Kamis, 01 Desember 2016

UNTUKMU WAHAI MUSUH ISLAM DAN MUSUH NKRI

UNTUKMU WAHAI MUSUH ISLAM DAN MUSUH NKRI

Bismillah

Apa yang kau inginkan dengan kaum muslimin di negri ini ???
mereka adalah singa disiang hari abid dimalam hari......

Kenapa kau mau mengusik ketentraman dan kedamaian di negri kami???
Kami beragama dan bernegara yang Cinta damai.

Kenapa kalian coba mengadu-domba rakyat dengan pemimpinnya???  Rakyat dan aparatnya??? Rakyat dan TNI nya???

Jangan mimpi disini.......
Disini di Nusantara ini di NKRI....
Belanda pernah terkapar.....
Jepang telah hengkang
Sekutu mati kutu......
Komunis habis ditumis....

Sekali lagi ingat.... Jangan coba-coba mengusik kami.....

Tidakkah kalian lihat peristiwa 411 lalu?
Itu hanya sebagian kecil dari jutaan singa yang akan mengaum jika terusik......

Siapapun kalian kami tidak perduli....
Untuk 212 ini.......
Singa-singa Allah sebagian telah berjalan kaki......
Sebagian berkuda dari tempatnya....

Penduduk ini dengan Polri dan TNI.... akan mempertahankan NKRI walau harus meregang nyawa....

Dan jangan anggap remeh  mereka yang tidak ikut hadir berbaju putih dan bermerah putih.....
Walau kelihatannya tidak peduli.... Namun lihat lah nanti....
Jika benar Islam dihina....
NKRI dianiaya........

Yakinlah.....
Kalian akan lihat hasilnya selama ini mereka mengaji Tauhid,  mencintai sunnah Nabi.....

Niscaya mereka akan persembahkan yang terbaik untuk Islam dan NKRI ini......
Darah Harta dan nyawa....
Jawaban terakhir untuk pengacau negri ini.....
AllahuAkbar walillahilhamd....

Saatnya kita saling menghargai..
Saatnya kita saling mengerti...
Saatnya kita saling menyatukan hati...
Saatnya kita jauhi saling menyelisih....

Allahumma allif qulubanaa kamaa allafta baina almuhajirin wal anshar.....
Ya Allah satukan hati kami, sebagaimana Engkau telah menyatukan antara kaum Muhajirin dan Anshar.

Pondok Aren
Dalam kprihatinanan nan dalam
abdurrahman Ayyub

Ketika Zaman Fitnah

��JIKA TELAH TERJADI BANYAK FITNAH,MAKA:

➡Berpegang teguhlah dengan sunnah,

➡Perbanyak diam,

➡Jangan larut pada hal-hal yang tidak bermanfaat bagimu,

➡Apa saja yang menjadi masalah bagimu maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya,

➡Berhentilah, dan ucapkan Allahu a'lam (Allah lebih tahu)

[Imam Adz Dzahabi rahimahullah]

TEMAN YANG BAIK

����TEMAN YANG BAIK
Ust. Badrusalam LC
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata:
Diantara nikmat yang agung yang Allah berikan kepada hambaNya yang mukmin..
Diberikan teman yang shalih..
Dan sanksi Allah untuk hambaNya adalah diberikan teman yang buruk..
Teman yang baik menyampaikan ia kepada derajat yang tinggi..
Dan teman yang buruk menyampaikannya kepada derajat yang paling rendah..
Teman yang shalih memberikan ilmu yang bermanfaat, akhlak yang mulia, dan amal yang saleh..
Sedangkan teman yang buruk menghalangi itu semua..
Allah Ta’ala berfirman:
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَالَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا * يَاوَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا * لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا
Pada hari orang zalim itu menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Andaikan aku dahulu mengambil jalan Rasul. Aduh andaikan aku tidak menjadikan si fulan sebagai temanku. Sungguh, ia telah menyesatkan aku dari peringatan setelah ia datang kepadaku. Dan setan itu selalu ingin merendahkan manusia.” (Al Furqon: 27-29).
(Bahjatu qulubil abror hal 189).

SETIAP DETIK YANG BERLALU AKAN DITANYA

Islamic Center Unaiza_Indo:
SETIAP DETIK YANG BERLALU AKAN DITANYA

_Akhi ukhti_,

Betapa nikmatnya menyeruput secangkir teh hangat di pagi hari yang sejuk.

Betapa lezatnya menikmati suguhan es teler di tengah panasnya terik mentari yang menyegat.

Betapa indahnya duduk di sebuah taman yang indah bersama orang-orang yang dicintai.

Namun semua kenikmatan itu akan terputus…

Akan sirna dan lenyap…

Berganti dengan azab Allah dan siksanya bila ternyata kita terlena selama berada di dunia.

Tersilaukan dengan kenikmatan sementara sehingga lupa…

Bahwa setiap detik yang berlalu akan ditanya.

Mereka yang tidak lulus dalam menjawab soal-soal tersebut…

Maka tiada lagi senyum yang menghias di bibir…

Tiada lagi secangkir teh hangat…

Atau semangkuk es teler…

Yang ada hanyalah siksaan dan siksaan…

Tiada pernah berhenti sejenakpun…

Pernahkah kau melihat ikan goreng yang telah mengelupas kulitnya ?

Bagaimana kiranya bila wajahmu yang digoreng ??

Tengoklah rintihan penghuni neraka…

وَنَادَى أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكَافِرِينَ (٥٠)

*_“Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga :* *_“Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah kepadamu.”_*
*Mereka (penghuni surga) menjawab :* *_“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir.”_* ( Al-A’raf 50)

Bahkan karena pedihnya siksaan yang diterima, mereka minta mati…

Iya mereka minta mati…

Mereka menyeru MALIK penjaga neraka…

*“Mereka berseru : _“Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja”_. Dia menjawab: _“Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)..”_*(Qs. Az-Zukhruf 77)

Tiada kematian di sana….

_Akhi ukhti…_

Sebelum nasi menjadi bubur…

Saatnya mengoreksi diri…

Setiap kau meneguk air…

Tanyakan pada dirimu apakah kelak aku akan meneguknya di akhirat ?

Atau….

