjid Islamic Center timur taman sukowati keniten ponorogo
6
7. SABTU PEKAN 1 & 2 Ba'dha Maghrib-Isya tema Syarhus Sunna
8. SABTU PEKAN 3 & 4 ba'dha maghrib-isya  Fiqh asmaul husna

Tempat: Masjid Aisyah Ummul Mukminin Jl. Pilang Wreda Madiun

7. SABTU 14.00 - selesai Tematik.
Tempat Masjid At Taubah Jl. Jawa No. 06 Kota Madiun


USTADZ ABU ISLAH, S.Pd.I
1. AHAD ba'da maghrib-isya Tema: "Tafsir Juz 'Amma".
Tempat Musholla Al Karim RT06/ Ds.Tawangrejo Kec.Takeran Magetan
2 Jum'at Ba'dha Maghrib tema: "Riyadhusshalihin" Masjid Muhtadin Jl Bayangkara Madiun

USTADZ ALI, S.Pd.I.
1. RABU & SABTU ba'da maghrib-selesai Kajian tematik.
Masjid Nur Assalam Jl.Diponegoro No.37 Kel.Bangunsari Kec.Mejayan Kab.Madiun

################
CP 081 359 081 113

Supported by:
www.tvkita.id
www.radiokita.or.id
PP Nashrus Sunnah

Jumat, 10 Februari 2017

Yang Kau Butuhkan Hanyalah Bersabar

BBG AL ILMU:
Yang Kau Butuhkan Hanyalah Bersabar...

Bismillah

Akhi Ukhti…

Manusia adalah makhluk yang suka tergesa-gesa (lihat Al Anbiya: 37)

Dia selalu terburu-buru untuk meraih yang diinginkan, salah satunya ketika mencari pasangan hidup
Hati gundah gulana tatkala pasangannya tak kunjung datang atau tak kunjung didapatkan
Galau tiada henti
Akhirnya membuat dirinya melakukan tindakan sembrono dalam memilih pasangan hidup

Bahkan ada sebagian orang tua yang malah menyuruh putrinya untuk menjalin hubungan dengan lelaki demi mendapatkan suami, padahal Sang Pencipta tidak meridhoi tindakan tersebut
Ingatlah bahwa ada tiga peristiwa penting dalam kehidupan manusia:

KELAHIRAN
PERNIKAHAN
KEMATIAN

Untuk yang pertama dan yang ketiga manusia tidak dapat memilih, namun untuk yang kedua ada kesempatan baginya untuk memilih, walau sejatinya semua sudah ditentukan Allah…

Pernikahan bukan sebuah permainan namun ia adalah masa depan
Bila engkau salah langkah kelak akan pahit akibatnya sepanjang masa

Maka Bersabarlah dalam masa penantian jodoh
Ingatlah bahwa sudah menjadi sunnatullah bahwa pribadi yang baik untuk pribadi yang baik pula, Allah berfirman:

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” [An-Nur: 26]

Oleh karena gunakan waktu penantian untuk :

1. Berdo'a… karena ia adalah sebuah ibadah yang mulia dan Allah berjanji akan mengabulkan permohonan

2. Introspeksi diri dan Memperbaikinyakarena pasanganmu kiranya seperti dirimu dalam kebaikan

3. Menjaga pandangan mata

4. Banyak puasa sunnah di kala nafsu dan syahwat menggoda

Bila ada yang bertanya sudah menikah belum? maka jawablah, “Doakan semoga Allah memudahkan!, tidak perlu menjadikan pertanyaan itu sebagai hantu yang menakutkan…rileks

Selalu berprasangka baik kepada Allah

Jangan berputus asa dari Rahmat Allah

Bila jodohmu ada di seberang pulau niscaya Allah akan mendatangkannya untukmu…

Yang kau butuhkan hanyalah bersabar menanti dan yakin dengan takdir ilahi, Allah lebih tahu dengan yang dibutuhkan hambanya.

Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Sabtu, 14 Januari 2017

MASA DEPAN YANG SESUNGGUHNYA

?����✈ MASA DEPAN YANG SESUNGGUHNYA? ������                                                   
Syaikh Ali Mustafa Thantawi mengatakan:

"Aku pernah duduk di bangku sekolah dasar demi masa depan. Kemudian aku belajar di jenjang SMP juga demi masa depan.
Setelah itu mereka mengatakan "lanjutkan lagi ke jenjang SMA demi masa depan"
Setelah lulus SMA mereka mengatakan, "demi masa depan lanjutkan hingga sarjana".
Setelah meraih gelar sarjana mereka mengatakan: Carilah pekerjaan demi masa depan.
Setelah aku bekerja mereka mengatakan:
Menikahlah demi masa depan.
Setelah menikah mereka mengatakan: Segeralah punya momongan, demi masa depan.

Dan saat ini ketika aku menulis kata-kata ini umurku telah mencapai 77 tahun, dan aku masih menunggu
masa depan.

Masa depan adalah titik merah yang takkan pernah kita capai.                        Karena bila kita mencapainya, masa itu berubah menjadi masa kini, lalu kita akan menghadapi masa depan berikutnya dan begitu seterusnya.

Masa depan yang sesungguhnya adalah: Ketika engkau membuat Allah ridha kepadamu, lalu engkau selamat dari neraka-Nya dan mendapatkan surga-Nya.

Sumber: multaqoahlulhadits
__________________
Madinah 25-07-1436 H
✒ Ditulis oleh Ust. Aan Chandra Thalib El Gharantaly حفظه الله تعالى

***

Senin, 09 Januari 2017

Walau BBM naik, CABE naik, TD Listrik naik, STNK naik, tapi tenang sobat, hujan tetap saja turun.

Islamic Center Unaiza_Indo:
Walau BBM naik, CABE naik, TD Listrik naik, STNK naik, tapi tenang sobat, hujan tetap saja turun.

Jadi lebih baik menikmati hujan turun daripada meratapi BBM dan lainnya yang naik.

Percaya deh, kalau anda meminta kenaikan rejeki anda kepada Allah Pemilik segala rejeki, akan lebih tentram di hati dibanding meratapi kenaikan kenaikan yang terjadi.

Menggantungkan harapan agar Allah menaikkan rejeki anda lebih realistis dibanding menuntut siapapun untuk menurunkan harga berbagai komoditi di atas.

Daripada waktu dan energi habis untuk diskusi dan meratapi kenaikan tentu lebih bijak bila anda menghabiskannya untuk mendekatkan diri dan memohon tambahan rejeki kepada Allah Ta'ala. Simak janji Allah Ta'ala:
ان الذين تعبدون من دون الله لا يملكون لكم رزقا فابتغوا عند الله الرزق واعبدوه واشكروا له
Sesungguhnya yang kalian sembah selain Allah tiada memiliki rejeki untuk kalian, karena itu mintalah rejeki kepada Allah, sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. ( al.ankabut 17)

Gimana sobat, mau marah marah mengumpat pemerintah yang menaikkan dan hasilnya hanya kekecewaan, atau milih berdoa dan fokus beribadah kepada pemilik rejeki yang kuasa menaikkan dan bahkan melipatgandakan rejeki anda?

Hayo , pilih sendiri, menunya prasmanan kok, asal tahu saja resiko pilihan anda.

Status di saat menjadi korban delay penerbangan dan hujan deras di bandara Pangkalpinang.

________
Oleh: Ust. DR. Muhammad Arifin Badri, MA حفظه الله تعالى

---------------------
�� Bc Tgram "Islamic Center Unaiza_Indo"
�� Join Channel Tgram kami, klik di: https://telegram.me/jalyat_indo
Atau klik di sini: https://goo.gl/wc1wHC

______
�� Untuk bergabung ke Broadcast "WA Dakwah Jalyat Unaiza_Indo" (dengan nomor yg baru) silahkan simpan nomor berikut (+966539182225) di kontak HP anda, lalu kirim "mengikuti" melalui WA ke nomor tersebut.

