Jumat, 29 Januari 2016

SELALU BERBAIK SANGKALAH DALAM KEHIDUPAN INI

SELALU BERBAIK SANGKALAH  DALAM KEHIDUPAN INI

Saya pernah bertanya begini kepada beberapa orang : "Misalnya anda bangun terlambat menuju ke bandara.

Secara kalkulasi jelas gak bakalan kekejar, tp anda teruskan itu perjalanan ke bandara. 
Eh lha kok macet parah. Menurut anda sial atau beruntung ?

Peserta : "Sial pak ... Udah bangun telat eh kena macet"

Saya : "Lha ... Ternyata pesawat anda delay penerbangannya 4 jam. Shg anda bisa naik pesawatnya, alias enggak ketinggalan. Ini anda sial / beruntung ?"

Peserta : "Wah ya beruntung pak"

Saya : "Nah di ruang tunggu yg sama, ada orang yg mengejar kerjasama bisnis. Kalau terlambat ia kehilangan proyek bernilai milyaran rupiah. Gara2 delay pesawatnya, dia kehilangan proyek itu. Menurut anda, orang itu sial / beruntung ?"

Peserta : "Sial pak"

Saya: "Nah, tapi beberapa bln kmdn. Ternyata teman orang itu, yg memenangkan proyek krn orang itu pesawatnya delay, ternyata temannya kena tipu milyaran rupiah. Gara2 pesawat delay 4 jam, orang itu tdk kena tipu. Orang itu sial / beruntung ?"

Peserta : "Ya beruntung pak"

Dari percakapan di atas, nampak bhw sebenarnya penilaian kita atas peristiwa bisa berubah seiring waktu.

Ya, seiring wkt, lalu ada kejadian lain setelahnya, maka judgement kita atas peristiwa, bisa berbalik 180°.

Sebuah peristiwa yg kita katakan sial pd wkt, 6 bln, 1 thn, 10 thn mendatang, bisa jadi malah kita syukuri.

Mungkin saja, ada kejadian pagi ini, kemaren, 1 thn lalu, 5 thn lalu yg msh sulit anda terima.

"Beruntung dimananya? Jelas jelas saya disakiti?".
Mungkin begitu penilaian anda. 
Tapi, lihat saja seiring wkt berlalu.

Krn semua hal dlm hidup tdklah tetap.
Semuanya mengalir.
Semuanya berubah.

Penderitaan dimulai, saat Kita kaku dlm menilai. Kita terus menerus memegang penilaian atas peristiwa yg tdk enak.
Dan menutup mata, thdp peristiwa kelanjutannya. 
Yg mana sebenarnya peristiwa kelanjutannya itu, menjelaskan fungsi dr peristiwa tdk enak yg sblmnya.

Kita akan tersesat di Jakarta, kalau menelusuri kota Jakarta thn 2015, dng menggunakan peta Jakarta thn 1950.
Kita perlu mengupdate peta kota Jakarta yg kita miliki. Krn Jakarta terus berubah.

Kita pun akan tersesat dlm hidup, saat kita tdk mengupdate peta penilaian kita atas peristiwa.

Kita melihat orang, dng peta penilaian jadul. 
Kita menilai peristiwa dng peta yg kadaluarsa. 
Bisa jd orang yg kita benci 5 thn lalu, skrg dia berubah 180° jd orang baik.

Lalu mengapa msh jadi penderitaan kita ?
Krn kita msh memegang erat peta lama dlm menilai orangnya.

Mari kita update peta kehidupan kita !!!

Jumat, 15 Januari 2016

SURAT TERBUKA BAGI PENGEBOM YANG TERKUTUK

067. Silsilah Mutiara Nasehat Radio KITA Madiun

*SURAT TERBUKA BAGI PENGEBOM YANG TERKUTUK..*

=======


Setelah Turki dibom oleh Penjahat tak dikenal yang menewaskan 10 orang tak bersalah...kini jakarta juga dibom oleh penjahat keji yang menewaskan beberapa orang tak bersalah yang sedeang mencari Rizki lagi fakir.