_YAA ALLAH MASUKKAN HAMBA KE SYURGAMU…_

_DAN JAUHKAN HAMBA DARI NERAKAMU…_

_AAMIIN…_

_________
Oleh: Ust. DR. Syafiq Riza Basalamah M.A hafidzahullah

---------------------
�� Bc Tgram "Islamic Center Unaiza_Indo"
�� Join Channel Tgram kami, klik di: https://telegram.me/jalyat_indo
Atau klik di sini: https://goo.gl/wc1wHC

______
�� Untuk bergabung ke Broadcast "WA Dakwah Jalyat Unaiza_Indo" (dengan nomor yg baru) silahkan simpan nomor berikut (+966539182225) di kontak HP anda, lalu kirim "mengikuti" melalui WA ke nomor tersebut.

Rabu, 30 November 2016

SEINDAH ASA NABIYULLAH YUSUF -alaihissalam-

SEINDAH ASA NABIYULLAH YUSUF -alaihissalam-

Kita boleh bergembira dengan segudang asa yang berhasil kita raih.
Namun kita takkan pernah temui sesuatu yang lebih indah seindah asa nabiyullah Yusuf alaihissalam.

تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

“Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.” (QS. Yusuf [12] : 101)

Sebuah asa yang mampu menembus batas-batas materi.
Sebuah asa yang akan membawa jiwa pada kesudahan yang baik.

اللَّهُمَّ لا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا

Ya Allah..
Jangan Engkau jadikan dunia sebagai impian terbesar kami, serta pengetahuan kami yang tertinggi.

Amiin...
____________
Madinah 16-04-1437 H
ACT El-Gharantaly
•═════◎◎۩❁۩◎◎═════•
Broadcasted by Islam itu Indah
- Instagram: @islamituindah.id
- Line: http://line.me/ti/p/0islamituindah
- Telegram channel: @islamindah

LIHATLAH UCAPANNYA JANGAN LIHAT ORANGNYA

الوسطية والاعتدال:
*LIHATLAH UCAPANNYA JANGAN LIHAT ORANGNYA*

Disandarkan kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu, bahwa beliau berkata :
أنظر ما قال ولا تنظر من قال
Lihatlah apa yang dikatakan jangan melihat siapa yang mengatakan

Senada dengan ucapan di atas, Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi rahimahullahu juga mengatakan :
أنظر إلى القول ولا تنظر إلى القائل
Perhatikanlah ucapannya jangan memperhatikan yang mengucapkan

���� *Apakah ucapan di atas mutlak benar?*
Saya katakan :
ولكن هذا ليس على الإطلاق...
Namun hal ini tidaklah mutlak...
هذا خاص لمن يعرف الحق والخير
Ini hanya khusus berlaku bagi *orang yang mengetahui kebenaran dan kebaikan*
أما عوام الناس لا يعرفون الحق ولا يعرفون الخير، فلا...
Adapun kebanyakan orang awam yang belum tahu kebenaran dan kebaikan, maka tidak berlaku...

Karena itu yang jadi *parameter* dan *standar* adalah *mengetahui dan mengenal al-Haq*!!!

Koridor yang tepat dalam hal ini adalah sebagaimana yang diucapkan oleh Ubay bin Ka'ab :
اقْبَلِ الْحَقَّ مِمَّنْ جَاءَكَ بِهِ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا بَغِيضًا ، وَارْدُدِ الْبَاطِلَ عَلَى مِنْ جَاءَكَ بِهِ ، وَإِنْ كَانَ حَبِيبًا قَرِيبًا
Terimalah kebenaran yang datang padamu walaupun berasal dari orang jauh yang kau benci, dan tolaklah kebatilan yang sampai padamu walaupun berasal dari orang dekat yang kau cintai.

Maka dari itu, *Kaidah Yang Tepat* dalam hal ini adalah :
➖WAJIB MENERIMA KEBENARAN DARIMANAPUN DATANGNYA
➖NAMUN TETAP WAJIB SELEKTIF DALAM *MENCARI KEBENARAN*.

Inilah *obyektivitas* dan sikap _wasathiyyah_ (pertengahan)  ahlus sunnah. Tetap menerima kebenaran meskipun dari lisan setan, namun tetap berhati-hati dalam mencari kebenaran, karena tidak boleh belajar dan mencari kebenaran dari setan.

Alangkah benarnya yang dipaparkan oleh Syaikh Rabi' al-Makdkholi
استفد من الإنسان ولا تعتمد في كل شيء و خذ من الحق وخذ من الخير  إذا كان أهلا لذلك ولا تقلده
Ambillah Faidah dari orang lain namun jangan bersandar padanya dalam segala hal. Ambillah yang benar dan baik saja, *Apabila ia memang dikenal dalam hal ini*, namun janganlah taqlid padanya.

Ini sebagaimana perkataan Imam Malik :
كل قول يؤخذ ويترك إلا قول النبي
Setiap ucapan boleh diterima dan ditolak, kecuali ucapan Nabi

Karena itu :
➖Wajib bagi kita belajar dan menuntut ilmu untuk mengenal kebenaran, karena ilmu lah yang akan menjadi parameter dan standar.
➖Selektif dalam belajar dan menuntut ilmu. Karena ilmu itu agama, maka perhatikanlah darimana kamu mengambil agamamu.
➖Apabila sampai suatu perkataan yang haq dan baik (tentunya ditimbang dengan ilmu), maka wajib diterima meskipun berasal dari musuh yang sangat dibenci.
➖Sebaliknya, jika sampai suatu ucapan yang bathil walaupun berasal dari orang yang dicintai dan dihormati, maka wajib ditolak.
➖Jangan lihat orang yang mengatakan, namun lihatlah apa yang dikatakan. Ini berlaku bagi orang yang telah mengetahui kebenaran itu sendiri. Jika tidak tahu, lantas bagaimana dia bisa menilai ucapkan tersebut di atas kebenaran atau tidak.
➖Ucapan ini juga sebagai dorongan bagi kita untuk menjauhi bersikap fanatik terhadap person, individu atau figur tertentu. Karena tidak ada yang ma'shum kecuali hanya Nabi yang mulia ﷺ.

والله أعلم
Depok, 29 Shofar 1438 H.
Akhukum Abu Salma
@abinyasalma

Senin, 28 November 2016

==GANTENG SYAR'I==

==GANTENG SYAR'I==
@erwinpandupratama

Gak perlu operasi plastik, cukup tampil sebagai mukmin terbaik..
Rutin menjalankan yang wajib, berbagus dalam sunnah tiap detik..