Selasa, 27 Desember 2016

Maka Hati Pun Jadi Tenang

*Maka Hati Pun Jadi Tenang*

Donal Trump si Pembenci Islam menang, perlukah umat islam resah?
Indonesia dikuasai china perlukah umat islam resah ?
Indonesia menjadi seperti suriah, perlukah umat islam resah ?

1000 Donald Trump pun memimpin semua negara adidaya di dunia ini, tidak akan sedikitpun mencelakakan umat islam, kecuali sudah kehendak Allah ta'ala yang tertulis di lauhul mahfudz.

Mari memperbaiki diri dan kembali kepada manhaj yang haq.

Kata Allah dalam al-qur'an, salah satu usaha setan adalah menakut nakuti kaum muslimin, maka dihembuskan berita-berita keresahan yang membius di dunia maya tentang patutnya umat islam resah karena kemenangan Donal trump. Ketahuliah bahwa itu hanyalah datang dari Setan, orang orang fasik dan orang orang munafik.

‎وَإِذَا جَآءَهُمْ أَمْرُُ مِّنَ اْلأَمْنِ أَوْ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ

Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. (An Nisa’: 83)

Orang orang beriman dilarang merasa takut, seperti dalam kasus ketika orang orang munafik mengatakan kepada Rasululloh ﷺ "Orang orang kafir telah mengepung kaum muslimin, untuk menyerang kalian." Maka orang orang beriman hanya akan bertambah imannya bukan semakin takut.

Seandainya musuh musuh islam memiliki makar kepada kaum muslimin maka sehebat apapun senjata mereka maka tidak akan membahayakan kaum mukminin selagi kita bertaqwa dan bersabar, sabar dalam ketaatan kepada Allah ☝��️.

‎وَإِنْ َتَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرْكُمْ كَيْدُهُم شَيئاً، إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ 

Dan jika kalian bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu muslihat mereka tidak akan membahayakan kalian sedikitpun. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan (Ali Imron : 20)

Ingat, tak semua hal yang kita dengar itu betul. Tak semua hal yang  kita dengar itu perlu kita sebarkan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini - dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) - sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu lakukan. (Al-Hujurat:6).

Ketahuilah bahwa Allah yang maha membolak-balikan hati.

Disarikan dari tanya jawab bersama Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas Hafidzahullah

Senin, 26 Desember 2016

RAIH AKHIRATMU, NAMUN JANGAN LUPAKAN DUNIA

IslamDiaries:
RAIH AKHIRATMU, NAMUN JANGAN LUPAKAN DUNIA

Nah.. Ini bagus untuk diingat. Raih akhirat jangan lupakan Dunia, sholat utamakan daripada kerja. Maksudnya... Jangan malah sholat ditinggalin gara gara sibuk kerja.
Gini.. Ayat yang bisa kita renungkan dan kita kaji di hari ini,

وَابْتَغِ فِيمَا آَتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآَخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْي
َا
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (QS. Al Qashshash: 77). Ibnu Katsir mengatakan mengenai ayat tersebut,

استعمل ما وهبك الله من هذا المال الجزيل والنعمة الطائلة، في طاعة ربك والتقرب إليه بأنواع القربات، التي يحصل لك بها الثواب في الدار الآخرة

“Gunakanlah yang telah Allah anugerahkan untukmu dari harta dan nikmat yang besar untuk taat pada Rabbmu dan membuat dirimu semakin dekat pada Allah dengan berbagai macam ketaatan. Dengan ini semua, engkau dapat menggapai pahala di kehidupan akhirat.”
(Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 37).

Sekarang kita lihat maksud 'Jangan Lupakan Nasibmu di Dunia'. Yang dipahami ulama maknanya bukan seimbangkan dunia akhirat.

Imam Ibnu Katsir -semoga Allah merahmati beliau- menyebutkan dalam kitab tafsirnya,

{ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا } أي: مما أباح الله فيها من المآكل والمشارب والملابس والمساكن والمناكح، فإن لربك عليك حقًّا، ولنفسك عليك حقًّا، ولأهلك عليك حقًّا، ولزورك عليك حقا، فآت كل ذي حق حقه.

“Janganlah engkau melupakan nasibmu dari kehidupan dunia yaitu dari yang Allah bolehkan berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan menikah. Rabbmu masih memiliki hak darimu. Dirimu juga memiliki hak. Keluargamu juga memiliki hak. Istrimu pun memiliki hak. Maka tunaikanlah hak-hak setiap yang memiliki hak.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 37).

Ingat.. kerja itu selingan sambil nunggu waktu Sholat.

Semoga manfa'at

Sumber Rumayshocom

AKU DAN DUNIA

�� AKU DAN DUNIA ��

▪️Letih aku dalam ambisi dunia
▪️Bagaikan air laut dalam dahaga
▪️Semakin tenggelam aku dalam pusarannya
▪️Semakin jauh aku dari mengenal-Nya

▫️Lisan dan tubuh berkata zuhud dunia
▫️Tapi hati mendustakannya
▫️Apalah arti tinggalkan dunia
▫️Bila hati bergantung padanya

▪️ Aku dipandang orang yang hina
▪️Mereka salah dalam menyangka
▪️Bila hati penuh qona'ah pada-Nya
▪️Tiada beda engkau dengan raja dunia

▫️Jangan lihat orang dari jasadnya
▫️Tapi lihat dari takwanya
▫️Bila qona'ah didalam jiwa
▫️Bagaikan raja dalam gubuk bahagia

Berkata Ibnul Qoyyim Rohimahullah Ta'ala

« فليس  الزهد  أن تترك الدنيا من يدك وهي في قلبك وإنما الزهد أن تتركها من قلبك وهي في يدك»

  طريق الهجرتين-508

Bukanlah zuhud itu hanya meninggalkan dunia yang ada ditanganmu akan tetapi ia(dunia) masih kokoh didalam hatimu...

Zuhud yang sebenarnya adalah engkau meninggalkan dunia yang ada dihatimu  walaupun dunia itu ada ditanganmu...

��Thoriiqul Hijrotaini hal 508

✒️Abu Sufyan Al Musy Ghofarohullah

•┈┈┈•❀❁❦��❦❁❀•┈┈┈•

DIANTARA PENGHALANG DO'A

Bismillah

DIANTARA PENGHALANG DO'A

Saudaraku..
Perhatikanlah apa yang engkau makan dan minum, dari hasil apakah engkau dapatkan..?
Perhatikanlah pula pakaian yang engkau kenakan, dari hasil apakah engkau membelinya sehingga kini dapat engkau kenakan?

Wahai saudaraku..
Sudahkah keduanya engkau dapatkan dari jalan-jalan yang halal? Ataukah justru sebaliknya..?

... Dalam suatu riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu :

ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Rabbku, wahai Rabbku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?” (HR. Muslim 1015)

... Imam An-Nawawi rahimahullah berkata :
"Pada zaman sekarang ini berapa banyak orang yang mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian yang haram baik dari harta riba, perjudian atau harta suap yang yang lainnya." (Syarh Shahih Muslim 7/100)

.. Dalam suatu riwayat disebutkan ada yang bertanya kepada Sa’ad bin Abi Waqqosh radhiyallahu anhu

تُستجابُ دعوتُك من بين أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم؟ فقال : ما رفعتُ إلى فمي لقمةً إلا وأنا عالمٌ من أين مجيئُها ، ومن أين خرجت

“Apa yang membuat do’amu mudah dikabulkan dibanding para sahabat Rasulullah alaihi wasallam lainnya?”, “Saya tidaklah memasukkan satu suapan ke dalam mulutku melainkan saya mengetahui dari manakah datangnya dan dari mana akan keluar,” jawab Sa’ad

.. Wahb bin Munabbih rahimahullah berkata :

من سرَّه أنْ يستجيب الله دعوته ، فليُطِب طُعمته

“Siapa yang bahagia do’anya dikabulkan oleh Allah, maka perbaikilah makanannya.”