Siapapun penjahatnya harus mendapatkan hukuman setimpal dan laknat Allah, para malaikatnya dan seluruh makhluknya hingga hari kiamat.

Sungguh darah seorang Muslim lebih berharga daripada Ka'bah sendiri..lantas bagaimana jika darah itu ditumpahkan ?

Sungguh membicarakan Aib seorang Muslim bagaikan Memakan daginganya ...lantas bagaimana membunuhnya ?

Sungguh membunuh Seorang Yang kafir akan tetapi ia dalam wilayah janji keamanan maka HARAM bagi pembunuhnya Aroma Surga...lantas bagaimana mungkin masuk surga jika yang dibunuh adalah seorang Muslim ?

Jika seseorang berkelahi dengan muslim lantas ia Menyobek sedikit dari kulitnya...maka harus bayar "diyat" yang sangat mahal....lantas bagaimana jika dibunuh ?

Jika harga seekor Onta seakan harga Mobil maka berapa ratus jita yang harus dibayar ?

Jika seorang Korban akibat dizalimi mengalami "Al Mudihah" yakni Luka yang menyebabkan Tulang kepala dan wajah kelihatan maka yang harus dibayar tersangka adalah 5 Ekor Onta atau seharganya.

Adapun jika "Al Hasyimah" yakni Yang menyebabkan Pecahnya tulang maka diyatnya adalah 10 ekor Onta.

Jika "An Naqilah" yakni jika tulang Korban berpindah maka 15 ekor Onta.

Jika Korban mengalami "Al Ma'mumah" yakni luka hingga batas dengan otaknya adalah selembar kulit lagi atau mengalami 'Ad Damighah" yaitu luka hingga merobek otak hingga ke tengah otak maka dendanya adalah 33 ekor Onta lebih atau sepertiga diyat.

Kemudian..

Jika yang terpotong dari korban adalah Anggota tubuhnya yang berjumlah satu seperti Hidung, Lidah atau kemaluan maka diyatnya penuh atau 100 ekor onta atau seharganya.

Jika yang terpotong dari korban anggota tubuh yang berjumlah 2 maka semisal salah satu telinga, bibir maka diyatnya setengah atau 50 ekor Onta.

Jika yang terpotong adalah Jari jari baik kaki atau tangan maka setiap jarinya wajib dibayar diyat 10 ekor Onta atau seharganya.

Lantas bagaimana jika ada muslim tang dibunuh apakah begitu saja ...? Tidak sekali kali tidak.

Kota semua mendukung pemerintah dalam upaya mencari siapa biang keladi dibalik pembunuhan Sadis ini... Dan menegakkan hukum yang berat dan setimpal dan ketahuilah hukum Langit lebih keras dan kenal bagi para penjahat penjahat ini.

Kita mendukung pihak kepolisian Indonesia semoga Allah memberi taufik kepada mereka agar menangkap pelaku dan dimudahkan dalam menemukan akar dan seluk beluk kegiatan para penjahat ini dan menjaga keamanan Negara kita, keluarga kita dan semua rakyat indonesia.

Ingatlah firman Allah Taala

"Dan barang siapa yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja maka balasannya ialah Jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan melaknatinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (QS. An Nisa: 93)

Semoga korban mendapatkan Ampunan Allah dan dimasukkan ke dalam Sorganya dan dijadikan musibahnya sebagai tamengnya diakherat dan menjadi Hujjah atas para pembunuhnya di hari kiamat kelak.

Kita bersama pemerintah membantu dan saling bahu membahu dan melaporkan jika ada kegiatan mencurigai dengan menghubungi pihak yang berwajib.

Info dari kepolisian jangan sebarkan info info yang tidak benar dan juga tidak memposting foto foto Korban dibmedia sosial agar tidak disalahgunakan.