Tak usah takut riya' tertampak, sunnah Nabi kan jadi penguat, penggerak..
Lebih baik dikenal sebagai Muslim sejati, berbanyak saksi kebaikan kan membantu di Persidangan Akhirat nanti..

Karena idaman hati adalah yang gemar mencontoh Nabi, menjadi pemuda yang berebut dirindu Bidadari..
Sebab sunnah menjadikanmu indah, memperbaiki hati sekaligus melawan maksiat yang datang menyergah..

Mari ganteng syar'i dengan nyunnah..
Mari nyunnah agar tambah ganteng syar'i.. ^^

*Next CANTIK SYAR'I
**Coming soon

JANGAN…

JANGAN…

Jangan gantungkan kebahagiaanmu kepada selain ALLAH.

Karena,

Teman kesayangan, bisa menjadi musuh..
Orang dekat, bisa menjauh..

Yang hidup, bisa mati..
Pasangan, bisa mengkhianati.. Kekayaan, bisa habis..
Paras, akan terus terkikis..

Kedudukan, bisa lepas..
Mobil mewah, bisa naas..
Kesehatan, bisa hilang..
Prestasi, bisa usang..

Dan tidak ada yang kekal.. kecuali Allah yang Maha Hidup lagi Maha Mengatur.

Ust. Musyaffa’ Ad Dariny,  حفظه الله تعالى

Cara Mensyukuri Nikmat


---------------
Kalau Allah memberikan harta kepada kita, gunakan harta tersebut sesuai dengan kehendak Allah. Keluarkan zakatnya, infaqnya, shadaqahnya dan gunakanlah harta tersebut untuk menolong sesama.

Maka, bersyukur tidak cukup di lisan. Tapi harus mencakup ke-3 aspek berikut.

1. Dengan hati, yakni meyakini bahwa harta tersebut pemberian dari Allah, bukan murni hasil usaha kita.

2. Dengan lisan, mengucap syukur Alhamdulillah (memuji Allah atas pemberian-Nya).

3. Dengan anggota badan, menggunakan pemberian Allah tersebut sesuai dengan kehendak-Nya.
--------------
simak #nasihatsingkat berikut yang disampaikan oleh Ustadz Abu Haidar As-sundawy (Hafizhahullahu ta'ala)

Mengapa Khilaf (Perselisihan) Banyak?!

⁉⛔ Mengapa Khilaf (Perselisihan) Banyak?!

☝��Al-Hafidz al-Mizziy berkata, "Kalau saja orang yang tidak tahu itu diam, maka pasti orang itu akan tenang dan menenangkan, serta akan sedikit kesalahan dan akan banyak kebenaran." (Tahdzibul Kamal 2/362)

لماذا يكثر الخلاف ؟!

‏قال الحافظ المزي رحمه الله تعالى :
‏«لو سكت من لا يدري لاستراح وأراح، وقَلّ الخطأ، وكثر الصواب»
‏تهذيب الكمال٢/ ٣٦٢

�� (Faedah ilmiah dari al-Ustadz Usamah Mahri di WhatsApp طريق السلف)

�� WhatsApp طريق السلف ��
�� www.thoriqussalaf.com
�� telegram: http://bit.ly/thoriqussalaf

FILOSOFI GULA DAN KOPI

:::FILOSOFI GULA DAN KOPI… :::

Oleh :
Ustadz Muhammad Gazali Abdurrahim Arifuddin,  حفظه الله تعالى


Kasus 1
Jika kopi terlalu pahit
Siapa yang salah?
Gula lah ya g disalahkan karena terlalu sedikit hingga “rasa” kopi pahit

Kasus 2
Jika kopi terlalu manis
Siapa yang disalahkan?
Gula lagi karena terlalu banyak hingga “Rasa” kopi manis

Kasus 3
Jika takaran kopi & gula balance
Siapa yang di puji…?
Tentu semua akan berkata…
Kopinya mantaaap

Kemana gula yang mempunyai andil
Membuat “rasa” kopi menjadi mantaaap
Mari Ikhlas seperti Gula yang larut tak terlihat tapi sangat bermakna.

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS… bukan KOPI GULA…

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS… bukan TEH GULA…

ORANG menyebut ROTI MANIS… bukan ROTI GULA…

ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU….
padahal BAHAN DASARnya GULA….
Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS…

akan tetapi apabila berhubungan dengan Penyakit, barulah GULA disebut..PENYAKIT GULA

BEGITUlah HIDUP….
Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah diSEBUT Orang….
Tapi kesalahan akan dibesar-besarkan…

IKHLASlah seperti GULA…
LARUTlah seperti GULA…
Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN…!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!
Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT…
tapi untuk DIRASAkan…”

“Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Apapun yang terjadi Tetaplah berbuat baik”

������������������������
Semangat pagi semoga penuh keberkahan
S E N Y U M������������������

Minggu, 27 November 2016

ADA SYAITHON DI LISANMU

*#Aqwal As-salaf 《028》*

�� ADA SYAITHON DI LISANMU ��

�� قال الإمام ابن القيم رحمه الله :

( ‏في اللسان آفتان : آفة الكلام ، وآفة السكوت ،
- فالساكت عن الحق شيطان أخرس ،
- والمتكلم بالباطل شيطان ناطق ،
- وكلاهما عاصٍ لله ..! ) .

�� الجواب الكافي صـ(١٨٨)

�� Berkata IBNUL QOYYIM - رحمه الله - :

�� Pada lisan ada 2 kekeliruan : 

1⃣ Kekeliruan ketika berbicara,

2⃣ Kekeliruan ketika diam,

➡ maka orang yang mendiamkan kebenaran dia adalah syaithon yang bisu,

➡ Dan orang yang berbicara dengan kebathilan dia adalah syaithon yang berbicara,

✅ *KEDUANYA ADALAH ORANG YANG BEMAKSIAT KEPADA ALLOH*

�� ( al-jawabu al-kafi 188 )

✏  Akhukum ABU SULAIMAN AL-MAIDANI

JANGAN KELIRU MEMANTASKAN DIRI

JANGAN KELIRU MEMANTASKAN DIRI

Salah satu ujian iman tertinggi adalah ketika diri tak menyadari.. posisi tertinggi hati, tak lagi Allah yang menghuni.Terkelabui oleh cinta yang katanya sejati, padahal hakikat kehadirannya hanya untuk menguji.