..Yusuf bin Asbath rahimahullah berkata :

بلغنا أنَّ دعاءَ العبد يحبس عن السماوات بسوءِ المطعم

“Telah sampai pada kami bahwa do’a seorang hamba tertahan di langit karena sebab makanan jelek (haram) yang ia konsumsi.”

... Seorang penyair berkata :
“Kita berdoa dan menyangka doa terangkat padahal dosa menghadangnya lalu doa tersebut kembali. Bagaimana doa kita bisa sampai sementara dosa kita menghadang di jalannya." (Al-Azhiyah dalam Ahkamil Ad’iyah hal 141)

Perbaikilah cara mendapatkan makan dan minummu serta pakaian yang engkau kenakan, niscaya akan mudah dan cepat doamu untuk dikabulkan..

Nasihat untuk saya pribadi khususnya dan semoga bermanfaat bagi engkau wahai saudaraku..

Barakallah fiikum..
______________________

✍ Ustadz Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن صيتن)

Dahsyatnya adzan

Al-Fawaid:
Dahsyatnya adzan

1. Lehernya paling panjang di hari kiamat

Dari Muawiyah Radhiallahu ‘Anhu, katanya: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ الْمُؤَذِّنِينَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Sesungguhnya muadzin adalah orang yang paling panjang lehernya di hari kiamat nanti. (HR. Muslim No. 387, Ibnu Majah No. 725, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Kabir No. 777, Al Baihaqi dalam Syu’abul ImanNo. 2789, Ahmad No. 1681, Abu Ya’la No. 7384, 7388, Al Qudha’i dalam Musnadnya No. 235, Abu ‘Uwanah No. 971, 973, Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah, 2/277, No. 415, dll)

2. Semua makhluk yang mendengar adzan akan menjadi saksi bagi muadzin pada hari kiamat

Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata kepada seorang laki-laki:

إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الغَنَمَ وَالبَادِيَةَ، فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ، أَوْ بَادِيَتِكَ، فَأَذَّنْتَ بِالصَّلاَةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ، فَإِنَّهُ: «لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ المُؤَذِّنِ، جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ، إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ القِيَامَةِ»، قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Aku perhatikan kamu ini orang yang suka menggembala dan berkelana, maka jika kamu sedang menggembala kambingmu atau sedang berkelana maka adzanlah kamu dengan adzan seperti adzan shalat, tinggikan suaramu dengan adzan karena sesungguhnya semua yang mendengarkan adzan, baik dari golongan jin dan manusia dan apa pun saja, mereka akan menjadi saksi bagi si muadzin ada hari kiamat nanti. Abu Sa’id berkata: Aku mendengar hal ini dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. (HR. Al Bukhari No. 609)

3. Akan diampuni dosanya sepanjang suaranya dan semua yang mendengarkan adzan di bumi akan mendoakan ampun baginya

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

الْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ، مَدَى صَوْتِهِ، وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ، رَطْبٍ، وَيَابِسٍ، وَشَاهِدُ الصَّلَاةِ، يُكْتَبُ لَهُ خَمْسٌ وَعِشْرُونَ حَسَنَةً، وَيُكَفَّرُ عَنْهُ مَا بَيْنَهُمَا

Bagi muadzin akan diampuni dosanya sepanjang suaranya, dan akan memohonkan ampun baginya semua benda yang basah dan kering, dan orang menghadiri shalat berjamaah akan dicatat baginya 25  kebaikan dan akan dihapus kesalahan di antara keduanya (antara adzan dan shalatnya, pen). (HR. Ibnu Majah No. 724, Abu Daud No. 515, dengan lafazh: “dan akan menjadi saksi baginya semua benda yang basah dan kering …”, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 2794, dll)

Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu As Sakkan. (Lihat At Talkhish Al Habir, 1/367), Syaikh Syu’aib Al Arnauth (Ta’liq Musnad Ahmad, 10/337), juga Syaikh Al Albani dalam berbagai kitabnya. (Shahih Abi Daud, Shahihul Jami’, Tsamar Al Mustathab, At Ta’liqaat Al Hisaan)

Apa maksud “dosanya akan diampuni sepanjang suaranya”? Berikut ini keterangannya:

قَالَ الْخَطَّابِيُّ: وَفِيهِ وَجْهٌ آخَرُ وَهُوَ أَنَّهُ كَلَامُ تَمْثِيلٍ وَتَشْبِيهٍ، يُرِيدُ أَنَّ الْمَكَانَ الَّذِي يَنْتَهِي إِلَيْهِ الصَّوْتُ لَوْ يُقَدَّرُ أَنْ يَكوُنَ مَا بَيْنَ أَقْصَاهُ وَبَيْنَ مَقَامِهِ الَّذِي هُوَ فِيهِ ذُنُوبُهُ تَمْلَأُ تِلْكَ الْمَسَافَةَ غَفَرَهَا اللَّهُ.

Berkata Al Khaththabi: pada kalimat ini ada makna yang lain, ini adalah ucapan tasybih dan tamtsil, maknanya adalah bahwa sepanjang tempat yang dicapai oleh suaranya sampai akhir, yang seandainya dosa-dosa dia sepenuh  antara ujung terjauh dari suaranya sampai tempat dia berdiri, maka Allah akan mengampuni semuanya. (Ittihaf Al Khairah, 1/475)

4. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendoakan Imam Shalat dan para muadzin

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, berkata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

الْإِمَامُ ضَامِنٌ، وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ، اللهُمَّ أَرْشِدِ الْأَئِمَّةَ، وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ

Imam adalah penanggung jawab, muadzin adalah pembawa amanat, Ya Allah berikanlah bimbingan kepada para imam, dan ampunilah dosa para muadzin. (HR. At Tirmidzi No. 207, Abu Daud No. 517, Ahmad No. 7169, Abu Daud Ath Thayalisi No. 2526, Abu Ya’la No 4562, dll)
Hadits ini dishahihkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah, Syaikh Salim Husein Asad, Syaikh Syuaib Al Arnauth, Syaikh Al Albani, Syaikh Muhammad Mushthafa Al A’zhami, dan lainnya, dan dihasankan oleh Imam Zainuddin Al ‘Iraqi dalam Takhrijul Ihya.

Maka, kebahagiaan besar bagi para muadzin, Anda didoakan ampunan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

5. Surga bagi para muadzin

Bergembiralah para muadzin dengan berita ini.  Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiallahu ‘Anhu,bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

يَعْجَبُ رَبُّكَ مِنْ رَاعِي غَنَمٍ فِي رَأْسِ شَظِيَّةِ الْجَبَلِ يُؤَذِّنُ بِالصَّلَاةِ وَيُصَلِّي، فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا إِلَى عَبْدِي هَذَا يُؤَذِّنُ وَيُقِيمُ الصَّلَاةَ يَخَافُ مِنِّي، قَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي وَأَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ

Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ أَذَّنَ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ، وَكُتِبَ لَهُ بِتَأْذِينِهِ فِي كُلِّ يَوْمٍ سِتُّونَ حَسَنَةً، وَلِكُلِّ إِقَامَةٍ ثَلَاثُونَ حَسَنَةً

Barang siapa adzan selama dua belas tahun maka wajib baginya mendapatkan surga, dan  dengan adzannya itu dicatat baginya setiap hari enam puluh kebaikan, dan setiap iqamah yang dia lakukan dia mendapatkan tiga puluh kebaikan.
��(HR. Ibnu Majah No. 728, Al Bazzar No. 5933, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 2795, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al  Awsath No. 8733, Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah No. 418)

Hadits ini dishahihkan oleh Imam Al Bushiri. (Mishbah Az Zujaajah, 1/92), Imam Ali Al Qari. (Mirqah Al Mafaatih, 2/572), Syaikh Al Albani. (Ash Shahihah No 42, Al Misykah No. 678).