Wa shallaalahu'ala nabiyyina muhammad wa 'ala ashabihi wa sallam.

---
Admin Suara Madinah

Kota Nabi Shalaallahu 'alaihuwasallam yang damai.

Kamis 14 Januari 2016



https://www.facebook.com/suaramadinah/photos/a.157035291122229.1073741828.157000747792350/549916395167448/?type=3&theater
------------------------


Jangan lewatkan untuk terus menyimak siaran kajian & tilawah alquran Radio KITA di frekuensi 105.2 FM untuk wilayah Madiun & sekitarnya.


boardcasted by : Media KITA

http://www.radiokita.or.id/

http://www.tvkita.id

Kamis, 14 Januari 2016

ISTIDRAJ DALAM ISLAM.

066. Silsilah Mutiara Nasehat Radio KITA Madiun

*ISTIDRAJ DALAM ISLAM.*

=======

Istidraj adalah suatu jebakan berupa kelapangan rezeki padahal yang diberi dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah.

Jadi, ketika Allah membiarkan kita :

1. Sengaja meninggalkan shalat.
2. Sengaja meninggalkan puasa.
3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat.
4. Berat untuk bershadaqah.
5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki.
6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah.
7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah.
8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat.
9. Tidak mau menuntut ilmu syar'I.
10. Lupa akan kematian.


Tetapi Allah tetap memberikan kita :

1. Harta yang berlimpah.
2. Kesenangan terus menerus.
3. Dikagumi dan dipuja puji banyak orang.
4. Tidak pernah diberikan sakit.
5. Tidak pernah diberikan musibah.
6. Hidupnya aman-aman saja.

Hati-hati karena semuanya itu adalah ISTIDRAJ ... Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah, Allah menunda segala bentuk azabNya.

Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia, Allah membuatnya lupa pada kematian.

Jangan dulu merasa aman, nyaman, tentram dengan hidup kita saat ini, seolah hidup kita penuh berkah dari Allah, lihat diri kita.

Bila semua kesenangan yang Allah titipkan tapi justru membuat kita semakin jauh dari Allah dan melupakan segala perintah-perintahNya bersiaplah utk menantikan konsekuensinya, karena janji Allah itu Maha Benar.

Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ تَعَالى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنْهُ اسْتِدْرَاجٌ

“Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah.”

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)
(HR. Ahmad, no.17349, Thabrani dalam Al-Kabir, no.913, dan disahihkan Al-Albani dalam As-Shahihah, no. 414).

Semoga bermanfaat dan semoga Allah ta'ala memberi hidayah kepada kita. Aamiin



https://www.facebook.com/diatasmanhajsalafusshalih/photos/a.1622533538033258.1073741827.1593812737572005/1718772421742702/?type=3&theater
------------------------


Jangan lewatkan untuk terus menyimak siaran kajian & tilawah alquran Radio KITA di frekuensi 105.2 FM untuk wilayah Madiun & sekitarnya.