Bersibuk memantaskan diri karena jodoh, bukan lagi karena Allah.

Terbakar semangat menikah, tanpa menyadari niat berbelok, tak lagi untuk ibadah. Mulai gelisah menapaki pencarian,
mengabaikan penguatan ketaatan dalam kesendirian.

Padahal ketahuilah.. episode ‘sendiri’ itu Allah berikan sebagai sebuah kesempatan untuk mengeksplorasi kehidupan. Episode ‘sendiri’ juga merupakan kesempatan untuk memupuk ketaatan, sebagai bekal persiapan pulang. Ia bukanlah sebuah kutukan, sehingga dianggap pantas sebagai cibiran. Bukan.

Tenang saja..
kalem..
santai..
semua sudah diatur.

Diatur dengan sebaik-baiknya, dengan setepat-tepatnya.
Tak perlu gelisah, khawatir jadi salah arah. Tak perlu buru-buru, khawatir jalan tempuhnya keliru.

Jangan terbawa arus, meski di luar sana banyak sekali ‘kompor’ yang nyaris membuat hangus. Santai saja. Lagipula mereka di luar sana belum tentu ikut bertanggungjawab apabila diri salah niat. Kuatkan hati, sambil berbenah diri.

Tapi hati-hati. Jangan bersibuk memantaskan diri karena jodoh, bukan lagi karena Allah.

Sebab jika tujuannya demikian, sesungguhnya kita telah membatasi karunia Allah tanpa sadar. Jika Allah ridha, karunia yang diberikan-Nya bisa jauh lebih luas dari itu. Berbenahlah dengan ikhlas, demi menggapai kemuliaan dan kehidupan terbaik, dunia serta akhirat.

Ingatlah, kita akan diuji oleh sesuatu yang benar-benar kita cintai. Bisa jadi sebab Allah cemburu, hamba yang pada mulanya begitu mencintai-Nya, sedang lupa dan lalai tanpa sadar.

Maka doaku, doamu, dan doa siapapun yang setuju..
Berharap diri tak keliru menyandarkan harapan, pada yang tak seharusnya.

Berharap hati tak dilabuhkan, pada tempat yang tak semestinya.
Berharap Allah menggenggam segala rasa, yang tak perlu tercurah.. bila belum saatnya.

Andai pun kelak dipertemukan, berharap kecintaan kepadanya, tak lebih tinggi dari kecintaan kepada-Nya. Sebab jika Allah tidak ridha, tentu tak sulit bagi-Nya mengambil kembali, apapun yang kita rasa sudah dimiliki.

Maka, undang keridhaan-Nya, dengan tetap menempatkan Ilahi Rabbi.. di posisi tertinggi hati.

Jangan keliru atas hakikat memantaskan diri.

Sumber : menikah-islami.blogspot.co.id

UCAPKANLAH IN SYAA ALLAH

UCAPKANLAH IN SYAA ALLAH

Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin rahimahullah berkata:

Aku ingin menunjukkan kepada kalian sebuah perkara penting yaitu bila engkau bersumpah atas sesuatu hal, maka ucapkanlah setelahnya: "In syaa Allah" walaupun temanmu tidak mendengarnya.

Karena bila engkau mengucapkan "In syaa Allah", maka Allah akan memudahkan urusanmu hingga engkau menepati sumpahmu.

Namun bila ditakdirkan bahwa apa yang engkau inginkan tidak terwujud, maka tidak ada kaffarah bagimu. Dan ini merupakan faedah yang besar.
Andai engkau berkata kepada seseorang misalnya: "Demi Allah, kamu tidak akan menyembelih untukku," kemudian ia mengatakan "in syaa Allah" antara ia dan dirinya (dengan suara pelan), ternyata orang itu kemudian menyembelih untukmu, maka tidak ada kewajiban apapun bagimu, juga tidak ada kaffarah sumpah atasmu.

Demikian juga sebaliknya. Andai engkau berkata: "Demi Allah, saya benar-benar akan menyembelih." Lalu ia mengatakan "in syaa Allah" antara ia dan dirinya, dimana temannya tidak mendengarnya. Kemudian ternyata ia tidak menyembelih, maka tidak ada kafarah sumpah atasnya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:

من حلف على يمين فقال إن شاء الله لم يحنث

"Barang siapa bersumpah atas sesuatu hal kemudian ia mengatakan in syaa Allah, maka ia tidak melanggar sumpahnya.

Dan ini merupakan faedah yang besar. Karena itu jadikanlah senantiasa ada pada lisanmu sehingga engkau akan memperoleh dua faedah padanya:

PERTAMA : urusanmu akan dimudahkan

KEDUA : Bila engkau melanggarnya, maka tidak mengharuskanmu untuk membayar kaffarah.

_____________________________

Syarh Riyadhush Shalihin, 2/612
Shahih fiqih

Sabtu, 26 November 2016

Guru Bijaksana Yang Merubah Murid Bodoh Menjadi Pintar

Kisah Inspiratif:
Guru Bijaksana Yang Merubah Murid Bodoh Menjadi Pintar

Penulis Salman -
December 1, 2015

(Pijar.net) – Seorang guru bahasa arab pengganti memasuki ruangan kelas di sebuah Madrasah Ibtidaiyyah. Ia menggantikan guru pelajaran itu sampai akhir semester ini.

Ia memulai pembelajaran dikelas itu, ketika ia bertanya pada seorang murid laki-laki yang duduk di bangku depan, ia bingung karena tiba-tiba suasana kelas menjadi riuh … murid-murid lain tertawa tanpa sebab.

Karena sudah kenyang dengan pengalaman mengajar, ia faham betul, pastilah ada sesuatu yang ditertawakan oleh anak-anak dikelas itu pada diri anak laki-laki yang ditanya olehnya tadi.

Setelah diselidiki ternyata anak laki-laki itu dikenal sebagai murid yang paling bodoh di kelas itu … teman-teman nya begitu meremehkannya sehingga sering mengolok-olok dan mentertawakannya.