MENEMBUS LANGIT DENGAN DOA

MENEMBUS LANGIT DENGAN DOA

○ Untuk saudara-saudara kita di Suriah
○ Untuk para sahabat kita muslim Rohingya
○ Untuk kawan-kawan kita di Palestina
○ Untuk teman-teman seakidah di seluruh penjuru dunia, yang ditindas, dizalimi, disiksa dan dialamatkan berbagai keburukan kepada mereka

Semoga Allah memberikan jalan keluar terbaik bagi kalian dan segera mengangkat kesulitan yang sedang kalian hadapi.

Mari kita mendoakan kebaikan bagi mereka semua dengan tulus. Mari kita menembus langit dengan jutaan permohonan dan doa.

Tidaklah seorang hamba memanjatkan sebuah permohonan kepada Sang Pencipta melainkan ia pasti mengharapkan pengabulan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Hanya saja, realitanya tidak semua doa yang ia dipanjatkan diterima oleh-Nya, karena suatu alasan.

Bila kita mendalami hadis-hadis Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka akan kita dapatkan sifat individu-individu tertentu yang doanya menembus langit dan kembali kepadanya dengan ijabah dari Allah subhanahu wa ta'ala. Siapakah mereka? Berikut di antaranya:

(1). Orang yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu.
(2). Doa orang yang terzalimi.
(3). Doa orang tua kepada anaknya.
(4). Doa musafir (seorang dalam perjalanan).
(5). Doa orang yang berpuasa, khususnya ketika berbuka.
(6). Doa pemimpin yang adil.
(7). Doa seorang yang bangun tidur apabila dia berdoa sesuai riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
(8). Doa seorang dalam keadaan genting (terdesak).
(9). Doa seorang yang menyebutkan ucapan Nabi Yunus alaihis sallam dalam permohonannya, yakni “laa ilaaha illaa Anta subhaanaka iniii kuntu minazh-zhaalimiin [tiada tuhan yang haq kecuali Engkau, Maha suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berbuat zalim].”
(10). Doa orang yang tertimpa musibah lalu ia berdoa sesuai riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
(11). Berdoa dengan menyebut nama Allah yang paling agung ( ismullAhil-a’zham ).
Dalam menafsirkan istilah ini ulama berselisih hingga sekitar 40 pendapat. Al-Jazari rahimahullah menerangkan bahwa yang terkuat menurut beliau ialah, “laa ilaaha illaa Anta huwal-hayyul-qayyuum [tiada tuhan yang haq kecuali Engkau, Dia Maha hidup kekal lagi Maha terus-menerus mengurus makhluk-Nya].”
(12). Doa anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya.
(13). Doa anak saleh bagi kedua orang tuanya.
(14). Doa orang yang sedang mengerjakan ibadah haji.
(15). Doa orang yang sedang mengerjakan ibadah umrah.
(16). Doa seorang yang berperang di jalan Allah.
(17). Doa orang yang banyak berzikir kepada Allah.
(18). Doa orang yang dicintai dari diridhai oleh Allah.

[ Syarh Hisn al-Muslim, Majdi Ahmad ]

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama-Mu yang indah dan sifat-sifat-Mu yang mulia, kabulkanlah doa-doa baik kami, karena sesungguhnya Engkau Maha mendengar lagi Maha mengabulkan permohonan. Aamiin, Ya Rabb.

[ Edisi muroja'ah ]

Abu Musa al-Atsari

Belajar Menjadi Pendengar yang Baik

@TausiyahBimbinganIslam
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Kamis, 02 Rabi'ul Awwal 1438 H / 01 Desember 2016 M

Belajar Menjadi Pendengar yang Baik

Banyak orang yang lebih suka jika dialah sang pembicara, sementara yang lain mendengarkan perkataannya…

Banyak diantara kita tatkala mendengarkan saudaranya berbicara, maka segera dia potong
Padahal saudaranya belum selesai berbicara…

Bahkan, ia membantah pembicaraan saudaranya, sebelum saudaranya selesai menyampaikan argumentasinya…

Diantara adab yang tinggi yang diajarkan oleh salaf adalah mendengarkan pembicaraan saudara dengan baik…

عن عطاء: إِنَّ الرَّجُلَ لَيُحَدِّثُنِي بِالْحَدِيْثِ، فَأُنْصِتُ لَهُ كَأَنِّي لَمْ أَسْمَعْهُ، وَقَدْ سَمِعْتُهُ قَبْلَ أَنْ يُوْلَدَ

‘Atoo rahimahullah berkata, “Sesungguhnya seseorang menyampaikan kepadaku tentang suatu pembicaraan, maka akupun seksama mendengarkannya, seakan-akan aku tidak pernah mendengarnya. Padahal aku telah mengetahuinya, sebelum ia dilahirkan” (Siyar A’laam An-Nubalaa 5/86)

Tidak semua orang bisa sabar mendengar pembicaraan orang lain, terutama pembicaraan yang mutar-mutar tidak karuan (berbelit-belit), terlebih lagi pembicaraan yang sudah ia ketahui dan telah ia dengarkan sebelumnya…

Belajar mendengarkan pembicaraan saudara dengan baik, merupakan akhlak yang sangat mulia, karena :
– Sikap ini menunjukkan ketawadhu’an seseorang…
– Menunjukkan penghargaannya. terhadap saudaranya…
– Menjaga perasaan saudaranya…
– Menyenangkan hati saudaranya yang tentunya senang jika pembicaraannya didengarkan dengan seksama.

Mari menjadi pendengar yang baik.

Barakallahu fikum

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Facebook Page :
Fb.com/TausiyahBimbinganIslam
Telegram Channel :
Telegram.me/TausiyahBimbinganIslam

Hindari Debat Kusir

Tausiyah Bimbingan Islam:
@TausiyahBimbinganIslam
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Jum’at, 25 Safar 1438 H / 25 November 2016 M

  Hindari Debat Kusir

Hendaknya jauhi diskusi apalagi perdebatan di dunia maya (Facebook, Whatssapp, dsj), karena banyak lawan/kawan diskusi kita yang tidak kita ketahui statusnya.

Bisa jadi yang sedang diskusi dengan kita ternyata anak kecil, atau yang tidak bependidikan sama sekali, preman yang bermulut kotor, bencong, dll. Akhirnya diskusi tidak terarah, dan hanya menghabiskan energi.

Energi kita sebaiknya digunakan untuk yang lebih bermanfaat daripada melayani cacian dan makian. Kita doakan saja semoga para pencaci diampuni Allah Ta’alaa dan mendapatkan hidayah sehingga hati kitapun lebih lega dan lebih siap menghadapi cacian dan makian tersebut.

Apalagi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjamin istana di surga bagi yang meninggalkan perdebatan. Hadits dari Abu Umamah rodhiyallohu ‘anhu;

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  "Aku akan menjamin rumah di tepi surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan meskipun benar." (HR. Abu Dawud dalam Kitab al-Adab, hadits no 4167).

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Facebook Page :
Fb.com/TausiyahBimbinganIslam
Telegram Channel :
Telegram.me/TausiyahBimbinganIslam

APA YANG PALING BERMANFAAT BAGI HATI?