boardcasted by : Media KITA

http://www.radiokita.or.id/

http://www.tvkita.id

Rabu, 13 Januari 2016

ISLAM BUKAN AGAMA PRASMANAN

Penerbit Darul Haq
ISLAM BUKAN AGAMA PRASMANAN
Oleh: Abdullah Zaen, Lc., MA
Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja. Mana yang ia suka; ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal.
Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan.
Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan”?. Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan.
Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah ta’ala menegaskan,
ﺃَﻓَﺘُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺒَﻌْﺾِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻭَﺗَﻜْﻔُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺒَﻌْﺾٍ ۚ ﻓَﻤَﺎ ﺟَﺰَﺍﺀُ ﻣَﻦ ﻳَﻔْﻌَﻞُ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﺇِﻟَّﺎ ﺧِﺰْﻱٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ۖ ﻭَﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻳُﺮَﺩُّﻭﻥَ ﺇِﻟَﻰٰ ﺃَﺷَﺪِّ ﺍﻟْﻌَﺬَﺍﺏِ ۗ ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻐَﺎﻓِﻞٍ ﻋَﻤَّﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﴿٨٥ ﴾
Artinya: “Apakah kalian mengimani sebagian isi Kitab lalu ingkar terhadap sebagian yang lain? Tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang yang berbuat demikian di antara kalian, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia. Dan pada hari kiamat kelak mereka akan dimasukkan ke dalam azab neraka yang sangat pedih. Allah sama sekali tidak lengah mencatat semua perbuatan kalian.” QS. Al-Baqarah (2): 85.
Islam adalah pedoman hidup yang lengkap dan sempurna. Allah ta’ala mengaruniakannya kepada kita, untuk mengatur seluruh aspek kehidupan. Oleh karena itu, maka kita harus menerima dan berusaha mengamalkan seluruh ajaran Islam. Tidak boleh kita ambil setengah-setengah. Dalam arti salah satu ajarannya kita amalkan, sementara ajarannya yang lain kita tolak.
Banyak orang ketika shalat menggunakan tata cara Islam, tapi sayang ketika berbisnis ia tidak mau diatur oleh Islam. Ada yang dalam berhaji memakai fikih Islam, namun saat berideologi dan berkeyakinan, ia memilih untuk mengadopsi akidah agama lain.
Ada juga yang saat berpuasa konsisten dengan tata cara Islam; tidak makan, tidak minum dan tidak berdusta. Tapi saat berpolitik ia tak mau berpegang teguh dengan ajaran Islam, sehingga menghalalkan segala cara. Berdusta dengan topeng pencitraan, memfitnah, menyuap, melakukan money politic, bermain culas dan berkorupsi. Amat disayangkan, banyak yang punya anggapan, “Ini adalah masalah politik, bukan urusan agama”. Seakan-akan kalau berpolitik lalu boleh menghalalkan segala cara.
Padahal sesungguhnya Islam, sebagaimana mengatur tata cara shalat dan puasa, Islam juga mengatur tentang etika berbisnis dan mengatur urusan negara. Islam sebagaimana mengatur tentang keimanan dan ibadah, juga mengatur tentang hukum dan tata cara berbusana. Pendek kata, Islam itu mengatur manusia dari bangun tidur hingga tidur lagi, bahkan ketika tidur. Mengatur manusia dari lahir hingga menguburnya saat mati. Islam mengatur mulai dari masuk kamar mandi hingga mengatur bangsa dan negara, bahkan dunia.
Beragama secara parsialitas, itu adalah salah satu trik setan dalam menyesatkan bani Adam. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺩْﺧُﻠُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴِّﻠْﻢِ ﻛَﺎﻓَّﺔً ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺘَّﺒِﻌُﻮﺍ ﺧُﻄُﻮَﺍﺕِ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ۚ ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ﻋَﺪُﻭٌّ ﻣُّﺒِﻴﻦٌ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, masuk Islamlah kalian secara kâffah (totalitas), dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kalian”. QS. Al-Baqarah (2): 208.
Mari kita tinggalkan pola prasmanan dalam beragama! Sebab Islam bukan agama prasmanan…
@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, Jum’at, 15 Shafar 1437 / 27 November 2015
BY TUNAS ILMU.COM

Rabu, 06 Januari 2016

Waspada Syi'ah (Edisi 2)

060. Silsilah Mutiara Nasehat Radio KITA Madiun


*Waspada Syi'ah (Edisi 2)*

======
Nabi Bukan, Malaikat Juga Bukan, Tuhankah Mereka?

Al Khumainy menjelaskan kedudukan imam-imam Syi'ah dengan berkata :

إن للإمام مقاما محمودا ودرجة سامية وخلافة تكوينية، تخضع لولايتها وسيطرتها جميع ذرات هذا الكون. وإن من ضروريات مذهبنا: أن لأئمتنا مقاما لا يبلغه ملك مقرب ولا نبي مرسل.