Suatu hari seusai pelajaran ia memanggil murid yang dianggap bodoh itu setelah seluruh teman-teman nya pulang. Ia berkata sambil memberikan secarik kertas :

“Hafalkan baik-baik bait-bait syair yang ada di kertas ini … harus hafal betul dan ingat jangan engkau beritahukan kepada teman-teman mu … siapapun !”

Murid itu mengangguk patuh. Seminggu kemudian, guru menyampaikan pelajaran baru dikelas itu, ia menulis syair di papan tulis … menerangkannya dan membacakannya berulang-ulang, setelah itu ia berkata ;

“Nah sekarang siapa yang hafal bait-bait syair ini ??”

tanyanya sambil perlahan ia menghapus tulisan syair itu di papan tulis … tak seorang muridpun mengangkat tangan … kecuali murid yang dikenal bodoh oleh teman-teman nya itu , perlahan malu-malu ia berdiri dan menghafalkan bait-bait syair itu …

Hafalan yang lancar sekali … teman-teman nya yang biasa mengolok-olok dan mentertawakan, semua terkejut dan terdiam … Guru itu memujinya dan menyuruh teman-teman nya untuk bertepuk tangan menghormatinya…

Demikianlah …. berulang kali guru bahasa arab ini memberikan kertas hafalan-hafalan kepada si murid bodoh itu … tertawaan dan cemoohan teman-teman nya kini berubah menjadi kekaguman padanya.

Hal ini mendorong perubahan besar pada jiwa si murid itu. Ia mulai percaya diri dan meyakini bahwa dia tidak lah bodoh… Ia merasa mampu untuk bersaing dengan teman-teman sekelasnya … perubahan ini mendorongnya untuk semangat dan bersungguh-sungguh belajar di semua mata pelajaran.

Ketika ujian akhir tiba… murid ini berhasil lulus untuk setiap mata pelajaran… dengan nilai yang sangat memuaskan…

Si murid bodoh itu kini sedang mengejar gelar doktor di sebuah universitas ternama di kotanya.

Kisah ini dia tulis di sebuah koran sebagai pujian untuk gurunya … sebagai doa agar gurunya itu beroleh pahala dari ALLAH dan kebaikan karena jasa-jasa nya….

Saudaraku, manusia yang berteman dengan kita ada dua jenis. Yang satu jenis manusia yang membuka jalan kebaikan menutup jalan keburukan. Manusia jenis ini akan selalu memberi kita harapan, optimisme, menolong dan melapangkan.

Yang kedua jenis manusia yang membuka jalan keburukan menutup jalan kebaikan. Manusia jenis ini akan selalu memutus harapan dan cita-cita dari kita. Ia selalu menebar duri dan kerikil di jalan yang akan kita lalui berupa pesimisme, putus asa, curiga, buruk sangka, dan berbagai hal yang memadamkan semangat kita berkarya.

Semoga kita mampu mengambil hikmahnya….

SIKAP TERHADAP PEMBANTAIAN DAN PEMBERSIHAN ETNIS MUSLIMIN OLEH KAFIR BUDHA DI MYANMAR (BURMA)

Manhajul Anbiya:
���� SIKAP TERHADAP PEMBANTAIAN DAN PEMBERSIHAN ETNIS MUSLIMIN OLEH KAFIR BUDHA DI MYANMAR (BURMA)

�� al-'Allamah asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah,

�� Tanya :
"Wahai syaikh yang mulai, kami ingin ada arahan seputar pembantaian kaum Budha terhadap saudara-saudara kita kaum muslimin di Burma sekarang. Pembantain tersebut merupakan kelanjutan dari pembantain dan pembersihan etnis sejak puluhan tahun lalu. Sementara itu ada upaya penyembunyian berita-berita oleh media international terkait permasalahan ini."

�� Jawab :
"Permasalahan ini tidak hanya menimpa muslimin di Burma. Islam sekarang diserang di banyak negeri-negeri muslimin. Negara-negara kafir menguasai kaum muslimin sekarang. Mereka tidak menginginkan tegaknya negara untuk kaum muslimin. Bahkan mereka mengingingkan semaksimal mungkin agar Islam tidak ada wujudnya lagi.

�� Kalian tahu sekarang, apa yang mereka lakukan terhadap kaum muslimin? Mereka namakan ini dengan "Demokrasi". Mereka memaksakan kepada kita ideologi dan hukum kufur mereka. Mereka memaksakan kepada kita hukum kufur, yaitu apa yang mereka namakan dengan "Demokrasi" dan "Sekularisme".

��Namun, Allah tidak mau kecuali menyempurnakan cahaya-Nya.

�� Maka wajib atas kita untuk berdoa, banyak berdoa, terus mengulang-ulang doa kepada Allah — Subhanahu wa Ta'ala — untuk kebaikan saudara-saudara kita kaum muslimin di semua tempat agara Allah menolong mereka dan menyelematkan mereka dari musuh-musuhnya.
Wajib atas kita berdoa, kita tidak bisa berbuat untuk mereka kecuali doa.
✅ Barangsiapa yang memiliki kemampuan lebih dari ini, maka wajib atasnya mencurahkan apa yang dia mampu."

�� Makkah, 9 Sya'ban 1433 H / 29Juni 2012 M

�� http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?p=88067

���� Suara :
http://ia600805.us.archive.org/8/items/Fawzan_Borma/Fawzan_Borma.mp3

أحسنَ الله إليكم، فضيلة الشيخ نريد كلمة توجيهية للمسلمين حول مذابح (البوذيين) لإخواننا المسلمين في (بُورْمَا) الآن، وهي امتدادًا -كذا- للمذابح والتطهير العِرْقِي لهم منذ عشرات السنين علمًا بأن هناك تكتم إعلامي عالمي حيال هذه القضية.
الجواب:
هذه المسألة ليست خاصة بـ (البُورْمِيِّين)، الإسلام الآن يُهاجَم في كثيرٍ من بلاد المسلمين، الدول الكافرة تسلطت على المسلمين الآن، لا تريد أن تقومَ لهم دولة، ولا تريد أن يكون للإسلام وجود -مهما استطاعوا-.
فهم تعلمون الآن ماذا يعملون مع المسلمين؟ يُسمون هذا بـ (الديمقراطية)، يفرضون علينا مذهبهم وحكمهم الكفري، يفرضون علينا الحكم الكفري وهو ما يسمونه (الديمقراطية) و(العِلمانية)، ولكن يأبى الله -سبحانه وتعالى- إلا أن يتم نورَه.
فعلينا بـ (الدعاء)، كثرة (الدعاء) والإلحاح على الله –سبحانه وتعالى- لإخواننا المسلمين في كل مكان أن ينصرهم الله، وأن ينقذهم من عدوهم.
علينا بـ (الدعاء)، لا نملك لهم غير (الدعاء)، وعلى مَن عنده مقدرة أكثر من هذا أن يبذلَ ما يقدر عليه، نعم. اهـ

[مكة 9-8-1433هـ]

•••••••••••••••••••••
������ Majmu'ah Manhajul Anbiya
��▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
�� Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kisah sepotong roti

Al-Fawaid:
Kisah sepotong roti..