�� APA YANG PALING BERMANFAAT BAGI HATI? ��
.
�� Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:
✅ "Tak ada yang lebih bermanfaat untuk hati selain :
1⃣ Bergaul dengan manusia dengan kelembutan
2⃣ Serta menginginkan kebaikan bagi mereka.
.
���� Karena bergaul dengan manusia dengan cara seperti itu:
.
�� Bila dia orang yang tidak kau kenal, maka engkau akan mendapatkan rasa sayang & cintanya,
.
�� Jika dia teman & orang yang kau cintai, maka pertemanan & kecintaan kalian akan langgeng,
.
�� Bila dia musuh yang membencimu, maka engkau akan padamkan kejahatannya dengan kelembutanmu serta engkau menghentikan kejelekannya.
.
�� Barangsiapa yang selalu berfikir positif tentang sikap orang lain, serta berbaik sangka kepada mereka, maka:
�� Niatnya akan selamat,
�� Dadanya akan lapang,
�� Dan hatinya akan sembuh,
�� Serta Allah akan menjaganya dari kejelekan & keburukan."
.
*****
Madaarijus Saalikiin – Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
*****
.
✒ Arfah Ummu Faynan

•┈┈┈•❀❁❦����������❦❁❀•┈┈┈•

TIDAKKAH KALIAN RIDHA?

[8:14 22/12/2016] Ust Asnawi: The Rabbaanians - Channel:
�� INTISARI KAJIAN
The Rabbaanians *"TIDAKKAH KALIAN RIDHA?"*
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Rabu, 8 Rabiul Awwal 1438H (7 Desember '16)

Mari kita kilas balik pada kisah Nabi Muhammad Shallallahu‘alaihi wa sallam pasca melalui peperangan Hunain. Setelah melalui pertarungan yang sengit dan penuh drama heroik, kemenangan diraih atas pertolongan Allah jalla jalaluhu. Namun setelahnya, berlanjut muncul drama dalam pembagian ghanimah (harta rampasan perang).

Disebutkan ghanimah Hunain jumlahnya terbilang besar, musuh dengan berlarian meninggalkan 24.000 unta, 40.000 kambing dan 4.000 uqiyah perak. Dalam pembagiannya, Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam memberikan prioritas pada para tokoh Quraisy muallaf yang dulunya pernah menyimpan rasa pemusuhan keras terhadap kaum muslimin seperti Abu Sufyan, Mu’awiyah, Suhail bin Amru.

Sehingga Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam tidak membagi sama sekali ghanimah kepada kaum Anshar. Tak ayal sebagian kaum Anshar kecewa, lalu berkata sesama mereka;

_“Sungguh Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam hanya memberikan (unta-unta itu) kepada orang-orang Quraisy, sedang kepada kami tidak. Padahal, pedang-pedang kami masih berlumuran darah musuh. Semoga Allah mengampuni beliau.”_

Kaum Anshar yang belum paham pada hikmah di balik pembagian ghanimah tersebut membicarakan apa yang telah dilakukan Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam. Bahkan tak terhindarkan pula, sebagian mereka berkata; “Demi Allah, Rasulullah telah berpihak pada kaumnya!”

Demikiannya perkataan-perkataan tersebut berpengaruh ke dalam jiwa mereka, telah terbit prasangka Rasulullah pilih kasih dan tidak adil, dengan asumsi karena Rasulullah dan para mualaf itu memang sama-sama dari suku Quraisy.

Hingga sampai perkataan-perkataan tersebut ke telinga Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam. Menyikapi hal ini, dengan bijaksana Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam meminta kepada pemimpin Anshar, Sa’ad bin Ubadah untuk mengumpulkan seluruh kaum Anshar untuk bertemu kepada Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam. Setelah semua berkumpul dan memastikan hanya kaum Anshar yang hadir, Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam berkata kepada mereka:

_“Wahai masyarakat Anshar, ucapan-ucapan kalian telah sampai kepadaku. Kalian telah menemukan hal yang baru dalam diri kalian karena aku. Bukankah aku telah mendatangi kalian yang saat itu dalam keadaan sesat, lalu Allah memberikan kalian hidayah; dan dalam keadaan saling bermusuhan, lalu Allah melunakkan di antara hati kalian.”_

Selanjutnya pun mereka menjawab’
_“Memang benar, Allah dan Rasul-Nya telah memberikan keamanan dan keutamaan.”_

Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam berkata lagi;
_“Mengapa kalian tidak memenuhiku, hai orang-orang Anshar?”_

Mereka kembali bertanya kepada Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam;
_“Dengan apa kami harus memenuhimu, wahai Rasulullah? Padahal hanya milik Allah dan Rasul-nya segala keamanan dan keutamaan.”_

Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam menjawab dengan penuh hikmah;
_“Apa pun demi Allah, seandainya kalian menghendaki, sungguh pasti kalian akan mengatakan dan membenarkan dengan sungguh-sungguh: Engkau datang (hijrah) kepada kami dalam keadaan didustakan (oleh kaum Quraisy di Makkah), lalu kami membenarkanmu; dalam keadaan terlunta-lunta lalu kami menolongmu; dalam keadaan terusir lalu kami menolongmu; dan dalam keadaan kekurangan lalu kami memberi kecukupan kepadamu. Hai kaum Anshar, apakah kalian menemukan pada diri kalian cemburu karena tidak menerima *sejumput sampah dunia*, padahal aku telah melunakkan suatu kaum agar mereka masuk Islam. Sedangkan kepada kalian, aku telah mewakilkan keIslaman kalian. *Tidakkah kalian ridha* wahai masyarakat Anshar terhadap orang yang kembali dengan kambing-kambing dan unta-unta, sementara kalian kembali bersama Rasulullah ke tempat kalian? Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada ditangan-Nya, seandainya tidak ada hijrah, pasti aku menjadi salah satu di antara kaum Anshar. Seandainya orang-orang berjalan ke suatu bukit dan orang-orang Anshar ke bukit yang lain, pasti aku berjalan di bukit kaum Anshar..”_

Mendengar ucapan Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam yang belum selesai tersebut, kaum Anshar menangis sejadi-jadinya hingga air mata mereka membasahi janggut-janggut mereka. Mereka berkata,
_“Kami ridha dengan pembagian yang diberikan Rasulullah”_

Kemudian Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam menutup perkataannya dengan berdoa;
_“Ya Allah, sayangilah kaum Anshar juga anak-anak dan cucu-cucu mereka.”_

Banyak sekali ibrah (pembelajaran) yang dapat diambil dari kisah ini. Bagi teman-teman yang berhijrah, maka berhijrah-lah untuk Surga ketimbang dunia. Karena Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam membekali pelajaran kepada kita sepatutnya menjadikan akhirat sebagai tujuan akhir kita.

Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Kami mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

(( مَنْ كانت الدنيا هَمَّهُ فَرَّق الله عليه أمرَهُ وجَعَلَ فَقْرَهُ بين عينيه ولم يَأْتِه من الدنيا إلا ما كُتِبَ له، ومن كانت الآخرةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللهُ له أَمْرَهُ وجَعَلَ غِناه في قَلْبِه وأَتَتْهُ الدنيا وهِيَ راغِمَةٌ

Artinya: _”Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)“_

Tidakkah kita ridha?

Yuk ngumpul lagi di kajian The Rabbaanians berikutnya

Dapatkan broadcast info kajian & artikel ilmu insya Allah di:
Whatsapp: 087878405003
Pin BBM: 5E080D91
Instagram @the_rabbaanians
FB fan page: The Rabbaanians

Sabtu, 24 Desember 2016

APA YANG PALING BERMANFAAT BAGI HATI?