"Sesungguhnya seorang imam –dalam idiologi Syi'ah memiliki kedudukan yang terpuji, dan, derajat yang tinggi, dan khilafah (perwakilan) dalam hal penciptaan. Seluruh parsial alam semesta ini tunduk kepada kewaliannya dan kekuasaannya. Dan diantara prinsip mazhab kami: Bahwa imam-imam kami memiliki kedudukan yang tidak dapat dicapai oleh malaikat yang didekatkan tidak pula oleh nabi yang telah ditunjuk menjadi seorang rasul." (Al Hukumah Al Islamiyyah oleh Ayatullah Al Khumainy 52)


Lembaran kitab-kitab biografi tokoh-tokoh agama Syi'ah, banyak menceritakan perihal tokoh mereka dengan nama Abdul Husain (Hamba Husain) bukan lagi hamba Allah Azza wa Jalla.

- Abdul Husain bin Ali wafat tahun 1286 H, ia adalah seorang tokoh terkemuka agama syi'ah pada zamannya, sampai-sampai dijuluki dengan Syeikhul 'Iraqain (Syeikh kedua Iraq/ Iraq & Iran).

- Abdul Husain Al Aminy At Tabrizi 1390 H, penulis buku Al Ghadir.
- Abdul Husain Syarafuddin Al Musawy Al 'Aamily 1377 H, penulis buku Abu Hurairah, kitab Kalimatun Haula Ar Riwayah, Kitab An Nash wa Al Ijtihaad, Al Muraja'aat
- Abdul Husain bin Al Qashim bin Sholeh Al Hilly wafat tahun 1375 H.
- Abduz Zahra' (Hamba Az Zahra'/Fatimah) Al Husainy, penulis kitab: Mashaadiru Nahjil Balaaghah wa Asaaniduhu.


Dengan lebih fulgar Muhammad Baqir Al Majlisy, meriwayatkan ucapan Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu:

نحن خزان الله في أرضه وسمائه، وأنا أحيي وأنا أميت، وأنا حيٌّ لا أموت.


"Kami adalah para penjaga (kekayaan atau ilmu) Allah di bumi dan di langit, akulah yang menghidupkan dan akulah yang mematikan, serta aku senantiasa hidup dan tidak akan pernah mati." (Bihaarul Anwaar oleh Al Majlisy 39/347)


Setelah membaca riwayat riwayat palsu dan dusta namun demikian diyakini dan diajarkan oleh sekte Syi'ah, menurut hemat anda, siapakah mereka?
berbagai data di atas, membuktikan bahwa tuhan yang mereka sembah sebetulnya bukan Tuhan yang anda sembah.

Oleh Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri

https://www.facebook.com/DrMuhammadArifinBadri/posts/930476017033572
------------------------


Jangan lewatkan untuk terus menyimak siaran kajian & tilawah alquran Radio KITA di frekuensi 105.2 FM untuk wilayah Madiun & sekitarnya.


boardcasted by : Media KITA

http://www.radiokita.or.id/

http://www.tvkita.id

Selasa, 05 Januari 2016

Waspada Syi'ah

059. Silsilah Mutiara Nasehat Radio KITA Madiun


*Waspada Syi'ah*

======
Ini Imam Atau Tuhan?

Sekte syi'ah meriwayatkan ucapan salah satu Imam mereka:

عن أبي عبد الله جعفر الصادق: إني لأعلم علم ما في السماوات وما في الأرض وأعلم ما في الجنة وأعلم ما في النار، وأعلم ما كان وما يكون.