Dahulu..
ada seorang lelaki yang beribadah selama 60 tahun lamanya..
lalu ia terfitnah oleh seorang wanita..
dan berzina dengannya selama enam hari..
lalu ia sadar dan bertaubat..
ia pun pergi meninggalkan tempat ibadahnya..
lalu ia singgah di sebuah masjid..
dan tinggal di sana selama tiga hari tak ada makanan..
suatu ketika, ada orang yang memberinya roti..
ketika ia hendak memakannya..
ia melihat dua orang yang amat membutuhkan..
ia pun memotong roti..
dan memberikannya kepada keduanya..
sementara ia tak makan..
maka Allah memerintahkan malaikat untuk menimbang..
antara amalannya selama 60 tahun dan zinanya selama 6 hari..
ternyata lebih berat zina selama 6 hari..
lalu Allah memerintahkan menimbang zinanya 6 hari dengan dua potong roti..
ternyata lebih berat dua potong roti
diriwayatkan oleh Nadlr bin Syumail dari perkataan ibnu Mas'ud..
dan ibnu Abu Nuaim meriwayatkan juga kisah yang sama dari Abu Musa Al Asy'ari dengan sanad yang shahih..

lihatlah..
ibadah 60 puluh tahun dikalahkan oleh zina 6 hari..
tidakkah menjadi takut hati kita untuk berbuat maksiat..

lihat juga..
ternyata berinfak di saat kita butuh..
melebihi ibadah selama 60 tahun..
namun..
itu tak mudah..
karena jiwa amat mencintai harta..
kecuali orang yang Allah berikan kekuatan padanya..

(copas akhuna wandy)
Sumber Al fawaid = Grup telegram Ustadz Abu Yahya Badrussalam.LC

Jumat, 25 November 2016

Apa Itu CINTA

Apa Itu CINTA ?

By : Abu Ibrohim al Bassam

”Cinta adalah kekuatan yang membuat Bilal bin Rabah setegar gunung ketika menghadapi siksaan kaum kafir...

Cinta adalah kekuatan yang menjadikan Abu Bakar As-siddhiq begitu dermawan dengan menginfaqkan seluruh hartanya demi Sang Kekasih...

Cinta adalah kekuatan yang menjadikan Abdullah bin Jarrah sanggup membunuh ayahnya demi Dzat yang dicintainya...

Cinta adalah kekuatan yang mengubah penjara jadi istana bagi Yusuf AS...

Cinta adalah kekuatan yang menjadikan Tariq bin Ziad sanggup menyebrangi benua menaklukan Eropa untuk dipersembahkan kepada Sang Maha Cinta...

Cinta kepada Allah saja yang mampu menguatkan kita menghadapi ujian ini...

Dan hari ini kita belajar tentang CINTA, karena cinta kita memiliki kekuatan untuk menanggung lapar, haus dan payah demi Dzat yang kita cintai. Mudah-mudahan esok hari kekuatan cinta akan membuat kita mampu melakukan perubahan yang dasyat.

RIWAYATKAN KEPADA ANAK-ANAKMU TENTANG MEREKA

*RIWAYATKAN KEPADA ANAK-ANAKMU TENTANG MEREKA*

Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang kepahlawanan khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq, melalui tangannya nabi-nabi palsu diberantas dan kaum murtaddin ditundukkan.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang khalifah Umar bin Khatthab al-Faruq, di zamannya Mesir, Syam dan Persia (Majusi penyembah api) ditaklukkan dan Baitul Maqdis pun dibebaskan.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang kepahlawanan khalifah Utsman bin Affan Dzun Nurain, di zamannya Islam terbentang dari persia sampai Afrika utara... di zamannya negeri2 Transoxania: Azerbaijan, Kazakhstan, Turkmenistan, Tajikistan, Bukhara Dan Samarkand ditaklukkan dan penghuninya di Islamkan.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang Kepahlawanan khalifah Ali Bin Abi Thalib, pemuda Qurays yang tidaklah seorang kafir berhadapan dengannya di medan perang kecuali ditebas dengan pedangnya.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang Kepahlawanan khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan, di zamannya angkatan laut Islam menyebrangi lautan, dimulai invasi besar-besaran ke ibu kota Bzantium, Konstantinopel (Romawi Timur), di zamannya eropa gemetaran menghadapi Islam.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang Kepahlawanan Khalifah Abdul Malik bin Marwan al-Umawy, di bawah komandonya tentara Islam menyeberangi sungai Oxus dan berhasil menundukkan Balkanabad, Bukhara, Khwarezmia, Ferghana dan Samarkand. Tentaranya bahkan sampai ke India dan menguasai Balukhistan, Sind dan daerah Punjab sampai ke Multan. Di zamannya mata uang romawi dan persia dihapus dan diganti mata uang Islam.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang khalifah Al-Walid bin Abdul-Malik al-Umawy. Di zamannya Islam mengalami masa kejayaan dan kemakmuran, beliau menunjuk panglima Islam Tariq bin Ziyad menyebrangi selat Gibraltar memasuki Gerbang Eropa, mengekspansi Spanyol, kota Cordoba, Selville dan Toledo pun ditaklukkan.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang khalifah Umar bin Abdul Aziz al-Umawy, di zamannya kaum muslimin hidup dengan kemakmuran kesejahteraan dan keadilan, mengekspansi perancis, menyerang kota Bordeaux, Poitiers di bawah komando panglima Islam al-Ghafiqi rahimahullah.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang khalifah Harun al-Rasyid al-Abbasy.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang sulthan Shalahuddin aal-Ayyubi, yang mengusir kaum salib, merebut kembali baitul maqdis, dan memberantas kaum zindiq dinasti fathimiyyah Ubaidiyyah syiah.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang sultan Dhohir bibirs dan panglima Saifuddin Quthuz, yang berhasil menantang dan memberhentikan gelombang besar invasi bangsa Tatar Mongol.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang khalifah Muhammad al-Fatih al-Utsmani, penakluk konstantinopel Romawi Timur, pembuka Eropa.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang Sultan King Sulaiman al-Qanuni al-Utsmany, yang menaklukkan kawasan balkan, Belgrade, Rhodes, dan sebagian besar Hongaria.
Riwayatkan kepada anak-anakmu tentang Sultan Abdul Hamid al-Utsmany, yang menolak permohonan Inggris dan Eropa menyerahkan tanah palestina ke tangan kaum Yahudi.
Kabarkan.....
Riwayatkan.....
dan tancapkan pada hati anak-anakmu kecintaan kepada mereka
*“SINGA-SINGA ISLAM .... MUTIARA ZAMAN” -*
Semoga Allah meridhoi dan merahmati mereka-
Akhukum fillah _Fadlan Fahamsyah_