�� APA YANG PALING BERMANFAAT BAGI HATI? ��
.
�� Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:
✅ "Tak ada yang lebih bermanfaat untuk hati selain :
1⃣ Bergaul dengan manusia dengan kelembutan
2⃣ Serta menginginkan kebaikan bagi mereka.
.
���� Karena bergaul dengan manusia dengan cara seperti itu:
.
�� Bila dia orang yang tidak kau kenal, maka engkau akan mendapatkan rasa sayang & cintanya,
.
�� Jika dia teman & orang yang kau cintai, maka pertemanan & kecintaan kalian akan langgeng,
.
�� Bila dia musuh yang membencimu, maka engkau akan padamkan kejahatannya dengan kelembutanmu serta engkau menghentikan kejelekannya.
.
�� Barangsiapa yang selalu berfikir positif tentang sikap orang lain, serta berbaik sangka kepada mereka, maka:
�� Niatnya akan selamat,
�� Dadanya akan lapang,
�� Dan hatinya akan sembuh,
�� Serta Allah akan menjaganya dari kejelekan & keburukan."
.
*****
Madaarijus Saalikiin – Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
*****
.
✒ Arfah Ummu Faynan

•┈┈┈•❀❁❦����������❦❁❀•┈┈┈•

Jumat, 23 Desember 2016

Potonglah Kumis Peliharalah Jenggot

*Potonglah Kumis Peliharalah Jenggot*

Al-Ustâdz Fuad Hamzah Baraba' ( @fuadhbaraba )

*Hadits ke dua puluh delapan dari 100 hadits tuk dihafal

Di antara bentuk kesempurnaan penciptaan manusia adalah Allah Ta'ala menumbuhkan bulu dan rambut di tubuhnya.

Allah Ta'ala menciptakan itu dan tidak akan sia-sia, namun ada hikmah serta manfaat, baik diketahui oleh kita ataupun tidak.

Banyak hadist shahih yang melarang kita (laki-laki) dari mencukur jenggot.

Di antaranya adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

‏‎عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ‏، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ: جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ. مُسْلِمٌ

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ

*_"Potonglah kumis dan biarkan jenggot memanjang. Selisihilah orang Majusi"._* (HR. Muslim).‎

Hadits ini menjelaskan kepada kita, bahwa kita diperintahkan untuk memotong kumis, membiarkan jenggot dan menyelisihi orang-orang majusi.

Semoga Allah Ta'ala selalu membimbing kita agar dimudahkan untuk mengamalkan hadits ini...

Aamiin...

Telegram Channel
Ar-Raudhoh : http://bit.ly/fuadhbaraba79

♻ Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
�� Grup WA & TG : Dakwah Islam
�� TG Channel : @DakwahIkhwan

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Kamis, 22 Desember 2016

Aku Wanita Kedua

SOBAT MUSLIM:
Aku Wanita Kedua

Saudariku…

Saat kita berdoa kepada Allah, memohon Allah untuk mendatangkan seorang suami yang shalih.

Allah tidak menurunkan suami kita dari langit begitu saja.

Tapi..

Sebelum kita memohon kehadirannya..

Ada seorang wanita yang terlebih dulu memohon kehadirannya dalam perutnya.

Wanita itu mengandungnya dengan susah payah, dengan penuh harapan terhadap jabang bayi yang ada di dalam perutnya itu..

Tidak lain jabang bayi itu adalah suami kita.

Sebelumnya..

Ada seorang wanita yang siap menukar nyawanya dengan nyawa suami kita di tempat persalinan.

Dia menyusuinya, memberikan siang dan malamnya untuk mengurus suami kita.

Mengasuhnya dengan mengorbankan semua yang dimilikinya karena cinta yang begitu besar terhadap suami kita.

Dia telah memberikan sari pati kehidupannya untuk kedihupan suami kita

Dia menghabiskan masa mudanya untuk membesarkan suami kita.

Dan kini…

Wanita itu telah menjadi seorang wanita tua

Anak laki-laki itu telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah, yaitu suami kita

Wanita tua itu…

Tidak ada yang dia harapkan dari anaknya selain cinta

Maka..

Janganlah kita rebut cinta itu dari nya

Biarkanlah dia menempati satu tempat yang istimewa di hati suami kita

Kita bisa menempati satu tempat istimewa lain di hati suami kita

Mengalahlah dan biarkanlah suami kita mengutamakannya

Muliakanlah wanita itu…

Bantulah suami kita untuk berbakti kepadanya

Bantulah suami kita untuk menjaga pintu surganya

Dengan ini, niscaya kita akan mendapatkan dua cinta sekaligus. Cinta wanita itu dan cinta suami kita.

Dan semoga pahala yang besar Allah berikan untuk kita karenanya.

Kalau kita ikhlas, bukan cinta manusia, bahkan cinta Allah yang akan kita dapatkan

Kata orang,                                       

“Kalau engkau ingin merebut hati suami, rebutlah hati ibu nya”

Bagaimana tidak?

Bagaimana menurut kita jika seorang lelaki mempunyai istri yang memuliakan ibunya? Bukankah dia akan mencintai istrinya karena sifat ini?

Bagaimana tidak?

Bukankah betapa bahagianya seorang laki-laki ketika bisa mengumpulkan cinta dua wanita sekaligus dalam kehidupannya. Cinta ibunya dan cinta istrinya..

Dan betapa malangnya seorang laki-laki jika dua wanita yang dia cintai saling membenci. Ibunya tidak akur dengan istrinya.

Semoga Allah menjadikan kita istri yang shalihah.

Penyusun: Ummu Said
Murajaah: Al-Ustâdz Ammi Nur Baits

Artikel wanitasalihah.com | Wanita Salihah Perhiasan Terindah

[Sumber: http://wanitasalihah.com/aku-wanita-kedua/ ]

♻ Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
�� Grup WA & TG : Dakwah Islam
�� TG Channel : @DakwahAkhawat

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

JANGAN PERNAH MERAYAKAN HARI IBU

°°° �� *JANGAN PERNAH MERAYAKAN HARI  ��IBU��* ❣

✒ Ust. DR. Syafiq R. Basalamah, MA.

Siapa yang tidak mengenal IBU..?

Semua manusia yang ada setelah Adam dan Hawa pasti dilahirkan dari rahim seorang IBU..

Betapa agungnya peran IBU..
Betapa mulianya pengorbanan IBU..
Kasihnya sepanjang masa..
Bak sang surya menyinari dunia.
Budi baiknya tak pernah dapat dibalas oleh beta..

Namun sayangnya..
Sudah banyak dari anak Adam yang melupakan hak-hak ibunya..
Mereka dilalaikan dengan kesibukan dunia yang tiada habisnya..

Sungguh sakit hati ini..
Melihat kedurhakan banyak anak kepada ibundanya..
Dan tatkala manusia sudah banyak yang menzalimi ibunya..
Tatkala mereka tenggelam dalam lautan durhaka, karena kebiadaban dan kesibukannya..

Sebagian orang tersadarkan dari mabuk dunia..
Terjaga dari mimpi panjang dan angan-angannya..
Menepi ke pantai kebajikan, berfikir untuk kembali menghargai ibunya..

Maka mereka berinisiatif untuk membuat SATU HARI spesial UNTUK IBU..

Kata mereka, "HARI IBU"

Ia, bagimu ibu yang telah mengandung 9 bulan, ada SATU HARI untukmu..

Bagimu yang telah menyusuiku selama 24 bulan, aku peruntukkan SATU HARI dari hidupku untukmu..

Bagimu yang tidak pernah lelah merawatku sejak lahir sampai aku dewasa, ada SATU HARI di hatiku untukmu..

Bagimu yang rela tidak tidur untukku, rela lapar untukku, rela sakit asal aku sehat, hanya ada SATU HARI bagimu..

SATU HARI dari 360 HARI yang kumiliki.. Kupersembahkan untukmu..
24 jam dari 8640 jam waktuku.. Kuperuntukkan untuk mengingatmu..

Wahai anak Adam..

Sadarilah..
Hal ini benar-benar suatu kebodohan nyata dari seorang anak..
Tidak tahu diri..
Tidak kenal bakti dan balas budi..

Dan memang itulah peradaban orang-orang yang tidak beriman..

Mereka ingin menggantikan kebiadabannya dengan membuat HARI IBU...???

BAGI YANG BERIMAN...

⛔ JANGAN PERNAH
      MENGUCAPKAN
      SELAMAT HARI IBU...

⛔ JANGAN PERNAH
      MERAYAKAN HARI IBU...

Karena di dalam Islam..

