🏛️🏛️🏛️🏛️🏛️🏛️🏛️🏛️🏛️🏛️
🟤 *TAMU MISTERIUS*🟫
🖍️ Al Faqir Rahmat pujiyanto📚
Akhir akhir ini masyarakat dihebohkan adanya pengetuk pintu rumah misterius di tengah malam hari ( telepas benar apa tidaknya berita tersebut). Bahkan lebih dari itu, yang membuat situasi tambah meresahkan, siapapun yang membukakan pintu, esok harinya akan sakit.
Dari kejadian itu, sebagian masyarakat berfikiran yang macam - macam dan hal ini bisa dikawatirkan akan menjerumuskan kepada tindak kesyirikan. Lalu bagaimanakah islam memandang akan peristiwa tersebut ?
1. _Makhluq tidak bisa memberikan bahaya kecuali atas izin Alloh_
Pernyataan diatas sesuai dengan apa yang Nabi nasehatkan kepada Ibnu Abbas :
"Ketahuilah, bahwa seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberi suatu manfaat kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberi manfaat kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu. Sebaliknya, jika mereka berkumpul untuk menimpakan suatu kemudharatan
(bahaya) kepadamu, maka mereka tidak akan dapat menimpakan kemudharatan (bahaya) kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.’” [HR. at-Tirmidzi, dan ia berkata, “Hadits ini hasan shahîh”]
Bahkan penyakitpun tidak akan bisa menular dengan sendirinya tanpa kehendak Alloh.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak ada penyakit menular, tidak ada dampak dari thiyarah (anggapan sial), tidak ada kesialan karena burung hammah, tidak ada kesialan para bulan Shafar” (HR. Bukhari no. 5757, Muslim no.2220).
2. _Jin fasik sangat suka mengganggu manusia._
Kita harus yakin akan keberadaan jin, karena Alloh telah mengkhabarkan dalam beberapa ayat tentang adanya makhluq ini. Dan bangsa jin tidak jauh beda dengan manusia, ada yang sholih dan ada pula yang fasik.
Alloh firmankan surat Al Jin 11
"Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda."
Jin fasik inilah yang dikenal dengan sebutan setan dan lebih suka untuk mengganggu manusia, baik berupa penampakan ataupun bekerja sama dengan para tukang sihir dan dukun.
Aktifitas jin sebagaimana manusia, bisa masuk dan menetap di dalam rumah atau bangunan terlebih bila tanpa ada penghuni dan bahkan bisa pula masuk pada tubuh manusia.
*Oleh karena itulah dalam islam ada syariat untuk menjaga diri dengan dzikir dan doa.*
*Untuk apa ?disamping melaksanakan sunnah Nabi juga sebagai tameng dari usilan jin fasik ataupun gangguan tukang sihir dan dukun.*
Dengan tawakal dan yakin bahwa Alloh maha kuat, maka sehebat apapun usaha yang akan mereka lakukan untuk mengganggu tidak akan bisa mengalahkan kekuatan Alloh.
Alloh berfirman surat An nisa 76
"karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah."
Fenomena tamu misterius yang suka mengetuk pintu, bisa juga usilan jin fasik atau bisa juga usilan manusia jahat.
_Yang terpenting janganlah disikapi dengan berlebihan, akan tetapi cari sumber kebenaran dari kejadian tersebut. Bila memang ada yang mengetuk pintu di tengah malam, kembalikan kepada Alloh dengan menguatkan iman dan tawakkal kepadaNya. Bukan dengan menyandarkan kecelakaan kepada selain Alloh yang bisa memperburuk keadaan._
Alloh berfirman surat Ath Tholaq 3
"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
Beberapa amalan yang bisa dilakukan
1. _Membaca ta'awudz saat merasa risau dan takut._
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Fushilat: 36).
Begitu pula dalam ayat,
“Katakanlah: aku berlindung kepada Rabb manusia” (QS. An Naas: 1).
2. _Membaca ayat kursi sebelum tidur_
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi” (HR.Al-Bukhari).
3. _Membaca basmalah saat masuk rumah dan menutup pintu rumah_
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika seseorang memasuki rumahnya lalu dia menyebut nama Allah saat masuk rumah, begitu pula saat dia makan, maka setan pun berkata (pada teman-temannya), “Kalian tidak ada tempat untuk bermalam dan tidak ada jatah makan.”
Ketika dia masuk rumahnya tanpa menyebut nama Allah, setan-pun mengatakan (pada teman-temannya), “Saat ini kalian mendapatkan tempat untuk bermalam.” Dan ketika dia lupa menyebut nama Allah saat makan, maka setan-pun berkata, “Kalian mendapat tempat bermalam dan jatah makan malam.” (HR. Muslim 2018).
dari sahabat Jabir radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian (di rumah), karena ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka biarkan mereka (jika ingin keluar). Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Bukhari 3280, Muslim 2012).
4. _Dibuat sholat dan membaca al quran terutama surat al baqoroh_
Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kamu menjadikan rumahmu (seperti) kuburan (dengan tidak pernah mengerjakan shalat dan membaca al-Qur’an di dalamnya), sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat al-Baqarah”[HR Muslim ]
Dalam lafazh riwayat at-Tirmidzi: “…Sesungguhnya setan tidak akan masuk ke rumah yang dibaca di dalamnya surat al-Baqarah”[Di shohihkan oleh Syaikh Albani ]
Demikian semoga Alloh melindungi kita dari semua gangguan dan godaan setan ataupun usilan manusia yang jahat. Amin
Barokallohu fikum