Kamis, 24 November 2016

KITA BUTUH ORANG LAIN

KITA BUTUH ORANG LAIN

Ya.. Kita Butuh Orang Lain Untuk Melihat Hal-Hal Yang Tidak Dapat Kita Lihat Sendiri

Semua petinju profesional memiliki pelatih, bahkan petinju sehebat Muhammad Ali pun memiliki pelatih.  Padahal jika mereka berdua duel jelas Muhammad Ali lah yang akan menang.

Lantas kenapa Muhammad Ali masih butuh kepada pelatih tersebut sementara jelas ia lebih hebat dari sang pelatih?. Kita harus ngerti bahwasanya Muhammad Ali butuh kepada pelatihnya bukan karena sang pelatih lebih hebat, namun karena Muhammad Ali butuh kepada seseorang untuk melihat hal-hal yang TIDAK DAPAT dia LIHAT SENDIRI.

Hal yang tidak dapat dilihat dengan mata sendiri itulah yang dikenal dengan BLIND SPOT : TITIK BUTA.
Kita hanya bisa melihat blind spot tersebut dengan bantuan penglihatan orang lain.

Karenanya dalam kehidupan kita butuh orang lain untuk menasehati kita..., mengingatkan.., bahkan menegur kita jika kita melakukan kesalahan yang tidak kita sadari.

KERENDAHAN HATI untuk menerima kritikan, nasehat & teguran itulah yang justru menyelamatkan kita.

Kita bukan manusia sempurna...biarkanlah orang lain menjadi "MATA" di area Blind Spot sehingga kita bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat dengan pandangan diri sendiri.

(Ust. Firanda Andirja, MA)

Semoga manfa'at

ORANG YANG PALING BUTUH

ORANG YANG PALING BUTUH

Tahukah kamu siapa Orang yang Paling Butuh Kepada Nasehatmu?

Wahai hamba Allah... sayangilah dirimu...,

Sesungguhnya orang yang paling butuh kepada nasehat-nasehatmu yang kau bagikan di media sosial (status facebook) adalah dirimu sendiri sebelum orang lain.

(Ust. Firanda Andirja, MA)

Semoga manfa'at

NIKMAT AMAN NIKMAT YANG BEGITU BESAR

➖➖➖➖➖➖➖➖➖

*_____NIKMAT AMAN NIKMAT YANG BEGITU BESAR____*✍

����Berkata asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah,

“Nikmat keamanan dan ketenteraman tidak bisa ditandingi oleh nikmat apa pun setelah kenikmatan agama.

�� *Maka dari itu, kita wajib menjauhi segala sesuatu yang akan membuat gejolak di masyarakat*.

☄Kita tidak menganggap para penguasa itu bebas dari kesalahan. Para waliyyul amr dari kalangan ulama dan umara punya banyak kesalahan.

☄Tetapi, sebuah riwayat menyebutkan, ‘Sebagaimana kondisi kalian maka akan seperti itulah pimpinan kalian.’ Lihatlah keadaan manusia. Di antara hikmah Allah Subhanahu wata’ala bahwa penguasa dan rakyat itu sama,

وَكَذَلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang lalim itu sebagai penguasa terhadap sebagian orang lalim yang lain karena apa yang mereka usahakan.” (al-An’am: 129)

✅Yang wajib kita lakukan adalah mendoakan para penguasa secara diam diam ataupun terang-terangan. Kita doakan mereka agar mendapat taufik, kebaikan, dan dapat memperbaiki,….

��Disebutkan bahwa al-Imam Ahmad  rahimahullah dahulu mengatakan, “Kalau aku tahu bahwa aku punya doa yang pasti terkabul, pasti akan aku gunakan untuk mendoakan penguasa.” Sebab, apabila penguasa itu baik, akan baik pula bagi umat. Dan ini benar. (al-Imam az-Zahid hlm. 118—119 dengan diringkas –majalah asy-Syariah edisi 91).

______

��Chanel telegram Ingin Belajar Islam
telegram.me/InginBelajarIslam

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Rahasia Besar Seorang Ayah Yang Tidak Diketahui Seorang Anak

BBG AL ILMU:
Rahasia Besar Seorang Ayah Yang Tidak Diketahui Seorang Anak...

Mungkin ibuku lebih kerap menelpon untuk menanyakan keadaanku setiap hari, tapi apakah aku tahu, bahwa sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponku?

Semasa kecil, ibuku lah yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah aku tau bahwa ketika ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih, ayahlah yang selalu menanyakan apa yang aku lakukan seharian, walau beliau tak bertanya langsung kepadaku karena letihnya mencari nafkah dan melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku.

Saat aku sakit demam, ayah membentakku"Sudah diberitahu, Jangan minum es!”

Lantas aku merengut menjauhi ayahku dan menangis di depan ibu.

Tapi apakah aku tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanku, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanku.

Ketika aku remaja, aku meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata“Tidak boleh!"

Sadarkah aku, bahwa ayahku hanya ingin menjaga aku, karena beliau lebih tahu dunia luar, dibandingkan aku bahkan ibuku ?

Karena bagi ayah, aku adalah sesuatu yang sangat berharga. Saat aku sudah dipercayai olehnya, ayah pun melonggarkan peraturannya.