Semua hari adalah untuk IBU..
Semua waktu adalah untuK IBU..
Mengangkat suara atasnya diancam NERAKA..

*TIDAK MENTAATI IBU akan membuat MURKA SANG PENCIPTA..*

KERIDHAAN ALLAH berada di KERIDHAAN IBU..

IBU adalah orang yang paling berhak untuk dikasihi dan dihormati setelah Allah ta'ala dan Rasulnya..

BUKAN ISTRI dan ANAK...

APALAGI HARTA...

Kebaikannya tatkala hidup selalu dijaga..
Pengorbanannya setelah matipun akan selalu diingat..
Lisan seorang muslim selalu basah dengan doa untuknya..

⛔ Jangan pernah berkata:
    "Daripada tidak ingat sama sekali"

Ingat.. !!!

Itu adalah falsafah orang-orang yang tidak tahu membalas budi dan kamu bukan mereka..

Ubahlah falsafah itu..

Ubahlah sikapmu yang selama ini lebih mengutamakan istri dan anak..

Kamu tidak akan pernah ada tanpa ibundamu..
Kamu tidak akan dewasa tanpa ibumu..
Kamu tidak akan seperti sekarang tanpa kasih sayang ibu..

*"Celakalah seorang anak yang tidak memasukkan orangtuanya ke dalam Surga, sedangkan ibu bapaknya atau salah satu darinya, ia dapati masih hidup"*

Itulah pesan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Jadikanlah semua harimu untuk IBU..

Ya, mulai detik ini..

Dan senantiasalah mendoakan IBU mu

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا

*"Ya Robb-ku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku; dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah mendidik aku pada waktu kecil."*

Allahu A'lam

Semoga bermanfaat..

*_Barakallaahu fiikum_*

---------������---------
.

DIAM SAAT FITNAH ADALAH SELAMAT

*DIAM SAAT FITNAH ADALAH SELAMAT*

�� عندما شاع خبر وفاة النبي ﷺ سكت الناس... وتكلّم كبارهم أبو بكر وعمر، فزالت الفتنة عندما تبع الناس كلام الراسخين!
ليت كثيراً من شبابنا يسلك هذا.
Ketika tersiar kabar wafatnya Nabi ﷺ, maka manusia kala itu diam... Yang berbicara adalah yang senior dari mereka, yaitu Abu Bakar dan Umar.
Maka fitnah pun sirna di saat manusia mengikuti ucapan orang² yang mumpuni ilmunya (senior)!
Duhai, sekiranya banyak pemuda kita yang mau meniti jalan ini...

�� بعد موته ﷺ وقع خلاف في ولاية الأمة بعده، فسكت الناس... وتكلّم كبار الصحابة، فزالت الفتنة عندما تبع الناس كلام الراسخين.
ليت كثيرا من شبابنا يسلك هذا.
Pasca wafatnya Nabi ﷺ, terjadi silang pendapat tentang kepemimpinan umat setelah beliau. Manusia pun saat itu diam... Dan yang berbicara adalah senior sahabat. Maka fitnah pun hilang ketika manusia mengikuti ucapan orang² yang mendalam keilmuannya (senior).
Duhai, sekiranya banyak dari pemuda kita yang mau berjalan di atas jalan ini...

��بعد موته ﷺ وقع خلاف في قتال المرتدين.. فسكت الناس وتكلّم كبار الصحابة، فزالت الفتنه عندما تبع الناس كلام الراسخين.
ليت كثيرا من شبابنا يسلك هذا.
Selepas Nabi ﷺ wafat, terjadi perbedaan pandangan tentang memerangi orang² yang murtad... Manusia saat itu banyak yang diam dan yang berbicara hanyalah sahabat yang senior saja. Maka fitnah pun reda tatkala manusia banyak yang mengikuti nasehat orang² yang luas ilmunya (senior).
Duhai, sekiranya banyak pemuda kita yang mau mengikuti jalan ini...

�� بعد موته ﷺ وقع خلاف في مسير جيش أسامة، فسكت الناس.. وتكلّم كبار الصحابة فزالت الفتنه عندما تبع الناس كلام الراسخين.
ليت كثيرا من شبابنا يسلك هذا.
Setelah wafatnya Nabi ﷺ, terjadi perbedaan pendapat tentang barisan tentara Usamah, manusia pun pada diam... Yang berbicara hanyalah senior sahabat. Maka fitnah pun pudar ketika manusia mengikuti arahan orang² yang ilmunya mendalam (senior).
Duhai sekiranya para pemuda kita mau menjalani cara seperti ini...

⭕ *إذا تكلّم الراسخون وقت الفتن: خبتْ نارها، وإذا تكلّم غيرهم: زاد ضرامها*❗
*Apabila orang yang berilmu (baca : senior)  saja yang berbicara saat terjadi fitnah, maka akan padam api fitnah tersebut.*
*Namun, jika yang berbicara adalah selain mereka, maka semakin menyala² fitnah tersebut...* ❗

الشيخ عبدالعزيز السدحان حفظه الله
Nasehat Syaikh Abdul Aziz as-Sadhan.

✏ @abinyasalma

Keutamaan_Ibadah_dizaman_Fitnah

#Keutamaan_Ibadah_dizaman_Fitnah

Oleh: Ustadz Abu Khalid Resa Gunarsa hafizhahullah

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa pada akhir zaman, akan muncul berbagai fitnah (berbagai hal yang dapat memalingkan manusia dari agama Allah) dan kekacauan. Seperti yang terdapat dalam hadis-hadis berikut,

عن أبي هريرةَ – رضي الله عنه – قال: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم -: يتقارب الزمان، ويُقْبَضُ العِلمُ، وتظهر الفتنُ، ويُلْقَى الشُّحُّ، ويَكثُرُ الهَرْجُ))، قالوا: وما الهَرْجُ؟ قال: القتل

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Waktu akan menjadi dekat, ilmu dicabut, aneka fitnah bermunculan, kekikiran merebak dan al harju kian banyak.” Mereka berkata, “Apa yang dimaksud dengan al harju?” beliau bersabda, “Pembunuhan.” (HR Bukhari Muslim)

عن أبي وائل، قال: كنتُ جالسًا مع عبدالله وأبي موسى، فقالا: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم -: ((إن بين يَدَيِ الساعةِ أيامًا، يُرفَعُ فيها العلمُ، وينزلُ فيها الجهلُ، ويَكثُرُ فيها الهَرْجُ))، والهَرْجُ القتلُ

Dari Abu Wail, aku pernah duduk bersama Abdullah dan Abu Musa, keduanya berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya dekat hari kiamat akan ada hari-hari dimana ilmu diangkat, kebodohan merebak dan al harju kian banyak.” Al harju adalah pembunuhan. (HR Bukhari Muslim)

عن أبي هريرة – رضي الله عنه – أن رسول الله – صلى الله عليه وسلم – قال: ((لا تقوم الساعة حتى يَفِيض المال، وتظهر الفتن، ويكثر الهَرْج))، قالوا: وما الهَرْج يا رسول الله؟ قال: ((القتل، القتل، القتل)) ثلاثًا

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga terjadi harta yang melimpah, beragam fitnah muncul al harju merebak.” Mereka berkata, “Apa yang dimaksud dengan al harju wahai Rasulullah?” beliau bersabda, “Pembunuhan, pembunuhan, pembunuhan.” Tiga kali. (HR Ibnu Majah dengan sanad yang shahih)

Itulah kabar dari seorang yang lisannya selamat dari hawa nafsu, yang benar dan dibenarkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kepada kita fenomena yang akan terjadi pada akhir zaman. Beragam fitnah akan muncul dan kekacauan akan timbul disebabkan perilaku manusia yang kian buruk, ilmu semakin sedikit dan yang merebak adalah kebodohan.

Dalam kondisi seperti itu, Rasulullah memberi kabar gembira bahwa ibadah di zaman itu berpahala sangat besar dan bernilai amat tinggi.

