Jumat, 17 Agustus 2018

BERANI BEDA

💎 *BERANI BEDA SENDIRI!* 💎

Kalau di komplek anda, rumah anda paling gede sendiri, anda berani? Jelas berani bukan?
Kalau di desa anda, anda sendiri saja yang punya mobil, anda berani? Jelas berani bukan?
Kalau anda keluar rumah pakai model baju mahal terbaru yang cuma anda yang punya, jelas berani bukan?
Kalau anda tampil dengan rambut style kekinian sehingga jadi trend-setter di kantor anda, jelas berani bukan?

Tapi...

Kalau anda sendiri yang shalat lima waktu full di masjid, sedangkan orang di sekitar anda tidak ada yang demikian, beranikah?
Kalau istri anda sendiri yang berjilbab lebar syar'i, sedangkan di lingkungan anda tidak ada yang demikian, beranikah?
Kalau anda sendiri yang memanjangkan jenggot, sedangkan di kampung anda tidak ada yang berjenggot, beranikah?
Kalau anda sendiri yang tidak ikut tahlilan-yasinan, sedangkan di komplek anda semua ikut tahlilan, beranikah?

Untuk renungan kita bersama, terkadang kita berani beda sendiri, berani bersikap, berani mengambil resiko, dalam hal DUNIAWI. Namun, dalam hal UKHRAWI justru kita takut, malu, melempem.

Padahal telah dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa orang yang berpegang pada ajaran agama dengan benar itu akan menjadi asing di tengah umat Islam sendiri, yang menuntut kita untuk BERANI BEDA. Beliau bersabda,

بدأ الإسلام غريباً وسيعود غريباً كما بدأ فطوبى للغرباء

“Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain, para sahabat bertanya: "siapa orang-orang yang asing itu?". Nabi menjawab:

الذين يصلحون إذا فسد الناس

”Yaitu orang-orang yang mengadakan perbaikan di tengah manusia ketika mayoritas mereka telah rusak”.

Jadi, berani beda?

📝 Catatan :

Bukan berarti kita berusaha membedakan diri dari masyarakat dalam segala hal. Namun yang dimaksud adalah dalam hal-hal yang wajib dalam akidah dan ibadah, yang mayoritas masyarakat tidak menjalankannya, maka kita harus berani beda.

Sedangkan dalam perkara-perkara yang mubah atau dianjurkan, boleh kita tunda demi berbaur dengan masyrakat atau untuk mengambil hati mereka untuk mendakwahkan mereka.

@fawaid_kangaswad

♻ *Shared by wag•bbg Al Ilmu | Menebar Cahaya Sunnah*

         〰🍃📚🍃〰

Rabu, 08 Agustus 2018

Pernikahan itu bukan untuk menemukan kebahagiaan.

Pernikahan itu bukan untuk menemukan kebahagiaan.

Kebahagiaan itu dikerjakan, dibangun, dari satu keputusan ke keputusan yang lain.

Dari satu pilihan ke pilihan yg lain.

Mungkin materi bisa menolong orang mengerjakan kebahagiaan dalam pernikahan, tapi itu bukan satu-satunya.

Yg paling penting dari keputusan itu, kita bisa melihat diri kita di masa depan.

Kita bisa lihat bagaimana ke depan, apa yg bisa kita kerjakan bersama-sama.

#hanya sebuah quote dari film Bugis, dengan sedikit penyesuaian

Sulurpurno

Selasa, 07 Agustus 2018

Untuk Anda Yang Sedang Lelah Dan Hilang Arah

┏🔰🔰━━━━━﷽┓
    *I N F O  I S L A M*
       *📜 A r t i k e l*
┗﷽━━━━━🔰🔰┛

Join Telegram:
▶ http://t.me/Info_Islam

*Untuk Anda Yang Sedang Lelah Dan Hilang Arah*

Hidup ini adalah *PERJALANAN PANJANG*, dan sebagaimana sabda Nabi ﷺ

```“Perjalanan panjang adalah potongan dari azab".```
*[HR. Bukhori dan Muslim]*

*****

Sehingga wajar bila di tengah perjalanan itu akan banyak cobaan, musibah, rintangan, hilang arah, lelah, bingung, dan seterusnya. ..

Oleh karenanya...
Bila Anda merasa bingung, lelah, tidak punya arah maka berhentilah sejenak, istirahatkan diri, dan fokuslah untuk menguatkan diri dahulu, agar Anda menjadi kuat kembali, dan bisa meneruskan kembali sisa perjalanan Anda. ...

Fokuslah ketika itu untuk mendekatkan diri kepada Allah. Niscaya Allah akan menguatkan jiwa dan raga Anda....

Perbanyak dzikir, sholat, berdoa, membaca Alquran, dan ketaatan lainnya....

Atau bila masih bingung, fokuskan diri Anda untuk membasahi lidah Anda dengan  DZIKIR, yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, sampai Anda kuat kembali....

Dan acuhkan untuk sementara urusan dengan manusia, kecuali yang darurat saja...

Karena saat Anda lelah atau lemah....

Anda harus meringankan dan menurunkan beban di pundak Anda untuk sementara waktu, hingga Anda kuat kembali mengangkatnya dan berjalan lagi...

Ingatkan diri...
Bahwa kita hidup di dunia bukan di surga, maka jangan harap ada kebahagiaan murni dan abadi....

Sebaliknya dunia ini juga bukan neraka, maka tidak mungkin ada kesedihan dan kesengsaraan yang murni dan abadi....

Kebahagiaan dan kesedihan akan datang silih berganti. Maka jangan sampai goyah dalam langkah perjalanan panjang Anda menuju syurga...

Semoga Allah memberikan taufiq-Nya kepada kita semua, Aamiin.

******

_@ WAG Mutiara Risalah Islam_

------
_Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu, menjadi sebab hidayah, dan Allâh membalas anda dengan kebaikan dan menjadi amal jariyah, serta memudahkan jalan kita menuju Jannah. آمِينَ._

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