Maka kadang aku melanggar kepercayaannya.Ayah lah yang setia menunggu aku diruang tamu dengan rasa sangat risau, bahkan sampai menyuruh ibu untuk mengontak beberapa temannya untuk menanyakan keadaanku, ”Dimana, dan sedang apa aku diluar sana ?”

Setelah aku dewasa, walau ibu yang mengantar aku ke sekolah untuk belajar, tapi tahukah aku, bahwa ayah lah yang berkata: "Ibu, temanilah anakmu, aku pergi mencari nafkah dulu buat kita bersama."

Disaat aku merengek memerlukan ini – itu, untuk keperluan kuliahku, ayah hanya mengerutkan dahi, tanpa menolak, beliau memenuhinya, dan cuma berpikir, 'kemana aku harus mencari uang tambahan, padahal gajiku pas-pasan dan sudah tidak ada lagi tempat untuk meminjam.'

Saat aku berjaya. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukku. Ayah lah yang mengabari sanak saudara,”Anakku sekarang sukses. Alhamdulillah”

Walau kadang aku cuma bisa membelikan baju koko itu pun cuma setahun sekali. Ayah akan tersenyum dengan bangga.

Dalam sujudnya ayah juga tidak kalah dengan doanya ibu, cuma bedanya ayah simpan doa itu dalam hatinya.

Sampai ketika nanti aku menemukan jodohku, ayahku akan sangat berhati – hati mengizinkannya.

Dan akhirnya, saat ayah melihat ku duduk diatas pelaminan bersama pasanganku, ayahpun tersenyum bahagia.

Lantas pernahkah aku memergoki, bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis?

Ayah menangis karena ayah sangat bahagia. Dan beliau pun berdoa, "Ya Allah Rabbi, tugasku telah selesai dengan baik dengan pertolongan-Mu. Kami mohon kepada-Mu, bahagiakan lah putra putri kecilku yang manis bersama pasangannya."

Pesan ibu ke anak untuk seorang Ayah : 
* Anakku..Memang ayah tidak mengandungmu,tapi darahnya mengalir di darahmu, namanya melekat di namamu..

* Memang ayah tak melahirkanmu...Memang ayah tak menyusuimu,..tapi dari keringatnya lah setiap tetesan yang menjadi air susumu…

* Nak....Ayah memang tak menjagai-mu setiap saat,...tapi tahukah kau dalam do’anya selalu ada namamu disebutnya…

* Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman…

* Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda,...karena kecintaannya dia takut tak sanggup melepaskanmu…

* Dia ingin kau mandiri, agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri..

* Bunda hanya ingin kau tahu Nak..bahwa…Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda..

* Anakku…Ketahui lah bahwa pada diri ayahmu lah juga terdapat surga bagimu… Maka hormati dan sayangi ayahmu.

Zainal Abidin bin Syamsuddin, حفظه الله تعالى

KIAT SABAR MENURUT ULAMA

*KIAT SABAR MENURUT ULAMA*

➡1. Dunia ini identik dgn kecapekan
Dicari tapi begitu dicapai akan dirasakan capek. Jadi jalanilah dgn kesabaran

➡2. Waktu kita di dunia ini hanya sebentar saja. Jadi jika kita dapat merasakan hal ini, sehingga jika mendapat ujian maka harusnya kita sabar

➡3. Kita itu akan kembali kepada اَللّهُ jalla wa'ala
Sehingga jika mendapat ujian maka dgn sabar maka akan kembali kepada اَللّهُ ta'ala, ingat tujuan akhir hidup kita hanya karena اَللّهُ

➡4. Ingat tujuan dari sabar ; Sabar itu kunci sukses, Sabar itu kunci syurga.

➡5. Dunia ini milik اَللّهُ azza wajalla. Hanya amal sholeh yg dibawa mati.

➡6. Meyakini dgn seyakin-yakinnya bahwa dgn kesabaran itu akan berbuah sukses/menang ; menahan diri.

➡7. Mengetahui kebaikan di balik perintah & larangan yg datang dr اَللّهُ dan rasulullah صلى الله عليه وسلم ; demikian jg di balik musibah pasti ada kebaikan.

➡8. Meningkatkan keimanan. Semakin tinggi faktor keimanan maka semakin tinggi kesabarannya.

➡9. Menumbuhkan al-khouf & ar-rodja (rasa takut & pengharapan)

Syaikh Utsaimin menggolongkan tingkat orang yg sabar dalam 4 golongan :

1. Benci/murka kepada اَللّهُ utk semua aktivitas baik itu lewat lisan, gerakan tubuh, sikap.

2. Sabar & diungkapkan dgn aktivitas yg sesuai syariat.

3. Ridho dgn takdir yg ada (ada musibah & tidak ada musibah sama saja)

4. Bersyukur ( dapat musibah justru bersyukur)

Rajin berdo'a utk ditambahkan kesabaran olh اَللّهُ azza wajalla.

____
✏ Oleh Ustadz Kholid Syamhudi, Lc حفظه الله تعالى

•┈┈┈◎❅❀❦❦❀❅◎┈┈┈•

TENGGELAM DI KEMAKSIATAN

TENGGELAM DI KEMAKSIATAN

Ingat... Allah akan mengampuni setiap dosa meskipun dosa besar selama mau bertaubat

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيم
ُ
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53). Ibnu Katsir mengatakan, ”Ayat yang mulia ini berisi seruan kepada setiap orang yang berbuat maksiat baik kekafiran dan lainnya untuk segera bertaubat kepada Allah. Ayat ini mengabarkan bahwa Allah akan mengampuni seluruh dosa bagi siapa yang ingin bertaubat dari dosa-dosa tersebut, walaupun dosa tersebut amat banyak, bagai buih di lautan. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 12 / 138 - 139, Muassasah Qurthubah)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah akan mengampuni setiap dosa walaupun itu dosa kekufuran, kesyirikan, dan dosa besar (seperti zina, membunuh dan minum minuman keras). Semoga manfa'at

@DiariesImage

Sumber Rumayshocom
•═════◎◎۩❁۩◎◎═════•
Broadcasted by Islam itu Indah
- Instagram: @islamituindah.id
- Line: http://line.me/ti/p/%40islamituindah
- Telegram channel: @islamindah