"Diriwayatkan dari Abu Abdullah Ja'far As Shaadiq, ia menegaskan: "Sungguh aku telah menguasai ilmu tentang segala isi langit dan segala isi bumi, aku juga mengetahui tentang isi surga dan juga isi neraka. Sebagaimana aku juga telah menguasai ilmu tentang segala yang telah berlalu dan yang terjadi pada masa mendatang." (Al Kafy oleh Al Kulainy 1/261)


Ucapan di atas tentu bertentangan dengan ayat berikut:

قُل لاَّ يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ ( النمل 65)


"Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara ghaib, selain Allah, dan mereka tidak mengetahui bahwa mereka akan dibangkitkan." An Namel 65.


Riwayat dan pernyataan semisal sangat banyak dalam kitab kitab syi'ah.


Inilah sebagian doktri syi'ah yang di ajarkan dalam kitab2 mereka.

Menurut anda: siapakah sejatinya kaum syi'ah yang kultus kepada imamnya sejauh ini?

Oleh Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri

https://www.facebook.com/DrMuhammadArifinBadri/posts/928861803861660?fref=nf&pnref=story
------------------------


Jangan lewatkan untuk terus menyimak siaran kajian & tilawah alquran Radio KITA di frekuensi 105.2 FM untuk wilayah Madiun & sekitarnya.


boardcasted by : Media KITA

http://www.radiokita.or.id/

http://www.tvkita.id

Minggu, 03 Januari 2016

Jangan Khawatirkan Rezekimu

Jangan Khawatirkan Rezekimu

Musyaffa Addariny, Lc., MA. / 11 Mei 2014

Janganlah khawatirkan rezekimu, karena Allah sudah menjaminnya untuk semua yg hidup… Tapi khawatirkan amalanmu, karena Allah tidak menjamin Anda masuk surga.

Simaklah dg seksama uraian indah Ibnul Qayyim -rahimahullah- berikut ini: 

“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti -dengan rahmatNya- membuka jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.

Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.

Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya dua jalan rezeki yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat.

Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka empat jalan rezeki lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.

Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah -subhanahu- membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- delapan jalan rezeki, itulah pintu-pintu surga yg berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.

Dan begitulah Rabb -subhanahu-, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhal dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga”.

[Kitab Al-Fawaid, hal: 57]

Penulis: Ustadz Musyaffa Ad Darini

Artikel Muslim.Or.Id

Sabtu, 02 Januari 2016

MASA DEPAN YANG SESUNGGUHNYA

������ MASA DEPAN YANG SESUNGGUHNYA…

✏Ustadz Aan Chandra Thalib,  حفظه الله تعالى

Syaikh Ali Mustafa Thantawi mengatakan:

“Aku pernah duduk di bangku sekolah dasar demi masa depan. Kemudian aku belajar di jenjang SMP juga demi masa depan.

Setelah itu mereka mengatakan “lanjutkan lagi ke jenjang SMA demi masa depan”

Setelah lulus SMA mereka mengatakan, “demi masa depan lanjutkan hingga sarjana”.

Setelah meraih gelar sarjana mereka mengatakan: Carilah pekerjaan demi masa depan.

Setelah aku bekerja mereka mengatakan:
Menikahlah demi masa depan.

Setelah menikah mereka mengatakan: Segeralah
punya momongan demi masa depan.

Dan saat ini ketika aku menulis kata-kata ini umurku telah mencapai 77 tahun, dan aku masih menunggu masa depan.

Masa depan adalah titik merah yang takkan pernah kita
capai. Karena bila kita mencapainya, masa itu berubah menjadi masa kini, lalu kita akan menghadapi masa depan berikutnya dan begitu seterusnya.

Masa depan yang sesungguhnya adalah: Ketika engkau
membuat Allah ridha kepadamu, lalu engkau selamat dari
neraka-Nya dan mendapatkan surga-Nya.

Sumber: multaqoahlulhadits
__________________
Madinah 25-07-1436 H
ACT El-Gharantaly

��Sumber: BBG Al-IlmuCom

***