عن مَعْقِل بن يَسَار – رضي الله عنه – قال: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم -: العبادة في الهَرْج كهجرة إليَّ

Dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ibadah dalam zaman harju seperti hijrah kepadaku.” (HR Muslim dan Ibnu Majah)

Dalam riwayat lain disebutkan, “Beramal dalam masa harju seperti hijrah kepadaku.” (HR Ahmad dan Thabrani)

Dalam riwayat lain juga disebutkan, “Ibadah di zaman fitnah seperi hijrah kepadaku.” (HR Ahmad dan Thabrani)

Imam Nawawi dalam “Syarh Muslim” (18/88) berkata, “Sabda beliau, “Ibadah di zaman harju seperti hijrah kepadaku.” Makna al harju adalah fitnah dan samarnya urusan-urusan manusia. Ibadah di zaman itu memiliki keutamaan yang banyak karena rata-rata manusia lalai dari urusan ibadah dan sibuk dengan urusan yang lain. Hanya sedikit saja yang benar-benar mengisi waktunya dengan ibadah.”

Ibnu Hajar dalam “Fathul Baary” (13/75) berkata, “Al Qurthuby berkata, “Sesungguhnya fitnah dan kesulitan yang berat akan terjadi hingga urusan agama menjadi ringan, perhatian kepadanya kian sedikit. Setiap orang hanya memperhatikan urusan dunia dan kehidupan pribadinya serta yang berkaitan dengannya, oleh karena itu, kedudukan ibadah menjadi agung dalam masa-masa fitnah.”

Dalam kitab Tathriiz Riyaadh As Shahilihin (1/747), Al Qurthuby berkata, “Orang yang berpegang teguh di masa itu, dan benar-benar menyibukkan diri dengan ibadah, menjauhi manusia, ganjarannya seperti ganjaran orang yang berhijrah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena ia seperti orang yang berhijrah menyelamatkan agamanya dari orang-orang yang menghalanginya untuk bergabung bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Begitu pula orang yang menyibukkan diri dengan ibadah, ia seperti orang yang lari dari manusia menyelamatkan agamanya untuk beribadah kepada Rabbnya. Pada hakikatnya, ia berarti telah berhijrah kepada Rabbnya dan lari dari seluruh makhluk-Nya.”

Al Munawi dalam “Faidhul Qadir” (4/373) berkata, “Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ibadah dalam al harju.” Maksudnya adalah masa bermunculan fitnah dan kesamaran dalam berbagai urusan.”

“Seperti hijrah kepadaku.” Maksudnya dalam hal pahalanya yang banyak. Atau, orang yang berhijrah dahulu hanya sedikit, karena kebanyakan manusia tidak mampu melakukannya. Begitu pun orang yang beribadah dalam masa al harju sedikit yang melakukannya.”

Ibnul Araby berkata, “Sisi persamaannya dengan hijrah adalah bahwa masa dahulu orang-orang lari dari negeri kufur dan meninggalkan penduduknya kepada negeri iman dan bergabung dengan penduduknya. Ketika terjadi fitnah, maka seharusnya bagi seseorang untuk membawa lari agamanya dari fitnah kepada ibadah, meninggalkan orang-orang itu dan kehidupan mereka. Maka ia adalah salah satu bentuk hijrah.”

Ibnul Jauzy dalam “Kasyful Musykil min Hadiits Ash Shahihaini” (2/42) berkata, “Al hajru adalah peperangan dan kesamaran. Jika fitnah melanda, hati menjadi sibuk, jika seorang hamba sibuk beribadah pada saat itu, hal ini menunjukkan kuatnya hati hamba tersebut dengan Allah azza wa jalla, sehingga ganjaran ibadahnya menjadi besar.”

Al Hafidz Ibnu Rajab berkata, “Sebab dari semua itu adalah bahwa manusia di zaman fitnah lebih cenderung mengikuti hawa nafsunya dan tidak kembali kepada agama, maka keadaan mereka seperti keadaan orang-orang jahiliyyah. Jika diantara mereka ada orang yang berpegang teguh dengan agamanya, beribadah kepada Tuhannya, mengikuti perbuatan-perbuatan yang diridhai-Nya dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang dimurkai-Nya, maka kedudukannya seperti orang yang berhijrah dari masyarakat jahiliyyah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya beriman, mengikuti perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya.”

Abu Khalid Resa Gunarsa – Subang, 29 Oktober 2013 (24 Dzulhijjah 1434)

Rabu, 21 Desember 2016

BERGAUL

Bismillaahirrahmaanirrahiim

BERGAUL

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Orang yang beriman, yang ia berbaur (berinteraksi) dengan manusia dan bersabar atas perbuatan buruk mereka, lebih besar pahalanya daripada seorang yang beriman, yang tak berbaur (berinteraksi) dengan manusia dan tidak sabar atas tindakan buruk mereka.”
(HR. At-Tirmizi no. 2507, Ibnu Majah no. 4022, & dinyatakan shahih oleh Al-Albani dlm Shahih Al-Jami’ no. 6651)

Pelajaran dari Hadits diatas:

1. TIDAK SOK EKSKLUSIF
Seorang Muslim/Muslimah yang beriman seharusnya adalah hidup bermasyarakat dan tidak Eksklusif atau mengasingkan diri hanya dengan berbaur pada kelompok atau komunitas tertentu saja.

2. MENJADI TAULADAN
Seorang yang beriman haruslah menjadi sosok Tauladan dalam Masyarakat, mencontohkan Akhlaq yang baik, dan bisa mendakwahkan mereka kepada Islam yang sesungguhnya walau itu pastilah sangat berat.

3. BERDAKWAH DENGAN HIKMAH DAN SABAR
Bersabar dalam mendakwahi mereka dan tetaplah bersikap lemah lembut serta memberikan hikmah dalam pergaulan.

Jangan Mahal senyum..!!
Jangan Sombong..!!
Jangan merasa diri lebih Mulia..!!

Apalagi 'Laa Salam wa Laa Kalam.'
Gak mau ucap Salam dan gak mau tegur sapa…

Maka jangan salahkan jika mereka menilai negatif..

Berdakwahlah kepada Masyarakat...
Merekapun berhak mendapatkan hidayah seperti kita dan semoga Allah memberi mereka hidayah dengan dakwah kita.
Aamiin

�� Ust.DR M. Arifin Baderi  حفظه الله

BBG THOLABUL ILMI INDONESIA

TIGA KEUTAMAAN MENGINGAT MATI

☀��☀ *TIGA KEUTAMAAN MENGINGAT MATI*
✍Ustadz DR Firanda Andirja, MA, حفظه الله تعالى
Rasulullah _shallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda :
*«أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ»،*
*_“Perbanyaklah mengingat pemutus kledzatan (kematian)”_*
(HR An-Nasai dan dinilai oleh Syaikh Al-Albani : Hasan Shahih)
Sebagian ulama berkata :
من أكثر ذكر الموت أكرم بثلاثةٍ: تعجيل التوبة، وقناعة القلب، والنشاط في العبادة. ومن نسيه عوقب بثلاثة أشياء: تسويف التوبة وعدم الرضا بالكفاف، والتكاسل في العبادة.
_"Barang siapa banyak mengingat kematian maka ia akan dimuliakan dengan tiga perkara :_
✅ *(1) selalu bersegera bertaubat*,
✅ *(2) hati yang qona’ah/nerimo*, dan
✅ *(3) semangat dan rajin beribadah*.
_Dan barang siapa yang melupakan kematian maka ia akan dihukum dengan tiga perkara :_
❗ *(1) menunda-nunda taubat*,
❗ *(2) tidak ridho dengan pemberian Allah*, dan
❗ *(3) malas dalam beribadah*
��Sumber: BBG Al-ilmuCom
➖➖➖